Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH DIBIDANG PERTANIAN KECAMATAN RIUNG BARAT KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Umbu Awang Hamakonda; Egidius Rembo; Jenny R Bay; Igniosa Taus
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.648

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi danmasalah di bidang pertanian. Metode penelitian ini adalah deskriptifeksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dikecamatan Riungbarat Kabupaten Ngada memiliki potensi dibidang pertanian danmemiliki luas lahan pertanian tanaman padi sebesar 1060 Ha danjumlah produksi 5,5 Ton/Ha, jagung luas luas lahan 829 dengan jumlahproduksi 2,5 Ton/Ha, kacang tanah memiliki luas lahan 38 Ha denganjumlah produksi 1,5 ton/ha, singkong memiliki luas areal 471 ha danproduksi sebesar 1,5 ton/ha, tanaman cabai memiliki luas areal 22 Hadan produksi sebesar 12,93 ton/ha sedangkan tanaman perkebunankopi robusta memiliki luas areal 81,5 Ha dengan jumlah produksisebesar 61,1 ton/Ha. Masalah dibidang pertanian adalah perubahaniklim dan kurangnya teknologi yang baik serta ketersediaan air danpupuk sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian yang kurangbaik. Salah satu alternatif dalam upaya pemecahan masalah di bidangpertanian adalah mempersiapkan lahan secara optimal, pupuk sertaketersediaan teknologi dalam proses pengolahan tanah.Kata Kunci : Potensi dan masalah pertanian (padi, jagung, ubi kayu,cabai dan kopi robusta) The purpose of this research is to identify potentials and problemsin agriculture. This research method is descriptive exploratory. Theresults showed that the district of Riung Barat, Ngada Regency haspotential in agriculture and has an area of 1060 Ha of agricultural landfor rice and a total production of 5.5 tons/ha, corn has an area of 829with a total production of 2.5 tons/ha, peanuts has a land area of 38 hawith a total production of 1.5 tons/ha, cassava has an area of 471 haand a production of 1.5 tons/ha, chili plants have an area of 22 ha and aproduction of 12.93 tons/ha while plantation crops Robusta coffee hasan area of 81.5 Ha with a total production of 61.1 tons/Ha. Problems inagriculture are climate change and lack of good technology as well asthe availability of water and fertilizers so that it affects agriculturalproduction that is not good. One alternative in efforts to solveproblems in agriculture is to prepare the land optimally, fertilizers andthe availability of technology in the soil processing process.Key words: Agricultural potential and problems (rice, corn, cassava,chili and robusta coffee)
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN POLA PENGEMBANGAN TERNAK DI KECAMATAN WOLOMEZE, KABUPATEN NGADA Egidius Rembo; David Januarius Djawapatty; Jenny R. Bay
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.735

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi ternak(Sapi, Kuda, Kerbau, Kambing, Babi, Ayam dan Itik/Bebek) danpermasalahan dalam proses pemeliharaan di Kecamatan Wolomese,Kabupaten Ngada, Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitudeskriptif eksploratif dengan melakukan observasi lapangan danpengambilan data populasi ternak dari setiap desa. Jenis ternak yangpaling dominan dipelihara oleh masyarakat pertanian di KecamatanWolomese yaitu ternak sapi (2.203 ekor), babi (1.948 ekor), dan ayam(6.779 ekor). Usaha peternakan bagi masyarakat pada umumyadigunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan juga dapatdigunakan untuk meningkatkan status sosial serta memenuhikebutuhan adat istiadat. Sementara usaha peternakan bagi masyarakatdi Kecamatan Wolomese hanya dijadikan sebagai usaha sampingankarena mata pencaharaian masayarakat di Kecamatan Wolomeseadalah petani sehinga rendahnya perhatian terhadap ternak yang dipelihara.Kata Kunci : Masyarakat Kecamatan Wolomese, Potensi Ternak,Permasalahan Pemeliharaan   AbstractThe aim of this study is to determine the number of population oflivestocks (Cow, Horse, buffalo, Goat, pig, Chicken and duck) andproblems in the maintenance process in Wolomeze district. NgadaNTT. The method used in this research is descriptive exploratory byconducting field observations and collecting livestock population datafrom each village. The most dominant type of livestock kept by theagricultural community in Wolomeze sub-district are: cows (2.203tails), pigs (1.948 tails) and chickens (6.779 tails). Livestock venturefor the common community is an inseparable part for their life. inaddition to meeting the needs of animal protein, livestock can also beused to improve social status and fulfill the traditional needs for thecommunity. Meanwhile livestock venture for community in Wolomezeis only used as a side line because their main job is as a farmer as aresult that less attention for livesstocks.Key words: The community of Wolomeze district, the livestockspotential, the maintainance problems
POTENSI POPULASI TERNAK DAN PERMASALAHAN PEMELIHARAAN DI KECAMATAN RIUNG BARAT, KABUPATEN NGADA Egidius Rembo; Umbu A. Hamakonda; Jenny R. Bay
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi ternak(Sapi, Kuda, Kerbau, Kambing, Babi, Ayam dan Itik/Bebek) danpermasalahan dalam proses pemeliharaan di Kecamatan Riung Barat,Kabupaten Ngada, Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitudeskriptif eksploratif dengan melakukan observasi lapangan danpengambilan data populasi ternak dari setiap desa. Jenis ternak yangpaling dominan dipelihara oleh masyarakat pertanian di KecamatanRiung Barat yaitu ternak sapi (800 ekor), babi (975 ekor), dan ayam(7085 ekor). Usaha peternakan bagi masyarakat di Kecamatan RiungBarat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Selainmemenuhi kebutuhan protein hewani, ternak juga dapat digunakanuntuk meningkatkan status sosial dan memenuhi kebutuhan adatistiadat. Namun usaha peternakan bagi masyarakat di KecamatanRiung Barat hanya dijadikan sebagai usaha sampingan karena matapencaharaian masayarakat di kecamatan Riung Barat adalah petanisehinga rendahnya perhatian terhadap ternak yang di pelihara.Kata Kunci : Masyarakat Kecamatan Riung Barat, Potensi Ternak,Permasalahan Pemeliharaan
MODIFIKASI PENGEMBANGANUSAHA TERNAK AYAM KUB (KAMPUNG UNGGUL BALITBANG) SEBAGAI UPAYA MENGATASI RENDAHNYA PRODUKTIFITAS TERNAK AYAM KAMPUNG DI KABUPATEN NGADA Egidius Rembo; Jenny Ronawati Bay
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Pemeliharaan ternak Ayam kampung dan ayam KUB bagi masyarakat Kabupaten Ngada memiliki kegunaan salah satunya adalah manfaat social budaya serta sebagai ternak pengahasil daging dan telur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui modifikasi pengembangan ternak ayam KUB sebagai upaya melestarikan rendahnya produktifitas ternak ayam kampung. Penelitian menggunakan metode survey dan telaah pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dan wawancara juga menggunakan data publikasi instan siteknis. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober - Desember2022 dan analisis data secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi ternak ayam kampung pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 1. 119.201ekor sementara populasi ternak ayam KUB pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 34.900 ekor artinya jumlah populasi ternak ayam kampung mengalami sedikit penurunan karena adanya penambahan jumlah populasi ternak ayam KUB. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat sudah mulai beralih ke usaha pemeliharaan ternak ayam KUB yang disebabkan karena rendahnya tingkat produktifitas ternak ayam kampung sebagai nilai sosial budaya, serta penghasil daging dan telur yang dipelihara di masyarakat Kabupaten Ngada.
PENGARUH PENAMBAHAN NANAS TERHADAP KARAKTERISTIK LEATHER TOMAT Agustinus De Rozari; Egidius Rembo; Maria Marselina Milo; Maria Rafelis Meo
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Nanas terhadap karakteristik leather tomat. Penelitian ini dilaksanakan di laboratarium Teknologi Hasil Pangan Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu konsentrasi penambahan nanas pada bahan utama yaitu tomat dengan jumlah 1000g. Perlakuan dalam penelitian ini berjumlah 9 dengan 3 ulangan, yaitu N0 : Dengan penambahan nanas 0% (0g), N2 : dengan penambahan nanas 5% (50g), N3 : Dengan penambahan nanas 10% (100g), N4 : Dengan penambahan nanas 15% (150g), N5 : Dengan penambahan nanas 20% (200g), N6 : Dengan penambahan nanas 25% (250g), N7 : Dengan penambahan nanas 30% (300g), N8 : Dengan penambahan nanas 40% (400g). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Parameter yang diamati yaitu kadar air, kadar gula, tekstur, dan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nanas berpengaruh sangat nyata terhadap karakteristik leather tomat. Pada variabel pengamatan kadar air, perlakuan tanpa penambahan nanas N0 0% (0g) memberikan nilai tertinggi dari pada perlakuan lainnya yaitu 19,64%. Pada variabel pengamatan kadar gula, perlakuan tanpa penambahan nanas N0 0% (0g) memberikan nilai tertinggi dari pada perlakuan lainnya yaitu 15,67 brix. Pada variabel pengamatan tekstur, perlakuan N8 40% dengan penambahan nanas sebanyak 400g memberikan nilai tertinggi dari pada perlakuan lainnya. Sedangkan pada variabel pengamatan vitamin C, perlakuan tanpa penambahan nanas N0 0% (0g) memberikan nilai tertinggi dari pada perlakuan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nanas berpengaruh nyata terhadap karakteristik kulit tomat.