Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI KOMBINASI METODE CERAMAH DAN LEAFLET PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 ATAMBUA Maria Paula Marla Nahak; Maria Julieta Esperanca Naibili; Yani Kristiani Isu; Mariyani Gabriela Loe
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7263

Abstract

Anemia pada remaja putri masih cukup tinggi di Indonesia. Perubahan fisiologis pada masa pubertas serta pola makan yang salah menempatkan remaja putri sebagai kelompok yang rentan mengalami anemia. Salah satu upaya untuk menekan permasalahan anemia pada remaja adalah perubahan perilaku yang dimulai dengan adanya pemahaman yang adekuat terkait anemia dan pencegahan maupun penanganannya. Kegiatan edukasi kesehatan melalui kombinasi metode ceramah dan penggunaan leaflet masih menjadi salah satu solusi untuk mencegah dan menanggulangi masalah anemia pada anemia pada remaja. Edukasi kesehatan dilakukan pada 27 orang remaja Putri di SMAN 3 Atambua, pada tanggal 9 September 2021. Kegiatan terdiri atas 4 tahap yaitu: (1) pembukaan, (2) pengisian kuesioner pre-test, (3) penyampaian materi, (4) pengisian kuesioner post-test, (5) penutup. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan p value sebesar 0,024 (<0,05) artinya terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan. Hal ini berarti edukasi kesehatan dengan kombinasi metode ceramah dan leaflet terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri di SMAN 3 Atambua. Diperlukan intervensi berkelanjutan untuk mengaktifkan kembali fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMAN 3 Atambua, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan siswi khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Sosialisasi tentang Covid-19 dan Vaksinasi Covid-19 sebagai Upaya Mengurangi Kecemasan di Nufuak, Belu-NTT Sefrina Maria Seuk Asa; Maria Julieta Esperanca Naibili; Rufina Nenitriana S. Bete
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v4i3.742

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic is not only in the health aspect but also has major implications for the political, economic, socio-cultural, educational, religious, and community welfare aspects. The time for the end of the Covid-19 pandemic is still unknown. Although there is already a vaccine, there is no specific therapy or drug for Covid-19. Not to mention the problems faced such as the threat of SARS-COV-2 mutation with new variants, as well as public attitudes to health protocol discipline are still the main challenges, which at times can cause a new wave of national or global Covid-19 pandemics. This activity aims to reduce public anxiety through counseling to increase knowledge, motivation and change people's behavior in implementing health protocols related to Covid-19. Community service activities related to Covid-19 education and Covid-19 vaccination. The method used in the implementation of science and technology activities to the community is disseminated in the form of two-way lectures and discussions, as well as the distribution of leaflets. In the final interview and observation, it showed changes and improvements, namely 85% of participants knew and understood that Covid-19 could be prevented by complying with and implementing the 5M health protocol; 50% of participants took the initiative to register at the Puskesmas/Clinic which facilitates vaccination services to the wider community in order to obtain the first dose of vaccination; and 10% of participants have started to register at the Fatukbot Headman office and the South Atambua Health Center for Covid-19 vaccination 
PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU DENGAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU WERAIHENEK I Maria Paula Marla Nahak; Maria Julieta Esperanca Naibili; Yani Kristiani Isu; Mariyani Gabriela Loe
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7999

Abstract

Balita pendek (Stunting) pada balita masih menjadi masalah kesehatan secara global dan nasional. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi merupakan salah satu factor determinan kejadian stunting bagi bayi dan balita. Pendidikan kesehatan dengan media leaflet dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, yang dilakukan pada jumlah sasaran terbatas seperti pada posyandu. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 Desember 2021 di Posyandu Weraihenek I, wilayah kerja puskesmas Haliwen, dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang yang terdiri dari Wanita usia subur (WUS), Ibu hamil, dan ibu yang mempunyai bayi dan balita. Kegiatan terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) pembukaan; (2) penyampaian materi; (3) diskusi; (4) penutup. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi perubahan pola pikir dan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan stunting. Penggunaan metode ceramah dapat menjamin terlaksananya proses diskusi yang fleksibel sehingga partisipan dapat mengajukan pertanyaan dan edukator pun dapat meluruskan persepsi yang keliru tentang stunting.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU DENGAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU MANUBAUN Maria Paula Marla Nahak; Maria Julieta Esperanca Naibili; Yani Kristiani Isu; Mariyani Gabriela Loe
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9903

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama secara nasional pada balita. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi merupakan salah satu faktor determinan kejadian stunting bagi bayi dan balita. Pendidikan kesehatan dengan media leaflet dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, yang dilakukan pada jumlah sasaran terbatas seperti pada posyandu. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Juni 2022 di Posyandu Manubaun, wilayah kerja puskesmas Haliwen, Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang yang terdiri atas wanita usia subur (WUS), ibu hamil, dan ibu yang mempunyai bayi dan balita. Kegiatan terdiri atas 4 tahap, yaitu: (1) pembukaan; (2) penyampaian materi; (3) diskusi; (4) penutup. Hasil evaluasi secara kualitatif menunjukkan perubahan pola pikir dan pengetahuan yang meningkat terkait pencegahan dan penanggulangan stunting pada anak. Metode ceramah merupakan metode yang efektif untuk diterapkan pada daerah dengan keterbatasan media pembelajaran.