Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Framing of local media in the management issues of Sultan Ground and Pakualaman Ground in Yogyakarta Gilang Jiwana Adikara
Journal of Social Studies (JSS) Vol 18, No 1 (2022): Journal of Social Studies (JSS)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jss.v18i1.48945

Abstract

The land management regulations under Law No.13/2002 on the Privilege of Yogyakarta (Privileged Law/UUK) which were fully handed over to the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate received the spotlight after the publication of a series of investigative reports that revealed allegations of land maladministration in Special Region of Yogyakarta (DIY). However, this disclosure was carried out by the national mass media and did not involve the local mass media. This study reveals how the local mass media during the period 2021-2022 reported on the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate and its relation to land conflicts in DIY by using the framing method with the Entman method approach. This study concludes that the three mass media in DIY, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, and Harian Jogja image that the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate has properly managed and utilized land rights obtained through the mandate of the Privileges Law for the benefit of the general public.
Editorial policy of Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, and Harian Jogja in reporting regional management by Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Gilang Jiwana Adikara
Informasi Vol 52, No 2 (2022): Informasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/informasi.v52i2.50521

Abstract

The Province of the Special Region of Yogyakarta is an anomaly in a democratic country. The position of regional head in this province is held by the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate which adheres to a monarchical system so that regional management experiences various obstacles, such as internal palace conflicts or allegations of maladministration. As mass media whose freedom is regulated by law, the three mass media in DIY also have to deal with a unique local government system. This study discusses the editorial policies of three local media in Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, and Harian Jogja regarding the DIY government under the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate and maps out the factors that influence the editorial policy. Indepth interview were conducted to each of the media representatives to obtain data that then analyzed. This study concludes that each media is more careful in criticizing and controlling the government. Various factors also influence this policy, both at the individual level, media routines, organizations, social institutions, and social systemsThis research concludes that the editorial policy is more careful in the function of control and criticism as well as the existence of various factors both at the individual level, media routines, organizations, social institutions, and social systems that underlie these decisions.
KEBIJAKAN REDAKSIONAL KORAN LOKAL JOGLO POS DALAM MENGAKOMODASI JURNALISME WARGA EDITORIAL POLICY OF THE JOGLO POS LOCAL PAPER IN ACCOMMODING CITIZENS JOURNALISM anisa rahmahlia wismasari; gilang jiwana adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i1.19142

Abstract

Abstrak            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan redaksional dan pengelolaan Koran Joglo Pos dalam mengakomodasi jurnalisme warga. Joglo Pos menyediakan rubrik opini untuk warga sebagai salah satu inovasi untuk menggandeng masyarakat Kabupaten Klaten agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan jurnalistik. Penelitian berlokasi di kantor Joglo Pos Klaten ini menggunakan pendekatan kualitatif. Infornan yang terpilih sebagai informan utama, yakni, Pemimpin Redaksi dan Dewan Redaksi Joglo Pos. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Data penelitian yang berhasil didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman yakni, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan redaksional Koran Joglo Pos secara umum meliputi dasar penerbitan Koran Joglo Pos, distribusi halaman, dan distribusi pemasaran serta iklan yang terdapat di Koran Joglo Pos. Selain itu, berkaitan dengan jurnalisme warga terdapat pengelolaan dan kebijakan rubrik opini warga yang meliputi tujuan rubrik opini warga, bentuk penyajian dan proses seleksi jurnalis warga, dan bentuk partisipasi yang dibangun. Adanya kebijakan dan pengelolaan yang dibangun oleh Joglo Pos digunakan untuk mengatur isi pemberitaan yang akan diproduksi.Kata Kunci : Jurnalisme Warga, Koran Joglo Pos, Kebijakan Redaksional Abstract `           The purpose of this research is to find out how the editorial policies and management of the Joglo Pos newspaper accommodate citizen journalism. Joglo Pos provides an opinion rubric for residents as an innovation to collaborate with the people of Klaten Regency to participate in journalistic activities. The research is located at the Joglo Pos Klaten office using a qualitative approach. The informants who were selected as the main informants, namely, the Editor in Chief and the Editorial Board of Joglo Pos. Data collection techniques in the study were in-depth interviews, observation, and documentation. The technique used to test the validity of the data in this study uses the triangulation method. The research data that was obtained were then analyzed using analytical techniques according to Miles and Huberman, namely, data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that the editorial policies of the Joglo Pos newspaper generally cover the basis for publishing the Joglo Pos newspaper, page distribution, and marketing and advertising distribution in the Joglo Pos newspaper. In addition, related to citizen journalism, there is the management and policy of the citizen opinion rubric which includes the purpose of the citizen opinion rubric, the form of presentation and selection process for citizen journalists, and the form of participation that is built. The policies and management developed by Joglo Pos are used to regulate the content of the news that will be produced.Keywords: Citizen Journalism, Joglo Pos Newspaper, Editorial Policy
Strategi komunikasi pemasaran Faiza Event and Wedding Organizer dalam menjaring konsumen di Daerah Istimewa Yogyakarta Ines Nisa Aziza; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 4 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i4.20972

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Faiza Event And Wedding Organizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Faiza Event And Wedding Organizer dalam menjaring konsumen di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu CEO, Finance Manager, dan Kepala Divisi Desain Media Sosial. Teknik pengumpulan data utama menggunakan wawancara, sedangkan teknik pengumpulan data penunjang menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian strategi komunikasi pemasaran Faiza Event And Wedding Organizer dalam menjaring konsumen di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu: (1) Advertising, menggunakan media cetak seperti surat kabar dan melalui media sosial. (2) Sales promotion, dengan pemberian diskon dan pemberian produk secara gratis. (3) Public relations, dengan menjadi sponsor acara Putra Brilliant Wedding untuk membangun citra perusahaan. (4) Personal selling, melakukan presentasi penjualan dengan bahasa yang persuasif dan mudah dipahami. (5) Direct marketing, menggunakan media sosial, brosur, dan kartu nama.Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Wedding Organizer, Event Organizer AbstractThis research discusses the marketing communication strategy carried out by Faiza Event And Wedding Organizer. This research aims to determine the marketing communication strategy of Faiza Event And Wedding Organizer in capturing consumers in the Special Region of Yogyakarta. This research uses a descriptive qualitative approach. Determination of informants using purposive sampling technique. The informants in this study are the CEO, Finance Manager, and Head of the Design Social Media Division. The main data collection technique uses interviews, while the supporting data uses observation and documentation. Data validity checking technique uses source triangulation. Data analysis was performed using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the Faiza Event And Wedding Organizer marketing communication strategy research in attracting consumers in Special Region of Yogyakarta are: (1) Advertising, using print media such as newspapers and through social media. (2) Sales promotion, by giving discounts and giving free products. (3) Public relations, by sponsoring the Putra Brilliant Wedding event to build the company's image. (4) Personal selling, making sales presentations in a language that is persuasive and easy to understand. (5) Direct marketing, using social media, brochures and business cards.Keywords : Marketing Communication, Wedding Organizer, Event Organizer
Strategi produksi konten Tiktok dengan memberdayakan anak tunagrahita pada akun @cheef_barongan Galuh Citra Ananda Widia; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 3 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i3.20960

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses produksi konten TikTok dengan memberdayakan anak tunagrahita pada akun @cheef_barongan. Platform TikTok akun @cheef_barongan berupaya untuk mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi mengenai anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta memanfaatkan fenomologi deskriptif. Objek penelitian ini adalah dari akun TikTok @cheef_barongan, sedangkan subjek penelitian ini yaitu, Yuni, Intan dan Endah. Data yang diperoleh dari data primer berupa wawancara dan data sekunder dari pengumpulan dokumentasi berupa konten TikTok serta studi literatur. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Data dianalisis dengan mengikuti prosedur Miles Hubermans yang berdasarkan reduksi data, pengumpulan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi menggunakan tiga tahapan, yaitu: (1) Tahapan praproduksi konten dipersiapkan tanpa perencanaan/ dilakukan secara autodidak, tidak ada pemilihan topik dan jadwal karena dilakukan secara spontan.  (2) Tahapan produksi menghasilkan konten yang nyata tanpa memikirkan kualitas video. Tujuannya untuk meyakinkan kepada audiens bahwa tidak ada unsur kesengajaan ataupun settingan dan menghasilkan konten se-natural mungkin, sesuai dengan pengasuhan anak tunagrahita. (3) Tahapan pasca produksi dilakukan sedikit pengeditan video untuk menyaring kata-kata kasar, selain itu pemilik akun Tiktok @cheef_barongan juga memanfaatkan fitur komentar untuk terhubung dengan audiens.Kata kunci : Produksi Konten, Anak Tunagrahita, Media Sosial, TikTok. AbstractThis research was conducted to find out the TikTok content production process by empowering mentally retarded children on the @cheef_barongan account. The TikTok platform, the @cheef_barongan account, seeks to educate the public and provide information about mentally retarded children. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach and utilizes descriptive phenomenology. The object of this research is from the TikTok account @cheef_barongan, while the subjects of this research are Yuni, Intan and Endah. Data obtained from primary data in the form of interviews and secondary data from collecting documentation in the form of TikTok content and literature studies. The validity of the data was carried out using source triangulation techniques. Data were analyzed following Miles Hubermans procedures based on data reduction, data collection and conclusions. The results of the study show that the production process uses three stages, namely: (1) The pre-production stage of the content is prepared without planning/self-taught, there is no selection of topics and schedules because it is done spontaneously. (2) Production stages produce real content without thinking about video quality. The goal is to convince the audience that there is no intentional element or arrangement and produce content as natural as possible, according to the care of mentally retarded children. (3) In the post-production stage, a little video editing is carried out to filter out harsh words, apart from that the Tiktok account owner @cheef_barongan also utilizes the comment feature to connect with the audience.Keywords : Content Production, Mentally Disabled Children, Social Media, TikTok
Strategi komunikasi pemasaran salon Diana Spa Mataram dalam membangun brand awareness Vivi Dhiya Lutfhiyah; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 4 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i4.20978

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran salon Diana SPA Mataram dalam membangun brand awareness dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran terhadap brand awareness konsumen salon Diana SPA Mataram. Pada penelitian ini, menggunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara terhadap 4 informan. Pada penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti menurut Lexy J Moleong yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Salon Diana Mataram dalam membangun brand awareness yaitu product, price, place, promotion, process, people, physical evidence, segmenting, targeting, dan positioning. Faktor pendukung dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran untuk membangun brand awareness salon Diana SPA adalah fasilitas yang diberikan kepada divisi marketing untuk menunjang kelancaran proses promosi, dan faktor penghambatnya adalah konsumen yang sudah reservasi tidak datang tepat waktu sehingga menyebabkan lamanya antrian bagi konsumen lain, adanya perangkapan tugas pada divisi marketing yang juga menjalankan tugas sebagai admin. Selain itu juga Salon Diana belum memiliki public relation sehingga owner sendiri masih berperan sebagai public relation.Kata Kunci : Brand Awareness, Pemasaran, Strategi Komunikasi Abstrack            This study aims to determine the marketing communication strategy of Diana SPA Mataram salon in building brand awareness and to determine the supporting and inhibiting factors in the application of marketing communication strategies to consumer brand awareness of Diana SPA Mataram salon. In this study using qualitative research. The data used in this study were obtained from primary data and secondary data. Primary data obtained directly through interviews with 4 informants. In this study, the data collection methods used were interviews and documentation. Data analysis techniques used by researchers according to Lexy J Moleong are data reduction, data presentation, data interpretation and drawing conclusions. The results showed that the marketing communication strategies used by Salon Diana Mataram in building brand awareness were product, price, place, promotion, process, people, physical evidence, segmentation, targeting and positioning. The supporting factors in the implementation of the marketing communication strategy to build Diana SPA salon brand awareness are the facilities provided to the marketing division to support the smooth promotion process, and the inhibiting factor is that consumers who make reservations do not arrive on time, causing long queues for other consumers. , there are dual tasks in the marketing division which also performs duties as admin. In addition, Salon Diana does not yet have a public relations officer, so the owner himself still plays the role of public relations.Keywords : Brand Awareness, Marketing, Communication Strategy
Diplomasi humanis Russia Beyond dalam membangun citra positif Rusia pada publik Indonesia melalui konten media Grandyforceta Grandyforceta; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i2.20947

Abstract

Abstrak            Tingginya perhatian publik terhadap konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina tidak menghentikan Russia Beyond dalam melakukan diplomasi budaya Rusia kepada publik Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti mengeksplorasi bagaimana Russia Beyond menggambarkan Rusia dan menyampainya dalam konten yang mereka publikasikan dalam situasi ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kualitatif dengan pendekatan semiotik Roland Barthes untuk memahami semiotika dalam enam artikel berbahasa Indonesia yang dipublikasikan oleh Russia Beyond pada 3-5 Maret 2022 di situs web mereka. Artikel-artikel tersebut dipilih sebagai sampel sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Russia Beyond pada periode 3-5 Maret 2022 secara konsisten menghadirkan sisi humanis Rusia, menyoroti tradisi budaya dan sejarah masa lalu dalam narasi yang positif dan penuh kebanggaan. Namun, dalam keenam artikel tersebut, tidak ada penggunaan kalimat atau gambar yang mengacu pada konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. Russia Beyond tampaknya berusaha untuk menjauhkan topik konflik tersebut dari kontennya, seolah-olah konflik tersebut tidak ada atau tidak relevan, meski minat publik Indonesia terhadap isu tersebut sangat tinggi.Kata kunci : Rusia, Russia Beyond, Diplomasi Humanis, Citra Positif Abstract            The high public attention towards the ongoing armed conflict between Russia and Ukraine hasn't deterred Russia Beyond from continuing its cultural diplomacy efforts towards the Indonesian audience. In this study, the researcher explores how Russia Beyond portrays Russia and conveys it in their content amidst these circumstances. This research employs a qualitative discourse analysis method with Roland Barthes' semiotic approach to understand the semiotics in six Indonesian-language articles published by Russia Beyond on March 3-5, 2022, on their website. These articles were selected as samples according to the research criteria. The research findings indicate that during the period of March 3-5, 2022, Russia Beyond consistently highlights the humanistic aspects of Russia, showcasing cultural traditions and historical heritage in a positive and prideful narrative. However, within these six articles, there was no use of sentences or images related to the armed conflict between Russia and Ukraine. Russia Beyond appears to distance itself from the conflict topic in its content, as if the conflict does not exist or is not relevant, despite the high interest of the Indonesian public in the issue.Keyword : Russia, Russia Beyond, Humanist Diplomacy, Positive Image
Analisis resepsi anggota Kube Karya Mandiri terhadap iklan Kecap ABC suami sejati mau masak Fitriani Dian Pertiwi; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 4 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i4.20981

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui pemaknaan audiens tentang peran domestik perempuan, (2) mengetahui pemaknaan audiens tentang peran publik perempuan, (3) mengetahui resepsi peran ganda ibu rumah tangga yang bekerja, dan (4) mengetahui resepsi peran laki-laki di sektor domestik. Penelitian ini adalah analisis resepsi audiens dengan pendekatan kualitatif. Objek pada penelitian ini adalah iklan Kecap ABC Suami Sejati Mau Masak. Subjek penelitian ini adalah anggota Kube Karya Mandiri. Jumlah subjek penelitian berjumlah empat orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis resepsi Stuart Hall yang meliputi pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Informan memaknai peran domestik perempuan sebagai bentuk marginalisasi serta sebagai tanda pengabdian perempuan kepada keluarganya, (2) Informan memaknai peran publik perempuan untuk menjalankan motif ekonomi dan psikologi serta peran gender perempuan di sektor publik ditentukan oleh keluarga, (3) Resepsi peran ibu rumah tangga dalam yang bekerja dalam iklan tersebut menghasilkan dua informan perempuan berada di posisi dominan hegemoni dan dua informan laki-laki berada pada posisi negosiasi, (4) Resepsi peran laki-laki di sektor domestik dalam iklan tersebut menghasilkan dua informan perempuan berada pada posisi dominan hegemoni dan dua informan laki-laki berada pada posisi negosiasi, (5) terdapat perbedaan pemaknaan antara informan laki-laki dan perempuan. Kedua informan perempuan menangkap pesan secara dominan hegemoni, sedangkan laki-laki pada posisi negosiasi. Hal ini karena perbedaan jenis kelamin serta latar belakang pengetahuan. (6) Kebiasaan bermedia memengaruhi bagaimana individu meresepsi pesan media.Kata Kunci : Analisis resepsi, Kecap ABC, iklan AbstractThe aims of this study were: (1) to find out the audience’s meaning about women’s domestic roles, (2) to find out the audience’s meaning about women’s public roles, (3) to find out the reception of housewife’s double role as a worker, and (4) to find out the reception of men’s role in domestic sector. This study is an audience reception analysis with qualitative approach. The object in this study is Kecap ABC Suami Sejati Mau Masak edition advertisement. The subject in this study is Kube Karya Mandiri members. The number of this research’s subjects was four people. Data collection techniques were done by interviews. Data analysis performed using Stuart Hall’s reception analysis technique which include data collection, analysis, and interpretation. The results showed that: (1) The informant interpreted women’s domestic roles as a form of marginalization and as a sign of women's devotion towards her family, (2) The informant interpreted women’s public roles is to do economic and psychologic motive, also women’s gender role in public sector is determined by their significant others, (3) The reception of housewife’s double role as a worker in said advertisement resulted in two women informants stands on dominant hegemonic position and two men informants stands on negotiated position, (4) The reception of men’s role in domestic sector resulted in two women informants stands on dominant hegemonic position and two men informants stands on negotiated position, (5) there is difference reception result between men and women. This happens because of differences in gender and background knowledge. (6) Media habits can influence how individuals perceive media messages.Keywords : Reception analysis, Kecap ABC, advertisement
Analisis framing pemberitaan klithih pada media lokal Harian Jogja Ulul Azmi Muhsin; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2024): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v7i1.21035

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing pemeberitaan Harian Jogja mengenai kasus ”Klithih” dengan menggunakan modal analisis framing Robert N Entman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan 9 berita Harian Jogja dalam rentan waktu 26 Maret 2023 hingga 5 April 2023 berita tentang Klithih sebagai sumber data primer dengan metode teknik dokumentasi dalam pengumpulannya.  Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Harian Jogja mendefinisikan klithih sebagai kejahatan jalanan, tindak kekerasan, perilaku yang melanggar moral dan konflik sosial. 2) Harian Jogja menyebutkan fenomena Klithih muncul akibat kenakalan remaja yang dipengaruhi kurangnya pendidikan karakter. 3) Harian Jogja tidak menyajikan bagaimana masyarakat memandang isu Klithih dalam menyajikan pemberitaan namun, menonjolkan peran pemerintah dalam menangani kasus Klithih. 4) Harian Jogja tidak berhasil tampil secara berimbang dalam menyajikan pemberitaan klithih di Yogyakarta, yang berarti tidak adanya prinsip cover both sides yang dalam pemberitaan Klithih.Kata kunci : Analisis Framing, Klithih, Model Robert Entman AbstractThis research purpose to unvocer how the Harian Jogja reporting on the "Klithih" case is framed using Robert N Entman's framing analysis. This research is descriptive research with a qualitative approach. This research uses 9 Harian Jogja news stories from 26 March 2023 to 5 April 2023, news about Klithih as a source of primary data using documentation techniques in collecting them. Test the validity of the data using the triangulation method. This research shows that; 1) Harian Jogja defines klithih as street crime, acts of violence, behavior that violates morals and social conflict. 2) Harian Jogja stated that the klithih phenomenon emerged as a result of juvenile delinquency which was influenced by a lack of character education. 3) Harian Jogja does not present how the public views the Klithih issue in its news presentation, but rather emphasizes the government's role in handling the Klithih case. 4) Harian Jogja failed to appear balanced in presenting Klithih news in Yogyakarta, meaning there is no principle of covering both sides in reporting Klithih. Keywords : framing analysis, Klithih, Robert Entman’s Model
Pola komunikasi organisasi pada komunitas E-Sport UNY (UNY E-Sport) Fakhry Adhimas Harenda; Gilang Jiwana Adikara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i2.20943

Abstract

Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi organisasi yang terbentuk dan hambatan yang terjadi pada komunitas UNY E-SPORT dimana Pola komunikasi organisasi sangat diperlukan dalam proses terbentuknya organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, hal tersebut berguna untuk menentukan bagaimana jalannya proses komunikasi yang berlangsung. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditentukan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu ketua, sekretaris bendahara, dan humas atau public relation komunitas UNY E-SPORT. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Kemudian teknik analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Kemudian untuk pemeriksaan keabsahan data, menggunakan teknik triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi yang digunakan komunitas UNY E-SPORT adalah pola komunikasi model roda dan lingkaran, yang mana hal ini terbukti bahwa ketua merupakan pusat dari segala aktivitas dan pengambilan keputusan. Namun ketika peran ketua tidak berjalan, pengurus dan bawahan bertranformasi mengambil alih peran tersebut sehingga semua anggota memiliki peran yang sama dan tidak adanya batasan dengan bawahan yang membedakan hanya pada posisi jabatan masing-masing. Hambatan mengenai kurangnya peran ketua sebagai pilar utama mejadi hambatan dalam proses pola komunikasi organisasi yang berlangsung. Kemudian kurangnya agenda pertemuan dikarnakan tidak adanya tempat atau basecamp secara langsung menjadi hambatan pengurus dan anggota dalam proses komunikasi.Kata kunci : Pola komunikasi, Komunikasi Organisasi, Komunitas, E-Sport Abstract            This study aims to describe how organizational communication patterns are formed and the obstacles that occur in the UNY E-SPORT community where organizational communication patterns are needed in the process of forming an organization so that it can achieve the goals that have been set, this is useful for determining how the communication process takes place. This study used descriptive qualitative research, with the selection of informants using a purposive sampling technique with predetermined criteria. The informants in this study consisted of three people, namely the chairperson, treasurer secretary, and public relations or public relations for the UNY E-SPORT community. Data collection techniques in this study used semi-structured interviews. Then the data analysis technique went through three stages, namely data reduction, data presentation and verification. Then to check the validity of the data, using triangulation techniques. The results of this study indicate that the communication pattern used by the UNY E-SPORT community is the wheel and circle model of communication, which proves that the chairman is the center of all activities and decision making. However, when the chairman's role does not work, the management and subordinates are transformed to take over the role so that all members have the same role and there are no restrictions with subordinates that differ only in their respective positions. Obstacles regarding the lack of the role of the chairman as the main pillar are obstacles in the process of ongoing organizational communication patterns. Then the lack of a meeting agenda due to the absence of a place or basecamp directly became an obstacle for administrators and members in the communication process.Keywords : Communication Pattern, Organizational Communication, Community,  E-Sport