Siregar, Yakin Bakhtiar
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Dan Sekretari Tarakanita

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Changing Roles Of Administrative Professionals In The Office Of The Future Siregar, Yakin Bakhtiar
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.775 KB) | DOI: 10.36914/jak.v3i1.136

Abstract

One trend in modern business is the changing nature of administrative work. Currently in business of all sizes, many managers do work on their own computer systems, where in the past the work was handled by the secretary. As this trend continues, little by little administrative assistants are required to master more office and information specialists. It is up to the workers to create a place for themselves in this changing world. Learning new skills and improving old skills is the best professional warranty gained. The most important qualities needed by Administrative Professionals are acts as a liaison, adaptability, punctuality, dependability, ability to learn, willingness to follow instructions, loyalty, and confidentiality. While the strategy to face office changes in the future can be done by handling change, handling feedback and criticism, staying organized, thingking skills, knowing when to act, your professional image, communication skills, teamwork skills, professional organizations, and bussines etiquette. Another important aspect for administrative assistants is how to evaluate performance to find out how far they have performed the tasks that the company is delivering in accordance with the expected planning and targets. Assessment of administrative assistant performance consists of 6 categories namely effectiveness, efficiency, quality, accuracy, productivity, and safety and security.Salah satu tren dalam bisnis modern adalah perubahan sifat pekerjaan administratif. Saat ini dalam bisnis dari semua ukuran, banyak manajer melakukan pekerjaan pada sistem komputer mereka sendiri, dimana di masa lalu pekerjaa tersebut ditangani oleh sekretaris. Seiring tren ini berlanjut, sedikit demi sedikit administrative assistant dituntut lebih banyak menguasai spesialis perkantoran dan informasi. Terserah para pekerja untuk menciptakan tempat bagi dirinya sendiri di dunia yang sedang berubah ini. Mempelajari keterampilan baru dan memperbaiki kemampuan lama adalah garansi profesional yang terbaik yang didapatkan. Kualitas paling penting yang dibutuhkan oleh Administrative Professional adalah acts as a liaison, adaptability, punctuality, dependability, ability to learn, willingness to follow instructions, loyalty, dan confidentiality. Sedangkan strategi untuk menghadapi perubahan kantor di masa depan dapat dilakukan dengan cara handling change, handling feedback and criticism, staying organized, thingking skills, knowing when to act, your professional image, communication skills, teamwork skills, Professional organizations, dan bussines etiquette.  Aspek lain yang penting bagi administrative assistant adalah bagaimana mengevaluasi kinerja untuk mengetahui seberapa jauh telah melakukan tugas-tugas yang diberikan perusahaan sesuai dengan perencanaan dan target yang diharapkan.  Penilaian kinerja administrative assistant terdiri dari 6 kategori yaitu efektifitas, efisiensi, kualitas, ketepatan, produktivitas, serta keselamatan dan keamanan. 
DIGITALISASI ARSIP UNTUK EFISIENSI PENYIMPANAN DAN AKSESIBILITAS Siregar, Yakin Bakhtiar
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.193 KB) | DOI: 10.36914/jak.v4i1.192

Abstract

Organisasi semakin bergantung pada teknologi komunikasi informasi (TIK) sebagai komponen penting dari operasional organisasi. Akibatnya, rekaman informasi mulai beralih dari fisik kertas menjadi bentuk elektronik, baik sebagian atau seluruhnya. Kemajuan teknologi telah memungkinkan catatan dan dokumen yang dibuat di atas kertas dialihkan ke dalam media elektronik atau dibuat secara langsung dalam media elektronik.  Dengan demikian pemanfaatan pengelolaan arsip secara elektronik merupakan pilihan yang tepat dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat atau keuntungan digitalisasi arsip termasuk tentang tata cara melakukan digitalisasi arsip dengan mempertimbangkan berbagai aspek kepatutan. Sedangkan Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui studi literatur.  Keuntungan sistem manajemen dokumen digital adalah: 1) penyimpanan mudah; 2) akses mudah; 3) dapat diakses dari mana saja; 4) penghematan waktu; 5) aksesibilitas ganda; 6) peningkatan layanan pelanggan; 7) keamanan; 8) pengurangan biaya; 9) kesiapsiagaan dan pemulihan bencana; 10) perpindahan mudah. Keuntungan sistem manajemen dokumen digital adalah: 1) penyimpanan mudah; 2) akses mudah; 3) dapat diakses dari mana saja; 4) penghematan waktu; 5) aksesibilitas ganda; 6) peningkatan layanan pelanggan; 7) keamanan; 8) pengurangan biaya; 9) kesiapsiagaan dan pemulihan bencana; 10) perpindahan mudah. Pengelolaan arsip yang efisien harus mengikuti tahapan siklus hidup arsip menjadi 4 tahap yaitu tahap pencipataan atau penerimaan (create – receive), tahap pemanfaatan (use), tahap penyimpanan, dan tahap disposisi (disposition) atau penyusutan arsip. Pengalihan dokumen melalui digitalisasi arsip mempunyai kekuatan hukum sebagaimana ditegaskan dalam PP Nomor 88 tahun 1999 pasal 5. Legalisasi dilakukan dengan cara membuatkan berita acara dan dilampiri  dengan  daftar  pertelaan  atas  dokumen  perusahaan  yang  dialihkan  ke  media lainnya.
MAGANG (INTERNSHIP): LANGKAH AWAL MENUJU SEKRETARIS PROFESIONAL Siregar, Yakin Bakhtiar; Setyawati, Rs Kurni
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v5i2.455

Abstract

Tuntutan dunia kerja dan industri (DUDI) saat ini adalah mendapatkan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki kepribadian. Perguruan Tinggi sebagai salah satu institusi yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang handal harus berbenah diri, agar para lulusannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang pentingnya program magang (internship) bagi mahasiswa sebelum mereka terjun ke dunia kerja secara nyata. Program magang diharapkan tidak sekedar memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diterima selama kuliah, tetapi juga mempersiapkan mereka agar mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Metodologi penulisan karya ilmiah ini menggunakan Systematic literature review (SLR) yaitu tinjauan pustaka secara sistematis dengan mengidentifikasi, menilai, dan memberikan interpretasi terhadap temuan-temuan data dan informasi tentang kegiatan magang yang dilaksanakan. Hasil penelitian studi literatur ini dapat dideskripsikan bahwa calon peserta magang dibekali dengan kemampuan teknis yaitu administrasi secara umum, manajemen perkantoran, menggunakan teknologi informasi, mengelola kas kecil (Petty Cash), administrasi pemeliharaan sarana dan prasarana, dan prosedur K3 perkantoran. Sejumlah kemampuan “soft skills” juga diperlukan seperti adaptability, punctuality, dependability, ability to learn, willingness to follow instructions, loyalty, confidentiality, radiate professionalism (work ethics, positive attitude, self-confidence, handling change, handling feedback and criticism, staying organized, thinking skills, knowing when to act, professional image, communication skills, teamwork skills, professional organizations, business etiquette). Mengukur kinerja peserta magang meliputi: kerja sama tim (team work), inisiatif/kreativitas, komunikasi, tanggung jawab, penampilan diri/kepribadian, kehadiran/ disiplin, motivasi, kemampuan profesional, loyalitas, dan kerahasiaan perusahaan
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Herbal Sari Dinda Anna Sonia; Yakin Bakhtiar Siregar
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i2.352

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penjualan produk Herbal Sari Dinda pada tahun 2013-2016 yang tidak stabil. Hasil penjualan tersebut terkait dengan strategi komunikasi pemasaran, dalam hal ini bauran promosi yang diterapkan oleh perusahaan. Bauran promosi yang dimaksud adalah advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian Herbal Sari Dinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat bauran promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 120 responden. Analisis Data menggunakan aplikasi SPSS versi 22 untuk menguji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil uji serempak menunjukkan bahwa advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian Herbal Sari Dinda. Hasil ujian parsial menunjukkan variabel iklan dan hubungan masyarakat tidak berpengaruh atau berkorelasi dengan keputusan pembelian. Hasil uji determinasi bahwa bauran promosi memberikan kontribusi sebesar 79,7% terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 20,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pemahaman Literasi Digital bagi Remaja Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata (KAMI) Bekasi Yoseph Hendrik Maturbongs; Yakin Bakhtiar Siregar; Robertus Koesmaryanto Oetomo; Linus Kali Palindangan; Petrus Dwi Ananto Pamungkas
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v4i1.870

Abstract

Literasi digital menjadi hal yang harus ditingkatkan oleh generasi muda guna menghadapi era globalisasi. Kemudahan memperoleh informasi dengan dukungan ketersediaan peralatan dan teknologi membuat informasi menjadi berlimpah. Tanpa pengawasan dari orang yang lebih tua maka para remaja Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata (KAMI) Bekasi menjadi rentan terpapar informasi negatif yang merusak. Untuk itu, para dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita melakukan Pelatihan Pemahaman Literasi Digital dengan tujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dan wawasan sehingga lebih bijak dalam mengelola informasi yang diterimanya. Adapun metode yang digunakan adalah pemberian materi dan pelatihan mengenai bagaimana memperoleh informasi dan mengelolanya secara bijak sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat. Pelatihan singkat ini memang tidak sepenuhnya merubah pola pikir semua peserta terhadap informasi yang diterima tetapi sebagian besar peserta mulai memahami pentingnya literasi digital bagi mereka. Klarifikasi informasi dengan membandingkan informasi yang diterima terhadap informasi sejenis lainnya menjadi salah satu hal meningkatnya pemahaman literasi digital. ABSTRACT The younger generation need to increase their digital literacy if they want to succeed in the globalization era. Information has become easier to obtain and more abundant as a result of the availability of equipment and technology. Without supervision from older people, the teenagers at the Maria Immaculata Children's Community (KAMI) Orphanage in Bekasi are vulnerable to being exposed to harmful negative information. Therefore, lecturers and students of the Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (Tarakanita School of Communication and Secretarial Studies) conducted Digital Literacy Understanding Training with the goal of providing participants with knowledge and insight to help them manage the information they receive more wisely. The method used is the presentation of materials and training on how to obtain information and manage it wisely so as to produce useful information. This short training did not completely change the mindset of all participants regarding the information received. However, most of the participants started to understand the importance of digital literacy for them. Clarification of information by comparing the information received with other similar information is one of the things that increases understanding of digital literacy.
Pengelolaan Arsip yang Efektif di Lingkungan Yayasan Pendidikan Ursulin Yakin Bakhtiar Siregar
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i2.796

Abstract

Yayasan Pendidikan Ursulin sebagai badan penyelenggara sekolah yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia memiliki kepedulian dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang didukung oleh pelaksanaan administrasi sehari-hari terutama dalam bidang kearsipan. Masalah yang dihadapi unit sekolah dalam bidang kearsipan yaitu sulit melakukan penggolongan arsip, penyimpanan arsip masih kurang rapi, belum ada standarisasi sistem kearsipan, kesulitan menentukan umur arsip, dan jadwal retensi arsip belum tersedia. Tujuan dari kegiatan ini pengelolaan arsip di unit sekolah dapat terorganisir, terhindar dari penumpukan arsip, dan dapat menmukan arsip dengan cepat. Metode pelaksanaan adalah dengan mengadakan pelatihan kepada staf administrasi atau petugas arsip sekaligus menerapkannya di unit sekolah masing-masing. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan klasifikasi arsip dan jadwal retensi arsip yang digunakan sebagai pedoman baku di lingkungan Yayasan Pendidikan Ursulin. Penataan arsip telah dilakukan dengan cara yang tepat secara seragam di semua unit sekolah dengan mengacu pada Klasifikasi Kearsipan dengan mengikuti prosedur pengarsipan yang baku. Demikian halnya untuk melakukan penyusutan, terutama kegiatan pemindahan dan pemusnahan arsip dilakukan dengan berpedoman pada Jadwal Retensi Arsip (JRA). ABSTRACT Ursulin Education Foundation as a school organizing body spread across various regions throughout Indonesia has a concern in improving education services which are supported by the implementation of daily administration, especially in the field of record management. The problems faced by school units in the field of record management are that it is difficult to classify of records, record storage is still not neat, there is no standardization of the filing system, difficulties in determining the age of records, and recrod retention schedules are not yet available. The purpose of this activity is record management in school units to be organized, avoid the accumulation of recrods, and can find records quickly. The method of implementation is to conduct training for administrative staff or record officers as well as apply it in their respective school units. Through this activity, record classification scheme, and record retention schedules have been produced which are used as standard guidelines within the Ursulin Education Foundation. File arrangement has been carried out in an appropriate manner uniformly in all school units with reference to the record classification scheme by following standard filing procedures. Likewise, to carry out record disposal, especially the activities of moving and destroying records, are carried out by referring to the Records Retention Schedule.
Pembekalan Administrasi Dasar Bagi Staf Administrasi Instansi Pemerintahan Robertus Koesmaryanto Oetomo; Bertha Reni Pudji Mawarti; Yakin Bakhtiar Siregar; Kartini Ismono
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v1i1.314

Abstract

Sumber daya manusia menjadi hal utama dalam kegiatan perkantoran. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan perlu dilakukan secara berkelanjutan. Dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kegiatan peningkatan keterampilan bagi staf administrasi dan sekretaris. Melalui metode praktek langsung dengan simulasi berbagai situasi berbeda mampu meningkatkan keterampilan. Fokus dalam pelatihan ini adalah kesekretariatan dan pengelolaan arsip secara efektif. Tetapi tidak kalah pentingnya juga untuk penanganan telepon, penggunaan aplikasi komputer, dan tata cara makan bersama. Hal ini dilakukan karena sebagian besar sekretaris atau orang yang bekerja dalam bidang administrasi ternyata tidak memiliki latar belakang pendidikan sekretaris atau administrasi sehingga penanganan arsip dan bertelepon menjadi kurang. Dari hasil pelatihan dapat ditunjukkan peningkatan keterampilan dan rasa percaya diri para peserta. Ada beberapa pengetahuan yang benar-benar baru bagi para peserta, seperti pembuatan surat masal, tata cara makan bersama kolega dan pimpinan, pengelolaan arsip secara efektif. Kata kunci: kearsipan; pengelolaan arsip secara efektif, penanganan panggilan telepon; pengelolaan tugas.