Dyas Mulyani Benazir
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI PROMOSI DALAM PROGRAM PENERIMAAN MURID BARU DI MASA COVID-19 Dyas Mulyani Benazir; Unik Desthiani
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 9, No 2 (2022): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v9i2.21896

Abstract

ABSTRAKLembaga pendidikan adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang layanan pendidikan sekolah. Baik layanan pendidikan pada tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat tinggi, bahkan termasuk pendidikan usia dini (PAUD) dan taman bermain. Makin banyaknya lembaga yang menyelenggarakan layanan pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan usia dini (PAUD) dan pendidikan taman bermain, khususnya di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara sekolah yang menyelenggarakan pendidikan yang sama. Ditambah lagi dengan adanya pandemik Covid-19 yang membuat pelaksanaan promosi penerimaan siswa baru yang biasanya dilakukan dengan tatap muka ke rumah-rumah-rumah, datang langsung ke sekolah dan dengan menggunakan sarana media sosial, saat ini promosi penerimaan siswa baru hanya dilakukan melalui penggunaan media sosial dan pertemuan terbatas. Kota Tangerang Selatan termasuk daerah yang termasuk zona merah berkenaan dengan yang terdampak Covid-19. Hal ini mengakibatkan peneramaan siswa baru menurun drastis, karena itu strategi pemasaran/promosi jasa pelayanan pendidikan diperlukan suatu pembaharuan-pembaharuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan strategi pemasaran/promosi dalam penerimaan siswa baru dan langkah-langkah apa yang harus dipersiapkan. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah strategi yang digunakan akan berhasil dalam menarik calon siswa baru. Model penelitian ini adalah model kualitatif yang lebih menekankan kepada penguatan strategi pemasaran dengan analisis SWOT. Pendekatan penelitian adalah sosiologis dan ekonomis yaitu mencermati perilaku masyarakat (konsumen) dengan memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat. Hasil penelitian diupayakan untuk dipublikasikan pada jurnal nasional atau buku, sehingga dijadikan rujukan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan di bidang layanan Pendidikan. Kata-kata Kunci: Promosi, Covid-19, Pendidikan dan Siswa   PROMOTIONAL STRATEGIES IN THE ADMISSION OF NEW STUDENTS DURING COVID-19 ABSTRACTAn educational institution is an institution engaged in school education services. Both education services at the basic level, secondary level, high level, even including early childhood education (PAUD) and playgrounds. The increasing number of institutions that provide educational services, especially at the level of early childhood education (PAUD) and playground education, especially in Pamulang District, South Tangerang City, has resulted in increasingly fierce competition between schools that provide the same education. Coupled with the Covid-19 pandemic which has made the promotion of new student admissions usually done face-to-face to homes, coming directly to school and using social media facilities, currently the promotion of new student admissions is only done through the use of media. social and limited gatherings. South Tangerang City is included in the red zone with respect to those affected by Covid-19. This has resulted in a drastic decline in the enrollment of new students, therefore the marketing/promotional strategy of educational services requires reforms. The purpose of this research is to find out changes in marketing/promotional strategies in new student admissions and what steps must be prepared. From this research, it is expected to find out whether the strategy used will be successful in attracting new prospective students. This research model is a qualitative model which emphasizes the strengthening of marketing strategies with SWOT analisys. The research approach is sociological and economic, namely observing the behavior of the community (consumers) by taking into account the economic capacity of the community. The results of the research are sought to be published in national journals or books, so that they are used as references in dealing with problems in the field of education services. Keywords: Promotion, Covid-19, Education, and Student.
ETIKA DAN KODE ETIK STAF DI KANTOR DESA SUKARAME, PANDEGLANG Pendi Ahmad; Nurhayati Nurhayati; Dyas Mulyani Benazir
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.589 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23149

Abstract

ABSTRACK Ethics has been taught since school, but in social life sometimes we forget to apply it. A person's ethics can be good or bad when interacting with other people, especially when a staff member communicates with customers or clients who come to the company, as well as government office staff who are serving citizens. So that ethics is very important to learn and the staff's code of ethics is also very necessary to be applied, so as not to get complaints from customers or clients who come to the company, as well as residents who come to government offices.One of the government offices that serve the community is the Sukarame Village Office, Carita District, Pandeglang Regency, the staff at the Sukarame Village office in providing services to the community. Always pay attention to ethics and code of ethics as a staff. But sometimes because of the large number of residents who come at the same time and the number of staff who are not many, the staff becomes overwhelmed and ignores ethics. So it is necessary to remind again of the importance of ethics and code of ethics to be applied in providing services to the community so that services become better. The method of implementing Community Service activities is dialogue-participatory education by explaining the importance of studying ethics and complying with the code of ethics applied at the Sukarame Pandeglang Village Office. In addition, this activity also involved staff from the Sukarame Village Office.The results of this activity were explained to the staff regarding ethics in providing services. Besides that, it also raises staff awareness to comply with the code of ethics applied at the Sukarame Village Office, because ethical values should be the main goal in social life to become moral and ethical. Keywords: Ethics, Code of Ethics, and Staff  ABSTRAK Etika telah diajarkan sejak di bangku sekolah, namun dalam hidup bermasyarakat terkadang lupa untuk menerapkannya. Etika seseorang dapat baik atau tidak dapat dilihat saat berinteraksi dengan orang lain, terutama saat seorang staf berkomunikasi dengan pelanggan atau klien yang datang ke perusahaan, selain itu juga staf kantor pemerintahan yang sedang melayani warga. Sehingga etika sangat penting untuk dipelajari dan kode etik staf juga sangat perlu untuk diterapkan, agar tidak mendapatkan komplain dari pelanggan atau klien yang datang ke perusahaan, begitu juga warga yang datang ke kantor pemerintahan.Salah satunya kantor pemerintahan yang melakukan pelayan kepada masyarakat yaitu Kantor Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, para staf di kantor Desa Sukarame ini dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat selalu memperhatikan etika dan kode etik sebagai seorang staf. Namun terkadang karena banyaknya warga yang datang di waktu yang bersamaan dan jumlah staf yang tidak banyak membuat staf kewalahan dan mengabaikan etika. Sehingga perlu untuk mengingatkan kembali akan pentingnya etika dan kode etik untuk diterapkan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat agar pelayanan menjadi lebih baik.  Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dialog-partisipatif dengan cara menerangkan mengenai pentingnya mempelajari etika dan mematuhi kode etik yang diterapkan di Kantor Desa Sukarame Pandeglang. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan staf Kantor Desa Sukarame.Hasil kegiatan ini para staf dijelaskan mengenai etika dalam melakukan pelayanan. Disamping itu juga menumbuhkan kesadaran staf untuk mematuhi kode etik yang diterapkan di Kantor Desa Sukarame, karena nilai etika sudah seharusnya menjadi tujuan utama dalam hidup bermasyarakatagar menjadi bermoral dan beretika. Kata Kunci: Etika, Kode Etik, dan Staff
PENTINGNYA PEMAHAMAN TENTANG KEMANFAATAN DAN KEMUDARATAN MEDIA SOSIAL Yoyon M Darusman; Bastianon Bastianon; Susanto Susanto; Tato Setiawan; Dyas Mulyani Benazir
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.806 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9826

Abstract

ABSTRAK Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepad masyarakat Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal mengenai pemanfaatan media social serta mudarat aau dampak negative penggunaan media sosial. Adapun, pelaksanaan kegiatan terbagi dari beberapa kategorisasi seperti: 1. Tahap Pra Pelaksanaan: a. bahwa tim pengabdi men-survey lokasi ke Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal guna berdiskusi perihal jadwal, peserta dan tema. b. bahwa tim pengabdi, mempersiapakan peralatan dan perlengkapan seperti laptop, spidol, dan papan tulis/kertas besar, proyektor dan plakat penghargaan kepada tuan rumah serta konsumsi untuk seluruh peserta dan pihak terkait. c. bahwa tim menghitung dan merencanakan anggaran belanja termasuk modal awal, post biaya operasional dan biaya lain yang dianggap perlu. 2. Tahap Pelaksanaan: bahwa tim pengadbi akan menggunakan metode ceramah, metode tanya-jawab interaktif dan menggunakan metode role playing; 3. Tahap Paska Pelaksanaan: bahwa tim akan membuat laporan akhir kepada tiga pihak yakni: Desa Pedeslohor, tim pengabdi dan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hasil kegiatan ini masyarakat Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal lebih memahami mengenai manfaat dan mudarat dari pemakaian media sosial, sehingga mereka lebih bijak menggunakan media sosial. Kata Kunci: Media Sosial, Manfaat, dan Mudarat  ABSTRACT The purpose of this activity is to provide understanding to the people of Pedeslohor Village, Adiwerna District, Tegal Regency regarding the use of social media and the disadvantages or negative impacts of using social media. Meanwhile, the implementation of activities is divided into several categories such as: 1. Pre-Implementation Stage: a. that the service team surveyed the location in Pedeslohor Village, Adiwerna District, Tegal Regency in order to discuss schedules, participants and themes. b. that the service team prepares equipment and supplies such as laptops, markers and large whiteboards / paper, projectors and plaques of appreciation to the host and consumption for all participants and related parties. c. that the team calculates and plans the expenditure budget including initial capital, post operational costs and other costs deemed necessary. 2. Implementation Stage: that the pengadbi team will use the lecture method, the interactive question and answer method and use the role playing method; 3. Post Implementation Stage: that the team will make a final report to three parties, namely: Pedeslohor Village, community service team and the Institute for Research and Community Service. The results of this activity, the people of Pedeslohor Village, Adiwerna District, Tegal Regency better understand the benefits and disadvantages of using social media, so brands are wiser to use social media. Keywords: Social Media, Benefits, and Mudarat
PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERETIKA DI YAYASAN PESANTREN DAN RUMAH YATIM RUHAMA – GUNUNG SINDUR JAWA BARAT Dyas Mulyani Benazir; Pendi Ahmad; Nurhayati Nurhayati; Nani Widya Sari
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.431 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18441

Abstract

ABSTRACTIn educational institutions, both schools and educational foundations have formulated and implemented a code of ethics for students, a system of norms, values and written professional rules that explicitly state what is right and good and what is not good for professionals. and also the values of Pancasila. But in reality, there is still a lack of awareness of students to obey existing regulations. And parents also blame educational institutions for the moral decline of students. Therefore, efforts are needed to restore these conditions, by teaching and reminding students of the importance of learning the values of Pancasila in ethics to instill good morals, this cannot be separated from the participation of parents and teachers.The method of implementing Community Service activities is dialogue-participatory education by explaining the importance of learning the values of Pancasila in ethics at the Ruhama Pesantren and Orphanage,. In addition, this activity also involves Foundation educators who have been teaching ethics to students.The results of this activity the students were explained about the application of Pancasila values in ethics. Besides that, it also raises the awareness of students to apply ethics at the Ruhama Pesantren and Orphanage, because the value of Pancasila in ethics should be the main goal in the education system in Indonesia. So that students become moral and ethical. Keywords: ethics, Pancasila, students ABSTRAK Di lembaga pendidikan, baik di sekolah-sekolah maupun yayasan pendidikan telah merumuskan dan menerapkan kode etik peserta didik yaitu suatu sistem norma, nilai dan juga aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional dan juga nilai-nilai Pancasila. Namun pada kenyataannya, masih kurangnya kesadaran para peserta didik untuk mentaati peraturan yang ada. Dan orang tua pun menyalahkan lembaga pendidikan akan penurunan moral peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memulihkan kondisi tersebut, dengan mengajarkan dan mengingatkan kembali kepada peserta didik akan pentingnya mempelajari nilai-nilai Pancasila dalam beretika untuk menanamkan moral yang baik, hal ini tidak luput dari peran serta orang tua dan para pengajar.  Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dialog-partisipatif dengan cara menerangkan mengenai pentingnya mempelajari nilai-nilai Pancasila dalam beretika di Yayasan Pesantren dan Rumah Yatim Ruhama. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pendidik Yayasan  yang selama ini telah mengajarkan etika kepada peserta didik.Hasil kegiatan ini para peserta didik dijelaskan mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam beretika. Disamping itu juga menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk menerapkan etika di Yayasan Pesantren dan Rumah Yatim Ruhama, karena nilai Pancasila dalam beretika sudah seharusnya menjadi tujuan utama dalam sistem pendidikan di Indonesia. Agar peserta didik menjadi bermoral dan beretika. Kata Kunci : etika, Pancasila, peserta didik
ETIKA DAN KODE ETIK PESERTA DIDIK DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM JAME PEKOJAN JALAN PENGUKIRAN IV NO. 37A PEKOJAN, JAKARTA BARAT Nurhayati Nurhayati; Pendi Ahmad; Zaki Zainal Arifin; Dyas Mulyani Benazir
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.973 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12979

Abstract

ABSTRACT In this era of globalization, students have experienced a moral crisis, including juvenile delinquency that is often encountered such as disrespecting teachers and parents, brawls, drunkenness, gambling, even killing. One of the reasons is the influence of outside culture and the lack of teaching ethics from an early age. Inculcating ethical values if taught from childhood, children will get used to good behavior and will give birth to a good generation according to the noble values of the nation and religion. Teachers sometimes forget to teach morals to students, in class only teach subject matter, meet absenteeism, especially during a pandemic like today, teachers and students only face to face via online, making teaching about morals even more distant, so that there are changes in the social world of education. The method of implementing Community Service activities is dialogue-participatory education by explaining the importance of studying ethics and complying with the code of ethics applied at the Jame Pekojan Islamic Education Foundation. In addition, this activity also involved the educator of the Islamic Education Foundation, Jame Pekojan, Jalan Pengukiran IV No. 37A Pekojan West Jakarta which has been teaching ethics to students. The results of this activity the students were explained about the ethics and code of ethics of students in Islamic education. Besides that, it also raises awareness of students to comply with the code of ethics applied at the Jame Pekojan Islamic Education Foundation, because ethical values should be the main goal in the education system in Indonesia. So that students become moral and ethical. Keywords: Ethics, Code of Ethics, and Students  ABSTRAK Di era globalisasi ini, kalangan pelajar telah mengalami krisis akhlak, diantaranya kenakalan remaja yang sering ditemui seperti tidak menghormati guru dan orang tua, tawuran, mabuk, berjudi, bahkan sampai membunuh. Salah satu penyebabnya adalah adanya pengaruh budaya luar dan kurangnya mengajarkan etika sejak dini. Penanaman nilai etika jika diajarkan sejak masa kanak-kanak, maka anak-anak akan terbiasa untuk bertingkah laku yang baik dan akan melahirkan generasi yang baik sesuai nilai luhur bangsa dan agama Para pengajar terkadang lupa mengajarkan moral kepada peserta didik, dikelas hanya mengajarkan materi pelajaran, memenuhi absen, apalagi pada saat pandemik seperti sekarang ini, pengajar dan peserta didik hanya tatap muka melalui online, membuat pengajaran mengenai moral semakin jauh, sehingga terjadilah perubahan dalam dunia sosial pendidikan. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dialog-partisipatif dengan cara menerangkan mengenai pentingnya mempelajari etika dan mematuhi kode etik yang diterapkan di Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pendidik Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan Jalan Pengukiran  IV  No.  37A Pekojan  Jakarta  Barat yang selama ini telah mengajarkan etika kepada peserta didik. Hasil kegiatan ini para peserta didik dijelaskan mengenai etika dan kode etik peserta didik dalam pendidikan Islam. Disamping itu juga menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk mematuhi kode etik yang diterapkan di Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan, karena nilai etika sudah seharusnya menjadi tujuan utama dalam sistem pendidikan di Indonesia. Agar peserta didik menjadi bermoral dan beretika.Kata Kunci: Etika, Kode Etik, dan Peserta Didik
Meningkatkan Komunikasi Organisasi di Kantor Desa Sukarame, Carita, Pandeglang Dyas Mulyani Benazir; Nurhayati; Zaki Zaenal Arifin
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v4i2.41875

Abstract

Setiap orang dalam organisasi harus bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Kerja sama dalam organisasi biasanya digunakan dalam hal menyusun rencana kerja, pembagian tugas agar semuanya berjalan secara efektif dan efisien. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalamnya terdapat interaksi sosial yang dilandasi oleh adanya pertukaran makna untuk mengintegrasikan tindakan-tindakan individu. Dalam sebuah sistem komunikasi, situasinya adalah hubungan antara manusia. Dalam sebuah sistem komunikasi organisasi status tersebut adalah hubungan antara orang di departemen. Menciptakan lingkungan atau sitausi yang lebih cocok untuk kondisi departemen, pada saat yang sama bahwa departemen berada dalam posisi, menghasilkan figur atau gambar yang menyesuaikan dengan situasi seseorang. Hasil kegiatan ini staf di kantor pemerintahan salah satunya kantor desa Sukarame, dimana staf kantor desa juga membutuhkan komunikasi di semua bagian yang terkait dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi. Kata Kunci: Meningkatkan, Komunikasi Organisasi
Penyuluhan dan Edukasi Menumbuhkan Kesadaran Warga Griya Bunga Asri Desa Cibadung Kecamatan Gunung Sindur-Bogor untuk Memanfaatkan Bank Mutiara Madani Griya Bunga Asri Desa Cibadung Kecamatan Gunung Sindur Bogor Zaki Zainal Arifin; Nurhayati; Dyas Mulyani Benazir
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v5i1.47254

Abstract

Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun rumah tangga. Definisi lain dari sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses/ penggunaannya berakhir. Adapun material sisa yang dimaksud adalah sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas.Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap orang baik di desa maupun kota, pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai kegiatan rutin, yaitu hanya dengan cara membuang, memindahkan dan memusnahkan sampah. Hal iniberdampak pada semakin langkanya tempat untuk pembuangan sampah sehingga menyebabkan merebahnya TPA/TPS illegal di berbagai tempat baik lahan kosong maupun di sungai-sungai. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat pelatihan dialog-partisipatif dengan cara mengajak warga masyarakat untuk terlibat langsung dalam pelatihan tentang pengelolaan sampah. kegiatan ini juga melibatkan bank sampah yang telahberhasil dalam usaha mengembangkan masyarakat disekitarnya, sehingga dapat menjadi motivasi warganya untuk terlibat menjadi nasabah bank sampah. Hasil kegiatan ini adalah para warga mendapatkan pemahaman tentang sampah, baik bahaya maupun pemanfaatannya yang bernilai ekonomis untuk mendukung kegiatan sosial di masyarakat. Disamping itu juga dengan timbuhnya kesadaran warga mengelola sampah melalui bank sampah tercipta jalinan kekeluargaan dan semangat kebersamaan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan yang lebihbaik
Pelatihan Percakapan Bahasa Mandarin di Tempat Umum (Restoran) pada Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Maktabul Aitam Tangerang Nurhayati; Dyas Mulyani Benazir; Zaki Zainal Arifin
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v5i2.51501

Abstract

Bahasa China atau disebut juga Bahasa Mandarin termasuk salah satu bahasa resmi yang digunakan dalam pertemuan anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB) sehingga menunjukkan posisi pentingnya di dunia internasional dan merupakan bahasa yang susah untuk dikuasai karena selain bentuk piktograf. Dalam perkembangannya, Bahasa Mandarin telah banyak dipelajari di berbagai negara, salah satunya di Indonesia, karena Bahasa Mandarin merupakan Bahasa komunikasi bisnis. Bahasa Mandarin diajarkan di sekolah-sekolah, universitas, lembaga kursus dan juga pelatihan baik secara offline maupun online. Pelatihan Bahasa Mandarin dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Mandarin, yaitu keterampilan menyimak (mendengar), berbicara, membaca dan menulis aksara Han. Pelatihan yang dilakukan di Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Maktabul Aitam, sasarannya adalah siswa siswi Yayasan Maktabul Aitam. Sehingga hal yang pertama diajarkan yaitu mengulang kembali alfabet fonetik bahasa Mandarin dan melakukan percakapan di tempat umum (restoran). Namun karena adanya perbedaan abjad dengan cara baca dan juga adanya nada atau ton Sehingga siswa siswi mengalami kesulitan dalam melafalkannya. Solusi yang diberikan yaitu mengajarkan dengan pelan dan berkali-kali, juga diperagakan sehingga mudah dilafalkan dan dihapal. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dan melatih siswa berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin khususnya percakapan di tempat umum pada Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Maktabul Aitam. Hasil kegiatan ini siswa siswi diajarkan percakapan Bahasa Mandarin di restoran. Disamping itu juga menambah wawasan siswa siswi untuk mempelajari bahasa asing selain Bahasa Inggris sebagai bekal kelak mereka bekerja