Rs. Kurni Setyawati
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Dan Sekretari Tarakanita (STARKI)

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFISIENSI PENGELOLAAN DOKUMEN BERUPA SURAT STUDI KASUS: PT ASTRA INTERNATIONAL TBK muharani, Anisha; Setyawati, Rosalia Kurni
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.998 KB) | DOI: 10.36914/jak.v2i2.39

Abstract

Document in a company is administrative materials which are valuable. Letters cannot be separated from adminstrative activities. Inefficient record management such as false letters clasification, documenting letters and record keepingmanaging letters will hinder the flow of information and administration. There are piles of documents which are priceless but are still recorded or kept. This will of course slow the retrieval of important document. When document is not found easily and quickly, it might be an obstacle of decision making process. Some people stillbelieve that a secretary is responsible for dealing with archives though it not always true. Prompt filing system and files clasification will result in efficiency, and give positive effect for working performance.
MAGANG (INTERNSHIP): LANGKAH AWAL MENUJU SEKRETARIS PROFESIONAL Siregar, Yakin Bakhtiar; Setyawati, Rs Kurni
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v5i2.455

Abstract

Tuntutan dunia kerja dan industri (DUDI) saat ini adalah mendapatkan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki kepribadian. Perguruan Tinggi sebagai salah satu institusi yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang handal harus berbenah diri, agar para lulusannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang pentingnya program magang (internship) bagi mahasiswa sebelum mereka terjun ke dunia kerja secara nyata. Program magang diharapkan tidak sekedar memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diterima selama kuliah, tetapi juga mempersiapkan mereka agar mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Metodologi penulisan karya ilmiah ini menggunakan Systematic literature review (SLR) yaitu tinjauan pustaka secara sistematis dengan mengidentifikasi, menilai, dan memberikan interpretasi terhadap temuan-temuan data dan informasi tentang kegiatan magang yang dilaksanakan. Hasil penelitian studi literatur ini dapat dideskripsikan bahwa calon peserta magang dibekali dengan kemampuan teknis yaitu administrasi secara umum, manajemen perkantoran, menggunakan teknologi informasi, mengelola kas kecil (Petty Cash), administrasi pemeliharaan sarana dan prasarana, dan prosedur K3 perkantoran. Sejumlah kemampuan “soft skills” juga diperlukan seperti adaptability, punctuality, dependability, ability to learn, willingness to follow instructions, loyalty, confidentiality, radiate professionalism (work ethics, positive attitude, self-confidence, handling change, handling feedback and criticism, staying organized, thinking skills, knowing when to act, professional image, communication skills, teamwork skills, professional organizations, business etiquette). Mengukur kinerja peserta magang meliputi: kerja sama tim (team work), inisiatif/kreativitas, komunikasi, tanggung jawab, penampilan diri/kepribadian, kehadiran/ disiplin, motivasi, kemampuan profesional, loyalitas, dan kerahasiaan perusahaan
Mengelola Emosi Mahasiswa Selama Belajar Secara Daring Setyawati, Rs Kurni; Chelsea, Maria
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v6i1.562

Abstract

Abstract: Covid causes everyone to do and be able to carry out activities that are carried out at home. Students who have to follow SFH with many limitations and obstacles in various ways that result in feelings of pressure or discomfort. There are many opportunities and creativity as well as increased burdens such as piling up tasks, difficulty understanding course material with the SFH system, lack of self-socialization and lecture infrastructure standards resulting in feelings of stress and unstable emotions. This condition must be overcome, emotions must be maintained. There are various strategies for coping with feelings of depression, including through time, counter logic, developing hobbies, being grateful. Everyone must be able to correct themselves and choose the right way to overcome and address the problems they face. Keywords: Emotion , College Student, SFH, Covid-19 Pandemic Abstrak: Covid mengakibatkan semua orang harus melakukan penyesuaian dan mampu mengelola segala aktivitas yang dilaksanakan di dalam rumah. Mahasiswa yang harus mengikuti SFH memiliki banyak keterbatasan dan hambatan dalam berbagai hal sehingga mengakibatkan timbulnya perasaan tertekan atau tidak nyaman. Terdapat sejumlah pengekangan kesempatan dan kreativitas serta bertambahnya beban seperti tugas yang menumpuk, kesulitan pemahaman materi kuliah dengan sistem SFH, kurang sosialisasi diri serta kendala prasarana perkuliahan mengakibatkan perasaan tertekan dan emosi tidak stabil. Kondisi ini harus diatasi, emosi harus tetap dijaga. Terdapat berbagai strategi untuk mengatasi perasaan terkekan antara lain melalui me time, counter logic, mengembangkan hobi, bersyukur. Setiap orang harus mampu mengelola diri sendiri serta memilih cara yang tepat untuk mengatasi dan menyikapi permasalah yang dihadapinya. Kata kunci: Emosi, Mahasiswa, SFH, Pandemi Covid-19
Peran Bagian SDM & Perlunya Perencanaan Karier bagi Karyawan Setyawati, Rs. Kurni
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v6i2.670

Abstract

Perencanaan karier merupakan aspek penting dalam menentukan arah kerja serta upaya pencapaian pengembangan diri seorang karyawan. Identifikasi profil jabatan, pengenalan potensi diri, penentuan target dan kemampuan memperluas jejaring memberikan pengaruh pada perjuangan seseorang dalam mencapai target posisi yang diinginkan. Management karier merupakan proses penentuan langkah atau roadmap kerja yang mengaitkan beberapa aspek. Karier seseorang tidak hanya bergantung pada perjuangan dirinya sendiri, namun juga dipengaruhi oleh kebijakan dan kondisi perusahaan. Memperhitungkan manajemen karier, membawa sisi positif, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Proses pengembangan karier seseorang perlu disadari sejak awal dengan mencanangkan target, sehingga setiap gerak langkah kerjanya dapat diarahkan pada pencapaian tujuan. Tidak hardirnya peran manajemen karier dapat mengakibatkan kurangnya pertumbuhan dan pengembangan diri karyawan, kurang optimalnya ekplorasi kemampuan karyawan, dan kurangnya peningkatan produktivitas perusahaan.
HUBUNGAN LAYANAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA Studi Kasus: Kampus X, JAKARTA Agustinus Rustanta; R. Kurni Setyawati
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v4i2.237

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dengan paradigma positivistik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Kampus X dimana semua responden dijadikan sampel. Sebelum dilakukan uji regresi untuk melihat besar kecilnya pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat, uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk menguji alat ukur yang digunakan pada penelitian ini. Dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh bahwa semua variabel bebas memberikan dampak pada variabel terikat. Dilihat dari besar kecilnya pengaruh, semua variabel bebas memberikan pengaruh yang sangat kecil dan tidak signifikan. Hanya satu variabel bebas yang secara positif dan signifikan memberikan dampak pada perubahan variabel terikat yaitu variabel kualitas layanan perpustakaan. Walaupun demikian, direkomendasikan supaya layanan Pendidikan di semua unit perlu ditingkatkan karena berdasarkan analisis deskriptif pada setiap butir pertanyaan dan setiap dimensi kepuasan layanan diperoleh angka berkisar antara 3.0 – 3.1 dari skala 1-4. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa hanya puas dan tidak sangat memuaskan (skala 4). This research implements the quantitative approach. The population of this research is all students of Campus X and all population is used for samples. Validity and reliability test is implemented to make sure that all data are valid and reliable. It is found out that not all independent variables give effect to the dependent variable. The independent variables give small effect and they are not significant. There is only one independent variable that gives positive and significant effect to the dependent variable. It is recommended that all services should be improved since it is found out that the scale of services are between 3.0-3.1 (scala 1-4).
Dinamika Komunikasi Dalam Keluarga Yulita Daru Priliantari; Agus Rustanta; Rs Kurni Setyawati
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v3i1.156

Abstract

Everyone grown on his or her generation. Children who grow up today experience the development information and communication technology. Communication pattern is also moving from interpersonal communication to digital communication. It supported by the development of smartphone and social media. The develoment of communication technology will varify the problems faced by parents. The quality and quantity of interpersonal communication is now decreasing. Communication between person in the family is now substituting by virtual communication via social media. The purpose of this research is to see the communication pattern between parents and children especially women children when theiru parents are apart of one of them died. Data were collected through interview with five young women. They all were alumni of Tarakanita School of Communication and Secretarial Studies and have been working for several years. Now they are studying at the same campus to complete the Bacheler’s Degree. It was found out that when parents were still united or together and there was no interference for others, communication took place in a good way. Communication between children and parents were not going on well. Commucitation between father and mother was also good. However, when there was a turbulence in the family caused by death or interference of the third party, communication was disputed or upset. Communication between mother and father is disturbed and so is the communication between children and parent. It was found out that there was a tendency that mother became more possessive and over protective. The comclusio is that inharmony family background of turbulence because of death did not effect to the children’s attitude and behavior. They are not dissolved by the family matters. On the other hand, they successfully change the weaknesses into strengths. On the other words, communication barriers caused by the family matters will not always give negative impact to children. They still have the spirit for a better lifeSetiap anak membawa jamannya, begitu istilah yang sering dipergunakan untuk menggambarkan kondisi, keadaan dan kecenderungan yang dialami oleh setiap generasi. Demikian pula anak muda jaman sekarang, tak lepas dari kekhasan era informasi dan komunikasi yang ada pada saat ini. Pola komunikasi keluarga mengalami pergeseran dari komunikasi antar-personal dan komunikasi verbal ke komunikasi digital. Aktivitas, kesibukan dan masalah yang dihadapi  orangtua menjadi sebab terbatasnya kuantitas dan kualitas  komunikasi antar-anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak terutama anak perempuan ketika orang tua harus berpisah atau karena salah satu dari kedua orang tua meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola-pola komunikasi yang terjadi di dalam keluarga dengan orang tua tunggal baik karena meninggal atau karena sebab lain dan harus berpisah. Data diperoleh melalui wawancara kepada lima alumni STIKS Tarakanita yang semuanya perempuan. Mereka sudah menyelesaikan program D3, sudah bekerja dan saat ini sedang meneruskan studi di Program Strata Satu. Dari wawancara dapat diketahui bahwa pada saat kedua orang tua lengkap dan tidak ada intervensi dari pihak luar komunikasi terjalin dengan baik dengan seluruh anggota keluarga. Namun ketika terjadi guncangan baik karena sebab alamiah yaitu karena salah satu orang tua meninggal atau karena pihak lain sehingga menyebabkan kedua orang tua berpisah, komunikasi menjadi terganggu. Komunikasi antara ayah dan ibu terganggu, demikian juga komunikasi antara anak dan orang tua. Di sisi lain, ada kecenderungan bahwa anak akan mengikuti ibunya ketika orang tua harus berpisah. Dengan keadaan ini, ibu cenderung menjadi lebih possesive dan over protective. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latar belakang keluarga yang kurang harmonis atau ketimpangan keluarga akibat kematian tidak mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Mereka tidak larut dalam kehancuran keluarga namun justru mereka mampu mengelola kekurangan ini menjadi sumber kekuatan untuk berjuang sehingga tidak makin terpuruk oleh keadaan. Dengan kata lain, kendala  komunikasi akibat perceraian orangtua dan semua masalah yang ditimbulkan ternyata tidak selalu memberikan dampak negatif bagi daya juang anak. Mereka tetap memiliki daya juang dan bertanggung jawab untuk hidupyang lebih baik
Efikasi Diri Dosen dalam Menulis Naskah Jurnal Flavianus Batan; Rs. Kurni Setyawati; Yulita Daru Priliantari
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v7i1.768

Abstract

Abstract Writing a journal for some lecturers is not an easy thing. Journals are the output of research that should be produced by lecturers to fulfill the tridharma obligations of higher education. There are many obstacles or difficulties in writing journals, including lack of confidence or mastery of scientific writing methodologies. The realization of scientific work cannot be separated from the self-efficacy of the lecturers in addition to internal and external motivation. This study aims to determine the obstacles or difficulties in journal writing and their relationship to the role of self-efficacy. The core theories used in this study are the theory of self-efficacy and motivation. The data of this research were obtained from literature study and informal interviews of several lecturers, meanwhile, the method used is descriptive qualitative. Abstrak Menulis naskah jurnal bagi sebagian dosen merupakan hal yang tidak mudah. Naskah jurnal merupakan luaran dari penelitian yang seharusnya dihasilkan oleh para dosen untuk memenuhi kewajiban tridharma perguruan tinggi. Banyak hambatan atau kesulitan untuk menulis naskah jurnal, antara lain kurangnya kepercayaan diri atau penguasaan metodologi penulisan karya ilmiah. Terwujudnya karya ilmiah tidak terlepas dari efikasi diri yang dimiliki oleh para dosen selain motivasi internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hambatan atau kesulitan dalam menulis jurnal dan hubungannya dengan peran efikasi diri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efikasi diri dan motivasi. Data penelitian ini diperoleh dari studi pustaka dan wawancara informal beberapa dosen, sedangkan, metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif.
Peran Teknologi Digital terhadap Efisiensi Penyelesaian Tugas Sekretaris Corinthea Charlotte; Gabriella Novianty Soedjarwo; Rs. Kurni Setyawati
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v7i2.862

Abstract

Abstract The rapid growth of digital technology has given the convenience for many people as well as in office life. The use of technology brings many benefits in term of finishing secretarial tasks. This study aims to provide reference for secretary in finishing tasks efficiently. The method implemented in this study is descriptive qualitative. This study provides the short description on how the digital technology is used in office real life. There are three components in digital technology that are essential in office life namely software, hardware, and human as the controller. Keywords: digital technology, efficiency, secretary ABSTRAK Teknologi digital yang berkembang pesat, telah membawa banyak kemudahan pada masyarakat khususnya dalam dunia perkantoran. Penggunaan teknologi digital dapat menghasilkan beragam manfaat dan menciptakan efisiensi dalam penyelesaian tugas sekretaris. Tujuan penelitian ini memberikan referensi bagi para sekretaris dalam efisiensi penyelesaian tugas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif berupa gambaran singkat berdasarkan fakta yang diperoleh dari aktivitas sekretaris masa kini. Terdapat tiga komponen dasar teknologi digital yang sangat penting yaitu pemanfaatan perangkat lunak, perangkat keras dan tentu saja manusia sebagai pengendali utama. Kata kunci: efisiensi, sekretaris, teknologi digital
PENYAJIAN MATERI SECARA SEDERHANA DAN MENGGEMBIRAKAN MENDORONG MINAT MAHASISWA ASING DALAM BELAJAR BAHASA INDONESIA Rs. Kurni Setyawati; Maria Francisca Lies Ambarwati
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v1i1.296

Abstract

Belajar bahasa Indonesia bagi orang asing merupakan usaha yang tidak mudah jika harus mencapai tingkat terampil. Namun, lagu dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang ringan dan menimbulkan suasana riang. Pengajaran bahasa Indonesia dengan media lagu ini dilaksanakan dalam pertukaran dosen antara STIKS Tarakanita dengan Polytechnic University Of The Philippines. Dalam kesempatan tersebut bahasa Indonesia merupakan salah satu materi kuliah yang disampaikan. Lagu dipilih sebagai media karena sederhana, menyenangkan dan mudah dipahami. Pengajaran ini memiliki sasaran agar mahasiswa di Phillipine dapat memahami beberapa kosakata bahasa Indonesia, berkomunikasi secara sederhana dan mengenal budaya di beberapa tempat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, selain lagu sebagai media, budaya juga diangkat karena merupakan khasanah yang dapat menarik perhatian serta menambah wawasan mahasiswa tentang negara Indonesia. Di dalamnya terdapat lagu, tarian, dan tata cara khas yang dapat diangkat sebagai media yang menarik sehingga menimbulkan antusiasme bagi mahasiswa karena merupakan hal baru baginya. Suasana yang menyenangkan dan penyajian materi secara ringan memudahkan mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran. Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Budaya, Gembira, Lagu, Orang Asing, Sederhana.
Berbagi dengan Sesama dalam Masa Pandemi Covid-19 di Bekasi Selatan Rs. Kurni Setyawati; Agustinus Rustanta
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v2i1.492

Abstract

Membantu orang lain tidak harus menunggu kaya atau berkecukupan secara ekonomi. Membantu orang lain tidak harus nilainya besar. Sebagai manusia kita perlu saling membantu dalam bentuk apapun dan kapanpun karena kita pun juga suatu ketika akan membutuhkan uluran tangan orang lain. Kegiatan penggalangan dana ini merupakan inisiatif warga yang peduli pada saudara yang menderita yang terdampak oleh pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan sebagian masyarakat tidak dapat bekerja atau bahkan tidak lagi memiliki pekerjaan karena terkena PHK. Inisiatif ini ternyata mendapat sambutan positif dari warga lain sehingga bantuan kepada yang membutuhkan benar-benar dapat dilakukan secara swadaya, dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Bantuan tidak hanya diberikan dalam bentuk sembako namun juga diberikan dalam bentuk uang untuk mereka berobat. Metode yang dilakukan untuk menentukan apakah mereka berhak menerima atau tidak dengan melakukan survey atau bertanya langsung dengan cara mendatangi rumahnya. Dengan demikian, data yang terkumpul merupakan data yang akurat sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran. Kesimpulannya adalah bahwa setiap anggota masyarakat dapat secara swadaya dan sesuai kebutuhan berupaya untuk meringankan beban saudara kita dengan berbagai cara.