Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIABETES MELITUS TERHADAP SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU Anggreini, Silvia Nora; Lahagu, Endang Lustiani
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2950

Abstract

Departemen Kesehatan RI tahun 2009 menyatakan bahwa hampir 80% angka diabetes melitus adalah diabetes melitus tipe 2 dan Indonesia merupakan negara urutan keempat dengan angka penyakit diabetes melitus tertinggi di bawah China, Amerika Serikat, dan India. Dampak diabetes melitus akan memperburuk kualitas hidup bahkan kematian, sehingga upaya penanggulangan dan pencegahan perlu segera dilakukan. Strategi yang perlu dilakukan adalah pemberian edukasi perawatan mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus terhadap sikap pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 15 responden penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pre eksperiment design berupa rancangan “pretest-posttest with one group design”. Berdasarkan hasil dari uji Wilcoxon signed ranks test diperoleh p value sikap= 0,002 lebih kecil daripada nilai alpha (p < 0,050) yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus. Sehingga pendidikan kesehatan merupakan cara yang cukup efektif untuk memperbaiki sikap penderita diabetes melitus dalam mencegah timbulnya komplikasi dan keparahan penyakit. Daftar Bacaan : 21 (2013-2019)Kata kunci     : Pendidikan Kesehatan, Sikap, Diabetes Melitus
PENGARUH PELATIHAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP PEMAHAMAN PERAWAT MENGENAI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RS PMC PEKANBARU Awaliyah Ulfah Ayudhita; Silvia Nora Anggreini; Dwi Elka Putri
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 7 No 2 (2018): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.24 KB) | DOI: 10.36763/healthcare.v7i2.23

Abstract

Pengembangan mutu di rumah sakit telah mengarah pada upaya peningkatan mutu yang berorientasi pada keselamatan pasien. Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan keselamatan pasien dengan metode ceramah dalam meningkatkan pemahaman perawat tentang penerapan sasaran keselamatan pasien. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan one grup. Penelitian ini di laksanakan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center dengan sampel penelitian adalah perawat yang bertugas di RS tersebut yaitu sebanyak 30 orang sesuai sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan mean nilai pemahaman perawat tentang budaya keselamatan pasien sebelum dilakukan pelatihan dengan metode ceramah adalah 52,83 dengan standar deviasi 7,742. Mean nilai pemahaman perawat tentang penerapan keselamatan pasien setelah dilakukan pelatihan dengan metode ceramah adalah 67,47 dengan standar deviasi 8,320. Hasil uji t dependent dimana p value = 0.000 lebih kecil daripada nilai alpha (p < 0,05). Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara mean nilai pemahaman perawat tentang penerapan keselamatan pasien sebelum dan setelah dilakukan pelatihan dengan metode ceramah. Hasil dari penelitian ini di harapkan selain peningkatan pamahaman perawat juga pihak RS dapat menerapkan metode yang paling tepat sehingga tujuan dari sasaran keselamatan pasien yaitu mutu pelayanan dapat tercapai.
PROGRESSIVE RELAXATION BERPENGARUH TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANJUT USIA HIPERTENSI DIKELURAHAN TANGKERANG TENGAH Isna Ovari; Silvia Nora Anggreini; Moh Hamdan
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 3 (2022): Vol 4 No. 3 Edisi 2 April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.266 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i3.314

Abstract

Abstract: The second most common disease experienced by patients in Riau Province is hypertension with 2,160,932 people, the highest prevalence in Riau is Pekanbaru, as many as 422,443 people (Dinkes Riau, 2020). If someone who has hypertension does not get treatment and control regularly, it will bring the patient into more serious cases and can even cause death (Nurul, 2020). Efforts to prevent complications in hypertension need to be carried out with proper hypertension management, one of which is non-pharmacological management. One of the non-pharmacological management is relaxation techniques, including progressive relaxation. This study aims to determine the effect of progressive relaxation on changes in blood pressure in the elderly with hypertension in RW 08 Tangkerang Tengah Village, this study was carried out on 16 May to 10 June 2021. The design of this study used a pre-experimental design with a one group pre-post test design. . The number of samples was 15 hypertension patients in RW 08 using purposive sampling technique. The results showed that the average difference in systolic blood pressure before and after progressive relaxation was 7,133 and the average diastolic difference before and after being given progressive relaxation was 7,200. There is a significant difference before and after progressive relaxation on changes in blood pressure in the elderly where the p value (0.000) means that there is an effect of progressive relaxation on changes in blood pressure in the elderly in RW 08 Tangkerang Tengah Village. The recommendation from this research is for nurses to do progressive relaxation to reduce blood pressure in hypertensive patients, as well as input in the selection of nursing interventions.Keywords: Hypertension, Progressive relaxation, Elderly
Pengaruh Slow Deep Breathing (SDB) dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi primer Silvia Nora Anggreini; Alfianur Alfianur
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.5182

Abstract

Effects of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertension Background: Hypertension is often finding during routine health checks or comes with other complaints such as headaches or dizziness. If hypertension remains unknown and untreated, it can lead to death from heart failure, myocardial infarction, stroke, and kidney failure. Hypertension can be treated in two ways by pharmacological and non-pharmacological therapy. Pharmacological therapy is carried out by administering antihypertensive drugs. Non-pharmacological therapy that may be an alternative to control blood pressure is slow deep breathing (SDB) or deep and slow breathing.Purpose: To determine the effects of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertensionMethod: A quantitative method with pre and post test designs without control. The sample in this study were all primary hypertension patients who were treated at Pekanbaru Medical Center (PMC) Hospital. The sample in this study was taken using a non-probability sampling technique, namely the total sampling method. The analysis used is univariate and bivariate. The statistical test used to determine the difference in blood pressure before and after SBD using Paired samples T Test.Results: The statistical test, it was found that the average decrease in systolic blood pressure was 8.95 mmHg with p value p = 0.02 < 0.05 and diastolic blood pressure was 7.29 mmHg with p value p = 0.01 < 0.05 indicating that there was a difference in blood pressure before and after SDBConclusion: There is a significant effect of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertensionKeywords: Patients; Hypertension; Blood pressure; Slow deep breathingPendahuluan : Hipertensi sering ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain misalnya sakit kepala atau pusing. Apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark miokardium stroke dan gagal ginjal. Penaganan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi farmakologis dilakukan dengan pemberian obat-obatan antihipertensi. Terapi non-farmakologis yang mungkin menjadi alternatif untuk mengontrol takanan darah yaitu latihan slow deep breathing  (SDB) atau penafasan dalam dan lambat.Tujuan : Mengetahui pengaruh latihan SDB terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer.Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain pre dan post test without control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhan pasien hipertensi primer yang dirawat di RS Pekanbaru Medical Center (PMC). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan metode total sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Uji statistic yang digunakan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDB menggunakan Paired samples T Test.Hasil : Dari uji statistik didapatkan rata-rata penurunan takanan darah sistolik  sebesar 8.95 mmHg dengan nilai p value p = 0.02 < 0.05 dan tekanan darah diastolik 7,29 mmHg  dengan nilai p-value p = 0.01 < 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDBSimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah setelah dilakukan  SDB pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center
PENGARUH TEKNIK WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENORE) SISWI KELAS VIII DI SMP N 37 PEKANBARU Silvia Nora Anggreini; Nia Desriva; Sesy Palupy Ramadhani
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No. 2 Edisi 1 Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.011 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i2.1017

Abstract

Dysmenorrhea is a painful muscle spasm of the uterus that occurs during menstruation. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.6% secondary dysmenorrhea. The incidence of dysmenorrhea in Riau among female adolescents in the fifty districts of Pekanbaru City is 85.7%, students have experienced menarche, and 80% of adolescent girls experience pain during menstruation consisting of 25% mild pain, 66.7% moderate pain, 8 , 3% of severe pain and the remaining 20% of young women do not experience pain during menstruation.The purpose of this study was to determine the effect of William Flexion exercise on the level of menstrual pain (dysmenorrhea). This study used the One Group Pre-Test Post-Test Design. The sample size was 16 grade VIII students who experienced menstrual pain (dysmenorrhea) in SMP N 37 Pekanbaru who were selected using purposive sampling technique. Based on the results of the Wilcoxon signed rank test where the p value = 0.001 was smaller than the alpha value (p <0.050) which indicated the effect of the William Flexion exercise technique on the level of menstrual pain (dysmenorrhea) in grade VIII students at SMP N 37 Pekanbaru.
Implementasi Intervensi Rendam Kaki Air Hangat dan Garam Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Gout Arthritis Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha; Silvia Nora Anggreini; Defi Helida Rafni
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v2i1.423

Abstract

Gout athritis merupakan kelainan tulang metabolik yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah sehingga menyebabkan nyeri pada persedian lokal. Masalah yang sering timbul pada lansia dengan Arthritis adalah nyeri saat beraktifitas, kesemutan, bengkak serta kekakuan pada sendi. Penatalaksanaan Arthritis bisa dilakukan secara farmakologis dan non- farmakologis. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan skala nyeri pada pasien gout atritis yaitu terapi rendam air hangat dengan garam. Tujuan: untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Terapi Rendam Air Hangat Dengan Garam Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Gout Arthritis Di Kelurahan Melebung. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menggunakan pendekatan asuhan keperawatan sebanyak 3 orang. Skala nyeri diobservasi dengan pain chart sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas terapi rendam air hangat dengan garam terhadap perubahan skala nyeri pada pasien gout arthritis. Saran : Pemberian intervensi terapi rendam air hangat dengan garam dapat di jadikan dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih komplek dengan sampel yang lebih banyak lagi agar mendapat varian data yang lebih banyak.
Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru Qory Efendi; Ardenny; Silvia Nora Anggreini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 12 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia, terutama pada lansia adanya peningkatan berkelanjutan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg itu lah yang menimbulkan kekhawatiran. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia selain dengan farmakologi dapat pula dilakukan dengan non farmakologi seperti senam hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap Tekanan Darah di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pre-experimen dengan One Group Pre test-post test design. Jumlah sampel 30 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Sphygmomanometer, sedangkan analisis data yang digunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tekanan darah sebelum melakukan senam hipertensi dengan medium rata-rata sistole 180,00 mmHg dan rata-rata diastole 110,00 mmHg dan rata-rata tekanan darah sesudah melakukan senam hipertensi dengan medium rata-rata sistole 150,00 mmHg dan rata-rata diastole 90,00 mmHg. Kesimpulannya ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam lansia pada lanjut usia yang mengalami hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru
Increased Nurse Knowledge Development of Web-Based Geriatric Assessment Application Ezdha, Awaliyah Ulfah Ayudytha; Fitri, Dwi Elka; Andesa, Khusaeri; Anggreini, Silvia Nora; Hamid, Abdurrahman
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.5246

Abstract

Nursing care is not only provided to adults but also to the elderly. The elderly require greater assistance in the identification, definition, and resolution of problems that affect them. Increasing life expectancy (UHH) has a complex impact on the welfare of the elderly. Gerontic nurses as the spearhead of nursing services for elderly groups need to get updates and provide information on an ongoing basis related to the mitigation process in elderly groups and other vulnerable groups in an effort to minimize the impact that will occur. Nurses are expected to provide understanding in the form of comprehensive counseling or counseling to the elderly and their families regarding the disease conditions experienced and prevention that can be done at home. So it is important to carry out correct nursing care when the elderly seek treatment at the hospital so that the continuity of services to the home or community can be of higher quality and sustainable. This community service was carried out at Pekanbaru Medical Center Hospital with the aim of improving the quality of nursing care provided to the elderly by developing a web-based assessment and Nursing Care Plan at PMC Hospital. The target of Community Services are 15 nurses who interact with geriatric patients. The results obtained were an increase in nurse knowledge before and after the training. In addition, the nursing care provided becomes more qualified as seen from the documentation carried out by nurses in electronic medical records and the completeness of nursing care. Suggestions for hospitals to continue to be able to develop geriatric Nursing Care Plan in accordance with updated geriatric services in hospitals, conduct socialization with doctors, and collaborate with other health workers (Nutricionis, Physiotherapists, and Psychologists).
Penerapan Kompres Hangat Air Rebusan Serai (Cymbopogonictratus) Pada Lansia Dengan Nyeri Sendi Penderita Asam Urat Di Kelurahan Pebatuan Wan Rosima; Fitri, Dwi Elka; Anggreini, Silvia Nora; Ezdha, Awaliyah Ulfah Ayudhyta
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.128

Abstract

Gout arthritis merupakan atau biasa disebut dengan asam urat adalah peyakit radang sendi yang dapat menimbulkan rasa nyeri, panas, bengkak, dan kaku pada persendian yang disebebakan oleh kandungan asam urat yang berlebih dalam darah sehingga terjadi penumpukan Kristal asam urat dipersendian dan jaringan lunak lain. terapi nonfarmalogis yang dapat dilakukan adalah pemberian terapi kompres air hangat rebusan serai. Tujuan studi ini adalah Mengetahui Pengaruh Pemberian Hidroterapi (kompres hangat) Air Rebusan Serai (Cymbopogon Citratus) Terhadap Penurunan Nyeri Arthritis Gout di Kelurahan Pebatuan. Metode studi ini menggunakan metode studi kasus. Subyek yang digunakan dalam studi ini adalah sebanyak 5 orang dengan diagnose medis gout arthritis. Pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini yaitu dengan menggunakan wawancara dan NRS. Hasil penerapan menunjukan bahwa sesudah dilakukan penerapan kombinasi hidroterapi (kompres hangat) dan serai (cymbopogon citratus) yaitu 3-4 (skala ringan). Terdapat pengaruh pemberian kompres hangat air rebusan serai (cymbopogon citratus) terhadap penurunan nyeri Arthritis Gout di Kelurahan Pebatuan tahun 2024
Effectiveness of Distraction Techniques Watching Movies on Menstrual Pain Levels of Adolescent Girls Fitri, Dwi Elka; Lexi, Sri Agnes; Anggreini, Silvia Nora; Ayudytha, Awaliyah Ulfah; Utari, Mona Dewi
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5429

Abstract

Dysmenorrhea is not merely a common gynecological issue but a significant health concern that can lead to psychological distress, impaired daily functioning, and increased health risks. Prevalence dysmenorhea in Pekanbaru, with rates reaching as high as 94.4% among adolescent girls. Distraction techniques involving movie-watching have demonstrated significant potential in reducing pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of distraction techniques watching movies on the level of menstrual pain in adolescents girl. This research is a quantitative study using a quasi-experimental approach with a one group pre and post test research design. The sample in this study amounted to 30 respondent with purposive sampling technique. The implementation. The implementation of this study was carried out by giving a pre-test first, then proceeding with the intervention of watching a movie for 120 minutes, then giving a post-test. from the results of the Paired sample T test analysis test, the P value = 0.000, where the Pvalue is smaller than the Apha value (0.05). It can be concluded that distraction techniques watching movies is effective in reducing menstrual pain in adolescent girl at Public High School 14 Pekanbaru.