Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Main Thought of al Muhasibi in the Book al Masail fi A'mal al-Qulub wa al-Jawarih fi al Makasib wa al-Aql Zaenudin Zaenudin; Ahmad Tantowi
Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial Vol 3 No 1 (2022): June 2022
Publisher : The Institute of Research and Service Community IPMAFA Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/santri.v3i1.395

Abstract

Al-Muhasibi was a phenomenal figure in the VIII-IX centuries who mastered several disciplines, especially fiqh and al-hadith as well as Sufism. Al-Muhasibi was born in Iraq in 781 AD (165 AH). His thoughts in the field of Sufism can be found in several of his monumental works, among others, in ar-Risalah lil Huquqillah, al-Washoya aw an-Nashoih, Risalah al-Mustarsyidin, al-Masail fi A'mal al Qulub wa al-Jawarih wa al- Makasib wa al-Aql and Fi Fahm al Qur'an (understanding the Koran). The book of al-Masail fi A'mal al-Qulub wa al-jawarih fi al-Makasib wa-al-Aql by al-Muhasibi essentially leads to spiritual education so that people are clean in mind, have a clear heart and sincerely seek forgiveness and love of Allah in their activities. The Methode used in this paper is qualitative content analysis. This book explaned about zuhud and keeping the body as good as possible to achieve the mercy and blessing from the God the almighty. al Muhasibi explained that people who have simple ideals will cause that person to have positive activities and always be zuhud in spending their assets. This is because, he is afraid that his property will be lost so that he cannot spend it according to Allah's command. al-Muhasibi's thoughts in his book al Masail fi A'mal al-Qulub wa al-jawarih fi al Makasib Wa al-Aql to be used as a qudwah (model) for human behavior. The behavior referred to here is both in the context of human interaction in the vertical dimension, namely interacting with God (Allah), as well as in the horizontal application level, namely human interaction with other humans.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam melalui Pembiasaan dan Budaya Madrasah M Sofyan Alnashr; Zaenudin Zaenudin; Moh. Andi Hakim
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 11 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/islamicreview.v11i2.504

Abstract

Nilai-nilai pendidikan Islam yang berpijak pada Al-Qur’an dan Hadis terkait Aqidah, Ibadah, dan Akhlak harus ditanamkan kepada anak-anak terutama melalui lembaga pendidikan formal seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI). Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam yang dilakukan oleh madrasah melalui pembiasaan dan budaya madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Subjek penelitian ialah Kepala MI Tarbiyatul Banin Pekalongan, MI Tarbiyatul Islamiyah Winong, dan MI Mansyaul Huda Sendangrejo. Hasil penelitian yakni program dan kegiatan keagamaan yang dikembangkan di MI ditujukan untuk mendidik anak dalam memperkuat aspek aqidah, ibadah, dan akhlak. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus setiap hari sebagai sebuah pembiasaan dengan tujuan menjadikannya sebagai budaya madrasah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain pembiasaan pembacaan Alquran, Asmaul Husna, Sholat Dhuha berjamaah, Shodaqoh, peringatan hari besar Islam, mencium tangan guru, dan berbuat baik kepada semua. Oleh karena itu, pembiasaan dan budaya madrasah harus dilakukan dengan kerja sama semua elemen sehingga penanaman nilai keislaman dapat membentuk kepribadian anak sesuai ajaran Islam.
MODEL PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIP DI PESANTREN API TEGALREJO MAGELANG Ahyadi Ahyadi; Abdul Ghofur; Musthofa Musthofa; Sunjana Sunjana; Zainudin Zainudin
Penamas Vol 34 No 2 (2021): Volume 34, Nomor 2, Juli-Desember 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v34i2.503

Abstract

Pesantren have a significant role on national development, especially in the field of religious education. Apart from teaching religion, some Pesantren in Indonesia also provide their students with entrepreneurship education. One of Pesantren that provides entrepreneurship education is Pesantren API Tegalrejo Magelang. This study aims to determine the education model of entrepreneurship in Pesantren. This research is a qualitative type with a literature study approach. The research data analysis is described based on the data findings in a qualitative descriptive manner. The results of the study show that Pesantren API Tegalrejo Magelang has implemented entrepreneurship education. “Pesantren Entrepreneur” (PARTNER) was established since 2010 by KH. M. Yusuf Chudori. PARTNER graduates approximately 250 students of entrepreneurship every year. In the field of education, this Pesantren implement a specific curriculum on entrepreneurship. The models applied in the implementation of “Pesantren Entrepreneur” are observation, mentoring or soft brain wash, and workshop.
Model Kepemimpinan Demokratis dan Kharismatik: Studi Kasus di MAN dan MA Qosim Al Hadi Semarang Zainudin Zainudin; Samidi Samidi
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal SMaRT : Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.416 KB) | DOI: 10.18784/smart.v8i1.1586

Abstract

The principal at madrasah in the education system has a very important role as a determinant of whether a school is progressing or not. This study specifically aims to determine the madrasa school leadership model at MAN and MA Qasim Al Hadi in Semarang. The research on the two madrasah model includes qualitative research, which takes the research locus of public and private Madrasah Aliyah. The results showed that the MAN Semarang in leadership adheres to a bureaucratic democratic system of democracy. This means that everything is done in accordance with standard operating procedures with modern management. While the leadership model at MA Qasim Al Hadi, the education system is strongly influenced by the central figure who has been appointed by the foundation as the head of the school (kiai). It is the figure of the kiai who spurs all movements in the educational process. Implementatively, the leadership model of the Head of MA Qosim Al Hadi can be seen from his personality and democratic character. Apart from being based on personality type, it also depends on the status of the madrasa (private). Thus the leadership model of MA Qosim Al Hadi can be said to be a charismatic leadership pattern.
PEMIKIRAN IBROHIM HILAL DALAM BUKU AT-TASAWUF AL-ISLAM BAIN AL-DIN WA AL-FALSAFAH Zaenuddin
Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : LP2M STIK KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/hjis.v1i1.104

Abstract

Pembahasan mengenai tasawwuf sangat sulit untuk memberikan rumus standar karena bentuknya relatif dan subjektif. Semakin Anda mengeksplorasi dan mendiskusikan pengetahuan ini secara mendalam, semakin rumit menjadi, seperti berlayar ke tengah-tengah lautan yang semakin jauh dari pantai. Ini adalah gambaran umum dari ilmu Sufisme. Oleh karena itu, tidak ada definisi mutlak yang dapat dipandu oleh setiap praktisi dan praktisi ilmu ini. Namun, ilmu Sufisme pada dasarnya adalah proses tazkiyatun nafs yang membuat hati lebih bersih dan lebih murni, pada akhirnya selalu dekat dengan dan dengan Tuhan melalui riyadhoh atau mujahadah. Sains Sufisme bergantung pada perasaan (dhauq) dan tidak memberikan penghargaan untuk alasan seperti dalam sains filsafat. Namun, ini tidak berarti bahwa rasio ditinggalkan dan tidak menerima apresiasi. Diskusi tentang rasio memiliki posisi yang sangat dihormati dalam Sufisme, terutama dalam Sufi filsafat. Dalam dinamika Sufisme, dua sekolah ditemukan yang menarik satu sama lain. Pertama, Sufisme Sunni, yaitu Sufism yang membahas komunikasi antara makhluk dan pencipta mereka yang didasarkan pada nilai-nilai pengajaran Al-Quran dan Sunnah. Kedua, Sufisme filosofis, yaitu aliran Sufisisme yang telah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran filosofis. Dalam arus kedua ini, manusia dapat mencapai tingkat bersatu dengan al-Khaliq dalam bentuk Hulul atau Ittihad. Buku at-Tasawuf al-Islam bain al-Din wa al-Falsafah oleh Ibrohim Hilal, adalah sebuah buku yang secara komprehensif menjelaskan dua kategori Sufisme di atas, dengan penjelasan lengkap dan terperinci. Buku ini memberikan informasi tentang Sufisme dan Filsafat, yang merupakan dua disiplin yang terkait dan saling melengkapi.