Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai: Community Behavior in Waste Managementin Tontouan Village Luwuk District Banggai Regency hafiudin lasompo; Maria Kanan; Ramli Ramli; Bambang Dwicahya; Caca Sudarsa; Risky Ekaputri; Yunita Sari Thirayo
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.726 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.108

Abstract

Pengelolaan lingkungan merupakan suatu usaha yang harus dilakukan agar dapat menciptakan kehidupan yang sehat.Pengelolaan sampah merupakan salah satu bagian dari pengelolaan lingkungan yang berkontribusi pada kebersihan lingkungan.Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama dalam mewujudkan hidup sehat.Faktor perilaku mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kebersihan lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah domestik di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Tahun 2019.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Desa Tontouan Dusun I, Dusun II dan Dusun III.Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus dari Slovin dengan jumlah sampel 222 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan diolah secara komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Dari hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Baik yakni 130 responden (58,6%), Sikap responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Positif yakni 207 responden (93,2%) dan tindakan responden dalam pengelolaan sampah dengan kategori baik yakni 198 responden (89,2%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu baik pengetahuan, sikap dan tindakan responden sebagian besar dalam kategori baik dan positif. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.   Environmental management is an effort that must be done in order to create a healthy life. Waste management is one part of environmental management that contributes to environmental hygiene. Environmental hygiene is one of the main factors in realizing a healthy life.Behavioral factors have a very large role in environmental cleanliness. This study aims to obtain an overview of community behavior in managing domestic waste in Tontouan, Luwuk, Banggai Regency in 2019. This research is descriptive with a quantitative approach, the population in this study is all households in the Tontouan Village, Dusun I, Dusun II and Dusun III. The sample in this study was calculated based on the Slovin formula with a total sample of 222 people. Data were collected using a questionnaire and processed computerized and presented in the form of a frequency distribution table. From the results of this study, it shows that respondents' knowledge about waste management is in the Good category, namely 130 respondents (58.6%), the attitude of respondents about waste management in the Positive category, namely 207 respondents (93.2%), and the action of respondent in waste management were in good category, namely 198 respondents (89.2%).The conclusion in this study is that knowledge, attitudes and actions of the respondents are in the good and positive categories. Suggestions in this research is that it is necessary to increase public awareness and participation in waste management.
Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan: Knowledge and Attitudes of Tompotika Luwuk University of Cigarette Free Areas in Education Lisa Handayani; Jenita Simon; Ramli; Bambang Dwicahya; Caca Sudarsa; Yunita Sari Thirayo
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2842

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No.188/MENKES/PB/I/2011 No.7 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf b (Tempat Proses Belajar Mengajar) dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan merupakan Kawasan Tanpa Rokok yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif dengan rancangan penelitian Non-Probability Sampling dengan tekhnik Insidental Sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020. Analisis data univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden yang memilki Pengetahuan yang Baik tentang kawasan tanpa rokok yakni 130 responden (100%), distribusi responden berdasarkan Sikap Positif tentang pemberlakuan kawasan tanpa rokok sebesar 107 responden (82,3%) dan yang memiliki Sikap Negatif sebesar 23 responden (17,7%). Kesimpulan: Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan bahwa pengetahuan mahasiswa sudah baik dan sikap mahasiswa sudah cukup baik. Diperlukan dukungan, partisipasi dan kerjasama dari seluruh civitas akademik Universitas Tompotika Luwuk untuk penerapan kawasan tanpa rokok, salah satunya adalah dari mahasiswa.
Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru: Prevention of Pulmonary TB Transmission Behavior by household Contacts in the Working Area of the Kampung Baru Health Center Caca Sudarsa; Liwirnayanti Karaudja; Muhammad Syahrir; Dwi Wahyu Balebu
Buletin Kesehatan MAHASISWA Vol. 1 No. 2 (2023): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.954 KB) | DOI: 10.51888/jpmeo.v1i2.153

Abstract

Tubercolosis paru merupakan penyakit yang menyerang paru-paru manusia yang disebabkan adanya infeksi Mycobacterium tubercolosis yang dapat melemahkan sistem imun tubuh. TB paru di tularkan melalui droplet di udara sehingga seorang penderita TB merupakan sumber penyebab penularan TB pada populasi disekitarnya. TB juga ditularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah di Wilayah Puskesmas Kampung Baru tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kontak serumah sebanyak 66 penderita yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Januari sampai dengan Juli 2020. Data diolah menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menjemur alat tidur dengan kriteria tidak baik sebanyak (61%) dan kriteria baik sebanyak (39%), kebiasaan membuka jendela rumah setiap pagi dengan kriteria baik sebanyak (79%) dan kriteria tidak baik sebanyak (21%), kebiasaan mencuci pakaian di air mengalir dengan kriteria baik sebanyak (73%) dan kriteria tidak baik (27%), kebiasaan tidak tidur sekamar dengan penderita dengan kriteria berisiko sebanyak (71%) dan kriteria tidak berisiko sebanyak (29%). Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku pencegahan penularan TB paru oleh kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru dapat di simpulkan bahwa Perilaku Menjemur Alat Tidur masih tidak baik, Perilaku Membuka Jendela Rumah sudah baik, Perilaku Mencuci Pakaian Hingga Bersih di Air Mengalir sudah baik dan Perilaku Tidak Tidur Sekamar dengan Penderita sudah baik. Perlunya kerja sama dan intervensi dari petugas kesehatan terhadap penderita dan anggota keluarga agar selalu menerapkan perilaku pencegahan penularan TB Paru. Pulmonary tuberculosis is a disease that attacks the human lungs caused by Mycobacterium tuberculosis infection which can weaken the body's immune system. Pulmonary TB is transmitted through airborne droplets so that a TB patient is a source of TB transmission to the surrounding population. TB is also transmitted through the air, namely splashing saliva, sneezing and coughing. This study aims to find out an overview of how the Behavior of Prevention of Pulmonary TB Transmission by Household Contacts in the Kampung Baru Health Center Area in 2020. This type of research is descriptive. The population in this study were all household contacts of 66 patients recorded in the working area of the Kampung Baru Health Center from January to July 2020. The data was processed using a frequency distribution table for each variable studied and presented in table and narrative form. The results showed that the habit of drying bed linen with bad criteria (61%) and good criteria (39%), the habit of opening the windows every morning with good criteria (79%) and bad criteria (21%), the habit of washing clothes in running water with good criteria (73%) and bad criteria (27%), the habit of not sleeping in the same room with sufferers with risk criteria is (71%) and the criteria are not at risk (29%). Based on the results of research on the behavior of preventing the transmission of pulmonary TB by household contacts in the working area of the Kampung Baru Health Center, it can be concluded that th e behavior of drying sleeping equipment is still not good, the behavior of opening the windows of the house is good, the behavior of washing clothes until they are clean in running water is good and the behavior is not Sleeping in a room with sufferers is good. The need for cooperation and intervention from health workers for sufferers and family members so that they always apply behavior to prevent pulmonary TB transmission.
Sosialisasi Kesehatan pada Masyarakat di Desa Selekan, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan: Health Socialization to the Community in Selekan Village, Liang District, Banggai Islands Regency Caca Sudarsa; Putri Ana Tasya; Rini Inriani; Husnul Fatima Olii; Eva Febriani Saleng; Shusmufidha; Melsa Megayanti; Ni Komang Julianti; Paramita Bana; Putri Sobbay; Frengky Dalani; Moh Fauzan
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 pada Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan,sikap dan tindakan masyarakat terhadap masalah kesehatan yang ada di Desa Selekan. Penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Rumah Warga yang ada di Desa Selekan Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi SPSS dengan jumlah sampel 544. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan diolah secara komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Hasil pretest program intervensi pemilahan sampah, penanganan akhir sampah, vektor pembawa penyakit (lalat), penyakit menular DBD, penyakit tidak menular gastritis, gula darah, pentingnya mengkonsumsi buah, stunting, kepemilikan kartu JKN, bahaya merokok menunjukkan bahwa pengetahuan Responden masih dalam kategori cukup, sedangkan sikap dan tindakan masyarakat sudah baik. Kesimpulan mahasiswa PBL 1 posko desa selekan melakukan 10 program intervensi. Saran petugas kesehatan perlu melakukan sosialisasi penyuluhan tentang pencegahan penyakit. Waste management is still a serious problem in Selekan Village, one of which is the lack of garbage disposal facilities. It's the same as the problem of infectious diseases DHF and non-communicable diseases Gastritis which both occupy the position of disease with the first highest sufferer in Selekan Village. People's habits of consuming fruit every day, checking blood sugar regularly, and public awareness about the dangers of smoking are still low. Smoking habits are very difficult to leave because cigarettes contain nicotine which is addictive for the body. Although the addictive content of cigarettes is not as heavy as addictive in narcotics, the addictive substance of cigarettes is very difficult to release. The problem of disease-carrying vectors (flies) which could be due to a lack of public awareness in processing waste. Ownership of a JKN card is also still a problem that needs to be resolved in Selekan Village. The implementation of JKN in Indonesia faces various challenges, in terms of service quality, providing quality health services, as well as the JKN program. This type of activity uses descriptive research methods, then data is collected using questionnaires and processed computerized and presented in the form of a frequency distribution table. The results of the pre-test of the waste sorting intervention program, final handling of waste, disease-carrying vectors (flies), infectious diseases of dengue fever, non-communicable disease gastritis, blood sugar, the importance of consuming fruit every day, stunting, JKN card ownership and the dangers of smoking indicate that respondents' knowledge is still low. in the sufficient category, while the attitudes and actions of the community are in the good category. Local health workers need to work together with the Selekan Village government to disseminate information on diseases and PHBS to all Selekan Village communities to increase community knowledge, attitudes and actions, especially in the field of individual and group health.
Penyuluhan tentang Vektor dan Binatang Pembawa Agen Penyakit di Desa Dowiwi Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai: Counseling about vectors and animals that carry disease agents in Dowiwi Village, Simpang Raya District, Banggai Regency Maria Kanan; Sutrisnawati; Caca Sudarsa; Dwi Wahyu Balebu
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/maleo.v2i1.218

Abstract

Di Indonesia, masalah vektor merupakan isu kesehatan yang signifikan karena memiliki berbagai vektor yang dapat menyebarkan berbagai penyakit menular. Untuk mengatasi masalah vektor di Indonesia, berbagai langkah telah diambil, termasuk program imunisasi, pengendalian vektor, pendidikan masyarakat, dan  surveilans. Penting untuk terus meningkatkan upaya pengendalian vektor dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi beban penyakit menular yang disebabkan oleh vektor di Indonesia. Di desa Dowiwi masih terdapat lalat dalam rumah sebanyak 48,4% rumah, terdapat kecoa dalam rumah sebesar 28%, terdapat tikus di dalam rumah sebanyak 39,8%). Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis vektor dan binatang pembawa penyakit, jenis-jenis agen penyakit yang ditularkan, cara penularan, pencegahan dan pengendaliannya. Sasaran penyuluhan yaitu masyarakat umum  dengan jumlah 50 orang.  Waktu pelaksanaan 23 Juli 2023, dilaksanakan di Balai Desa Dowiwi Kecamatan Simpang Raya. Sebelum dilakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan pre test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di Desa Dowiwi tentang vektor dan binatang pembawa agen penyakit. Hasil pre test pada 50 responden menunjukkan terdapat 64% memiliki pengetahuan Baik, 26% Cukup, dan 10 % Kurang; terdapat 86% responden memiliki Sikap Positif, dan 14% Sikap Negatif; terdapat 88% responden memiliki Tindakan Positif dan 12% memiliki Tindakan Negatif. Diharapkan masyarakat selalu memperhatikan kebersihan dalam rumah dan  lingkungan sekitar  sebagai salah satu cara mencegah penularan penyakit tular vektor dan zoonosis. In Indonesia, the vector problem is a significant health issue because it has various vectors that can spread various infectious diseases. To overcome the vector problem in Indonesia, various steps have been taken, including immunization programs, vector control, public education, and surveillance. It is important to continue to improve vector control efforts and public awareness to reduce the burden of infectious diseases caused by vectors in Indonesia. In Dowiwi village there are still flies in the house as much as 48.4% of the houses, there are cockroaches in the house as much as 28%, there are rats in the house as much as 39.8%). Community outreach activities are important to increase public knowledge about the types of vectors and animals that carry disease, the types of disease agents that are transmitted, methods of transmission, prevention and control. The target of the outreach is the general public with a total of 50 people. The implementation time is July 23 2023, held at the Dowiwi Village Hall, Simpang Raya District. Before counseling is carried out, a pre-test is carried out to measure the extent of knowledge, attitudes and actions of the community in Dowiwi Village regarding vectors and animals that carry disease agents. The pre-test results on 50 respondents showed that 64% had good knowledge, 26% had sufficient knowledge, and 10% had poor knowledge; there are 86% of respondents who have a positive attitude, and 14% have a negative attitude; there were 88% of respondents who had Positive Actions and 12% had Negative Actions. It is hoped that people will always pay attention to cleanliness in their homes and the surrounding environment as a way to prevent the transmission of vector-borne and zoonotic diseases.