Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Characteristic of Chronic Kidney Disease (CKD) Patients Routinely Treated with Hemodialysis in dr Tjitrowardojo Local Hospital, Purworejo, Central Java, Indonesia Wiwit Sugiarti; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Berkala Kedokteran Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.514 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v14i2.5328

Abstract

Abstract: Chronic Kidney Disease (CKD) is the main cause of hemodialysis therapy. This research aims to study the characteristic of the Chronic Kidney Disease patients who routinely undergo hemodialysis (HD) therapy. Observational research with the cross-sectional design is conducted to the chronic kidney disease patients routinely treated with hemodialysis in the Dr Tjitrowardojo Hospital in Purworejo. The respondents’ characteristics include demography, vital sign, chronic kidney disease causes, lifestyle, pain, and insomnia. Product Moment Pearson correlation test is used to test the data. The research’s result shows that the majority of the respondents are men 22 people (61.1%), aged 40-55 years old 17 people (38,9%), High School graduate 18 people (50%), working 25 people (69,4%), and are married 34 people (88,9%). The majority of the respondents do not smoke 33 people (91,7%), do not drink coffee 25 people (69,4%), do not exercise 32 people (88,9%), and suffered CKD due to hypertension 25 people (69,4%). The majority of the respondents, 24 people, have undergone HD for 1-5 years and every HD treatment, the duration is 4,5 hours. They have low Hb level (< 12 gr/dl), normal albumin level (3,5 – 5,2 g/dl), suffered moderate pain and insomnia (28 people). Respondents’ characteristics correlated strongly are the habit of drinking medicine, pain and insomnia. The conclusion is a smoking habit, pain, and insomnia is the closest characteristics linked to chronic kidney disease patients who routinely undergo hemodialysis.  Keywords: Characteristic, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Pain, Insomnia
Hubungan Antara Intensitas Bullying Dan Kesehatan Remaja SMA Wilayah Kulon Progo Ellen Angelina; Agus Haryanto Widagdo; Santoso; Wiwit Sugiarti; Mamik
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1930

Abstract

Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental remaja. Isu bullying di kalangan remaja merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Penting untuk memahami sejauh mana intensitas bullying memengaruhi kondisi psikologis remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas bullying dengan kesehatan mental pada remaja SMA di wilayah Kulon Progo. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif korelasi antara dua variabel. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan “Cross Sectional” dengan jumlah responden sebanyak 189 siswa SMA di Kulon Progo. Instrumen penelitian berupa kuesioner The Revised Olweus Bully/Victim Questionnare untuk menilai intensitas bullying dan Mental Health Continuum- Short Form untuk menilai kesehatan mental. Hasil: Analisis dengan uji chi-square menunjukkan nilai p-value 0,196 (>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara intensitas bullying dan kesehatan mental remaja.
Uji Validitas Reliabilitas Instrumen Analisis Stunting Dengan Pendekatan Teori Leininger Dan Family Centered Nursing Eltanina Ulfameytalia Dewi; Nessy Anggun Primasari; Wiwit Sugiarti; Agus Haryanto Widagdo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 8 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instrumen penelitian yang dapat dipergunakan dalam suatu penelitian harus melalui uji validasi dan reliabilitas data. Uji validasi dapat menggunakan rumus korelasi product moment dan uji t untuk melihat penafsiran dari indeks korelasi dengan total keseluruhan skor. Pengukuran uji reliabilitas menggunakan metode nilai Cronbach’s alpha. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner yang dikembangkan peneliti dalam penelitian analisis kejadian stunting berdasarkan pendekatan teori keperawatan Leininger dan Family Centered Nursing. Penelitian ini dilakukan dengan desain analisis kuantitatif pada 60 responden yaitu ibu yang memiliki anak balita. Kuesioner berupa 47 item pernyataan yang terdiri dari 22 item pernyataan variabel teori Leininger dan 25 item pernyataan variabel teori family centered nursing. Hasil penelitian menunjukkan kuesioner valid dan reliabel dengan nilai korelasi nilai r hitung lebih dari 0,361 – 0,767 daripada r tabel 0,361. Nilai cronbach’s alpha yaitu 0,717 untuk variabel teori Leininger dan 0,698 untuk variabel family centered nursing. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dinyatakan valid dan reliabel.
Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lansia Di Posyandu Lansia Kiky Feriyamti; Eltanina Ulfameytalia Dewi; Agus Haryanto Widagdo; Wiwit Sugiarti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1601

Abstract

Fase lanjut usia merupakan fase yang pasti dialami oleh setiap manusia. Pada lanjut usia banyak terjadi perubahan maupun penurunan fungsi pada tubuh. Penurunan fungsi tubuh seperti fisik, kognitif, mental maupun sosial tentu akan berpengaruh pada pola kesehatan yang dihadapi lansia. Untuk mempertahankan kondisi kesehatan lansia perlu adanya upaya salah satunya dengan mengikuti kegiatan posyandu lansia. Posyandu lansia sebagai salah satu bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan kondisi fisik maupun mental lansia melalui pemeriksaan berkesinambungan sehingga kesehatan lansia dapat terpantau. Dalam pelaksanaannya, banyak faktor yang mempengaruhi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lansia dianggap tidak aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia. Salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan lansia adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga memberikan peranan penting bagi lansia untuk dapat mengikuti keaktifan lansia dalam berbagai bentuk seperti memberikan informasi jadwal kegiatan maupun mengantarkan lansia untuk hadir di posyandu lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 lansia dengan teknik sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan lembar kehadiran lansia di psyandu lansia. Metode analisis yang digunakan adalah uji Korelasi speraman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas dukungan keluarga pada katergori baik (36,3%) dan mayoritas kaktifan lansia pada kategori cukup (46,6%). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia pada posyandu lansia (0,000 < 0,005) dengan tingkat keeratan hubungan sedang (r = 0,503).