Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembelajaran Multikeaksaraan Usaha Kreatif Cheese Milk Shake pada Masa Pandemi Covid-19 Intan Purnama Dewi; Karnadi Karnadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6162

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pelatihan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan kecakapan hidup, terutama pada masa pandemi covid-19 yang mempengaruhi pendapatan dan daya beli masyarakat. Kegiatan pelatihan usaha kreatif cheese milk shake merupakan salah satu alternatif kegiatan yang mampu menambah pengetahuan dan kecakapan hidup masyarakat sebagai bekal menambah penghasilan keluarga. Cheese milk shake merupakan salah satu olahan susu yang sedang diminati orang-orang terutama anak-anak muda. Pelatihan dilakukan pada warga belajar pendidikan keaksaraan fungsional mandiri di kampung Sukamaju RT.02 RW.06 Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang berjumlah 12 orang dengan menggunakan metode demonstrasi, ceramah dan diskusi. Hasil evaluasi praktik menunjukkan peningkatan dari percobaan pertama ke percobaan kedua. Evaluasi pengemasan dan pelabelan produk juga mengalami peningkatan dari percobaan pertama ke percobaan kedua. Hasil angket warga belajar terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari persiapan pelatihan 80% warga belajar menganggap persiapan pelatihan sudah baik. Sebanyak 85% warga belajar menganggap pelaksanaan pelatihan sudah baik. Sebanyak 80% warga belajar menganggap kompetensi pemateri sudah baik. Sebanyak 77,5% warga belajar menganggap materi pelatihan yang disampaikan sudah baik. Sebanyak 82,5% warga belajar menganggap penggunaan media sudah baik. Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Multikeaksaraan, Cheese Milk Shake  ABSTRACT Training activities are very beneficial for people who need life skills, especially during the COVID-19 pandemic which affects people's income and purchasing power. Thecreative business training activity cheese milk shake is an alternative activity that can increase the knowledge and life skills of the community as a provision to increase family income. Cheese milk shake is one of the dairy products that people, especially young people, are interested in. The training was conducted for residents learning functional literacy education independently in Sukamaju village RT.02 RW.06 Cibuntu Village, Ciampea District, Bogor Regency, totaling 12 people using demonstration, lecture and discussion methods. The results of the practice evaluation showed an improvement from the first trial to the second experiment. Evaluation of product packaging and labeling also improved from the first experiment to the second experiment. The results of the citizen's questionnaire on the training activities carried out were in the good category. This can be seen from the training preparation 80% of the learning residents considered the training preparation to be good. As many as 85% of the learning residents considered the implementation of the training to be good. As many as 80% of learning residents consider the competence of the presenters to be good. As many as 77.5% of the learning residents considered the training materials delivered. This training activity has been well implemented. Keywords: Community Empowerment, Multiliterate, Cheese Milk shakes
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Aplikasi Kahoot Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pendidikan Kesetaraan Paket C Bayu Pradikto; Intan Purnama Dewi; Restu Janjumari
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 2 (2021): May 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.2.371-380.2021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan perbaikan pembelajaran di satuan pendidikan nonformal pada program pendidikan kesetaraan paket C menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SPNF-SKB Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara mengunakan aplikasi Kahoot!. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif pada kelas IPS mahir dasar mata pelajaran sosiologi dengan jumlah 23 warga belajar. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 78,3% atau masih dibawah presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥ 85%. Pada siklus II sebesar 87% atau sudah masuk dalam kategori tuntas. Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 71 yang selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 76. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media kahoot! juga dapat meningkatkan aktivitas tutor, berdasarkan hasil obervasi pada siklus I dengan nilai sebesar 21 dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi 25,5 dengan kategori baik. Hasil observasi aktivitas warga belajar pada siklus I adalah 19 atau masuk kategori cukup, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 24 atau masuk ketagori baik. Kesimpulan bahwa pembelajaran koopertif tipe STAD menggunakan aplikasi kahoot! dapat meningkatkan hasil belajar warga belajar paket C IPS Mahir Dasar di SPNF SKB Arga Makmur.
PACKAGING PRODUK MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN UMKM DI DESA SIRNAJAYA KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Henny Herawaty Br Dalimunthe; Anan Sutisna; Sholatia Dalimunthe; Intan Purnama Dewi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The village community has a variety of food products and crafts that come from nature. Local products have various advantages to be suitable for consumption or to be used to meet local market needs in the area where they are produced and outside the area. MSME owners as producers have various obstacles both in meeting the needs of raw materials, production, packaging and marketing. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills for MSME owners to be able to compete outside the village.The method of activity is by providing training according to the needs of MSMEs. The results of the training showed that some of the training participants had received training from the company, so that the training held strengthened participants' understanding of the benefits of packaging for business product development Abstrak Masyarakat desa memiliki berbagai hasil produk makanan maupun kerajinan yang bersumber dari alam. Produk lokal memiliki berbagai keunggulan untuk layak dikonsumsi maupun untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal didaerah tempat di produksi maupun di luar daerah. Pemilik UMKM sebagai produksi memiliki berbagai kendala baik dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku, produksi, packaging maupun pemasaran. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pemilik UMKM agar mampu bersaing di luar desa. Metode kegiatan dengan memberikan latihan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM. Hasil pelatihan menunjukkan sebagian peserta pelatihan telah mendapatkan pelatihan oleh perusahaan, sehingga pelatihan yang dilaksanakan memperkuat pemahaman peserta manfaat packaging bagi pengembangan produk usaha
PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI ANEKA KREASI KREASI DAUR ULANG BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA. Retno Dwi Lestari; Durotul Yatimah; Adman; Intan Purnama Dewi; Nisa Nursundanis Multisuandi; Yunita Aliana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this community service activity in Klender Village is: to increase knowledge in society, especially among housewives on inorganic waste management. Proceed inorganic waste into various useful things creations (hasta work). Besides that, it is also to be able to empower mothers so that they can help their husbands to earn socio-economic income. The training methods are lectures, questions and answers, and demonstrations. The training was held in Tidung Besar, Kepulauan Seribu, Indonesia. The presenter conveyed information systematically and demonstrated waste processing into interesting recycling creations. The participants were active in asking questions and practicing waste management. The final result of community service proved that participants have knowledge about waste processing and are skilled in practicing waste processing into various recycled creations. This training could empower housewives to earn income and gain social and economy condition. Creation products produced by housewives in the Tidung Besar area are in the form of various recycled creations (flowers, brooches, and bag decorations). Abstrak Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Tidung Kepulauan Seribu ini adalah: untuk meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang pengolahan sampah anorganik menjadi aneka kreasi (hasta karya) daur ulang yang bermanfaat. Selain itu juga untuk dapat memberdayakan ibu-ibu agar dapat membantu suami memperoleh pendapatan secara sosial ekonomi. Metode pelatihan yaitu ceramah, tanya jawab, dan demontrasi. Pelaksanaan pelatihan di daerah Tidung Besar Kepulauan Seribu. Dalam proses pelatihan narasumber menyampaikan informasi dengan sistematis dan melakukan praktik pengolahan sampah menjadi kreasi daur ulang yang menarik. Adapun peserta aktif bertanya dan praktik pengolahan sampah. Hasil akhir pengabdian pada masyarakat terbukti bahwa ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan tentang pengolahan sampah dan terampil mempraktikan pengolahan sampah menjadi aneka kreasi daur ulang. Secara bertahap, pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu rumah tangga memperoleh pendapatan, membantu suami secara sosial ekonomi. Produk kreasi yang dihasilkan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Tidung Besar itu berbentuk aneka kreasi daur ulang (bunga, bros, hiasan tas).
OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBJEK WISATA MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DENGAN PENDEKATAN APPRECIATIVE COACHING Daddy Darmawan; Intan Purnama Dewi; Rahmat Syah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Several villages in Sukamakmur District may be used as tourist villages. Tourism villages can be the focus of development and a driving force for the community economy, especially in Sirnajaya Village. Sirnajaya village has several tourism developments, one of which is beautiful rural natural scenery, social activities and community crafts, all of which can be combined into a created tourist destination. Requires an effort to optimize tourism activities in Sirnajaya, the first thing that must be correct is the mastery of digital marketing, this has an important role as a medium of information and publication of village activities. This activity is carried out to optimize the use of digital or presenters from the world and activists to share their life stories and provide strategies for digitalizing tourist attractions. The PkM activity which 50 participants wanted to participate in, starting from the government elements of Sirnajaya Village, Pemuda to the community, gave new ideas to make Sirnajaya Village more developed by utilizing its local wisdom. This activity managed to get a positive response from the participants because in addition to digital marketing training, this activity also succeeded in providing understanding and education about the importance of digital marketing in the era of globalization. Abstrak Beberapa desa yang berada di Kecamatan Sukamakmur berpotensi sebagai desa wisata. Desa wisata dapat menjadi fokus pembangunan dan pendorong ekonomi kemasyarakatan terutamanya di Desa Sirnajaya. Desa Sirnajaya mempunyai beberapa pengembangan wisata salah satunya ialah pemandangan alam perdesaan yang cantik, aktivitas sosial dan kerajinan tangan masyarakat yang keseluruhnya bisa dipadukan menjadi tujuan wisata yang memikat. Memerlukan usaha optimasi aktivitas wisata di Sirnajaya, hal pertama kali yang harus benahi ialah kepenguasaan digital pemasaran, hal tersebut berperanan penting sebagai media informasi dan publikasi aktivitas wisata desa. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan optimalisasi penggunaan digital pemasaran atau mendatangkan pemateri dari dunia kampus dan pegiat untuk membagi kisah hidupnya dan memberikan strategi dalam membuat tempat wisata secara digitalisasi. Aktivitas PkM yang hendak dituruti oleh 50 peserta dimulai dari elemen pemerintahan Desa Sirnajaya, Pemuda sampai tokoh masyarakat ini memberi ide baru untuk membuat Desa Sirnajaya semakin berkembang dengan manfaatkan kearifan lokalnya. Hasil dari kegiatan pelatihan ini berhasil menuai tanggapan yang positif dari para peserta karena selain diajarkan pelatihan digital marketing, kegiatan ini juga berhasil memberikan pemahaman dan edukasi akan pentingnya digital marketing di era globalisasi.