Asma bronkhial merupakan penyakit kronis yang memengaruhi saluran udara dan paru-paru ditandai dengan kesulitan bernapas, mengi, dan sesak napas dengan derajat yang berbeda-beda. Ketika pasien asma mengalami sesak, maka akan terjadi peningkatan frekuensi pernapasan dan penurunan saturasi oksigen yang apabila tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan pasien kekurangan oksigen (hipoksia) yang berujung pada kematian. Tujuan studi kasus ini adalah menerapkan teknik pernapasan Buteyko untuk penurunan frekuensi pernapasan dan peningkatan saturasi oksigen pada asuhan keperawatan pasien asma bronkhial. Penulis menggunakan metode pendekatan studi kasus dengan tahapan asuhan keperawatan pengkajian, analisa data, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Penerapan teknik pernapasan Buteyko dilakukan sehari sekali pada kasus Tn. K dengan Asma Bronkhial selama tiga hari perawatan untuk mengatasi gangguan pertukaran gas terdapat penurunan frekuensi pernapasan dari hari pertama sampai hari ke tiga dengan selisih sebesar 8 poin, terdapat peningkatan saturasi oksigen dari hari pertama sampai hari ke tiga dengan selisih sebesar 6%. Penerapan teknik pernapasan Buteyko selama tiga hari perawatan untuk membantu mengatasi gangguan pertukaran gas dengan keluhan sesak napas terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan saturasi oksigen.