Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Permainan Kartu (Card Game) Untuk Menghafal Perkalian Melalui Bimbingan Belajar Gratis Pada Usia Sekolah Dasar di Desa Kunci Safitri, Dian Nurul; Sujiran, Sujiran; Junarti, Junarti; Suriyah, Puput
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.6 KB) | DOI: 10.26638/jbn.484.8651

Abstract

One of the mathematics material that elementary school teaches is multiplication. One of the problems in the Kunci village is that there are still many elementary school students who do not understand or can’t memorize multiplication, while in school it is not possible to always multiply because of time and curriculum issues, so additional learning guidance using card game is needed. The result of community service activities is the ability of children in multiplication to increase. As many as 35 of the 40 children or 81,4% children get a score above the average in multiplication tests.Keywords: Card game, multiplication
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KEIRSEY Harvina Nur Zaeny; Sujiran; Dian Ratna Puspananda
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 4 No. 2 (2021): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.075 KB) | DOI: 10.32665/james.v4i2.212

Abstract

This study has the aim of describing the types and factors of student errors in solving Social Arithmetic story problems in terms of Keirsey's personality type based on Polya's error analysis. This research includes qualitative descriptive research. The research instrument was questioned for classifying Keirsey's personality types, questions about Social Arithmetic stories, and interview guidelines. The technical analysis of the data carried out includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that misunderstandings of seven problems were made by Artisan, Rational, and Idealist subjects. Artisan and rational subjects did not write what is known and asked in the problem completely. In the Idealist subject, write down what is asked in the question, but it is not quite right. Planning errors were made by the four personality type subjects, where they were not able to properly arrange the completion steps. Errors in carrying out the plan were made by the four personality type subjects, where the Guardian subject did not complete the completion step and miscalculated. Artisan and Idealist subjects did not write down the solution formula. At the same time, the Rational subject did not write conclusions and formulas in several steps of completion. Re-checking errors were carried out by the four personality type subjects, where the Guardian, Artisan, Rational, and Idealist subjects got the final result but were wrong. Rational subjects also do not perform calculations when checking again. On the other hand, the Idealist subject does not re-examine the solution obtained. Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan jenis dan faktor kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Aritmatika Sosial ditinjau dari tipe kepribadian Keirsey berdasarkan analisis kesalahan Polya. Penelitian1ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen2penelitian berupa angket penggolongan tipe kepribadian3Keirsey, soal cerita aritmatika sosial dan pedoman wawancara. Teknis analisis2data mencakup pengurangan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan8bahwa kesalahan memahami7masalah dilakukan oleh subjek Artisan, Rational dan Idealist. Pada subjek Artisan dan rational tidak lengkap saat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Sedangkan subjek Idealist menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal akan tetapi kurang tepat. Kesalahan menyusun rencana dilakukan keempat subjek tipe kepribadian, dimana mereka tidak mampu menyusun langkah penyelesaian dengan tepat. Kesalahan melaksanakan rencana dilakukan keempat subjek tipe kepribadian, dimana subjek Guardian tidak menyelesaikan langkah penyelesaian dan salah dalam perhitungan. Subjek Artisan dan Idealist tidak menuliskan rumus penyelesaian. Sedangkan subjek Rational tidak menuliskan kesimpulan dan rumus pada beberapa langkah penyelesaian. Kesalahan memeriksa kembali dilakukan keempat subjek tipe kepribadian, dimana subjek Guardian, Artisan, Rational dan Idealist memperoleh hasil akhir akan tetapi salah. Subjek Rational pula tidak melakukan perhitungan disaat memeriksa kembali. Sebaliknya subjek Idealist tidak memeriksa kembali penyelesaian yang diperoleh.
Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial ditinjau dari tipe kepribadian siswa Ilham Riawan; Sujiran; Dian Ratna Puspananda
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial yang ditinjau dari tipe kepribadian siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian terdiri dari angket penggolongan tipe kepribadian Keirsey, tes pemecahan masalah dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada masalah aritmatika sosial berdasarkan tipe kepribadian yaitu (1) siswa Guardian memecahkan masalah dapat melakukan 3 tahap polya yaitu memahami masalah dengan baik, merencanakan penyelesaian dengan tepat, melaksanakan rencana dengan benar namun tidak melakukan pemeriksaan kembali karena merasa jawaban sudah benar. (2) Siswa Artisan dapat melakukan 4 tahap polya. Memahami masalah dengan baik, menyusun rencana penyelesaian dengan runtut, melaksanakan rencana dengan perhitungan serta algoritma yang benar, dan melakukan pemeriksaan kembali (3) Siswa Rational dalam memecahkan masalah dengan tahap polya hanya mampu melakukan tahap memahami masalah. Pada tahap merencanakan penyelesaian tidak dapat menyusun strategi dengan benar sehingga hasil akhir yang diperoleh menjadi salah (4) Siswa Idealist memecahkan masalah dapat melakukan 3 tahap polya yaitu memahami masalah dengan baik, mampu menyusun strategi, melaksanakan rencana dengan metode yang singkat dengan bahasa pemahamannya sendiri dan memeriksa kembali jawaban karena merasa yakin dengan jawabannya.
Pengelolaan Limbah Cair Tempe Menjadi Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif pada Industri Usaha Menengah Kecil Mikro di Dusun Krajan Ndolog, Desa Kedungadem, Kec. Kedungadem Heru Ismaya; Neneng Rika J.K; Nur Rohman; Sujiran Sujiran; Joko Setyono; Ferlanda Lintang Putri Dewi Sekar Taji Sekar Taji
Journal of Social Empowerment Vol. 7 No. 1 (2022): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.825 KB)

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yang digemari masyarakat luas di Indonesia. Dalam memenuhi banyaknya permintaan kebutuhan tempe, maka banyak sekali ditemukan pengerajin tempe baik berskala kecil maupun berskala besar. Pada proses pembuatan tempe, pengerajin menghasilkan limbah padat, cair, maupun gas. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan dibuang langsung ke lingkungan oleh para pengerajin tempe karena belum mengetahui metode yang tepat untuk mengolah limbah cair tersebut. Di daerah Kedungadem, Bojonegoro terdapat banyak sekali pengerajin tempe. pengolahan limbah cair tempe menjadi biogas dapat mengatasi masalah pencemaran pada lingkungan daerah sekitar pengerajin. Selain itu, biogas dapat menjadi sumber energi bagi proses pembuatan tempe pengerajin tersebut. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan pengerajin dan menekan biaya produksi tempe. Biogas juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sumber energi bagi masyarakat sekitar pengerajin.
Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial ditinjau dari tipe kepribadian siswa Ilham Riawan; Sujiran; Dian Ratna Puspananda
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.406 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial yang ditinjau dari tipe kepribadian siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian terdiri dari angket penggolongan tipe kepribadian Keirsey, tes pemecahan masalah dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada masalah aritmatika sosial berdasarkan tipe kepribadian yaitu (1) siswa Guardian memecahkan masalah dapat melakukan 3 tahap polya yaitu memahami masalah dengan baik, merencanakan penyelesaian dengan tepat, melaksanakan rencana dengan benar namun tidak melakukan pemeriksaan kembali karena merasa jawaban sudah benar. (2) Siswa Artisan dapat melakukan 4 tahap polya. Memahami masalah dengan baik, menyusun rencana penyelesaian dengan runtut, melaksanakan rencana dengan perhitungan serta algoritma yang benar, dan melakukan pemeriksaan kembali (3) Siswa Rational dalam memecahkan masalah dengan tahap polya hanya mampu melakukan tahap memahami masalah. Pada tahap merencanakan penyelesaian tidak dapat menyusun strategi dengan benar sehingga hasil akhir yang diperoleh menjadi salah (4) Siswa Idealist memecahkan masalah dapat melakukan 3 tahap polya yaitu memahami masalah dengan baik, mampu menyusun strategi, melaksanakan rencana dengan metode yang singkat dengan bahasa pemahamannya sendiri dan memeriksa kembali jawaban karena merasa yakin dengan jawabannya.
Pengembangan Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran Berbasis Esperiental Learning Anis Umi Khoirotunnisa; Sujiran Sujiran; Ali Noerudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 2 (2023): July 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i2.3061

Abstract

Abstract: This study aims to further examine the development of teaching materials with the principle of experience-based learning or experiential learning in the Learning and Learning subject for students of the Mathematics Education Study Program at the IKIP PGRI Bojonegoro. The research method used is a literature study from several journals and proceedings related to experiential learning, both national and international journals from 2011-2021. The results of the study show that the experiential learning model is used to motivate students to understand material according to their learning style, some material presented in digital or conventional form can be made independently depending on the interests and learning experiences that have been obtained. Some of the teaching materials that are made by utilizing learning experiences include pop up books, interactive media based on Android and also graphic media. The selection of experiential learning models can trigger student creativity to create learning media independently. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut pengembangan bahan ajar dengan prinsip belajar berbasis pengalaman atau experiental learning pada matakulian Belajar dan Pembelajaran pada mahasiswa program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Penelitian ini menerapkan metode dengan studi literatur dari beberapa jurnal maupun prosiding yang berkaitan dengan experiental learning baik jurnal nasional maupun internasional dari tahun 2011-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model experiental learning digunakan untuk memotivasi mahasiswa memahami materi sesuai dengan gaya belajarnya, beberapa materi yang disuguhkan dalam bentuk digital ataupun konvensional dapat dibuat secara mandiri tergantung dari minat dan pengalaman belajar yang telah didapatkan. Rencana pembuatan bahan ajar adalah dengan memanfaatkan pengalaman belajar diantaranya buku pop up, Interaktif media ajar dengan android dan juga media grafis. Pemilihan model experiental learning dapat memantik kreatifitas mahasiswa menciptakan media belajar secara mandiri. 
Permainan Kartu (Card Game) Untuk Menghafal Perkalian Melalui Bimbingan Belajar Gratis Pada Usia Sekolah Dasar di Desa Kunci Dian Nurul Safitri; Sujiran Sujiran; Junarti Junarti; Puput Suriyah
Bagimu Negeri Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v1i2.484

Abstract

One of the mathematics material that elementary school teaches is multiplication. One of the problems in the Kunci village is that there are still many elementary school students who do not understand or can’t memorize multiplication, while in school it is not possible to always multiply because of time and curriculum issues, so additional learning guidance using card game is needed. The result of community service activities is the ability of children in multiplication to increase. As many as 35 of the 40 children or 81,4% children get a score above the average in multiplication tests.Keywords: Card game, multiplication
PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SERTA PANDANGAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN SMARTPHONE SELAMA PEMBELAJARAN DARING Erycha Arsita Devi; Sujiran Sujiran; Dian Ratna Puspananda
Journal of Technology, Mathematics and Social Science Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j'thoms.v1i1.2323

Abstract

Abstrak: Pada awal tahun 2020, pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Hal ini dikarenakan adanya penyebaran virus Covid-19. Berdasarkan latar belakang kejadian, penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan fungsi dan penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran matematika selama pembelajaran daring. Subjek merupakan siswa kelas IX-H dan guru matematika kelas IX-H. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Instrumen penelitiam terdiri dari angket penggunaan smartphone untuk siswa, angket penggunaan smartphone untuk guru, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu tematik induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran matematika selama daring dinilai kurang baik. Meskipun fitur-fitur smartphone dapat membantu siswa dan guru untuk mencari tambahan literasi materi dan mampu menjalin komunikasi yang baik, namun penggunaan smartphone pada pembelajaran matematika berdampak terhadap kurangnya pemahaman siswa akan materi yang disampaikan. Meskipun guru sudah memberikan tambahan video pembelajaran. Selain itu juga terjadinya penurunan respon dan semangat belajar matematika siswa sebanyak 30% dibandingkan pembelajaran secara tatap muka.Kata kunci: penggunaan smartphone;media pembelajaran matematika;daringAbstract: In early 2020, face-to-face learning was replaced with online learning. This is due to the spread of the Covid-19 virus. Based on the background of the incident, this research is intended to describe the function and use of smartphones as a medium for learning mathematics during online learning. The subjects were students in class IX-H and mathematics teachers in grades IX-H. This research is a qualitative research with a phenomenological study approach. The research instrument consisted of a smartphone usage questionnaire for students, a smartphone usage questionnaire for teachers, and interview guidelines. The data analysis technique used is thematic inductive. The results showed that the use of smartphones as a medium for learning mathematics while online was considered less good. Although smartphone features can help students and teachers find additional material literacy and are able to establish good communication, the use of smartphones in mathematics learning has an impact on students' lack of understanding of the material presented. Even though the teacher has provided additional learning videos. In addition, there is also a decrease in the response and enthusiasm of students to learn mathematics by 30% compared to face-to-face learning.Keywords: smartphone use;mathematics learning media;online
Strategi Penjualan Pemula bagi UMKM Masyarakat Desa Kedungadem Kabupaten Bojonegoro melalui Pemanfaatan Media Sosial Online Shop Ismaya, Heru; Zuriah, Fifi; Lestari, Sely Ayu; Rohman, Nur; Sujiran, Sujiran; Setiyono, Joko; Solehhudin, Muhamad; Matin , Moh. Fuadul
Journal of Social Empowerment Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jse.2023.8.2.7

Abstract

Perkembangan informasi dan teknologi sangat cepat. Salah satu perkembangan tersebut ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet  sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari akses data, informasi aktual, iklan, komunikasi, dan sebagainya. Selain keuntungan tersebut, keistimewaan lain dari internet adalah kemudahan untuk mengakses atau mengoperasikannya yang dapat dilakukan oleh siapapun baik anak-anak hingga orang dewasa. Disisi lain, hak tesebut dapat menghadirkan produk yang biasa saja bisa menjadi sebuah produk dengan nilai jual besar tanpa batasan ruang lingkup penjualan. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan ini dengan membuat setrategi online shop. Berbagai produk bisnis mulai dari bisnis kecil sampai besar khususnya bagi penjual pemula dapat dikenalkan melalui media sosial
Pengaruh Kemandirian Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Dander Di Masa Pandemi Covid-19 Sujiran, Sujiran; Rohman, Nur; Zakiatin, Novelia Rizka
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v11i1.14614

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui bagaimana kemandirian. mempengaruhi pembelajaran, 2) mengetahui bagaimana lingkungan belajar mempengaruhi pembelajaran, dan 3) mengetahui bagaimana kemandirian dan lingkungan belajar mempengaruhi seberapa baik prestasi siswa dalam matematika selama pandemi COVID-19 di Dander, Kabupaten Bojonegoro..Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitatif. Random sampling sebagai metode pengambilan sampel pada penelitian.ini. Dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel, dipilih 105 siswa.Instrumen eksplorasi berupa aturan rapat tidak terstruktur, Pusat Tes Penilaian Semester (PTS) Matematika Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, Polling Otonom yang sah dan solid, serta iklim belajar mahasiswa. Sebelum dianalisis, data penelitian diperiksa normalitas, linearitas, multikolinieritas, dan varian variabel. , analisis regresi berganda, uji koefisien regresi gabungan, dan uji deterministik digunakan untuk menguji hipotesis.Akibatnya, selama pandemi COVID-19, prestasi belajar matematika siswa di SMA Negeri 1 Dander dipengaruhi oleh kemandirian dan lingkungan belajar. Kajian ini memberikan rekomendasi sebagai berikut: (1) siswa sebaiknya lebih memanfaatkan internet untuk memperluas pengetahuan dan memahami; (2) guru harus menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk menumbuhkan kreativitas siswa; dan (3) sekolah harus mendukung guru dan siswa agar mereka dapat tampil maksimal dan belajar maksimal selama pandemi COVID-19.