Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Skyhawk: Jurnal Aviasi Indonesia

Efektifitas Penggunaan Laboratorium FOO Dalam Menunjang Peningkatan Pemahaman Taruna OPU Di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi Untung Lestari Nur Wibowo
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.125 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i2.15

Abstract

Salah satu sarana penunjang kegiatan belajar yang merupakan hal baru dan khusus diharapkan mampu meningkatkan efektifitas pembelajaran yang dilakukan oleh taruna/i Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi yaitu Laboratorium Flight Operations Officer (FOO), pendirian Lab penunjang ini didasari atas kebutuhan yang di syaratkan pada peraturan CASR 142 yaitu sebagai Training Center. Artikel ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan responden yaitu peserta diklat FOO angktan 1 dan 2, serta OPU 1 dengan jumlah responden sebanyak 46 orang. Hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan Laboratorium Flight Operations Officer (FOO) sebagai sarana praktikum mempunyai pengaruh terhadap capaian prestasi taruna/i, hal ini dapat ditunjukkan dari hasil teknik analisis korelasi sederhana dengan hasil suatu model hubungan yang dinyatakan dalam korelasi Pearson Product Moment dengan hasil sebesar 0.27901, meskipun besaran koefisien korelasi tersebut masih dalam kategori rendah, tetapi ada persepsi positif dalam penggunaan Laboratorium tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa peran penggunaan Laboratorium Flight Operations Officer (FOO) di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi memiliki peranan yang efektifitas dalam capaian prestasi para taruna/i-nya.
Karakteristik Temperatur Ruang Kokpit dan Efeknya terhadap Beban Termal Pilot Cessna 172 S Ikhwanul Qiram; Rifki Arif; Untung Lestari Nur Wibowo
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v2i1.20

Abstract

Aktifitas penerbangan dengan beban termal tinggi di dalam kokpit dapat berdampak besar pada kinerja fisiologis dan psikologis pilot akibat faktor kenyamanan termal, dehidrasi, dan kelelahan. Beberapa pesawat latih seperti Cessna 172S didesain tanpa penambahan sistem pengkondisi termal kokpit dengan berbagai alasan teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kajian tentang perkembangan penelitian kondisi termal kokpit pesawat latih Cessna 172S berbasis eksperimen. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sensor suhu pada beberap titik diruang kokpit. Pengambilan data dilakukan pada perubahan ketinggian penerbangan. Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk memprediksi kondisi termal kokpit terhadap ergonomi pilot. Hasil dapat menjadi rekomendasi teknis desain kokpit pesawat latih Cessna 172S.
Manfaat Laboratorium Bahasa Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi Rangga Handhika Putra; Arief Rusdiansyah; Untung Lestari Nur Wibowo; Rafif Pamandu; Alfiani Zhafira Aras
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.7 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.6

Abstract

Manfaat laboratorium bahasa Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Salah satu sumber belajar yang selalu di perlukan dalam setiap pembalajaran yang ada di Akademi Penerbangan Indonesia. Hakikat laboratorium bahasa pusat latihan pembelajaran bahasa inggris yang mempunyai peranan penting untuk menunjang kegiatan pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktifitas belajar Taruna serta meningkatkan kualitas belajar di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, karena perlu kita ketahui bahasa inggris merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari di dalam dunia penerbangan karna dunia penerbangan menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium bahasa di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi khusunya pemanfaatan ruanagn laboratorium bahasa di luar jam yang sudah terjadwal. Pendekatan pendididkan dengan kualitatif jenis studi kasus dan subjek penelitian Akademi Penerbang Indndesia Banyuwangi. Informasi yang terlibat adalah kepala lab bahasa di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukan laboratorium bahasa sebagai pusat sumber belajar bahasa inggris yang sangat bermanfaat untuk mendukung dalam pencapaian tujuan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang aktif, kretif dan menyenagkan melalui pemanfaatan beberapa sumber menuju pembelajaran yang berkualitas.
Motivasi Belajar Taruna Pada Pembelajaran Online Sepanjang Pandemi COVID-19 (Sebuah Artikel Konseptual) Putra Wicaksono; Untung Lestari Nur Wibowo; Sabam Danny Sulung; Verrel Anthareza; A. Irland Patappuri
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.11 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.7

Abstract

Pembelajaran jarak jauh online adalah solusi yang baik untuk menahan penyebaran pandemi COVID-19, para instruktur dan taruna membutuhkannya. Ubah proses pembelajaran dengan menggunakan Internet. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai media pembelajaran di rumah atau pembelajaran jarak jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang dampak COVID 19 terhadap pelaksanaan pembelajaran online bagi taruna bisakah menyelesaikan pembelajaran online dengan benar dan efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian pustaka. Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal taruna. Pembelajaran online taruna hanya menitikberatkan pada teoritis di dalam kelas, dan sebenarnya pembelajaran praktek terbang masih dilaksanakan secara tatap muka dan masih mengacu pada mata kuliah dan silabus di Training Procedure Manual (TPM), namun dibatasi sesuai regulasi kesehatan. Aplikasi Zoom Meeting merupakan alternatif pembelajaran di kelas, adapun kelebihannya, banyak taruna yang masuk ke dalam aplikasi dan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui handphone maupun secara personal melalui komputer, sangat efektif karena mereka sebenarnya dapat bertemu secara langsung, taruna dapat dengan mudah berkomunikasi melalui aplikasi zoom tanpa dibatasi oleh jarak, lokasi, dan waktu, peran taruna dapat diubah dari pasif menjadi aktif dan mandiri, serta relatif lebih efektif. Kekurangannya adalah fasilitas internet atau jaringan tidak tersedia di semua tempat atau area (tidak stabil atau buruk), waktunya singkat, class meeting hanya dapat berlangsung sekitar 40 menit, sistem keamanan yang kurang, penggunaan tidak maksimal, minimnya interaksi instruktur, proses pembelajaran sering kali pelatihan daripada pendidikan.
Analisis Manajemen Resiko Pengoperasian Pesawat Tanpa Awak (PUTA) dengan Metode HIRARC Marsel Rionaldo Lubis; Untung Lestari Nur Wibowo; Suherman
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v2i2.111

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi potensi bahaya, penilaian risiko serta upaya pengendaliannya pada pengoperasian Pesawat Tanpa Awak (PUTA) dengan menggunakan metode HIRARC. Identifikasi risiko berkaitan dengan mengidentifikasi bahaya, kemudian analisis resiko memperkirakan tingkat keparahan kemungkinan bahaya yang timbul dari bahaya tersebut, rencana pengendalian resiko difokuskan kepada proses mitigasi. Penelitian ini dilaksanakan pada lingkup area Kampus Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Identifikasi resiko terdiri dari Prosedur Ruang Terbuka, Prosedur Prohibited Area, Prosedur Training Area, Prosedur KKOP Bandar Udara, Prosedur IFP (IAP,SID/STAR), VFR Route dan ATS Route, Prosedur Heliport/Helipad, Prosedur Obvitnas, Prosedur Koordinasi,Komunikasi dan Emergency, Fasilitas dan Sosialisai. Evaluasi resiko pada penelitian ini terdiri dari Intolerable Region, Tolerable Region dan Acceptable Region. Implikasi pada penelitian ini yaitu melakuakan koordinasi antar unit terkait pengoperasian PUTA, meningkatkan fungsi pengawasan dan melakukan publikasi Notice to Airman (NOTAM). Hasil penelitian ini menunjukan bahawa Area Operasi PUTA berada di Left Down Wind RWY 26 dan ketinggian operasi PUTA pada 10 meter.  
Pengaruh Stres Terhadap Taruna Penerbang Sayap Tetap Dalam Menghadapi Fase Pre-Solo Flight Di API Banyuwangi FAJAR ISLAM; sabam Danny Sulung; Untung Lestari Nur Wibowo; Yovita Sheila Nabila
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v4i2.258

Abstract

Fase pre-solo flight merupakan tahap penting dimana taruna dilatih untuk mendapatkan izin terbang solo. Tetapi tidak semua taruna dapat menjalankan praktik terbang sesuai dengan yang diinginkannya. Stres diketahui merupakan salah satu penyebab yang mungkin mempengaruhi pembelajaran dan performa terbang taruna. Dalam penelitian ini, peneliti memutuskan untuk meneliti apakah benar stres merupakan hal yang mempengaruhi taruna saat menghadapi fase terbang pre-solo di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan juga cara meminimalisir stres yang dialami taruna selama fase pre-solo flight. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 17 orang taruna penerbang di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Dari hasil wawancara yang diperoleh menunjukkan bahwa taruna penerbang sayap tetap sebagian besar mengalami stres dan berdampak kepada performa terbang pre-solo seperti menurunkan fokus, menurunkan tingkat kewaspadaan dan mempengaruhi cara taruna mengambil keputusan saat terbang. Oleh karena itu hal ini perlu untuk dipelajari dan dikelola dengan baik. Cara beberapa taruna untuk menghadapi stres yang dialaminya seperti dengan persiapan terbang yang lebih matang, beristirahat yang cukup dan juga beribadah. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak stres pada taruna penerbang dan memberikan saran untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.