<![CDATA[Pertanian konvensional seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan dan menurunkan produktivitas tanah. Pangan berkelanjutan merupakan konsep yang dapat digunakan untuk menanggulangi hal tersebut. Keberhasilan konsep ini perlu didukung oleh berbagai pihak termasuk mahasiswa. Dukungan mahasiswa terhadap pangan berkelanjutan dapat diwujudkan dengan modal civic competence. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat civic competence mahasiswa dan perannya dalam mendukung peningkatan pangan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah mixed method dengan responden serta informan mahasiswa Jurusan Pertanian Politeknik Negeri Subang sebanyak 30 responden. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif serta analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat civic competence mahasiswa termasuk pada kategori tinggi. Civic competence menjadi modal bagi mahasiswa untuk mendukung pangan berkelanjutan yang meliputi komponen civic knowledge, civic skills, civic values and attitudes, dan civic engagement motivation. Civic knowledge dapat berperan dalam peningkatan pengetahuan mengenai alur aspirasi dan advokasi. Civic skills mahasiswa dapat menjadi jembatan untuk memberikan informasi dan mengkampanyekan konsep pangan berkelanjutan kepada masyarakat serta untuk melakukan advokasi kepada pemerintah. Civic values and attitudes mendorong kesadaran akan toleransi, solidaritas, dan keadilan dengan semua pihak tanpa membeda-bedakan dalam rangka mewujudkan pangan yang berkelanjutan. Civic engagement motivation dapat mendorong agar mahasiswa mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah yang terkait. Kata kunci: Civic Competence, Mahasiswa, Pangan Berkelanjutan. Conventional farming causes environmental damage and reduces soil productivity. Sustainable food is a concept that can be used to overcome this. The success of this concept needs to be supported by various parties, including students. Student support for sustainable food can be realized through civic competency capital. This research aims to determine the level of civic competence of students and support sustainable food improvement. The method used was a mixed method with 30 respondents and student informants from the Department of Agriculture, Subang State Polytechnic. Data analysis uses quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The research results show that the level of students' civic competence is included in the high category. Civic competency becomes capital for students to support sustainable food which includes components of civic knowledge, civic skills, civic values and attitudes, and motivation for community involvement. Civic Knowledge can play a role in increasing knowledge regarding the flow of aspirations and advocacy. Citizenship skills students can be a bridge to provide information and campaign for sustainable food concepts to the community as well as to carry out advocacy to the government. Civic values and attitudes that encourage awareness of tolerance, solidarity and justice with all parties without discrimination in order to realize sustainable food. Motivation for community involvement can encourage students to be able to become a bridge between the community and the relevant government. Keyword : Civic competence, student, sustainable food]]>
