Max R. Wenno
Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Unpatti

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KOMPOSISI KIMIA DAN PROFIL ASAM AMINO TERASI UDANG ASAL DESA NAMARA KABUPATEN KEPULAUAN ARU Wenno, Max R.; Leiwakabessy, Jusuf; Wattimena, Martha L.; Tupan, Johana; Parinussa, Kesya
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 2 No 1 (2022): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2022.2.1.108

Abstract

Salah satu hasil laut yang berpotensi di Kabupaten Kepulauan Aru adalah udang rebon. Udang rebon oleh masyarakat Kab Kepulauan Aru diolah menjadi terasi. Proses pengolahan terasi oleh masyarakat Kep Aru, dilakukan dengan cara pencampuran udang rebon basah dan kering (1:1), ditumbuk didalam lesung kayu sampai berbentuk pasta, dan disimpan atau difermentasi pada suhu ruang selama 1-2 minggu, setelah itu di cetak, dijemur selama kurang lebih 2-3 hari dan dikemas secarara tradisional dengan menggunakan daun kering. Hasil analisis proksimat, terdiri dari kadar protein 34,00%, kadar lemak 4,10%, kadar air 24,00%, dan kadar abu 13,9%. Kandungan Asam Amino Essensial yang dominan yaitu Lisin (2,85%), Leusin (2,34%) dan Valin (1,6%) sedangkan pada Asam Amino Non Essensial yaitu Glutamat (3,40%), asparat (2,32%), dan alanin (1,58%).
KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA OATMEAL COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN TULANG IKAN TUNA (Thunnus sp.) Kaya, Adrianus O. W.; Wenno, Max R.; Wattimena, Martha L.; Tuharea, Juliyati
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 2 No 2 (2022): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2022.2.2.142

Abstract

Oatmeal cookies merupakan kue kering berbahan dasar oat dan tepung terigu, sehinggah dengan perkembangan teknologi saat ini menimbulkan banyaknya inovasi produk pangan salah satunya adalah oatmeal cookies dengan penambahan kolagen tulang ikan tuna (Thunnus sp). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia oatmeal cookies dengan penambahan kolagen tulang ikan tuna (Thunnus sp), dengan perlakuan kolagen tulang ikan tuna A1 15 gram, A2 25 gram dan A3 35 gram. Hasil penlitian menunjuhkan bahwa adanya perbedaan dari ketiga perlakuan tersebut dimana karakteristik kimia dengan nilai tertinggi untuk kadar air adalah A2 dengan nilai berkisar 5,15% kadar abu A3 4,02%, kadar lemak A3 15,89% kadar protein A1 11,33% kadar serat kasar A1 3,45% dan kadar gula A3 19,36%. Serta karakteristik fisik daya kembanng oatmeal cookies yang dihasilkan dengan nilai tertinggih A3 dengan nilai berkisar 67,77%.
KOMPOSISI KIMIA DAN PROFIL ASAM AMINO DARI HIDROLISAT ENZIMATIK DAGING IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.) Wenno, Max R.; Leiwakabessy, Jusuf; Wattimena, Martha L.; Lewerissa, Sherly; Savitri, Imelda K. E.; Silaban, Bernita br.; Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Tupan, Johana
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 2 No 2 (2022): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2022.2.2.169

Abstract

Ikan kembung termasuk ikan yang memiliki nilai ekonomis penting. Ikan ini selain mengandung komposisi gizi yang tinggi seperti protein, vitamin dan mineral juga mengandung asam lemak tak jenuh omega-3. Kandungan protein ikan kembung yang tinggi dapat dimanfaatkan menjadi hidrolisat protein. Hidrolisat protein ikan dihasilkan dari proses penguraian protein ikan menjadi peptida sederhana maupun asam amino melalui proses hidrolisis oleh enzim, asam, atau basa. Tujuan penelitian yaitu mengetahui komposisi kimia dan rofil asam amino dari hidrolisat protein daging ikan kembung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (percobaan). Komposisi kimia ikan kembung segar dan hidrolisat berturut-turut adalah protein 5,34% dan 20,80%, lemak 17,75% dan 7,56%, air 74,76% dan 67,56%, abu 1,34% dan 1,46%, karbohidrat 0,8% dan 2,62%. Hasil analisa asam amino manghasilkan 17 jenis asam amino yang terdiri dari 9 jenis asam amino esensial dan 8 jenis asam amino non esensial. Asam amino esensial tertinggi adalah lisin sebesar 12,65% dan terendah adalah metionin sebesar 1,49% sadangkan kandungan asam amino non esensial tertinggi adalah asam glutamat sebesar 11,20% dan terendah adalah sistein 0,20%.
FORTIFIKASI KARAGENAN DAN KOLAGEN PADA PEMBUATAN BOBA Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Kaya, Adrianus O. W.; Wenno, Max R.; Peea, Graciela I.
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 4 No 1 (2024): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2024.4.1.279

Abstract

Boba merupakan tambahan minuman yang mengandung tinggi kalori, rendah protein serta rendah serat. Perlu modifikasi dengan menambahkan karagenan sebagai penambah serat dan kolagen sebagai penambahan protein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai organoleptik, karakteristik kimia dan fisik boba dengan penambahan karagenan dan kolagen kulit ikan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan dua perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa boba dengan penambahan karagenan dan kolagen kulit ikan yang terpilih berdasarkan hasil uji organoleptik adalah formulasi A1. Karakteristik kimia boba dengan nilai tertinggi untuk kadar protein adalah A1 dengan nilai 4,28% kadar abu A1 1,4%, kadar serat kasar A0 2,18% dan kadar gula A1 11,19%. Serta karakteristik fisik daya kembang boba yang dihasilkan dengan nilai tertinggi A1 yaitu 1,38%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan boba dengan nilai organoleptik, kimia dan fisik terbaik sebaiknya menggunakan perlakuan A1(25 gram karagenan dan 10 gram kolagen kulit ikan). Kata kunci: Boba, Karagenan, Kolagen kulit ikan
KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN ORGANOLEPTIK KRIM KULIT DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN Wattimena, Martha L.; Kaya, Adrianus O. W.; Wenno, Max R.; Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Pattipeiluhu, Yuni
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 3 No 1 (2023): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2023.3.1.174

Abstract

Kolagen umumnya diaplikasikan pada bidang kosmetik. Kolagen dalam bidang kosmetik dapat digunakan untuk perawatan kulit sebagai antipenuaan dini dan melembabkan kulit. Krim atau lotion adalah salah satu pelembab yang berfungsi menyokong kelembaban dan daya tahan air pada lapisan kulit sehingga dapat melembutkan dan menjaga kehalusan kulit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kolagen dari kulit ikan cod terhadap karakteristik kimia, fisik dan karakteristik organoleptik krim kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode percobaan dengan empat perlakuan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim kulit dengan penambahan kolagen 15% memiliki nilai yang terbaik diatara perlakuan lainnya untuk parameter kimia, fisik dan juga organoleptik.
FORTIFIKASI Chlorella sp. DALAM PEMBUATAN MIE BASAH Kaya, Adrianus O. W.; Thenu, Johanna L.; Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Sormin, Raja B. D.; Wenno, Max R.; Pattipeiluhu, Wendly
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 4 No 1 (2024): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2024.4.1.289

Abstract

Chlorella sp. merupakan tumbuhan ganggang hijau bersel tunggal, memiliki potensi tinggi dalam pengembangan obat herbal. Chlorella sp. memiliki kandungan gizi yang cukup baik dengan nilai protein 51-58%, lemak 14-22 %, minyak 28-32%, karbohidrat 12-17%, asam nukleat 45% dan serat 0,4%. Melihat dari kandungan yang dimiliki oleh Chlorella sp. dapat dijadikan sebagai bahan baku fortifikasi produk pangan salah satunya mie basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai organoleptik dan karakteristik fisik dan kimia mie basah fortifikasi Chlorella sp.. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk uji organoleptik menunjukan bahwa mie basah tanpa fortifikasi tepung Chlorella sp. dan yang difortifikasi tepung Chlorella sp. 5%, 10% dan 15% masing-masing memperoleh nilai kenampakan yaitu 7,52; 7,23; 7,58; 7,64; nilai aroma 7,17; 6,64; 6,82; 7,05; nilai tekstur 7,47; 7,12; 7,59; 7,35; dan nilai rasa 7,17; 6,88; 7,41; 7,52. Dari hasil organoleptik didapatkan mie basah dengan penambahan tepung Chlorella sp. 15% memiliki nilai terbaik. Selanjutnya dilakukan pengujian proksimat dan serat pangan dan uji fisik sehigga memperoleh komposisi kimia dari mie basah fortifikasi tepung Chlorella sp. 15% memiliki kandungan air 62,15%, abu 3,12% lemak 5,11% dan protein 7,26%, karbohidrat 22,28%, serat kasar 2,13% dan nilai cooking loss dari sebesar 20%.
KARAKTERISTIK KRIM KULIT DENGAN PENGAYAAN MIKROALGA Chlorella sp. Wattimena, Martha L.; Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Kaya, Adrianus O. W.; Wenno, Max R.; Silawane, Nurdila
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 4 No 2 (2024): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2024.4.2.334

Abstract

Mikraloga dalam bidang kosmetik dapat digunakan untuk perawatan kulit yang berperan sebagai antioksidan, pelembab kulit, dan melindung kulit dari matahari. Krim atau lotion merupakan salah satu pelembab yang berfungsi meningkatkan kelembaban dan daya tahan air pada lapisan kulit sehinggadapat melembutkan dan menjaga kehalusan kulit. Jenis Mikroalga yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan krim kulit yakni, mikroalga chlorella sp. Chlorella sp. memiliki kandunga protein, lipid, dan klorofil yang bermanfaat sebagai antioksidan, pelembab serta melindungi kulit dari sinar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik krim kulit dengan penambahan tepung chlorella pada konsentrasi yang berbeda. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah, metode percobaan dengan empat perlakuan yaitu 0%, 3%, 6% dan 9%. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim kulit dengan Penambahan tepung chlorella 3% memiliki nilai terbaik diantara perlakuan lainnya untuk parameteri fisika, kimia, dan organoleptik
SIFAT FISIK EDIBLE FILM KARAGENAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii Corputty, Anna M.; Wenno, Max R.; Lewerissa, Sherly
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 5 No 1 (2025): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2025.5.1.16

Abstract

Edible film is an alternative packaging that can be applied to food because it is biodegradable so it is environmentally friendly, made from materials that are safe for health. The aim of this research is to determine and determine the concentration of carrageenan from Euchema cottonii seaweed which produces edible film with the best physical properties. In making edible film there are two carrageenan concentration treatments (2.5% and 3%). The method used in this research is an experimental method using two plasticizers (glycerol and sorbitol). The parameters analyzed are thickness, solubility and water vapor transmission rate (WVTR). The results of the research show that the best physical properties of edible film are: Thickness of the glycerol plasticizer with a carrageenan concentration of 2.5% with a value of 0.071 mm, solubility in the 3% concentration of the glycerol plasticizer with a value of 98.57%, WVTR for the sorbitol plasticizer with a carrageenan concentration of 3% with value 34.153 g/m2. So the results obtained show that both the concentration of carrageenan and the plasticizer have an effect on the physical and mechanical properties of the edible film produced.
PEMBUATAN BUBUR INSTAN DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp) Manoppo, Madeline G.; Rieuwpassa, Fredrik; Wenno, Max R.; Sormin, Raja B. D.; Kaya, Adrianus O. W.; Wattimena, Martha L.; Nanlohy, Esterlina E. E. M.
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 5 No 1 (2025): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2025.5.1.34

Abstract

Mackerel is a seawater fish that is widely found in Indonesian waters. Mackerel has a fairly high nutritional value which is an important economic fish and this fish has a fairly good and savory taste so it is widely loved by the public. Analog rice is rice made from non-rice raw materials, has a shape similar to rice rice and has excess nutritional content that can be designed according to consumer wishes. Analog rice can be used for making instant porridge practically. To increase the nutritional value of instant porridge, it will be added with mackerel protein concentrate. Protein concentrate is very good if added to porridge dishes that are suitable for consumption by babies and adults. The purpose of this study is to find out the organoleptic value and proximate content in instant porridge with the addition of mackerel protein concentrate. The method in this study is an experimental or experimental method. Finished data The research was processed descriptively in the form of graphs and images with organoleptic test parameters and proximate test. The results of this study are that in the organoleptic test there are 4 treatments where the panelists prefer the A1 treatment with a color value of 8,0; taste 6,0; aroma 4,0; texture 8,0 so that it can be taken as the best value to test its chemical parameters. The results of the proximate test in the selected treatment averaged 80.32% water content, 0.17% ash content, 3.25% protein content, 1.71% fat content and 16.31% carbohydrates. . Key words: Mackerel Fish, Analog Rice, Instant Porridge, Fish Protein Concentrate, Nutritional content
MUTU IKAN KUWE (Gnathanodon speciosus) SEGAR YANG DIBERI PERLAKUAN CAIRAN NIRA AREN (Arenga pinnata) HASIL FERMENTASI SELAMA PENYIMPANAN Wattimena, Martha L.; Soukotta, Dwigth; Wenno, Max R.; Mantol, Yudi
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 1 No 1 (2021): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2021.1.1.1

Abstract

Penggunaan asam dalam pengolahan bahan makanan mempunyai peranan penting karena bersifat sebagai antimikroba. Aplikasi asam dari nira aren sudah banyak digunakan masyarakat dalam penanganan ikan untuk mempertahankan daya awet tetapi belum melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh daya awet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemanfaatan cairan asam nira aren (Arenga pinnata) untuk mempertahankan mutu ikan kuwe (Gnathanodon speciosus) segar. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan cairan asam nira aren (A) berpengaruh nyata terhadap nilai TMA, serta berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH sedangkan perlakuan lama penyimpanan (B) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai TMA dan pH. Interaksi perlakuan cairan asam nira aren dan lama penyimpanan (AB) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa interaksi perlakuan cairan asam nira aren (A) dan lama penyimpanan (B) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai bau, tekstur dan kenampakan ikan kuwe segar. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pada parameter objektif nilai TPC, TMA, pH serta parameter subjektif yang memberikan pengaruh terbaik adalah cairan asam nira aren hasil fermentasi 9 hari.