Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN Regina Sabariah Sinaga
Jurnal Serunai Matematika Vol 14, No 1 (2022): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) MARET 2022
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v14i1.559

Abstract

Siswa menganggap matematika itu bukan pelajaran yang menyenangkan, diantaranya membosankan, tidak menarik hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar cenderung berpusat pada guru dan terlalu monoton.Dalam belajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana seharusnya siswa menyelesaikan masalah. Permasalahan yang diajukan penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment)yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP SMP Negeri 2 Pangururan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Pangururan sebanyak 108 siswa yang berdistribusi dalam enam kelas. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling dan diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan VII-B sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Desain penelitian ini adalah randomize pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Data penelitian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui pretest dan posttest. Setelah data diperoleh, dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Dari analisis diatas data diperoleh beberapa temuan seperti rata-rata penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah sebesar 68 dan variansnya sebesar 202,7. Dari pengujian hipotesis ternyata  dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan,  hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis pada taraf  = 0,05 diperoleh nilai rhitung = 0,78 ŷ =a+bx dimana diperoleh hasil dari ŷ = 31,7 + 0,7  . Karena rhitung >rtabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation mempunyai pengaruh yang singnifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS X SMK SWASTA ASAHAN KISARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Regina Sabariah Sinaga
Jurnal Serunai Matematika Vol 12, No 1 (2020): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (MARET 2020)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v12i1.264

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu pengaruh model pembelajaran generative terhadap pemecahan masalah matematika pada materi persamaan linear dua variabel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generative terhadap pemecahan masalah matematika pada materi persamaan linear dua variabel di kelas X SMK Swasta Asahan Kisaran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Swasta Asahan Kisaran yang berakreditasi dengan sampel kelas X AK (kelas eksperimen) dan XAP (kelas kontrol), masing-masing terdiri dari 30 siswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa uraian. Tes yang diberikan telah memenuhi kreteria validitas, reabelitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, setelah data dikumpul kemudian dianalisis. Pengujian persyaratan anlisis data meliputi uji normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas data dengan menggunakan uji F. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil data post tes diperoleh rata- rata pemecahan masalah matematika siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran generative adalah 88,43 dan kelas control 65,43. Hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh harga thitung = 3,74, dengan melihat tabel nilai t dengan taraf nyata  = 0,05 diperoleh ttabel 1,67. Harga thitung =3,74 > ttabel 1,67 dapat disimpulakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran generative lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model konvensional dalam materi persamaan linear dua variabel. 
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DI SMP SATU ATAP NEGERI 5 PANGURURAN Regina Sabariah Sinaga
Jurnal Serunai Matematika Vol 13, No 2 (2021): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) Edisi : Oktober 2021
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v13i2.464

Abstract

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Kenyataan di lapangan memberikan gambaran bahwa selama pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa kurang aktif, mereka akan aktif apabila diberikan tugas, tidak memperhatikan penjelasan guru, banyak siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Siswa juga tampak tidak bermotivasi pada pelajaran matematika. Selain tumbuhnya motivasi, guru juga harus membangkitkan motivasi yang ada dalam diri siswa agar terangsang untuk mempelajari materi serta ingin memahami pelajaran lebih lanjut. Penelitian ini merumuskan sebuah permasalahan Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi lingkaran pada kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 5 Pangururan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 5 Pangururan pada materi lingkaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Pembelajaran TPS dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Interaksi yang terjadi selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pendidikan jangka panjang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang terkumpul adalah teknik deskriptif komparatif yaitu untuk membandingkan keberhasilan antar siklus. Teknik analisis data prestasi belajar siswa menggunakan statistik sederhana yaituanalisis Ketuntasan belajar. Dari hasil analisis data dan pembahasannya, diperoleh kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi lingkaran terbukti meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 5 Pangururan, Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi lingkaran terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 5 Pangururan
PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII MTs AL-JAM’IYATUL WASLIYAH STABAT Regina Sabariah Sinaga; Elvira Zulfita
Jurnal Serunai Matematika Vol 13, No 1 (2021): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) MARET 2021
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v13i1.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan pendekatan Open Ended terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII MTs Al-jam’iyatul Washliyah Stabat. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII-1dan kelas VIII-2 yang masing-masing kelas terdiri dari 30 orang. Sebelum tes ditetapkan sebagai alat pengumpul data, terlebih dahulu diujicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitas tes tersebut. Hasil uji validitas dengan rtabel = 0,320 diperoleh bahwa soal pretest dan soal postest valid. Uji reliabilitas soal pretest diperoleh sebesar 0,774 yang berarti soal tersebut reliabel dan untuk soal posttest diperoleh 0,776 yang berarti soal tersebut reliabel. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Dari uji pendahuluan yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata kemampuan berfikir kreatif siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Open Ended  lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hasil tes kemampuan berfikir kreatif siswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata pretest sebesar 42,67 dan rata-rata postes sebesar 74. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest sebesar 40,5 dan rata-rata postest sebesar 71,33. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji keberartian regresi dan uji kelinieran regresi. Dimana persamaan regresi kelas eksperimen = 58,09 + 0,37X  dan kelas kontrol = 59,67 + 0,28X. Hasil pengujian hipotesis diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,549  > 0,361 pada taraf . Ini berarti terdapat pengaruh signifikan pembelajaran dengan pendekatan Open Ended terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa. Besarnya pengaruh pembelajaran dengan pendekatan Open Ended terhadap kemampuan berfikir kreatif tergolong cukup tinggi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SALAPIAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019 regina sabariah sinaga; santa clara manik
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.563 KB) | DOI: 10.37755/sjip.v5i1.154

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) dan yang diajarkan dengan pembelajaran eskperimen serta menganalisis perbedaan kemampuan komunikasi matematis  antara siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMP  Negeri  2  Salapian  Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Sampel penelitian diperoleh sebanyak dua kelas dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari kelas eksperimen (PBL) sebanyak 38 siswa dan kelas kontrol (konvensional) sebanyak 38 siswa.. instrument penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji regresi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ternyata berdasarkan hasil uji regresi diatas diperoleh rhitung 0,64 dan rtabel 0,320. Sehingga rhitung> rtabel  maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa maka Ho ditolak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan pytagoras dengan menggunakan model Problem Based Learning berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dibandingkan yang menggunakan pembelajaran konvensional.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 2 STABAT Regina Sabariah Sinaga; Dewi Rulia Sitepu
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2021): SERUNAI : JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v7i2.511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 2. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) dan rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah pretest-postest satu kelompok (one group pretest-postest design) yang merupakan bagian dari penelitian eksperimental semu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-SMP Negeri 2 dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Stabat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ABDI NEGARA BINJAI Regina Sabariah Sinaga; Siti Rauni Anjelina Situmorang
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL SERUNAI ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v6i2.332

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Abdi Negara Binjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Semu dengan desain penelitian Pretest Postest Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berbentuk uraian sebanyak 5 soal. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa kedua populasi berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh bahwa kedua populasi homogen (sama). Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang telah diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah adalah sebesar 79,1 dan nilai rata-rata posttest hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang telah diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah sebesar 63,67 sehingga didapatkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh sebesar 0,88 dan berada pada level sangat kuat. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya penelitian ini hanya fokus pada pokok bahasan bentuk aljabar oleh karena itu untuk dapat  di kembangkan pada pokok bahasan lainnya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP SATU ATAP NEGERI 5 PANGURURAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 regina Sabariah Sinaga; Julia Eka Syahputri
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2020): SERUNAI:JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v6i1.292

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika SMP Satu Atap Negeri 5 Panguruan Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan rancangan desain penelitian pretest and postest control group design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematika yang berbentuk uraian, dengan materi yang diajarkan adalah bentuk aljabar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 5 Panguruan, sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas lagi sebagai kelompok kontrol. Sampel pada kelompok eksperimen berjumlah 25 orang, dan sampel pada kelompok kontrol juga berjumlah 25  orang. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji regresi sederhana. Rata-rata tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelas ekperimen sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 68,2 dan 80. Sedangkan rata-rata tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 68,6 dan 70,6. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-r. Sebelum uji-r dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan yaitu uji keberartian dan uji linieritas. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil uji keberartian dengan nilai  adalah 26,19 sedangkan nilai  adalah 4,28. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji linieritas dengan diperoleh nilai adalah 1,03 sedangkan nilai  adalah 2,66. Setelah uji pendahuluan dilakukan selanjutnya dapat dilakukan perhitungan uji-r untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep matematika siswa sebelum dan sesudah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai  pada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen adalah 0,721 sedangkan nilai  adalah 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP Satu Atap Negeri 5 Panguruan Tahun Pelajaran 2018/2019.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ABDI NEGARA BINJAI Regina Sabariah Sinaga; Ade Tri Yesica
Jurnal Serunai Matematika Vol 14, No 2 (2022): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v14i2.693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share pada pokok bahasan Pythagoras di kelas VIII SMPAbdi Negara Binjai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Abdi Negara Binjai. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Kelas VIII-4sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 siswa dan kelas VIII-1 sebagai kelas kontrol berjumlah 30 siswa. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Think Talk Write dan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan memberikan perlakuan pada kelompok sampel penelitian kemudian diberikan pretest dan posttest. Sebelum pengujian hipótesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan analisa data pretest kemampuan komunikasi matematikadengan menggunakan uji-t pada taraf a = 0,05 diperoleh thitung<ttabel, yaitu 0,538 < 1,671 sehingga diperoleh uji hipotesis H0diterima dan Ha­ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal matematika siswa. Berdasarkan analisa data posttest kemampuan komunikasi matematika dengan menggunakan uji-t pada taraf a= 0,05 diperoleh thitung>ttabel, yaitu 4,836 > 1,671 sehingga diperoleh uji hipotesis H0ditolak dan Ha­diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih tinggi dari rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHMATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA KELAS VIII SMP SWASTA MELATI BINJAI Regina Sabariah Sinaga; Oktovia Upika
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2022): SERUNAI : JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v8i2.781

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih kurang baik, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan statistika kelas VIII SMP Swasta Melati Binjai tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Melati Binjai .Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Melati Binjai. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara Random Sampling dan terpilih kelas VIII-b sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional dan VIII-a sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran discovery learning. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika berupa pretest dan posttest berbentuk uraian. Uji hipotesis yang digunakan uji regresi linear sederhana. Berdasarkan uji prasyarat didapat ????0 <???? ???????????????????? maka perhitungan normalitas pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, uji homogenitas didapat????ℎ???????????????????? <???????????????????????? , data pretest yaitu 1,19 < 1,80, data posttest 1,34 < 1,80 maka populasi homogeny, uji keberartian didapat ????ℎ???????????????????? >???????????????????????? yaitu 1,34 > 1,80 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehinggaa ranah koefisien berarti, uji kelinearan apabila ????ℎ???????????????????? >???????????????????????? yaitu 12,12 < 4,15 maka H0 diterima dan Ha ditolak maka linear, dan ????ℎ????????????????�� > ???????????????????????? yaitu 0,52 > 0,34 maka ( r ≠ 0 ) dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan statistika kelas VIII SMP Swasta Melati Binjai.