Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENINGKATAN CAKUPAN VAKSINASI DI KOTA PADANG Radian Ilmaskal; Dian Paramitha Asyari; Linda Wati; Afrira Esa Putri
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7278

Abstract

Capaian Vaksinasi COVID-19 masih rendah di Kota Padang, yaitu sekitar 35% sedangkan terget yang harus dicapai adalah 70%. Sehingga Kota Padang masih berada pada Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 04 Oktober 2021. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dan meningkatkan literasi masyarakat terkait informasi yang valid terkait vaksin COVID-19. Metode kegiatan berupa penyuluhan dengan pendekatan partisipatif kepada kelompok warga yang sedang berada di warung-warung. Memberikan edukasi dan poster kesehatan terkait vaksinasi. Kegiatan dilaksanakan pada 13-20 Januari 2022 di Kelurahan Ulak Karang. Hasil kegiatan; sebanyak 30 orang masyarakat mengikuti dan berpartisipas dengan baik. 80% masyarakat tidak keberatan untuk divaksin. Sebanyak 40% gagal divaksin karena memiliki penyakit penyerta (Comorbid) seperti hipertensi. Terjadi peninggkatan pengetahuan masyarakat sebanyak 83% dan perubahan perilaku yang signifikan setelah diberikan edukasi yang persuasif. Saran kepada Puskesmas Ulak Karang agar meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular kepada masyarakat. Memberikan dukungan sosial untuk masyarakat yang sudah mematuhi himbauan pemerintah.
Edukasi Kesehatan pada Populasi Kunci Tentang Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Kota Padang Rahma, Gusni; Yulia; Dian Paramitha Asyari
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 2 (2024): JPIK - Desember 2024 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i2.79

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) is an infection that weakens the immune system, where the most advanced stage of this disease is Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Based on the results of previous studies, it was found that there were 37% of HIV AIDS cases in key populations in Padang City. The dominant factors that influence the incidence of HIV/AIDS in key populations are the number of sexual partners, history of needle use and history of HIV in partners with a p-value <0.05. The purpose of this community service is to improve the knowledge and attitudes of key populations with health education about preventing HIV/AIDS transmission in Padang City. The method of this activity is in the form of providing information to key populations with leaflet media. This activity will be conducted from February to June 2024. The stages of this community service include preparation, implementation and evaluation. The results of the evaluation of this activity are in the form of an increase in good knowledge from 50% to 70% and a positive attitude from 55% to 75% so that it can be concluded that this educational activity is effective in improving the attitudes and knowledge of key populations.
Faktor Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Batu Gadang Kota Padang Tahun 2025 Septian Dwi Rahmat; Afzahul Rahmi; Dian Paramitha Asyari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1820

Abstract

Program bank sampah merupakan salah satu inisiatif untuk mengelola sampah secara efektif melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam program bank sampah di Kelurahan Batu Gadang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, teknik pengumpulan data  yaitu wawancara yang melibatkan 99 responden yang dipilih secara acak. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49,5% masyarakat kurang dalam partisipasi bank sampah,  62,6% masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang, 52,5% yang memiliki sikap negatif , dan 35,4%  masyarakat yang memiliki persepsi kurang. Hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (p = 0,001), sikap (p =0,006) dengan partisipasi masyarakat dan terdapat hubungan antara persepsi dengan partisipasi masyarakat (p=0,030). Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah, motivasi ekonomi, serta dukungan sosial dari pemerintah dan masyarakat sekitar berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat. Selain itu, kesadaran lingkungan yang tinggi dan adanya insentif ekonomi berupa uang atau barang turut meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
Hubungan Penggunaan Rekam Medis Elektronik Dengan Kepuasan Tenaga Kesehatan Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2025 Serli Marlina; Nurul Prihastita Rizyana; Dian Paramitha Asyari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1827

Abstract

Profil Kesehatan Kota Padang (2024) menunjukkan bahwa seluruh rumah sakit telah bertransformasi menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dengan SATU SEHAT Kementerian Kesehatan. Namun, dari sepuluh rumah sakit umum tipe C, masih terdapat beberapa yang belum lengkap dalam pelaporan, termasuk RSUD Dr. Rasidin Padang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara penggunaan RME dengan kepuasan tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan sampel sebanyak 45 tenaga kesehatan yang dipilih melalui teknik proporsional random sampling . Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data dilakukan secara univariat serta bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,2% tenaga kesehatan menyatakan tidak puas terhadap aplikasi RME, dan 35,6% menilai penggunaan RME kurang baik. Uji chi-square menghasilkan nilai p-value = 0,007 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara penggunaan RME dengan kepuasan tenaga kesehatan. Disarankan agar rumah sakit meningkatkan kualitas penggunaan RME melalui pelatihan, pendampingan, serta optimalisasi sistem untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelayanan tenaga kesehatan.
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Pasien BPJS Di Puskesmas Air Tawar Tahun 2025 Silvira Anggraini Putri; Alkafi; Dian Paramitha Asyari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1834

Abstract

Berdasarkan laporan terbaru dari BPJS hingga 30 Juni 2024, cakupan kepesertaan JKN telah mencapai 273,5 juta jiwa atau 96,8% dari total penduduk Indonesia. Pada tahun 2023 peserta JKN Provinsi Sumatera Barat, pada awal Januari jumlah peserta sebanyak 704.535 orang. Sedangkan pada Desember berjumlah 736.835 orang. Berdasarkan data kunjungan peserta JKN per Puskesmas tahun 2024 terbanyak adalah Puskesmas Lubuk Buaya dengan jumlah kunjungan 63.500 dan terendah adalah Puskesmas Air Tawar dengan jumlah kunjungan 15. 91 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada pasien BPJS di Puskesmas Air Tawar tahun 2025.5. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Agustus 2025. Populasi adalah pasien BPJS yang terdaftar di Puskesmas Air Tawar, dengan jumlah populasi sebanyak 6.244 orang. Dengan sampel 86 orang menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,8% pasien memiliki tingkat pengetahuan rendah, 53,5% sikap positif pada pasien, dan 54,7% fasilitas kesehatan cukup. Adanya hubungan signifikan antara Pengetahuan pasien mengenai program BPJS (p-value = 0.014). Sikap pasien dengan pemanfaatan layanan kesehatan (p-value = 0.021). Selain itu, adanya hubungan signifikan antara fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan layanan (p-value = 0.000).Terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap pasien, dan fasilitas kesehatan berhubungan signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan pada pasien BPJS di Puskesmas Air Tawar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan layanan, perlu dilakukan edukasi kepada pasien serta dapat meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan yang ada untuk mendukung kenyamanan dan kebutuhan pasien BPJS.
Evaluasi Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2025 Aziza, Lativa; Dian Paramitha Asyari; Meta Dwi Andriani
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 6 (2025): Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i6.6905

Abstract

Adolescence is a phase that is vulnerable to various physical, mental, and social health problems. This study aims to evaluate the implementation of the Adolescent Care Health Service Program (PKPR) at the Andalas Public Health Center in Padang City based on the aspects of input, process, and output. The research used a qualitative method with a descriptive approach through interviews, observations, and document reviews. The results show that in terms of input, policies and guidelines are available, but facilities, infrastructure, and health workers remain limited. In the process aspect, activities have been planned and organized; however, health promotion in schools is not yet optimal and no specific room for PKPR services is available. Regarding the output, adolescent health services are running but have not yet met national targets. Overall, the implementation of PKPR at the Andalas Health Center is not yet optimal, requiring improved facilities, coordination, and continuous evaluation.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Bengkel Las Ahyan Windra Pratama; Nurul Prihastita Rizyana; Dian Paramitha Asyari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1872

Abstract

Kecelakaan dan penyakit akibat kerja, terutama pada sektor informal seperti bengkel las yang memiliki risiko tinggi. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi upaya penting untuk meminimalkan risiko tersebut. Namun, tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD pada pekerja bengkel las di Kecamatan Koto Tangah Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bengkel las di Kecamatan Koto Tangah sebanyak 399 orang, dengan sampel 80 orang yang diambil menggunakan teknik kuota sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi menggunakan kuesioner dan checklist, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,8% pekerja tidak menggunakan APD secara lengkap, 36,3% memiliki pengetahuan rendah, 76,3% memiliki sikap negatif, dan 42,5% pengawasan kurang baik. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan Tingkat pengetahuan dengan penggunaan APD (p-value = 0,000), Sikap dengan penggunaan APD (p-value = 0,012), Pengawasan dengan penggunaan APD (p-value = 0,026). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan pengawasan dengan penggunaan APD pada pekerja bengkel las. perlunya peningkatan edukasi dan pelatihan K3 secara berkala, pengadaan APD yang sesuai standar, serta pengawasan yang lebih ketat dan konsisten dari pemilik bengkel maupun pihak terkait untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD.