Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

“KESUPRESIFAN TANAH” TERHADAP BUSUK PANGKAL (Fusarium oxysporum f. sp. cepae) BAWANG PUTIH DI TAWANGMANGU, KARANGANYAR Hadiwiyono Hadiwiyono; Retna D. Wuspada D Wuspada; Salim Widono; Susilo H Poromarto; Zaenal D Fatawi
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v6i1.60

Abstract

Title : “Soil Suppresiveness” to Basal Plate Rot (Fusarium oxysporum  f. sp. cepae) of Garlic in Tawangmangu, Karanganyar. Since planting season in 2000, basal plate rot (Fusarium oxysporum f. sp. cepae) has been an important disease on garlic in Tawangmangu, Karanganyar, Central Java. More than 92 % of the garlic lands have been contaminated by the pathogen. However, there are some lands showing very mild disease incidence. The contaminated soil, in which the disease does not develop, is called suppressive soil. The phenomenon is interesting to investigate for understanding the occurrence of endemic of basal plate rot on the garlic in Tawangmangu and for developing control of the disease. The analysis results indicated that the suppressiveness of the soil was related to physical, chemical, and biological properties of the soil. Keywords: suppressive soil, Fusarium oxysporum f. sp. cepae, garlic
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TANAH TERHADAP INTENSITAS BUSUK PANGKAL BAWANG PUTIH DI TAWANGMANGU Hadiwiyono Hadiwiyono; Salim Widono
Agrin Vol 12, No 1 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.1.75

Abstract

Busuk pangkal bawang putih yang disebabkan Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. cepae (Hanz.) Snyd.et. Hans. adalah penyakit paling penting di Tawangmangu sejak musim tanam 2000. Penyakit ini telahmerugikan hasil bawang putih secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antarakondisi lingkungan tanah terhadap intensitas busuk pangkal bawang putih di Tawangmangu. Penelitiandilakukan melalui survei pertanaman bawang putih di daerah endemik busuk pangkal di Tawangmangu,Karanganyar, Jawa Tengah. Sebanyak 30 pertanaman bawang putih yang ditentukan dengan metode purposivesampling digunakan pada penelitian ini. Sampel tanah rhizosfer untuk keperluan analisis biologi dan kimia tanahditentukan dengan metode transect system. Data yang diperoleh dianalsis regresi linier berganda dengan programSPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas busuk pangkal bawang putih di Tawangmanguberhubungan dengan perubahan kondisi lingkungan tanah. Intensitas busuk pangkal bawang putih cenderungtinggi pada lahan dengan kapasitas pertukaran kation, bahan organik, dan Nitrogen yang tinggi, tetapi Fosfor danKalium yang rendah.Kata Kunci: Fusarium oxysporum, busuk pangkal, bawang putih, ekologi. ABSTRACTBasal rot of gar;ic caused by Fusarium oxysporum Schleht. F.sp. cepae (Hanz.) Snyd et. Hans. Is the mostimportant disease in tawangmangu since planting season 2000. The disease has lased garlic productioneconomically. The aim of research was to analysze the relationship beetwen soil environmental condition towardintensity basal rot of garlic in Tawangmangu. Dat was collected by survey on garlic plant of epidemic area ofbasal rot in Tawangmangu, Karangayar, Central Java. There were 30 samples of garlic determined by purposivesampling method. Rhizosper soil sample for biological and soil chemical analysis gained by transect systemmethod. Data obtained where analyzed by multiple linear regression using SPSS softwere. The result showedthat intensity of garlic basal rot in Tawangmangu has significant relationship with the change of soilenvironmenr condition. Intensity of garlic basal rot terd to increase in lard which have high cation exchangecapacity, organic material and nitrogen, but low phosphorus and kalium.Keywords: Fusarium oxysporum, basal rot, garlic, ecology.
PENINGKATAN KAPASITAS KERJASAMA KELEMBAGAAN DALAM IMPLEMENTASI KAMPUS MERDEKA Artono Dwijo Sutomo; Budi Legowoz; Tri Murwaningsi Anjar Sri Ciptorukmi N; Bambang Kusharjanta; Salim Widono; Yudho Taruno Muryanto; Sarwiji Suwandi; Setyo Sri Rahardjo; Sri Marmoah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlu adanya upaya implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) padaperguruan tinggi. Tetapi beberapa perguruan tinggi yang tergolong muda masih memiliki keterbatasansumber daya. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya kerjasama dengan pihak ketiga. Metodepenelitian pengabdian ini meliputi analisis situasi, pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampaitahap kerjasama dan metode pelaksanaannya. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalahterjadinya MoU kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka menyukseskan implementasi kebijakanMBKM di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hasil lainnya adalah terlaksana workshop danpertukaran pelajar sebagai implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).