Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pendidikan Dan Hukum Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Rosmawiah Rosmawiah; Yossita Wisman; Marni Marni
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v13i2.156

Abstract

This paper aims to discuss the relationship between education and law and its position in Indonesian society. The education situation in Indonesia is implemented and must be enforced appropriately in accordance with applicable laws and regulations. All teachers must understand that the concept or method of education is always evolving in accordance with applicable laws and regulations. The point is we have to understand, practice with the present context. Likewise, the law must be applied in the present context. In everyday life, humans must walk, not stop, turn left and right, sometimes backwards, but must continue to advance in achieving what they want by paying attention to their surroundings, one of which is paying attention to related matters. for education and law. Epistemologically, axiologically and ontologically what is meant by education? What is the legal basis for education in Indonesia? How is the relationship between education and law in an effort to increase teacher competence?
PENDAMPINGAN REAKTIVASI WISATA AIR HITAM SUNGAI SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA Silvia Arianti; Marni Marni; Ahmad Syarief; Kukuh Wurdianto; Wiwik Suprapti; Asro Laelani Indrayanti; Arief Rahman Hakim
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.446 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1249

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada penutupan tempat wisata di Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Lokasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau Kota Palangka Raya. Akibat penutupan ini, para pengusaha wisata kehilangan pendapatannya. Kebijakan new normal memicu semangat untuk memfasilitasi pembukaan kembali tempat wisata ini. Berbagai pertemuan, koordinasi dan kolaborasi dengan multistakholder telah dilakukan. Pendampingan berjalan lancar dan berhasil dengan baik yang ditandai dengan lounching Reaktivasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau pada tanggal 16 Agustus 2020 oleh Wakil Walikota Palangka Raya.  Pembukaan kembali ini menggerakkan kegiatan ekonomi setempat. Pengunjung datang dan pendapatan operator kapal wisata susur sungai mulai kembali. Masih ada multiflier efek lain yang diterima para pelaku usaha wisata yang lain. Di samping manfaat ekonomi, pendampingan ini mampu meningkatkan kesadaran Pokdarwis dan pelaku usaha pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dan memelihara fasilitas pelabuhan. Keberhasilan proses pendampingan ini disebabkan oleh keterlibatan multipihak selama proses pendampingan.
Peningkatan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran Di SMP Negeri 9 Palangka Raya Marni Marni; Dedy Norsandi; Yossita Wisman
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v15i1.313

Abstract

Management of facilities and infrastructure is very important because by managing the facilities and infrastructure of educational institutions, their use will be maintained and clear. In managing the school, the school must be responsible for the facilities and infrastructure, especially the school principal who directly handles the facilities and infrastructure. And the school must be able to maintain and pay attention to existing school facilities and infrastructure. So, with the facilities and infrastructure in schools, students can learn optimally and as efficiently as possible. So the management of facilities and infrastructure must be emphasized even more in educational institutions such as schools. And someone must be responsible for managing the facilities and infrastructure. By managing the facilities and infrastructure in the school, the principal can plan and record what facilities and infrastructure must be used in the school. If all management steps have gone well as expected, it will have a positive impact on students in the teaching and learning process and achieving educational goals effectively and efficiently. So education administrators, whether the government, school principals, teachers, other school personnel or the community, need to continue to strive to improve the quality of education in line with the demands of the times.
GERAKAN GEMAR MAKAN KELAKAI DAN BAJEI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA TEWANG KARANGAN KABUPATEN KATINGAN Silvia Arianti; Resviya Resviya; Marni Marni; Yuliani Yuliani; Maulana Muhammad Ilham; Ulfah Khairiah; Nayla Muna
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 11, No 1 (2025): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v11i1.16740

Abstract

Masalah stunting masih menjadi beban dan noda hitam dalam gemuruh pelaksanaan pembangunan termasuk di Kalimantan Tengah. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan stunting adalah sayuran Kelakai dan Bajei. Sayuran ini mudah tumbuh dan bernilai gizi tinggi. Permasalahnnya adalah banyak tanaman Kelakai dan Bajei yang dimatikan karena dianggap merusak keindahan serta adanya stigma bahwa sayuran ini dianggap sebagai makanan orang kampung. Guna mengatasi permasalahan ini dibangun demplot sayuran Kelakai dan Bajei serta demonstrasi pengolahan makanan dengan menggunakan sayuran bajei dan Kelakai di Desa Tewang Karangan Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan. Jenis olahan makanan yang dibuat, yaitu Kue Kering Kelakai dan Bajei, Stik Kelakai dan Bajei, Dim Sum Kelakai dan Bajei, Pentol Kelakai dan Bajei, Nugget Kelakai dan Bajei, Sempol Kelakai dan Bajei. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi, demonstrasi pertama, Pembangunan Demplot, pada kegiatan demonstrasi kedua, serta pencanangan gerakan gemar makan Kelakai dan Bajei. Pada kegiatan pencanangan melibatkan ibu hamil, balita, anak-anak, kader PKK, tenaga kesehatan, ibu menyusui, dan perangkat desa. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan seperti bahan pangan sayuran Kelakai dan Bajei mengeluarkan lendir sehingga mengeluarkan aroma tidak enak, sehingga diatasi dengan proses penjemuran, serta ibu-ibu yang sering lupa dengan proses pengolahan yang diajarkan, sehingga dibuat video tutorial dan buku resepnya.