Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komuniksi Hindu
I Dewa Ayu Hendrawathy Putri
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Religion Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBINAAN AGAMA HINDU DALAM MENINGKATKAN SRADDHA DAN BHAKTI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) HINDU DI LAPAS KLAS IIA DENPASAR Guseka Arya Cyuta; I Dewa Ayu Hendrawathy Putri; Ida Ayu Tary Puspa
Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu Vol. 1 No. 2 (2021): Strategy and Role of Communication Media
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.786 KB)

Abstract

The communication strategy is planning and management to achieve one goal. Class IIA Denpasar Prison which plays a major role in conducting a coaching pattern that is closely related to the communication strategy for Correctional Assistants (WBP) is part of Child Guidance Correctional Education (Binadik) and the Work Activities Section. This research is a qualitative method in which the sample is taken by using the purposive sampling technique. The total number of informants was 10 people and the data were collected from field observations, documentation, and in-depth interviews. To reinforce, there are several concepts that will be explained in advance, including Communication Strategy, Development Model, Correctional Assistance (WBP), Sraddha and Bhakti, and Lapas. The results showed that the pattern of coaching at Class IIA Denpasar Prison applies a top down approach, namely by providing personality development including religious awareness development, legal awareness development, intellectual development, physical and spiritual health development, and a bottom up approach) for self-reliance development which includes work skills, where these work skills hone the soft skills possessed by WBP who are carried out in the center, and are still under the supervision of security officers in prisons.
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT HINDU-ISLAM DI DESA ADAT ANGANTIGA KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG Ida Ayu Dwi Putri Cahyanti; Ida Bagus Gede Candrawan; I Dewa Ayu Hendrawathy Putri
Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu Vol. 1 No. 1 (2021): Communication, Moderation and Harmony
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.212 KB)

Abstract

The uniting of two cultures of different backgrounds which is Hinduism and Islamic in Angantiga Village is really unique. Cultural acculturation between Hindus and Moslems created a tradition that is used as guidance in strengthening intercultural tolerance to make harmony between religious believers. The problem statements of this research are: 1) How is intercultural communication between Hindus and Muslims in Angantiga Village?, 2) What are the factors of intercultural communication in building Hindu-Muslim harmony in the Angantiga village?, 3) How is the feedback of intercultural communication between Hindus and Muslims in building harmony in Angantiga village? To discover the solution to the problems stated above, the writer uses three theories, namely: Interpersonal communication theory is used in answering the first problem statement which is the intercultural communication between Hindus and Muslims in Angantiga Village, and intercultural communication theory is used to answer the second problem statement which is the factors of intercultural communication in building Hindu-Muslim harmony in the Angantiga village and Intercultural Face Negotiation theory is used to answer the feedback of intercultural communication between Hindus and Muslims in building harmony in Angantiga village. The results of this study are 1) Intercultural communication consisting of social identification, material culture, the role of relations, language, cultural stability, and beliefs and values. 2) Intercultural communication factors consisting of internal factors, external factors, and relations factors 3) Intercultural communication feedback consisting of cognitive feedback, effective feedback, and behavioral feedback
SEMIOTIKA KOMUNIKASI PADA PEMENTASAN TARI BARIS KERARAS DALAM UPACARA ACI TULAK TUNGGUL DI PURA TAMAN AYUN DESA ADAT MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG dewa purwanta,; I Dewa Ayu Hendrawathy Putri; I Ketut Wardana Yasa
Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu Vol. 1 No. 2 (2021): Strategy and Role of Communication Media
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.165 KB)

Abstract

Tari Baris Keraras merupakan tari yang unik dan sakral yang hanya terdapat di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi sesuai dengan aslinya menggunakan sarana yang tradisional. Masyarakat mengakui bahwa selama ini mereka tidak berani untuk tidak mementaskan Tari Baris Keraras ini saat Upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun karena akan tejadi terjadi peristiwa orang tenggelam di kolam Pura Taman Ayun dan sawah yang mendapat pengairan dari kolam Taman Ayun selalu gagal dan terserang hama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana eksistensi Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? (2) bagaimana Semiotika Komunikasi pada pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? (3) bagaimana Implikasi pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? Dari tiga masalah ini dibantu dengan beberapa konsep dan teori, seperti teori religi, semiotika Roland Barthes,dan interaksionisme simbolik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Pertama, eksistensi tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dari leluhurnya, setiap pelaksanaan upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun dilengkapi dengan pementasan Tari Baris Keraras. Kedua, berkenaan dengan pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung memilki beberapa semiotika komunikasi, yaitu (1) Semiotika Pementasan Tari Baris Keraras, (2) Semiotika Upacara Aci Tulak Tunggul, (3) Semiotika Gerak Tari Baris Keraras, dan (4) Semiotika Kostum dan Properti Tari Baris Keraras. Ketiga, pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung mengandung implikasi diantaranya : (1) Implikasi Komunikasi, (2) Implikasi Sosial Budaya, (3) Implikasi Sosiologis, (4) Implikasi Tri Hita Karana, (5) Implikasi Keseimbangan Bhuana Agung dan Bhuana Alit, dan (6) Implikasi Ekonomi.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBINAAN AGAMA HINDU DALAM MENINGKATKAN SRADDHA DAN BHAKTI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) HINDU DI LAPAS KLAS IIA DENPASAR Guseka Arya Cyuta; I Dewa Ayu Hendrawathy Putri; Ida Ayu Tary Puspa
Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu Vol. 1 No. 2 (2021): Strategy and Role of Communication Media
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/anubhava.v1i2.1055

Abstract

The communication strategy is planning and management to achieve one goal. Class IIA Denpasar Prison which plays a major role in conducting a coaching pattern that is closely related to the communication strategy for Correctional Assistants (WBP) is part of Child Guidance Correctional Education (Binadik) and the Work Activities Section. This research is a qualitative method in which the sample is taken by using the purposive sampling technique. The total number of informants was 10 people and the data were collected from field observations, documentation, and in-depth interviews. To reinforce, there are several concepts that will be explained in advance, including Communication Strategy, Development Model, Correctional Assistance (WBP), Sraddha and Bhakti, and Lapas. The results showed that the pattern of coaching at Class IIA Denpasar Prison applies a top down approach, namely by providing personality development including religious awareness development, legal awareness development, intellectual development, physical and spiritual health development, and a bottom up approach) for self-reliance development which includes work skills, where these work skills hone the soft skills possessed by WBP who are carried out in the center, and are still under the supervision of security officers in prisons.
SEMIOTIKA KOMUNIKASI PADA PEMENTASAN TARI BARIS KERARAS DALAM UPACARA ACI TULAK TUNGGUL DI PURA TAMAN AYUN DESA ADAT MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG dewa purwanta,; I Dewa Ayu Hendrawathy Putri; I Ketut Wardana Yasa
Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu Vol. 1 No. 2 (2021): Strategy and Role of Communication Media
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/anubhava.v1i2.1075

Abstract

Tari Baris Keraras merupakan tari yang unik dan sakral yang hanya terdapat di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi sesuai dengan aslinya menggunakan sarana yang tradisional. Masyarakat mengakui bahwa selama ini mereka tidak berani untuk tidak mementaskan Tari Baris Keraras ini saat Upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun karena akan tejadi terjadi peristiwa orang tenggelam di kolam Pura Taman Ayun dan sawah yang mendapat pengairan dari kolam Taman Ayun selalu gagal dan terserang hama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana eksistensi Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? (2) bagaimana Semiotika Komunikasi pada pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? (3) bagaimana Implikasi pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung? Dari tiga masalah ini dibantu dengan beberapa konsep dan teori, seperti teori religi, semiotika Roland Barthes,dan interaksionisme simbolik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Pertama, eksistensi tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dari leluhurnya, setiap pelaksanaan upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun dilengkapi dengan pementasan Tari Baris Keraras. Kedua, berkenaan dengan pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung memilki beberapa semiotika komunikasi, yaitu (1) Semiotika Pementasan Tari Baris Keraras, (2) Semiotika Upacara Aci Tulak Tunggul, (3) Semiotika Gerak Tari Baris Keraras, dan (4) Semiotika Kostum dan Properti Tari Baris Keraras. Ketiga, pementasan Tari Baris Keraras dalam upacara Aci Tulak Tunggul di di Pura Taman Ayun Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung mengandung implikasi diantaranya : (1) Implikasi Komunikasi, (2) Implikasi Sosial Budaya, (3) Implikasi Sosiologis, (4) Implikasi Tri Hita Karana, (5) Implikasi Keseimbangan Bhuana Agung dan Bhuana Alit, dan (6) Implikasi Ekonomi.
Co-Authors dewa purwanta, Guseka Arya Cyuta I Ketut Wardana Yasa Ida Ayu Dwi Putri Cahyanti Ida Ayu Tary Puspa Ida Bagus Gede Candrawan