Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAHAMAN SALAH SATU GURU DI MAN 2 TANGERANG MENGENAI SISTEM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA KURIKULUM MERDEKA Usman Usman; Iing Dwi Lestari; Adzraalifah Alfianisya; Ayu Octavia; Imroati Lathifa; Lailatun Nisfiyah; Nabilla Aulia Permata Aries; Ratih Oktatira
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Juni Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v5i1.4432

Abstract

Di Indonesia, kurikulum merdeka ini telah diluncurkan pada awal tahun 2022. Dalam peluncurannya, terdapat kurang lebih 2.500 sekolah formal di Indonesia yang dijadikan sebagai sekolah penggerak. Secara sederhana, sekolah penggerak sendiri berarti sekolah-sekolah yang telah memenuhi kriteria tertentu sehingga dapat dijadikan sebagai melaksanakan uji coba penerapan sistem pembelajaran terdiferensiasi. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui pemahaman salah satu tenaga pendidik di MAN 2 Tangerang mengenai sistem pembelajaran terdiferensiasi yang telah ditawarkan oleh kurikulum merdeka. Pemahaman makna sistem pembelajaran terdiferensiasi sendiri dilakukan sebagai langkah awal yang harus dipenuhi oleh setiap masing-masing pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk menerapkan sistem pembelajaran terdiferensiasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian kualitatif ini cenderung menggunakan analisis. Fokus penelitian ini adalah pemahaman salah satu guru di MAN 2 Tangerang mengenai sistem pembelajaran terdeferensiasi pada kurikulum merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu guru di MAN 2 Tangerang tersebut belum mengetahui betul makna dari pembelajaran berdiferensiasi. Bahkan, guru tersebut mengatakan baru pertama kali mendengar mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Menurutnya, pembelajaran berdiferensiasi sangat baik untuk dilakukan karena bukan lagi guru yang menjelaskan materi namun siswa sebagai subjek belajar. Padahal, makna pembelajaran terdiferensiasi yang sebenarnya lebih mendalam daripada itu.
Scientific Communication and Student Interest in Biology Learning through Pictorial Riddle Method Lailatun Nisfiyah; Ratih Oktatira; Riza Indriyani; Reti Purwasi; Tasya Alya Permata; Indah Juwita Sari
Indonesian Journal of Biology Education Vol. 7 No. 1 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATION
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, the main challenge in education is to increase student engagement in science learning. Scientific communication skills are critical skills students need. The use of Pictorial Riddle method is a technique, way or effort made in learning to inform scientific facts for students through images, for example presented in the form of posters, pictures on the blackboard, or projections contained in object transparencies. This study aims to explore how the use of Pictorial Riddle learning method can improve students' scientific communication skills and at the same time arouse their interest in science learning. The method used in this research is a case study, using a sample of 57 students of class XI MIPA selected by random sampling technique. The results showed that the Pictorial Riddle learning method has a good effect on students' interest in science learning where students get learning equipped with pictures on the learner worksheet to be analyzed by students. The Pictorial Riddle approach opens space for student creativity, increases active participation, and strengthens understanding of scientific concepts. This can be the basis for innovative learning approaches, namely with a group learning system to develop scientific communication skills and increase student interest in science learning