Tamrin Robo
Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Khairun

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII-A IPS TERPADU PADA KONSEP DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI SMP NEGERI 13 KOTA TERNATE Juwanda A Mahmud; Tamrin Robo; Vrita Tri Aryuni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 3, No 2 (2021): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v1i2.4618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep dinamika kependudukan dan pembangunan nasional kelas VIII-A SMP Negeri 13 Kota Ternate melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan instrument yang digunakan adalah soal tes akhir pada siklus I dan siklus II dengan jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu 25 siswa. Soal akhir dalam bentuk soal uraian, lembar aktifitas guru dan aktifitas siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskritif kualitatif yang berdasarkan pada rumus-rumus yaitu rumus tingkat penguasaan siswa, rumus tingkat klasikal, penilaian aktifitas guru dan aktifitas siswa. Pada siklus I perolehan tingkat penguasaan dari 25 siswa yaitu dengan peresentase hanya 40%. Pada siklus II tingkat penguasan dari 25 siswa yaitu 96%. Hasil pengamatan aktifitas guru oleh observer pada siklus I dengan persentase 45,45. Sedangkan pada siklus II hasil pengamatan aktifitas guru yaitu dengan persentase 100%. Aktifitas siswa pada siklus I dengan presentase yaitu 64,67%, sedangkan pada siklus yaitu 88%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai standar ketuntasan klasikal karena nilai belajar siswa telah tuntas di atas standar ketuntasan minimal.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI BIOSFER SISWA KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE Diyana Mansur; Tamrin Robo; Zulkifli Ahmad; Rusman Rasyid
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 2, No 2 (2020): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v2i2.4552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui Model Pembelajaran Problem Solving pada materi Biosfer siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 5 Kota Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan tahapan atau prosedur mulai dari perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penilitian pada kelas yang berjumlah 20 siswa . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Silabus, RPP, lembar observasi, LKS, butir soal bentuk essay yang berjumlah 5 item dengan skor total 20 pada siklus I dan II. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dari 20 siswa terdapat 4 orang siswa yang tuntas sehingga ketuntasan hasil belajar klasikal yang didapat pada siklus I yaitu 20%. Dan pada siklus II yang tuntas sebanyak 19 siswa sehingga ketuntasan hasil belajar klasikal meningkat yaitu 95% Siswa yang tuntas belajar. Berdasarkan analisis pada sisklus I ke siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan nilai yang diperoleh dari ketuntasan hasil belajar secara klasikal. Berdasarkan tada tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran problem solving pada materi biosfer kelas XI IPS- 2 SMA Negeri 5 Kota Ternate.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KABUPATEN HALMAHERA BARAT PADA KONSEP PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Safril Hi Nurdin; Bahtiar Bahtiar; Tamrin Robo
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 3, No 1 (2021): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v1i1.4609

Abstract

Pendekatan model pembelajaran Children Learning In Science ( CLIS ) merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan yang dilakukan melalui kegiatan aktif berpikir, menyusun konsep tentang hal-hal yang dipelajari. Pembelajaran kooperatif Children Learning In Science (CLIS) juga memungkinkan siswa untuk lebih aktif berinteraksi dengan siswa lain melalui kegiatan diskusi kelompok Tanya jawab, maupun menyusun kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini itu untuk mengetahui penerapan model pembelajaran children learning in scienci ( CLIS ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui penigkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Children learning In Scienci (clis). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu penelitian yang berisi tindakan– tindakan sebagai serangkaian langkah-langkah sistematis.Setiap langkah memiliki empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting)), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science ( CLIS ) pada siswa kelas VI dalam dua siklus.al ini terbukti pada setiap siklus seluruh indikator dapat tercapai dengan baik sesuai RPP yang dibuat. Penggunaan model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 27,27% pada siklus I meningkat menjadi 85,5% pada siklus II.
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN IKAN TUNA DI DESA LELE KECAMATAN MANDIOLI SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT Mahdi Israil; Aswir Hadi; Risky Nuri Amelia; Tamrin Robo; Fitri Annisa Djafar
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 4, No 1 (2022): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v1i1.4624

Abstract

Kondisi sosial ekonomi adalah kedudukan seorang manusia berdasarkan jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi. Posisi seseorang dalam tatanan masyarakat akan selalu berbeda-beda. Hal ini yang melatarbelakangi peneliti untuk mengetahui gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan ikan tuna di Desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yaitu masyarakat nelayan yang dipilih berdasarkan kategori status nelayan yaitu juragan darat, laut, darat laut, dan buruh nelayan, masing-masing kategori di wakili oleh 3 orang nelayan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi nelayan ikan tuna di Desa Lele ada yang rendah, sedang dan tinggi. Kondisi Sosial ekonomi yang rendah yaitu buruh nelayan karena rata-rata pendatan mereka hanya Rp.2000.000 dan jarang berinteraksi sosial karena selalu berada di lautan. Kondisi sosial ekonomi yang sedang yaitu juragan darat dan juragan laut, rata-rata pendatan mereka Rp.5000.000, juragan laut jarang berinteraksi sosial, sedangkan juragan darat selalu berinteraksi sosial. Sedangkan untuk kondisi sosial ekonomi yang tinggi yaitu juragan darat laut, karena pendapatan mereka rata-rata Rp. 8000.000.