Baiq Wahidah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS EKOSENTRIS DALAM PEMBELAJARAN TEKS PERSUASI KELAS VIII: KAJIAN ETNOPEDAGOGI: Development of Ecocentric-Based Media in Learning Persuasion Texts for Class VIII: Ethnopedagogical Studies Baiq Wahidah; Sapiin Sapiin; Mahsun Mahsun; Nasaruddin M. Ali; I Nyoman Sudika
Jurnal Bastrindo Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v3i1.343

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMPN 2 Gunungsari. Adapun objek dalam penelitian ini yaitu pengembangan media ekosentris dalam pembelajaran teks persuasi kelas VIII. Model pengembangan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, serta penilaian. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar penilaian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahapan reduksi, penyajian, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini dikategorikan layak. Hal itu dapat dilihat dari hasil validasi ahli pertama yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,8. Hasil rata-rata validasi ahli materi dan ahli media yang kedua menghasilkan nilai yang sama dengan rata-rata validasi pertama, yaitu 4,8. Hasil rata-rata uji coba satu-satu yang dilakukan menunjukkan skor 4,2 yang berarti bahwa media ini berada pada kategori layak untuk digunakan. Selanjutnya uji coba kelompok kecil menunjukkan skor rata-rata 4,3 yang berkategori sangat layak sehingga dapat diketahui bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan. Abstract: The type of this research is research and development research. The subjects in this research were class VIII students of SMPN 2 Gunungsari. The object of this research is the development of ecocentric media in learning persuasive texts for class VIII. The development model in this research is the ADDIE development model with the stages of analysis, design, development, implementation, and assessment. The instrument in this research was an assessment sheet. Data collection techniques used in this research were observation, interviews, and questionnaires. The data analysis technique used in this research was through the stages of data reduction, presentation, and interpretation. The results showed that the learning media developed in this research were categorized as feasible. This can be seen from the results of the first expert validation which showed an average value of 4.8. The average results of the second validation of material experts and media experts produced the same value as the first validation average, which was 4.8. The average results of the one-on-one trials carried out showed a score of 4.2, which means that this media is in the category suitable for use. Furthermore, the small group trial showed an average score of 4.3 which was categorized as very feasible, so it can be seen that the learning media developed was very feasible to use.
Reading Literacy Problems Of Senior High School Students: Problematics Of Reading Literacy Culture In SMAN 1 Aikmel Marlinda Ramdhani; Baiq Wahidah; Wika Wahyuni
Jurnal Bastrindo Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v3i2.775

Abstract

Abstrak: Latar belakang penelitian ini mengacu pada peringkat literasi masyarakat Indonesia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA (Program untuk Penilaian Siswa Internasional) pada tahun 2019 yang belum meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia telah melakukan program peningkatan literasi, terutama di sekolah dasar dan menengah. Selain itu, belum banyak penelitian tentang literasi membaca di Indonesia, khususnya di daerah Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah literasi membaca yang dihadapi oleh siswa di SMAN 1 Aikmel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi kasus sebagai metode penelitian. Informan penelitian ini adalah guru sekolah, siswa, dan staf perpustakaan di lokasi penelitian. Tindakan, pernyataan, dan dokumentasi peserta yang terkait dengan masalah literasi membaca digunakan sebagai sumber data. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi dan implementasi program GLS di sekolah. Temuan dari pengamatan kemudian diklarifikasi dengan mewawancarai kepala sekolah, guru, siswa, dan pegawai sekolah yang berhubungan dengan kegiatan GLS di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat masalah literasi yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah dalam literasi membaca, yaitu (1) kurangnya minat siswa dalam membaca buku nonpelajaran, (2) kurangnya ketersediaan bahan bacaan selain buku pelajaran, (3) lingkungan membaca yang kurang kondusif dan mendukung, serta (4) keterbatasan dalam menerapkan program GLS. Abstract:  The background of this research was carried out referring to the literacy ranking of the Indonesian people based on the results of research conducted by PISA (Program for the Assessment of International Students) in 2019 which had not increased significantly compared to the previous year. Meanwhile, the Indonesian government has carried out literacy improvement programs, especially in primary and secondary schools. In addition, there has not been much research on reading literacy in Indonesia, especially in the West Nusa Tenggara region. This study aims to identify reading literacy problems faced by students in SMAN 1 Aikmel , Lombok East, West Nusa Tenggara. This research design uses a qualitative approach and uses case studies as a research method. The informants for this research were school teachers, students, and library staff at the research location. Participants' actions, statements, and documentation related to the problem literacy  reading was used as a data source. Observations were made to determine the condition and implementation of the program GLS at school. Findings from observations were then clarified by interviewing head  school, teacher, student , and  employee  school which relate  with  activity GLS in school . The results of the study show that there are four literacy problems faced by middle school students literacy  reading, namely (1) lack of  students' interest in reading  book  non-lessons, (2) lack of  availability of reading material  besides  book  lesson, (3) reading environment which not enough  conducive  and  support, and (4) limitations in implementing the program GLS.
Comparison of reading interest on printed textbook and digital textbook on the second semester students of Bahasa and literature department of FKIP Mataram University: The Comparison of Reading Interest on Printed Textbook and Digital Textbook on The Second Semester Students of Bahasa and Literature Department of FKIP Mataram University Wika Wahyuni; Baiq Wahidah; Marlinda Ramdhani
Jurnal Bastrindo Vol. 4 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v4i1.932

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Salah satu alasan rendahnya minat baca tersebut adalah keterbatasan bahan bacaan. Namun, seiring perkembangan teknologi, upaya untuk mengatasi keterbatasan bahan bacaan ini adalah dengan diadakannya bahan bacaan dalam bentuk digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keberadaan buku digital ini telah menggeser minat baca menggunakan buku cetak. Selain itu, penelitian ini juga membahas alasan pemilihan bentuk bacaan, genre bacaan yang diminati, dan teknik membaca yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan menggabungkan analisis isi kualitatif dan kuantitatif sederhana. Temuan utama penelitian ini adalah kemudahan akses buku digital tidak serta-merta menjadikan buku digital lebih diminati. Temuan-temuan lainnya yaitu kurangnya minat mahasiswa dalam membaca buku pelajaran, membaca intensif lebih sering dilakukan dibandingkan membaca ekstensif, serta alasan memilih buku digital antara lain yaitu a) lebih ekonomis karena tidak perlu membeli buku cetak yang harganya relatif mahal, b) lebih praktis dan mudah dibawa, c) ramah lingkungan karena memerlukan lembaran kertas, dan d) tampilan lebih menarik, sedangkan alasan memilih buku cetak antara lain karena a) membaca buku digital pada gadget membuat mata lelah b) tidak mudah terdistraksi , dan c) lebih personal karena merasa memiliki. Abstract: This research is conducted as the concern of th high interest on digital books that easily accessed as one of the attempt to overcome limited reading materials. Based on this issue, this research aims to; discover the comparison between printed and digital books ; the reason of preferred kind of literature, preferred genre of literature, and the reading techniques that mostly used. This case study used qualitative method as the research design.  Data collection techniques were carried out using questionnaires and interviews. Data were analyzed by combining simple qualitative and quantitative content analysis.  Data is presented in the form of a diagram containing numbers explained in descriptive text.  The results of the research show that there are several findings.  The main finding is that the ease of access to digital books does not necessarily make digital books more desirable.  Other findings are the lack of interest of students in reading textbooks (non-fiction), intensive reading is more often done than extensive reading, and the reasons for choosing digital books include; a) more economical because there is no need to buy printed books which are relatively expensive; b)  more practical and easy to carry; c) environmentally friendly because it requires sheets of paper; and d) the appearance is more attractive. Furthermore, the reasons for choosing printed books include; a) reading digital books on gadgets makes the eyes tired (the influence of cellphone light); b) not easily distracted (the presence of notifications on the device disrupts reading activities; and c) the personal sense of belonging, they personally own the book.