Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil

ANALISIS BATA RINGAN YANG PECAH SAAT DIANGKAT OLEH TOWER CRANE Warmana Yuda, Dika; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.26630

Abstract

Tower crane is a tool that transports materials vertically and horizontally to elevated locations in confined spaces. When selecting a tower crane for lifting purposes, several considerations need attention, one of which is the height that other tools cannot reach. This research presents a comprehensive analysis of lightweight brick failures when lifted by a tower crane, with the primary goal of understanding influencing factors. Through experimental and structural analysis approaches, we took samples of lightweight bricks representing various material characteristics and subjected them to different lifting conditions in the laboratory. The experiment results were analyzed using statistical and structural analysis to identify patterns and correlations among material characteristics, environmental conditions, lifting loads, and lightweight brick failures. The findings of this research provide a deep understanding of failure mechanisms and form the basis for practical recommendations to enhance the safety and efficiency of the lightweight brick lifting process by tower cranes. Practical implications include guidelines for improving lifting procedures, selecting more optimal materials, and enhancing overall construction safety. This research not only contributes to the scientific understanding of lightweight brick behavior in such conditions but also has practical implications that can improve standards and safety in the construction industry. Abstrak Tower Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Pada saat pemilihan tower crane sebagai alat pengangkatan yang akan digunakan, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketinggian yang tidak dapat dicapai oleh alat lain. Penelitian ini menghadirkan analisis menyeluruh terhadap kegagalan bata ringan saat diangkat oleh tower crane dengan tujuan utama memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Melalui pendekatan eksperimental dan analisis struktural, kami mengambil sampel bata ringan yang mewakili berbagai karakteristik material dan mengenai mereka dengan kondisi pengangkatan yang berbeda di laboratorium. Hasil eksperimen dianalisis dengan menggunakan metode statistik dan analisis struktural untuk mengidentifikasi pola dan korelasi antara karakteristik material, kondisi lingkungan, beban pengangkatan, dan kegagalan bata ringan. Temuan penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme kegagalan dan memberikan dasar untuk rekomendasi praktis guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi proses pengangkatan bata ringan oleh tower crane. Implikasi praktisnya mencakup pedoman perbaikan prosedur pengangkatan, seleksi material yang lebih optimal, dan peningkatan keselamatan konstruksi secara keseluruhan. Penelitian ini bukan hanya berkontribusi pada pemahaman ilmiah tentang perilaku bata ringan dalam kondisi tersebut tetapi juga memiliki dampak praktis yang dapat meningkatkan standar dan keselamatan dalam industri konstruksi.
KETIDAKLENGKAPAN KONTRAK DAN SENGKETA KONSTRUKSI DI INDONESIA Laras Wati, Dian; Sarifudin, Firman; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Mei 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i2.27338

Abstract

Construction disputes occur when there is a dispute between the Employer and the Service Provider because one party or both parties feel that their rights are not recognized or fulfilled in accordance with the contractual agreement. This research aims to determine the influence of factors that influence construction disputes on the occurrence of contract disputes in the construction sector. The research was conducted using 451 respondents using a questionnaire as a data collection tool. This research was analyzed using SEM PLS to determine the effect of variable The most common alternative method for resolving disputes is negotiation between the two disputing parties, however, dispute resolution is through a litigation dispute institution, namely the court. This is still a solution that is widely used by people in Indonesia. Abstrak  Sengketa konstruksi terjadi ketika adanya perselisihan antara Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa karena salah satu pihak atau kedua belah pihak merasa bahwa hak-hak mereka tidak diakui atau tidak dipenuhi sesuai dengan kesepakatan kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi sengketa konstruksi terhadap terjadinya perselisihan kontrak di bidang konstruksi. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan 451 responden menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.  Penelitian ini dianalisis menggunakan SEM PLS  untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil penelitian berhasil menggambarkan pengaruh antara ambiguitas kontrak, kecacatan kontrak, ketidakkonsistenan kontrak, dan kekurangan kontrak terhadap perselisihan konstruksi. Penyelesaian sengketa dengan cara alternatif yang paling banyak dilakukan adalah negosiasi antara dua belah pihak yang bersengketa, akan tetapi untuk penyelesaian sengketa melalui lembaga sengketa litigasi yaitu pengadilan. Hal ini masih menjadi penyelesaian yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.