Pemanfaatan bahan alam sekarang ini sedang berada pada puncaknya dikarenakan tanaman untuk pengobatan dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yaitu tanaman dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr). Tanaman ini memiliki manfaat sebagai penurun deman bagi anak-anak, obat untuk wanita (demam nifas), pelancar ASI, perdarahan bagian dalam, mengobati sakit perut, mencegah keguguran. Kandungan daun dadap serep saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan alkaloida, yang mana kandungan tersebut memiliki fungsi sebagai antimikroba, atiinflamasi, antipiretik dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan dan sifat fisik balsem ekstrak daun dadap serep yang baik. Determinasi tanaman dadap serep dilakukan, kemudian ekstraksi daun dadap serep dilakukan dengan menggunakan etanol 96% menggunakan metode maserasi. Konsentrasi yang digunakan pada pembuatan balsem adalah ekstrak 10%. Formula balsem dibuat dengan 3 variasi konsentrasi paraffin cair yaitu F1 (10%), F2 (40%) dan F3 (50 %). Hasil evaluasi fisik balsem menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur setengah padat, berwarna hijau lumut dengan bau khas dadap serep, homogen, pH F1 (6.33), F2 (6.67), F3 (6.65), daya sebar F1 (4.67 cm), F2 (5.2 cm), F3 (6.03 cm), dan daya lekat F1 (9.21 detik), F2 (6.8 detik), F3 (2.38 detik) hasil evaluasi ketiga formula tersebut sediaan balsem yang baik dan masuk dalam kriteria sediaan balsem yaitu formula I dengan konsentrasi paraffin cair 10%.