Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kemampuan Asimilasi Kolesterol Tiga Strain Lactobacillus acidophilus Dalam Medium Cair Berkolesterol Widodo Widodo; Indratiningsih Indratiningsih; Widyantoro Widyantoro; Putri Adi Pertiwi
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 17, No 1 (2012): February 2012
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v17i1.125

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan asimilasi kolesterol dari tiga strain Lactobacillus acidophilus FNCC 101, FNCC 108, dan FNCC 120. Uji asimilasi kolesterol dilakukan secara in vitro dengan menumbuhkan strain L. acidophilus secara anaerobik pada suhu 37 o C selama 24 jam pada media MRS broth mengandung kolesterol dan oxgall 0,4% (w/v). Konsentrasi kolesterol pada supernatan diukur dengan spektrofotometri panjang gelombang 550nm dan absorbansi yang diperoleh dipakai untuk menghitung kadar kolesterol berdasarkan standar kolesterol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. acidophilus menurunkan konsentrasi kolesterol pada supernatan. Tanpa inokulasi L. acidophilus, konsentrasi kolesterol pada supernatan adalah 1,46 μg/ml, sedangkan setelah inokulasi dengan L. acidophilus FNCC 120, 108 dan 101 konsentrasi kolesterol secara berurutan adalah 0,45; 0,47; dan 0,52 μg/ml. Asimilasi kolesterol optimum terjadi pada penambahan oxgall 0,4% (w/v) dengan konsentrasi kolesterol 0,52 μg/ml tersisa di supernatan dibandingkan konsentrasi 0,81 dan 0,71 μg/ml pada penambahan oxgall 0,1 dan 0,3%. Asimilasi kolesterol optimum pada suhu 37 o C dengan konsentrasi kolesterol supernatan 0,52 μg/ml. Asimilasi kolesterol meningkat setelah pertumbuhan mencapai fase logaritmik dan optimum setelah inkubasi 15 jam. Sebagai simpulan, L. acidophilus FNCC 101 mempunyai kemampuan asimilasi kolesterol tertinggi, ini dicapai pada suhu pertumbuhan 37 o C, penambahan oxgall 0,4% dan pada fase pertumbuhan logaritmik.
KERAGAAN PERTUMBUHAN KELEMBAK DARI BERBAGAI DAERAH DI JAWA TENGAH Nurul Husniyati Listyana; Dyah Subositi; Widyantoro Widyantoro
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 21, No 1 (2019): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.412 KB) | DOI: 10.30595/agritech.v21i1.4012

Abstract

ABSTRAKKelembak merupakan tanaman yang berasal dari dataran Tengah China yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaan pertumbuhan sembilan aksesi kelembak dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Hasil penelitian ini yaitu sembilan aksesi kelembak terbagi menjadi 2 varian yaitu kelembak jamu dan kelembak jawa yang kemudian ditanam pada lokasi yang sama menunjukkan pertumbuhan yang berbeda. Kelembak jamu menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding kelembak jawa.Kata kunci : kelembak, aksesi, keragaan pertumbuhan
Analisis Tingkat Kemandirian Karang Taruna Pada Kemampuannya Dalam Perawatan Kendaraan Motor Anes Inda Rabbika; Mia Sumiarsih; Muhammad Hanhan Nugraha; Widyantoro; Rachmanto Hadiputranto
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v1i2.417

Abstract

The more villager have motorcycle, the more routine maintanance is needed. If the activity villager is high, so there is no chance to go to maintenance workshop because the place is far from village . the result of observation, during trip from village to city there is no a maintenance workshop, and if damage was found on the trip there is no solution except pushed the motorbike to find a maintanance workshop. the best solution for this problem is training ability self to maintain motorcycle by villager.the result of research are : 1) 4 indicators of the motorcycle maintenance karang taruna independence is positif2) Based of this research, The dominan indicator is having a strong desire to develop themselvesthe research method's used is questionnaire, Interview and observation. questionnaire data processing using likert scale.
RANCANG BANGUN SISTEM CONTROLLING PENYIRAMAN TANAMAN KANGKUNG BERBASIS INTERNET OF THINGS Anes Inda Rabbika; MH Nugraha; Abd Rohman; Widyantoro; Tatakostaman; Willy Muhamad Fauzi; Asep Mustofa; Tri Jaya Widagdo
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi (JIMIK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i1.213

Abstract

Kankung is a type of plant that is classified as a vegetable and is grown as food. The Mandiri Jaya Flowering Farmers Group in Cikupa Village, Karangnunggal has 9 blocks of farmland that are planted with kankung plants as one of the incomes of the farmers. The distribution of water to water spinach plants should be even and regular. For watering water spinach, 20 liters of water is needed, which is done manually by carrying water on the back and then watering the water spinach repeatedly. It is important to water kangkung plants regularly, once in the morning and once in the evening. Watering kangkung (a type of water spinach) is an important part of maintaining the plant, as it needs a sufficient supply of water to carry out photosynthesis and obtain the nutrients it needs to grow and develop. To support the automation process so that production factors can be achieved, a control system is required. One type of controller that is well-suited for use is a microcontroller. The researcher designed a Kangkung Plant Irrigation System Based on the Internet of Things to address the issues mentioned above. Farmers control the irrigation of watercress using smartphones, which makes their work easier and more efficient.
Rancang Bangun Sistem Peredam Noise Active (Active Noise Control) untuk Menekan Bising di Kabin Kereta Api Anes Inda Rabbika; Dewanto Rosian Adhy; Muhammad Hanhan Nugraha; Widyantoro
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan moda transportasi menjadi salah satu nilai yang dikejar oleh pengguna. Kereta Api menjadi salah satu moda transportasi yang berkembang. Banyak keunggulan transportasi kereta untuk penumpang yaitu dari kenyamanan gerak, kecepatan dan ketepatan serta keleluasaan gerak. Tetapi ada satu hal yang sering menjadi permasalahan bagi penumpang kereta yaitu kebisingan. Perbaikan sudah dilakukan dengan menyempurnakan kabin gerbong untuk menahan suara roda kereta. Namun masih sering muncul ketika pintu terbuka dan terdapat kereta lain yang melintas. Perlu sebuah solusi untuk meredam noise ketika pintu dibuka. Terdapat teknologi yang disebut Active noise control (ANC), sebuah sistem berbasis teori adaptif filter yang berkembang sekitar tahun 1980. Teknologi ini mampu melakukan peredaman noise secara aktif atau dapat dikendalikan kapan berjalan dan kapan berhenti. Konsep dasarnya menggunakan teori peredaman atau cancelation sinyal dengan menggunakan sinyal negatifnya. Perkembangan ANC dilakukan melalui pengembangan perangkat keras mulai dari peningkatan sensitiftas sensor/microphone dalam melakukan identifikasi sinyal noise, pengembangan mikrokontroller yang mampu menghitung dan menghasilkan sinyal anti noise dengan kecepatan yang cukup. Di sisi lain berkembang algoritma dalam menghasilkan sinyal anti noise. Algoritma berkembang untuk meningkatkan akurasi dalam menghasilkan sinyal anti noise. Penelitian ini membangun sebuah sistem ANC untuk meminimalisir noise dalam kabin gerbong kereta saat pintu terbuka. Peneltiian dilakukan dengan merekam noise dari sumber kebisingan selanjutnya dilakukan simulasi untuk menghasilkan anti noise. Implementasi dilakukan menggunkaan mikrokontroller untuk membuktikan hasil dari rancang bangun sistem ANC untuk gerbong kereta api. Sistem yang dibangun mampu menurunkan noise sampai dengan 60-70%. Pengujian dilakkuan di tataran simulasi menggunakan Matlab dan juga di sistem nyata
Pemilihan Material Untuk Meningkatkan Kinerja Kendaraan Listrik Maung Galunggung Studi Kasus DI Universitas Mayasari Bakti toro, Widyan
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2886

Abstract

Mobil listrik merupakan solusi pengurangan emisi karbon dan penggunaan bahan bakar fosil guna menciptakan transportasi berkelanjutan sehingga Universitas mayasari bakti berinisiatif membuat kendaraan listrik sederhana. Nama kendaraan listrik dari UMB adalah Maung Galunggung". Bagian-bagian dari mobil listrik adalah rangkanya. atau sasis. Perancangan EV maung galunggung menggunakan aplikasi solid work dan metode elemen hingga untuk menganalisis kekuatan material rangka hingga pemilihan material. Bahan rangka adalah AISI 1045. Bagian rangka adalah rangka utama dan rangka bawah. Rangka utama mempunyai tegangan maksimum pada bagian rangka. rangka berada 1,756 x 108 N/mm2 di bawah Tegangan luluh material yaitu 6,204 x 108N/mm2 sehingga aman digunakan. Regangan maksimum rangka depan adalah 9,8 mm. faktor keselamatan, rangka depan masih dapat dibebani 9,8 kali beban yang ditentukan. Untuk rangka belakang, tegangan maksimum adalah 1,622 x 108 N/mm2 lebih kecil dari tegangan luluh material 6,204 x 108 N/mm2. Oleh karena itu rangka dianggap aman, rangka belakang mempunyai regangan maksimum sebesar1,001 mm, dan rangka belakang dapat masih menahan beban 3,8
Digital human modeling (dhm) for computer-aided ergonomics analysis in the horticulture industry Nugraha, MH; Widyantoro, Widyantoro; Luthfi, Ajie M; IR, Anes; Rohman, Abd; MF, Willy
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 17, No 1 (2023): SINTEK JURNAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.17.1.44-49

Abstract

In Indonesia, the production of water spinach increased by 9,24% from the last year, which was reasonable because water spinach was one of the most sought-after and popular types of vegetables. The farmers have exposure risk factors of work-related musculoskeletal disorders (MSDs) owing to poor watering of plant workstations using manual methods. This journal aims to explore the application of computer-aided ergonomic analysis and digital human modeling techniques in optimizing the workstations of farmers in water spinach plantations. This paper compares ergonomic scores for body posture farmers before and after improvement. Improvement was done by replacing the manual ball valve with motor operated valve (MOV), controlled (opens and closes) by farmers’ phones. Before and after improvement, body posture farmers are converted to digital human modeling and analyzed by CATIA and RULA analysis tools. The result of this paper comparing before and after improvement results in a percentage reduction in RULA Scores of 75% from a 4 to 1 value.
Rancang bangun sistem monitoring dan controlling penyiraman tanaman kangkung berbasis internet of things Rabbika, Anes Inda; Nugraha, MH; Rohman, Abd; Widyantoro, Widyantoro; Kostaman, Tata; Fauzi, Willy Muhammad; Mustofa, Asep; Widagdo, Tri Jaya
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 17, No 1 (2023): SINTEK JURNAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.17.1.17-23

Abstract

The high market demand for water spinach can be a great opportunity to improve the local community's economy. The distribution of water to the kale plants must be done regularly and evenly, while the watering activities of the kale plants by the farmers are still done manually by carrying 20 liters of water. The problem so far is that the farmers water the kale plants by repeatedly carrying water on their backs. so it is necessary to have a control and monitoring system to make it easier for farmers to water the water spinach plants using an internet of thngs system to open and close with sensors that are sent to the database and then displayed in the form of tables and graphs. The results show that the control and monitoring of water sprinkling was successful according to the programmed water discharge.
Analisa Kinerja Terowongan Angin melalui Simulasi Computational Fluid Dynamics: Studi Kasus pada Terowongan Angin Subsonik Untuk alat Pratikum Mekanika Fluida Widyantoro, Widyantoro; Wahudin, R.P
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i2.48084

Abstract

Terowongan angin adalah alat vital dalam pengembangan teknologi aerodinamika dan fluida, memungkinkan pengujian dan pemahaman yang mendalam tentang aliran udara. Desain geometri terowongan angin memainkan peran penting dalam memastikan akurasi pengujian aerodinamika dan mendukung inovasi di berbagai bidang. Dalam konteks ini, optimalisasi desain geometri terowongan angin menjadi isu krusial. Namun, pembuatan terowongan angin yang memenuhi spesifikasi memerlukan investasi finansial yang signifikan, dan seringkali hasilnya masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kinerja terowongan angin sangat penting untuk melakukan perubahan dan penyesuaian desain. Dengan kemajuan teknologi digitalisasi, analisis kinerja terowongan angin dapat dilakukan dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), sebuah metode simulasi komputer untuk memodelkan pola aliran fluida. CFD sangat cocok untuk menganalisis sistem yang kompleks dan sulit dipecahkan dengan perhitungan manual. Studi ini menggunakan metode CFD dengan menggunakan perangkat lunak Solidworks untuk mengoptimalkan desain terowongan angin. Data hasil pengujian, seperti kecepatan udara pada berbagai putaran kipas, digunakan sebagai input untuk analisis CFD. Hasil simulasi menunjukkan profil kecepatan udara pada berbagai putaran kipas, mulai dari 440 rpm hingga 1026,66 rpm. Pada setiap putaran kipas, profil kecepatan berbeda pada bagian inlet, seksi uji, dan outlet, dengan variasi kecepatan yang signifikan. Pentingnya desain terowongan angin dalam konteks pengembangan teknologi aerodinamika dan fluida. Mahasiswa teknik mesin dapat memanfaatkan fasilitas terowongan angin untuk penelitian dan pengembangan, memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang aerodinamika dan desain produk, serta berkontribusi pada pengembangan teknologi terkait. Kata kunci: (Aerodinamika, CFD, kecepatan, RPM, terowongan angin)
Analisis Pengaruh Debit Air terhadap Kinerja Turbin pada Pembangkit Listrik Nano Hidro (PLNH) Widyantoro, Widyantoro; Malik, Mochamad Irlan; Nurwahid, Nurwahid; Junaedi, Deden
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i3.49128

Abstract

Pembangkit Listrik Nano Hidro (PLNH) adalah teknologi yang memanfaatkan energi kinetik aliran air untuk menghasilkan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja turbin dalam PLNH dengan memvariasikan debit air yang masuk ke sistem. Data yang diukur meliputi kecepatan putaran (RPM), tegangan listrik (Volt), arus listrik (Ampere), dan daya listrik (Watt). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan debit air secara signifikan mempengaruhi keempat parameter tersebut. Ketika debit air berkurang dari 0.9 L/s menjadi 0.18 L/s, terjadi penurunan pada RPM dari 445 menjadi 136, tegangan dari 4.32 V menjadi 1.29 V, arus dari 1.22 A menjadi 0.28 A, dan daya dari 1.4884 W menjadi 0.084 W. Hal ini menunjukkan bahwa debit air merupakan faktor utama yang menentukan efisiensi dan output listrik dari PLNH. Penelitian ini mengindikasikan potensi PLNH sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan, terutama di daerah-daerah terpencil dengan akses terbatas pada sumber energi konvensional