Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Merangkul Gereja Indonesia dalam Mendidik Tanggung Jawab Ganda dan Pribadi Utuh dalam Konteks Plural Iky Prayitno
PAX HUMANA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tak jarang gereja nyaman hidup dalam ranah domestiknya saja dan enggan melihat, merambah, mempertimbangkan bahkan mengkritisi ranah publik di mana konteks gereja itu ada. Sedangkan, tanggung jawab gereja secara utuh dalam dunia adalah berdasarkan identitas ganda yang melekat padanya. Identitas kewargaan seorang Kristen (gereja yang hidup) tidak berhenti sebagai warga Kerajaan Allah namun juga sebagai warga negara dunia. Panggilan gereja yang benar adalah untuk mendidik setiap individu dalam komunitas imannya, untuk mampu menjadi pribadi yang utuh dalam implementasi yang benar dalam menghidupi tanggung jawab gandanya tersebut. Pendidikan dari sisi pemuridan dan kewarganegaraan dunia harus mendapat tempat yang seimbang dan tranformasional. Hal ini dimaksudkan agar warisan iman tidak hanya ada di tahap utopis seorang atau sebuah komunitas iman kristiani, namun juga dapat mencapai telos Allah dalam anugerahNya juga untuk dunia.
The significance of religion on positive and negative body image in adolescents: A psychology of religion review Lumban Gaol, Gabriela; Ranimpi, Yulius Yusak; Prayitno, Iky Sumarthina Putri
INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Vol 5 No 2 (2024): Vol. 5 No. 2 December 2024
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/inspira.v5i2.10225

Abstract

Biological, cognitive, and socioemotional changes occur in adolescents. Teenagers pay more attention to physical appearance and body shape based solely on personal judgment or society's views, without looking at other aspects, such as religion. Therefore, the purpose of this study was to describe and analyze the significance of religion in teenagers' body image from the perspective of the psychology of religion. The method used was qualitative with a phenomenological study design. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. The research participants totaled four people, three of whom had a positive body image and one other had a negative one. The results showed that religion was related to body image. Participants with a positive body image consider that they have been created by God perfectly, and they are grateful for everything about themselves and their appearance. Participants with a negative body image recognized that God had indeed created all humans good, but participants always felt dissatisfied with themselves, so participants continued to think about and improve things that they felt were not good. Most importantly, all participants acknowledged that religion guided them in finding meaning and purpose in life. Religion provides a strong basis for building a positive and healthy body image by thinking, responding to every event, and reflecting on or self-evaluating. This study implies that each individual is aware of the importance of self-acceptance, seeing, and thinking that the self is valuable and special.
PERAN KITAB KEAGAMAAN BAGI REMAJA DALAM PENDIDIKAN PLURALISME AGAMA MELALUI PROGRAM BIBLE CAMP Chriscella Three Putri; Iky Sumarthina P. Prayitno
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i2.494

Abstract

Masa peralihan anak-anak ke dewasa disebut remaja Masa ini, anak mulai beralih dari lingkungan keluarga ke lingkungan sosialnya.Dunia remaja adalah waktu yang paling menyenangkan sekaligus rentan untuk terlibat dengan masalah sosial. tulisan ini ingin menyampaikan bagaimana peran agama, sebagai kekuatan bagi remaja dalam bertindak Untuk itu peran kitab keagamaan sebagai dasar Pendidikan pluralisme bagi remaja melalui kegiatan Bible Camp. penulis menggunakan pendekatan pustaka dengan melakukan pengumpulan data-data melalui sumber literatur seperti buku, jurnal, dokumen ilmiah, internet, abstrak tesis/disertasi dan sumber lain yang mendukung. Kesimpulan pembahasan dijelaskan bagaiaman peran kitab keagamaan dalam mendukung pendidikan pluralisme bagi remaja melalui program Bible Camp. Melalui proses tinjauan pustaka yang komperhensif, penulis memperoleh pemahaman tentang pentingnya peran Kitab keagamaan dalam pendidikan pluralisme remaja Pemahaman ekslusif pada dasarnya bersumber dari kitab keagamaan dari masing-masing keyakinan. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri adanya sikap ekslusif, realita yang terjadi dalam masyarakat kota Bitung, agama menjadi pemicu penyebab terjadinya kriminalisasi dikalangan remaja.program Bible Camp hampir masih terjebak dalam pemahaman-pemahaman Kitab suci yang sakral sehingga bisa terjadi pengutipan teks-teks untuk melegitimasi agama atau ajaran lain. Edukasi pembentukan spiritualitas remaja pada program Bible Camp perlu ditambah dengan nilai-nilai keberagaman yang ada dalam realitas pluralisme. Pembiasaan pendidikan pluralisme agama bagi remaja diharapkan dapat membentuk remaja menjadi pribadi yang terbuka dengan perbedaan. Upaya ini untuk menghapus stereotipe negatif antara agama satu dengan agama yang lain. Menghasilkan generasi yang memiliki sikap toleransi, kepekaan dan rasa solidaritas.
Pendidikan Kristen bagi Anak Terdampak Kekerasan Nadapdap, Adventus; Prayitno, Iky Sumarthina P.
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i1.165

Abstract

Generally, children who live under the caring in orphanages are affected by violence, particularly for those are neglected by families in the past. One of responsibilities of HKI Zarphat Orphanage is to offer Christian education for children. Therefore, an effective Christian education for children of violent victims is necessary to help a better spiritual, emotional and intellectual growth. Up to present, there is no research that examines such case, which now obviously becomes the demand. This research offers qualitative descriptive method with data collection techniques of the observatory, interviews and literature study. The Study found that the educational method at The Zarfat HKI Orphanage which intentionally to improve children’s spiritual, emotional and intellectual intelligence was less effective.  Further studies are needed to develop a Christian education system that can be applied to children of violent victims brought up in orphanages. AbstrakPada umumnya, anak-anak yang diasuh di panti asuhan adalah anak-anak yang terkena dampak kekerasan, terutama penelantaran oleh keluarga di masa lalu. Salah satu tanggung jawab Panti Asuhan HKI Zarfat adalah memberikan pendidikan Kristen bagi anak-anak. Oleh karena itu, pendidikan Kristen yang efektif bagi anak-anak korban kekerasan penting untuk membantu pertumbuhan spiritual, emosional dan intelektual yang lebih baik serta perkembangan intelektual mereka. Sampai saat ini belum ada penelitian yang mengkaji dampak pendidikan Kristen di panti asuhan terhadap anak korban kekerasan. Untuk itu perlu dikaji dampak Pendidikan Kristen untuk spiritual, emosional, dan intelektual anak-anak Panti Asuhan Zarfat HKI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Studi ini menemukan bahwa metode pendidikan di Panti Asuhan Zarfat HKI kurang efektif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual anak. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengembangkan sistem pendidikan Kristen yang dapat diterapkan pada anak-anak korban kekerasan yang dibesarkan di panti asuhan.