Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERAN KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) DALAM MEMBERIKAN PEMBINAAN KEPADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) Desthiani, Unik
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.069 KB) | DOI: 10.32493/skr.v6i2.3304

Abstract

Abstrak-Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, dengan berkomunikasi manusia dapat memahami satu sama lain, mengenai keinginan, kebutuhan dan juga tujuannya. Untuk dapat memperoleh pemahaman satu sama lain dan mencapai tujuan, komunikasi harus dilakukan dengan efektif jika tidak dilakukan secara efektif, maka yang timbul adalah kesalahpahaman dan konflik. Komunikasi dapat dilakukan diberbagai lingkungan, baik itu keluarga, masyarakat maupun perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan, komunikasi merupakan salah satu faktor penting untuk dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Komunikasi dalam suatu perusahaan dapat terjadi antara: pemimpin dengan pemimpin, pemimpin dengan bawahan, sesama bawahan, staf perusahaan dengan pelanggan atau masyarakat. Salah satu profesi yang sangat membutuhkan komunikasi yang baik adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), profesi ini berhubungan langsung dengan masyarakat luas di mana Satpol PP memiliki kewajiban untuk menegakkan peraturan pemerintah daerah, misalnya: mengenai ketertiban umum???yang melarang pedagang kaki lima untuk berjualan di trotoar, untuk itu seorang Satpol PP harus dapat berkomunikasi dengan baik untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada Pedagang Kaki Lima agar tidak menimbulkan konflik atau kerusuhan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi Satpol PP dalam memberikan pembinaan kepada pedagang kaki lima.?Kata kunci: Komunikasi, Satpol PP, Pembinaan Pedagang Kaki Lima??Abstract-Communication is an important thing in human life, by communicating humans can understand each other, about their wants, needs and goals. To be able to gain understanding of one another and achieve goals, communication must be done effectively if not done effectively, then what arises is misunderstanding and conflict. Communication can be done in various environments, be it family, community or company. In the corporate environment, communication is one of the important factors in achieving company goals. Communication within a company can occur between: leader with leader, leader with subordinates, fellow subordinates, company staff with customers or the community. One of the professions that really need good communication is the Civil Service Police Unit (Satpol PP), this profession deals directly with the wider community where Satpol PP has an obligation to enforce local government regulations, for example: regarding public order which prohibits street vendors from selling on the sidewalk, for that a Satpol PP must be able to communicate well to provide understanding and understanding to street vendors so as not to cause conflict or riots. This writing aims to determine the communication role of Satpol PP in providing guidance to street vendors.?Keywords: Communication, Satpol PP, Guiding Street Vendors
ETIKA PENGEMBANGAN DIRI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI STAF DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA SISWA DI YAYASAN PKBM AMARI MERUYA Unik Desthiani; Katry Anggraini; Nur Rachmah Wahidah; Nurhayati Nurhayati; Lisa Novia
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 2, No 2 (2020): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v2i2.3983

Abstract

ABSTRAK Tujuan pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk mengetahui Etika Pemngembangan Diri dan kemampuan Komunikasi staf dalam memberikan pelayanan warga belajar di yayasan PKBM Amari Meruya.  Metode yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini pemateri 1 dan pemateri 2 melakukan studi lapangan, dengan mendatangi langsung pada subjek penelitian untuk diberikan pengarahan dan pembelajaran pada staf PKBM Amari Meruya agar dapat melatih dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada berkomunikasi dan bagaimana beretika yang baik kepada warga belajar. Hasil dapat disimpulkan bahwa Dalam mewujudkan etika yang baik dalam pemberikan pelayanan dipengaruhi dua faktor. Faktor pertama, yaitu faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut. Manusia (staf) yang melayani warga belajar harus memiliki kemampuan melayani siswa secara tepat dan cepat.Dengan berlaku sopan, ramah, murah senyum, dan berperilaku menyenangkan pada siswa, maka staf PKBM Amari pun akan berlaku sebaliknya. Dengan merasa dihormati dan dihargai siswa, staf PKBM Amari Meruya Selatan harus dapat berlaku lebih dalam memberikan pelayanan terhadap siswa. Kata Kunci: Etika, Komunikasi, Pelayanan Prima
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMPETENSI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN MELALUI PENDEKATAN EDUTAINMENT DENGAN METODE OUTBOUND PADA MAHASISWA/I SEMESTER 1 DAN 2 PRODI SEKRETARI D-III TAHUN 2020 DI UNIVERSITAS PAMULANG Unik Desthiani; Ratna Suminar
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v7i2.7030

Abstract

ABSTRAK-Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjangnya terdiri dari: pendidikan usia dini yaitu playgroup, paud dan TK, pendidikan tingkat menengah yaitu SMP dan SMA, serta perguruan tinggi. Konsep dari jenjang pendidikan tersebut pada dasarnya sama yakni mengembangkan manusia yang berintelektual, serta memiliki jiwa sosial kemasyarakatan. Pada jenjang pendidikan tinggi dalam pembentukan karakter perlu diberikan pengetahuan dan pendidikan yang memadai melalui organisasi kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Sekretari yang biasa disebut dengan HIMAS. HIMAS mempunyai banyak kegiatan salah satunya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). LDK menjadi jembatan pemahaman program maupun lingkungan kampus perguruan/pendidikan bagi mahasiswa baru. Diharapkan LDK ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk pembentukan karakter mahasiswa dalam berorganisasi. Melalui program LDK diharapkan dapat membentuk karakter dan sikap pentingnya memahami program dan lingkungan kampus dan menjadi motivasi tersendiri pengembangan kompetensi sumber daya manusia/mahasiswa. Latihan Dasar Kepemimpinan ini bisa dilakukan secara indoor ataupun outdoor. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan motivasi mahasiswa semester 1 dan 2 Prodi Sekretari D-III dalam mengikuti latihan dasar kepemimpinan melalui edutainment dengan metode outbound, (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan kompetensi mahasiswa semester 1 dan 2 Prodi Sekretari D-III setelah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan melalui edutainment dengan metode outbound. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data diambil dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat (4) tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Secara teoritis hasil penelitian ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pengembangan motivasi dan kompetensi latihan dasar kepemimpinan melalui pendekatan edutainment dengan metode outbound. Kata kunci: Motivasi, Kompetensi, Latihan Dasar Kepemimpinan, Pendekatan Edutainment dengan metode outbound.  ABSTRACT - Educational institutions in Indonesia according to their levels consist of: early childhood education, namely playgroups, paud and kindergarten, secondary education, namely junior and senior high schools, and universities. The concept of this level of education is in fact the same as developing intellectual humans who have a social spirit. At the higher education level, character orders need to be given adequate knowledge and education through student organizations, namely the Secretarial Student Association which is commonly referred to as HIMAS. HIMAS has many activities, one of which is Basic Leadership Training (LDK). LDK is a bridge to understanding programs and the college / education campus environment for new students. It is hoped that this LDK can be an effective means of ordering student character in organization. Through the LDK program, it is hoped that it can shape character and understand the program and the campus environment and become a motivation for developing human / student competence. This Basic Leadership Training can be done indoors or outdoors. The objectives of this study were (1) To see and describe the increase in the motivation of students in semesters 1 and 2 of the D-III Secretarial Study Program in basic leadership training through edutainment with the outbound method, (2) To see and describe the increase in the competence of students in semesters 1 and 2 of Secretariat Study Program D-III after attending Basic Leadership Training through edutainment with the outbound method. This research was conducted using qualitative methods. Data taken from interviews, observation and documentation. Data analysis was carried out using four stages, namely the stages of how the data, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Theoretically the results of this study will add to the knowledge of science, especially in the field of developing motivation and basic leadership training competencies through the edutainment approach with the outbound method. Keywords: Motivation, Competence, Basic Leadership Training, Edutainment Approach with outbound methods.
PERAN PELAYANAN PRIMA KASIR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT AEON INDONESIA TANGERANG Unik Desthiani; Ernawati Ernawati
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v7i1.4555

Abstract

ABSTRAK. Persaingan yang ketat diantara para pebisnis menuntut untuk selalu memberikan kinerja yang terbaik salah satunya dengan memberikan pelayanan prima. Pelayanan prima menjadi hal yang penting selain harus juga memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Penerapan pelayanan prima termasuk didalamnya pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan diharapkan dapat menciptakan kepuasan pelanggan, jika kepuasan pelanggan tercapai maka akan mudah bagi suatu peusahaan yaitu PT AEON Indonesia untuk bertahan didalam persaingan bisnis. Tujuan pengamatan adalah untuk mengetahui penerapan pelayanan prima kasir pada PT AEON Indonesia dan mengetahui apa saja hambatan dalam penerapan pelayanan prima kasir di PT AEON. Metode yang digunakan melalui metode observasi yaitu melakukan pengamatan langsung pada PT AEON dan studi kepustakaan dengan membaca beberapa buku, literatur, jurnal dan artikel. PT AEON memiliki SOP bagi kasir ketika melayani pelanggan, hanya saja hal tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh kasir sehingga masih menimbulkan komplain dari pelanggan, untuk mengatasi komplain pelanggan dalam hal layanan PT AEON perlu mengadakan pelatihan bagi karyawan khususnya kasir mengenai pelayanan prima dan para atasan harus melakukan briefing secara rutin kepada para kasir sebelum memulai bekerja. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Kepuasan Pelanggan, Kasir.  ABSTRACT. Intense competition among business people demands to always provide the best performance, one of which is by providing excellent service. Excellent service becomes an important thing besides having to also understand what the customers' needs and desires are. The application of excellent service, including understanding the needs and desires of customers is expected to create customer satisfaction, if customer satisfaction is achieved it will be easy for a company, PT AEON Indonesia to survive in business competition. The purpose of the observation is to find out the implementation of prime cashier services at PT AEON Indonesia and to know what are the obstacles in implementing the prime cashier services at PT AEON. The method used through the observation method is direct observation of PT AEON and literature study by reading several books, literature, journals and articles. PT AEON has a SOP for cashiers when serving customers, it's just that it has not been fully done by the cashier so that it still raises complaints from customers. regular briefings to the cashiers before starting work.Keywords: Service Excellent, Customer Satisfying, Cashier
PERAN KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) DALAM MEMBERIKAN PEMBINAAN KEPADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) Unik Desthiani
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v6i2.5540

Abstract

Abstrak-Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, dengan berkomunikasi manusia dapat memahami satu sama lain, mengenai keinginan, kebutuhan dan juga tujuannya. Untuk dapat memperoleh pemahaman satu sama lain dan mencapai tujuan, komunikasi harus dilakukan dengan efektif jika tidak dilakukan secara efektif, maka yang timbul adalah kesalahpahaman dan konflik. Komunikasi dapat dilakukan diberbagai lingkungan, baik itu keluarga, masyarakat maupun perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan, komunikasi merupakan salah satu faktor penting untuk dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Komunikasi dalam suatu perusahaan dapat terjadi antara: pemimpin dengan pemimpin, pemimpin dengan bawahan, sesama bawahan, staf perusahaan dengan pelanggan atau masyarakat. Salah satu profesi yang sangat membutuhkan komunikasi yang baik adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), profesi ini berhubungan langsung dengan masyarakat luas di mana Satpol PP memiliki kewajiban untuk menegakkan peraturan pemerintah daerah, misalnya: mengenai ketertiban umum   yang melarang pedagang kaki lima untuk berjualan di trotoar, untuk itu seorang Satpol PP harus dapat berkomunikasi dengan baik untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada Pedagang Kaki Lima agar tidak menimbulkan konflik atau kerusuhan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi Satpol PP dalam memberikan pembinaan kepada pedagang kaki lima. Kata kunci: Komunikasi, Satpol PP, Pembinaan Pedagang Kaki Lima  Abstract-Communication is an important thing in human life, by communicating humans can understand each other, about their wants, needs and goals. To be able to gain understanding of one another and achieve goals, communication must be done effectively if not done effectively, then what arises is misunderstanding and conflict. Communication can be done in various environments, be it family, community or company. In the corporate environment, communication is one of the important factors in achieving company goals. Communication within a company can occur between: leader with leader, leader with subordinates, fellow subordinates, company staff with customers or the community. One of the professions that really need good communication is the Civil Service Police Unit (Satpol PP), this profession deals directly with the wider community where Satpol PP has an obligation to enforce local government regulations, for example: regarding public order which prohibits street vendors from selling on the sidewalk, for that a Satpol PP must be able to communicate well to provide understanding and understanding to street vendors so as not to cause conflict or riots. This writing aims to determine the communication role of Satpol PP in providing guidance to street vendors. Keywords: Communication, Satpol PP, Guiding Street Vendors
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL DALAM UPAYA PERCEPATAN EKONOMI PEDESAAN DI BADUY BANTEN Nur Rachmah Wahidah; Katry Anggraini; Unik Desthiani
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 9, No 1 (2022): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v9i1.18707

Abstract

ABSTRAKPerdagangan yang pada waktu yang  lampau  dilakukan  secara barter,  sekarang ini telah mempergunakan mata uang rupiah biasa. Orang Kanekes menjual hasil buah- buahan, madu, dan gula kawung/aren melalui para tengkulak. Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar. Pasar bagi orang Kanekes terletak di luar wilayah Kanekes seperti pasar Kroya, Cibengkung, dan Ciboleger. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Kanekes sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa sektor wirausaha atau ekonomi kreatif memiliki peranan dalam upaya  pengembangan perekonomian wilayah Badui Banten. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk mengambil judul mengenai “Strategi Pengembangan Daerah Tertinggal Dalam Upaya Percepatan Ekonomi Pedesaan Di Baduy Jawa Barat”. Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis sektor unggulan ekonomi kreatif di Badui Banten,  menganalisis  potensi  ekonomi kreatif di Badui Banten, menganalisis Bagaiamana Pertumbuhan Sektor-sektor Unggulan di Badui Banten. Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan metode perkembangan (Developmental Research). Guna mendapatkan informasi secara umum tentang keadaan daerah-daerah yang tertinggal dan siap untuk dikembangkan, maka penelitian ini banyak memanfaatkan data primer yang didapatkan melalui survei. Data sekunder hanya bersifat sebagai pendukung. Kata-kata Kunci: Strategi, Pengembangan dan Percepatan Ekonomi. STRATEGY FOR DEVELOPMENT OF LIVING AREAS IN RURAL ECONOMIC ACCELERATION EFFORTS INBADUY, WEST JAVA ABSTRACTTrade, which in the past was carried out by barter, is now using the ordinary rupiah currency. The Kanekes sell their fruits, honey and kawung / palm sugar through middlemen. They also buy necessities of life that are not produced in the market themselves. Markets for Kanekes people are located outside the Kanekes area such as Kroya, Cibengkung, and Ciboleger markets. In general, they go in small groups of 3 to 5 people, visit the homes of acquaintances who have been to Kanekes while selling honey and handicrafts. During these visits they usually get additional money to make ends meet. Based on the explanations above, it can be seen that the entrepreneurial sector or the creative economy has a role in the development of the economy in the Badui region of Banten. Therefore the author is very interested in taking the title of "Strategy For Development Of Living Areas In Rural Economic Acceleration Efforts Inbaduy, West Java". The objectives of this study are: To analyze the leading sectors of the creative economy in Badui Banten, to analyze the potential of the creative economy in Badui Banten, to analyze how the growth of leading sectors in Badui Banten. This research was conducted through a survey with the method of development (Developmental Research). In order to obtain general information about the state of the underdeveloped areas and ready to be developed, this research uses a lot of primary data obtained through surveys. Secondary data only serves as a support. Keywords: Interpersonal Communication, Excellent Service, Employees, and Customers.
PERANAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Unik Desthiani
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.947 KB) | DOI: 10.32493/skr.v5i1.1103

Abstract

Abstrak              Dalam sebuah perusahaan sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dapat menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Selain dari sumber daya lain seperti : bahan baku, peralatan, perlengkapan, produk dan lain-lain. Sumber daya manusia itu sendiri adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.             Perbedaan antara sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya adalah adanya cipta, rasa, dan karsa yang dimiliki oleh manusia dan tidak di miliki oleh sumber daya lainnya. Manusia mempunyai keinginan, kebutuhan dan penghargaan sehingga pengusaha atau pemimpin dalam suatu perusahaan harus memperhatikan apa yang menjadi keinginan, kebutuhan dan harapan dari sumber daya manusia selaku pekerja di perusahaannya. Apabila suatu perusahaan sudah memenuhi kebutuhan dan harapan pekerjanya maka pekerja akan dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan.            Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peranan gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.  Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan
Peran Humas Sebagai Fungsi Publikasi Dalam Mensosialisasikan Kegiatan Survei Seismik Pt Elnusa Tbk Katry Anggraini; nur rachmah wahidah; Unik Desthiani
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v5i1.5612

Abstract

Public relations is the art of helping manage the objectives of an organization, the form of change that is facilitated in the organization, and a picture of philosophy. Public relations as a function of publication which has the ability to inspire everyone in achieving company goals. The activities of PT Elnusa Tbk's seismic survey made the public know and understand these activities. The purpose of this research is to determine the role of Public Relations as a publication function in socializing the seismic survey activities of PT Elnusa Tbk in 2D Selingsing, South Sumatra, to determine the persuasive communication of Public Relations as a function of publications in socializing the seismic survey activities of PT Elnusa Tbk in 2D Selingsing, South Sumatra, and for know the obstacles of PR as a publication function in socializing the seismic survey activities of PT Elnusa Tbk in 2D Selingsing, South Sumatra. This study uses a qualitative descriptive method. Data collected through interviews and field observations. In this research, it is concluded that from research to implementation of socialization activities carried out by the Public Relations of PT Elnusa Tbk have been well planned and carried out, where what is desired from the implementation in publishing PT Elnusa Tbk's seismic survey activities has been achieved. Conduct persuasive communication to communities affected by the seismic survey area in an open manner and door to door for those who are absent. Obstacles faced by PR when disseminating publications are residents who are absent and refuse, causing a long process of publishing the socialization of PT Elnusa's seismic survey in 2D Selingsing, South Sumatra. 
STRATEGI PROMOSI DALAM PROGRAM PENERIMAAN MURID BARU DI MASA COVID-19 Dyas Mulyani Benazir; Unik Desthiani
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 9, No 2 (2022): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v9i2.21896

Abstract

ABSTRAKLembaga pendidikan adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang layanan pendidikan sekolah. Baik layanan pendidikan pada tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat tinggi, bahkan termasuk pendidikan usia dini (PAUD) dan taman bermain. Makin banyaknya lembaga yang menyelenggarakan layanan pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan usia dini (PAUD) dan pendidikan taman bermain, khususnya di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara sekolah yang menyelenggarakan pendidikan yang sama. Ditambah lagi dengan adanya pandemik Covid-19 yang membuat pelaksanaan promosi penerimaan siswa baru yang biasanya dilakukan dengan tatap muka ke rumah-rumah-rumah, datang langsung ke sekolah dan dengan menggunakan sarana media sosial, saat ini promosi penerimaan siswa baru hanya dilakukan melalui penggunaan media sosial dan pertemuan terbatas. Kota Tangerang Selatan termasuk daerah yang termasuk zona merah berkenaan dengan yang terdampak Covid-19. Hal ini mengakibatkan peneramaan siswa baru menurun drastis, karena itu strategi pemasaran/promosi jasa pelayanan pendidikan diperlukan suatu pembaharuan-pembaharuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan strategi pemasaran/promosi dalam penerimaan siswa baru dan langkah-langkah apa yang harus dipersiapkan. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah strategi yang digunakan akan berhasil dalam menarik calon siswa baru. Model penelitian ini adalah model kualitatif yang lebih menekankan kepada penguatan strategi pemasaran dengan analisis SWOT. Pendekatan penelitian adalah sosiologis dan ekonomis yaitu mencermati perilaku masyarakat (konsumen) dengan memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat. Hasil penelitian diupayakan untuk dipublikasikan pada jurnal nasional atau buku, sehingga dijadikan rujukan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan di bidang layanan Pendidikan. Kata-kata Kunci: Promosi, Covid-19, Pendidikan dan Siswa   PROMOTIONAL STRATEGIES IN THE ADMISSION OF NEW STUDENTS DURING COVID-19 ABSTRACTAn educational institution is an institution engaged in school education services. Both education services at the basic level, secondary level, high level, even including early childhood education (PAUD) and playgrounds. The increasing number of institutions that provide educational services, especially at the level of early childhood education (PAUD) and playground education, especially in Pamulang District, South Tangerang City, has resulted in increasingly fierce competition between schools that provide the same education. Coupled with the Covid-19 pandemic which has made the promotion of new student admissions usually done face-to-face to homes, coming directly to school and using social media facilities, currently the promotion of new student admissions is only done through the use of media. social and limited gatherings. South Tangerang City is included in the red zone with respect to those affected by Covid-19. This has resulted in a drastic decline in the enrollment of new students, therefore the marketing/promotional strategy of educational services requires reforms. The purpose of this research is to find out changes in marketing/promotional strategies in new student admissions and what steps must be prepared. From this research, it is expected to find out whether the strategy used will be successful in attracting new prospective students. This research model is a qualitative model which emphasizes the strengthening of marketing strategies with SWOT analisys. The research approach is sociological and economic, namely observing the behavior of the community (consumers) by taking into account the economic capacity of the community. The results of the research are sought to be published in national journals or books, so that they are used as references in dealing with problems in the field of education services. Keywords: Promotion, Covid-19, Education, and Student.
MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA STAF YAYASAN RUHAMA GUNUNG SINDUR Unik Desthiani; Annie Rufeidah; Sewaka Sewaka; Katry Anggraini; Rahmayanti Rahmayanti
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.461 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18430

Abstract

ABSTRACT The Ruhama Foundation was established on March 23, 2012, located at Jalan Betet 1, Kampung Kebon Kopi, RT 03 RW 06, Pengasinan Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency, West Java. Human resources are the important meaning of a reality that every human individual is the most important element because it always exists in an organization. Culture provides an identity for members of the organization and evokes a commitment to beliefs and values greater than oneself. The performance of the foundation staff is the basis for the achievement of the foundation's goals and achievements. Foundation staff form an overall perception based on the characteristics of the organizational culture which include innovation, persistence, aggressiveness, results orientation, people orientation, attention to detail, and team orientation. The organizational culture of the foundation staff in continuously improving performance to consistently carry out their duties and responsibilities in accordance with existing provisions and regulations is expected to continue to develop potential, especially regarding various programs at the Ruhama Foundation, so that foundation staff are expected not only to have good performance , but can do professionally. The success of the foundation's staff performance is not only influenced by organizational culture, but also members of the organization are expected to be able to work together with other members to solve problems that arise in the organization, so it is necessary to establish effective and efficient teamwork within the foundation. With the formation of teamwork, it is hoped that the cooperation of the foundation staff will be higher, so that it will facilitate the achievement of the foundation's goals. Keywords: Organizational Culture, Competitive Advantage, Foundation Staff ABSTRAK Yayasan Ruhama berdiri sejak 23 Maret 2012, beralamat di Jalan Betet 1 Kampung Kebon Kopi RT 03 RW 06 Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sumber daya manusia merupakan arti penting dari suatu realita bahwa setiap individu manusia merupakan elemen yang paling utama karena selalu ada dalam suatu organisasi. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Kinerja staf yayasan merupakan dasar bagi pencapaian tujuan dan prestasi yayasan. Para staf yayasan membentuk persepsi keseluruhan berdasarkan karakteristik budaya organisasi yang antara lain meliputi inovasi, kematapan, keagresifan, orientasi hasil, orientasi orang, perhatian ke hal yang rinci, dan orientasi tim. Budaya organisasi staf yayasan dalam meningkatkan kinerja secara berkesinambungan untuk tetap konsisten melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada diharapkan untuk terus melakukan pengembangan potensi khususnya tentang berbagai program yang ada di Yayasan Ruhama, sehingga staf yayasan diharapkan tidak saja memiliki kinerja yang bagus, tetapi dapat melakukan secara profesional. Keberhasilan kinerja staf yayasan tidak hanya dipengaruhi oleh budaya organisasi, namun juga anggota organisasi diharapkan mampu bekerjasama dengan anggota yang lain untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam organisasi, sehingga perlunya dibentuk teamwork yang efektif dan efisien dalam yayasan. Dengan adanya pembentukan teamwork diharapkan akan meningkatkan kerjasama staf yayasan lebih tinggi, sehingga akan memudahkan tercapainya tujuan yayasan.    Kata Kunci: Budaya Organisasi, Keunggulan Kompetitif, Staf Yayasan