Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pentingnya Menumbuhkan Sikap Toleransi pada Anak Usia Sekolah di Indonesia: Negeri Multikultural Alifa Nur Latifah; Dinie Anggraeni Dewi; Yayang Furi Furnamasari
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.927 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.2348

Abstract

Indonesia adalah negeri yang memiliki begitu banyak keragaman, terutama budayanya. Multikultural adalah istilah yang menggambarkan kondisi sosial budaya yang beragam ini. Melihat fakta tersebut, sulitnya hidup berdampingan dalam ruang perbedaan adalah nyata. Terbukti dengan banyaknya konflik sosial yang diakibatkan oleh hilangnya toleransi. Di mana, toleransi ini merupakan sumber kekuatan untuk bertahan dan berdamai dalam kebhinekaan Indonesia. Oleh karena itu, sikap toleransi harus menjadi karakter setiap individu bangsa ini. Demi mewujudkannya, perlu lah adanya sosialisasi terkait hal tersebut. Sosialisasi ini dilaksanakan melalui melalui serangkaian interaksi dalam pendidikan, terutama ketika anak-anak mulai mengenal dunia luar dengan seksama, yaitu pada usia sekolah. Berbagai analisis terhadap berbagai penelitian yang berkaitan, khususnya dengan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, anak pada usia sekolah mengalami perkembangan yang pesat dan mendalam, mulai dari cara berpkir, hingga menemukan jati diri mereka. Maka dari itu, penanaman sikap toleransi pada anak usia sekolah ini akan menjadi ilmu abadi yang nantinya akan mereka terapkan dalam keseharian. Berkaitan dengan hal tersebut, pembinaan sikap toleransi pada anak usia sekolah sangatlah urgen. Demi menyiapkan anak-anak penerus bangsa ini, untuk dapat memperjuangkan nilai-nilai toleransi, yang juga dibutuhkan demi kehidupan mereka di negeri plural ini. Juga, demi masa depan bangsa multikultural ini yang beragam, dengan indahnya toleransi di dalamnya.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 5 pada Materi Jaring-Jaring Kubus Dan Balok Alifa Nur Latifah; Annisa Azzahra Julianty; Sri Wulandari Komariah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu materi pada pembelajaran geometri di kelas 5 sekolah dasar adalah mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana; kubus dan balok. Pada pembelajaran ini, kurikulum menetapkan kompetensi yakni siswa dapat menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok. Namun dalam prosesnya, siswa masih merasa sulit dalam memahami konsep jaring-jaring ini. Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk belajar berdasarkan masalah. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami materi jaring-jaring kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran Problem Base Learning. Penelitian ini membuktikan bagaimana penerapan model tersebut dapat berhasil meningkatkan pemahaman siswa terkait konsep jaring-jaring bangun ruang sederhana, melalui serangkaian tahap pembelajaran yang membawa siswa ke dalam pembelajaran yang bermakna.
Implementasi Program Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Swasta Alifa Nur Latifah; Frysca Amanda P; Salwa Cantika K; Sri Wulandari
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1089

Abstract

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran untuk mengembangkan minat, bakat, serta potensi siswa sesuai bidangnya masing-masing, dan dilaksanakan dalam kegiatan yang beragam. Dalam pelaksanaannya, ekstrakurikuler memiliki uniknya masing-masing, membawa tradisi sekolah masing-masing, menjadi khas di masing-masing asalnya. Observasi dan komparasi dilakukan dalam penelitian ini, guna mengetahui lebih dalam bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler di dua jenis sekolah yang berbeda, yakni negeri dan swasta, dan bagaimana perbedaan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah tersebut yang akan dapat kita pelajari berbagai keunikannya. Diketahui, sekolah dapat mengadakan banyak ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Namun pada sekolah negeri, dikenal sebagai ekstrakurikuler wajib. Sementara di sekolah swasta, ekstrakurikuler dapat lebih beragam tanpa keharusannya. Dan secara keseluruhan, pelaksanaannya kurang lebih sama dan bermanfaat bagi para siswanya.
Analisis Kesulitan Membaca Pada Anak Kelas Tinggi Sekolah Dasar Negeri Bojongsalam 04 Annisa Azzahra Julianty; Alifa Nur Latifah; Sri Wulandari; Deti Rostika
Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2023): Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : LPPM Institut Al-Ma`arif Way Kanan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55510/tadzkirah.v6i1.210

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan hasil kesulitan membaca siswa kelas tinggi dan faktor yang menghambat pembaca kelas tinggi juga solusi yang bisa dilakukan. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas V di SDN Bojongsalam 04. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 1 anak yang mengalami kesulitan membaca. Faktor penyebab dari kesulitan anak tersebut diantaranya keterbatasan keterampilan dasar membaca seperti mengenali huruf, memahami bunyi huruf, atau menggabungkan bunyi-bunyi huruf menjadi kata-kata. Kurangnya minat-motivasi membaca serta kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar seperti orang tua dan juga guru. Oleh karena itu solusi yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua ialah memberikan perhatian kepada anak dengan melatih membaca terus menerus, memberikan perhatian lebih, juga menggunakan metode belajar baru untuk anak.