Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI GURU DALAM MENANGANI SCHOOL BULLYING SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAMAN SISWA KOTA MOJOKERTO (STUDI KASUS DI SMP TAMAN SISWA KOTA MOJOKERTO) Diana Ika Novitasari; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 8 No 3 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.137 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v8n3.p1104-1116

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan penerapan strategi guru dalam menangani school bullying di SMP Taman Siswa Kota Mojokerto, (2) Teori Behaviorisme B.F Skinner digunakan untuk menjawab masalah dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di SMP Taman Siswa Kota Mojokerto yang beralamatkan Jl. Residen Pamuji Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto Jwa timur 61311. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik pengumpulan data, penarikan kesimpulan serta keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi guru dalam menangani school bullying di SMP Taman Siswa Kota Mojokerto yakni (1) mengetahui akar permasalahan terjadinya bullying di sekolah (2) memberikan hukuman pada siswa yang melakukan pelanggaran (3) memberikan himbauan kepada siswa yang telah melakukan bullying serta siswa lainnya (4) memberikan beberapa layanan baik dari guru BK maupun guru yang lainnya. Hambatan dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah tersebut yakni: (1) kesulitan untuk bisa melapor kepada guru dikarenakan tibul rasa ketakutan pada diri korban bullying, (2) kesulitan dalam mengontrol perilaku siswa pada saat berada di luar kelas serta kurangnya penerapan guru terhadap perilaku bullying. Kata Kunci: Penerapan Strategi Guru, perilaku bullying Abstract The purpose of this research is: (1) to describe the implementation of teacher strategies in overcoming behavior of bullying in SMP Taman Siswa Kota Mojokerto, (2) Behaviorism BF Skinner's theory is used to answer the problem in this study. This research uses a qualitative approach with case study method. This research in SMP Taman Siswa Kota Mojokerto Jl. Residen Pamuji Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto Jawa Timur 61311. Data collection technique used observation and interview. Data were analyzed using data collection techniques, data presentation, drawing conclusions, and the validity of the data. The results showed that the strategy of teachers in dealing with bullying behavior in SMP Taman Siswa Kota Mojokerto namely: (1) determine the root causes of bullying, (2) provides for punishment, (3) gives an appeal to students who did the bullying behavior and the other students, (4) provide some services from BK to the student victims of bullying and bullies. Barriers to cope with bullying behavior: (1) the difficulty in controlling the behavior of the current students are outside the school, (2) difficulty in controlling student behavior when outside the classroom and the lack of teacher application of bullying behavior. Keyword: Implementation of teacher strategy, behavior of bullying.
INTERNALISASI JIWA SEMANGAT NILAI-NILAI 1945 MELALUI KEGIATAN VETERAN MENGAJAR DI KOTA SURABAYA Moh. Ainun Najib; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 1 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.843 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n1.p76-90

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi Jiwa Semangat Nilai-nilai 1945 melalui kegiatan Veteran Mengajar di Kota Surabaya. Jiwa Semangat Nilai-Nilai 1945 dapat jabarkan sebagai nilai yang terkandung dalam sila-sila dari Pancasila. Penelitian ini menggunakan teori pembelajaran sosial dari Albert Bandura. Konsep dari teori ini dimana proses belajar mengajar dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menerangkan bahwa internalisasi Jiwa Semangat Nilai-Nilai 1945 melalui kegiatan Veteran Mengajar dibagi menjadi tiga tahapan. (1) Tahapan perencanaan, yakni penyusunan rancangan pelaksanaan pembelajaran. (2) Tahapan inti/pembelajaran, yakni pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan Veteran kepada peserta didik, kegiatan Veteran Mengajar menggunakan model pembelajaran sosial dimana Veteran menjadi modeling pembelajaran dan peserta didik akan meniru model yang ditampilkan. (3) Tahapan evaluasi, yakni penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik kepada peserta didik melalui program sekolah. Kata Kunci: internalisasi, kegiatan veteran mengajar, jiwa semangat nilai-nilai 1945. Abstract This study aims to describe the internalization of Soul, Spirit, Values 1945 for the Veteran Teaching activities in the city of Surabaya. This study attempts to know the Soul of the Spirit internalization 1945 through the Veteran Teaching in the city of Surabaya. Soul, Spirit, Values 1945 can be described as a Value’s contained in the principles of Pancasila. This Research uses social learning theory from Albert Bandura. Concept and technique where the taeching and learning process utilizes the environment as a learning tools and learning facilities. This research uses a qualitative approach with a case study design, while the data collection techniques used are in-depth interviews, observations and documentation. The results of the study explain that the internalization of the spirit of Values of 1945 through the Veteran Teaching activity is divided into three stages. (1) The planning stage is the preparation of the learning implementation plan. (2) The core learning stages, namely the implementation of the laerning process carried out by Veterans to students, Veteran activities Teaching uses a social learning model where Veteran become learning model and student will follow the model shown. (3) The stages of evaluation, namely affective cognitive assesment and psychomotor to students through school programs. Keywords: internalization, veteran teaching activities, soul spirit values 1945.
Praktik Nilai-Nilai Religius sebagai Upaya Meminimalisir Tindak Kenakalan Peserta Didik di SMA Negeri 1 Ngoro Nando Bramastha; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 11 No 1 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n1.p130-144

Abstract

This study describes the practice of religious values ​​to minimize student delinquency at SMA Negeri 1 Ngoro. This study aims to (1) describe the practice of religious values ​​as an effort to minimize student delinquency at SMAN 1 Ngoro, (2) identify any obstacles in the practice of religious values ​​as an effort to minimize student delinquency in SMAN 1 Ngoro. This research method uses a qualitative approach, with a descriptive research design. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The theory used in this research is Thomas Lickona's character education theory. The results showed SMA Negeri 1 Ngoro had practiced religious character education through daily activities such as the obligation to pray dhuha, morning apples and youth prayer activities. The first obstacle that arises in the practice of religious values ​​is the lack of awareness from students so that there are still many who underestimate the activities provided. Second, the number of students who came late so they could not take part in the activities with the most reason being that the departure time was too early. Third, the obstacles experienced are in the process of maintaining the activities that have been given, because with the response from students who are few, SMA Negeri 1 Ngoro often changes concepts in implementing religious character education. Keywords: Religious Character Education, Student Delinquency
Strategi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Mencegah Cyberbullying di SMA Negeri 1 Sidoarjo Devina Safira Prastowo; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 11 No 1 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n1.p206-221

Abstract

This study aims to find out what strategies are used by Pancasila and Citizenship Education Teachers at Senior High School 1 Sidoarjo in preventing the phenomenon of cyberbullying. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The informants were two teachers of Pancasila and Citizenship Education from Senior High School 1 Sidoarjo. This study uses the structuration theory of Anthony Giddens which stated that globalization has changed most of the ways of human life which of course has certain consequences. Consequences faced by Indonesia today include the moral degradation of student as a result of advances in information and communication technology, one of which the phenomenon of cyberbullying. The data analysis techniques used is an interactive model from Miles and Huberman based on mapping or description of the data. The results of this study indicate that Pancasila and Citizenship Education Teachers at Senior High School 1 Sidoarjo are already aware of cyberbullying phenomenon and have collaborated with various parties to prevent cyberbullying in Senior High School 1 Sidoarjo students. This team will also receive special guidance from Pancasila and Citizenship Education Teachers. The motive that the informant wanted to addres in the process of preventing cyberbullying was to make students of Senior High School 1 Sidoarjo wiser in using the internet, considering that Pancasila and Citizenship Education subjects were very important in the formation of nation and character building which would later form capable citizens think critically but also act responsible. Keywords: Strategy, Pancasila and Citizenship Teacher, Cyberbullying
MAKNA MONEY POLITICS PADA MASYARAKAT KELAS BAWAH DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN Ika Setia Rini; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v1n2.p109-126

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna money politics dan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat kelas bawah di Desa Sumberejo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan bersedia menerima money politics menjelang Pemilihan Kepala Desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Informan penelitian disini yaitu orang-orang (masyarakat kelas bawah) Desa Sumberejo yang diambil menggunakan teknik judgement sampling (sampel pertimbangan). Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yaitu model analisis data interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna money politics pada masyarakat kelas bawah di Desa Sumberejo sangat beragam. Pemaknaan tersebut yaitu: a) sebagai rejeki yang tidak terduga, b) tambahan rejeki, c) rejeki nomplok d) bonus rutin, e) tradisi turun-temurun, f) ajang balas budi, g) kontrak atau perjanjian kerjasama, dan h) ajang tolong-menolong antar sesama. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat kelas bawah di Desa Sumberejo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan bersedia menerima money politics menjelang Pemilihan Kepala Desa yaitu: a) faktor ekonomi, b) faktor pendidikan, c) faktor tradisi, dan d) faktor kesempatan. Kata kunci : Makna Money Politics, Masyarakat Kelas Bawah, Pemilihan Kepala Desa
STRATEGI UNIT KEGIATAN KEROHANIAN HINDU DALAM MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME PADA ANGGOTA DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Andri Prasojo; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v1n2.p127-142

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi, kendala, dan upaya yang harus dilakukan UKKH dalam meningkatkan jiwa nasionalisme pada anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Penelitian Deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil angket yang disebarkan pada pengurus UKKH diketahui bahwa strategi UKKH tersebut berdampak positif dalam meningkatkan nasionalisme anggotanya. Hal tersebut terbukti dari hasil persentase dari angket yang disebarkan pada siswa yakni: pengetahuan tentang UKKH yakni 91% atau sangat baik, strategi UKKH yakni 84% atau sangat baik dan kendala yakni 77% atau baik artinya tidak mejiwa kendala tersebut buakanlah suatu hambatan untuk mengikuti kegiatan UKKH, Oleh sebab itu maka hendaknya strategi Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat nasionalisme dan patriotisme terutama di kalangan generasi muda, Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat yang hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan konflik, dan rawan bencana alam, dan Peningkatan apresiasi terhadap anggota atau kelompok masyarakat yang berusaha melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa tersebut dilaksanakan secara terus menerus sehingga anggota dapat meningkatkan nasionalismenya melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan UKKH. Kata kunci: Strategi UKKH dan nasionalisme
PERBEDAAN PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA DI SMP NEGERI 4 BOJONEGORO Katutik 104254008; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v1n2.p174-189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau dari pola asuh orang tua di SMP Negeri 4 Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bojonegoro dengan jumlah sampel 110 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner perilaku antisosial remaja yang terdiri dari 28 item dengan reliabilitas 0,945; kuesioner pola asuh orang tua yang terdiri dari 30 item yang meliputi 10 item pola asuh otoriter dengan reliabilitas 0,722; 10 item pola asuh demokatis dengan reliabilitas 0,682; dan 10 item pola asuh permisif dengan reliabilitas 0,744. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik analisis 1-jalur (ONEWAY), dengan bantuan program statistik SPSS versi 18.0. Dari hasil analisis data penelitian, nilai F sebesar 4,570. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 pada perhitungan ANAVA 1-jalur yang berarti nilai signifikansi sebesar 0,012 lebih kecil dibandingkan nilai probabilitas 0,050 (p<0,050), hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau dari pola asuh orang tua di SMP Negeri 4 Bojonegoro. Kata Kunci: Perilaku Antisosial, Remaja, Pola Asuh Orang Tua
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENGEMBANGAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS VIII SMPN 2 PARANG Mas'adah Anjar Rohmah; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v2n2.p533-547

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Parang, kecamatan Parang, kabupaten Magetan dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode sosiodrama yang digunakan oleh guru dan pertanyaan tentang seberapa tinggi tingkat efektivitas pembelajaran melalui pengembangan metode sosiodrama dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa di kelas VIII SMPN 2 Parang, kecamatan Parang, kabupaten Magetan. Berdasarkan tujuan dilakukan penelitian ini, digunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian True Experimental Design (Eksperimen yang betul-betul) dengan bentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes yang digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas metode sosiodrama sebelum dan sesudah diberikan intervensi, metode observasi dan wawancara untuk memperdalam hasil analisis data, dan metode dokumentasi untuk mengungkap data yang terdokumentasi. Responden dalam penelitian ini siswa kelas VIII SMPN 2 Parang, yang diambil dengan menggunakan sistem purposive sampling yang diambil berdasarkan nilai pretest yang diberikan, kemudian diperoleh kelas eksperimen 22 anak dan kelas kontrol 22 anak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan statistik uji-t rumus polled varian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mengenai motivasi belajar PKn siswa dengan menggunakan metode sosiodrama terjadi peningkatan motivasinya, selain itu analisis yang diperoleh dari uji statistik dengan menggunakan taraf kesalahan 5%, yang kemudian menghasilkan perbedaan Lh lebih kecil -2,379 dan -17,712 dari Lt. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode sosiodrama secara signifikan meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas VIII SMPN 2 Parang, kecamatan Parang, kabupaten Magetan. Kata kunci: Efektivitas, Metode Sosiodrama, Prestasi Belajar ABSTRACT The purpose of this study was to know about student motivation of PKn learning at SMPN 2 Parang , Parang districts , Magetan counties, in this learning by using the method by the teacher sociodramas and questions about the effectiveness of learning through the development of methods to improve learning achievement sociodramas PPKn eighth grade students at SMP 2 Parang , Parang districts , countries Magetan . Based on the purpose of this research , used a quantitative approach , the research design True Experimental Design (real Eksperimen) by Pretest-Posttest Control Group Design. Methods of data collection in this study is a test method used to obtain data on the effectiveness of the method sociodramas before and after the intervention , methods of observation and interviews to deepen the analysis of data , and the data reveal documentation for methods documented . Respondents in this study are class VIII SMPN 2 Parang , taken using purposive sampling system are taken based on pretest value given , then obtained the experimental class are 22 children and control class 22 children . The data obtained were analyzed using t-test statistical calculation formula polled variants . Based on observations and interviews regarding students' motivation to learn PKn sociodramas using an increase in motivation , other than that obtained from the analysis of statistical tests by using error level of 5 % , which resulted in a smaller difference Lh -17.712 -2.379 and from Lt . These results demonstrate the effectiveness of learning through the development of methods to improve learning achievement sociodramas PKn VIIIstudents at SMPN 2 Parang , Parang districts , Magetan counties . Keywords : Effectiveness , sociodramas Method , Learning Achievement
PERAN PANTI ASUHAN HIDAYATUL UMMAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK YATIM, YATIM PIATU DAN DHUAFA CANDI SIDOARJO Fari Mufaricha; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p977-991

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Panti Asuhan Hidayatul Ummah dalam pembentukan Karakter Kerja Keras, Mandiri, Tanggung Jawab, Peduli Lingkungan dan mendeskripsikan hambatan yang dialami Panti Asuhan Hidayatul Ummah dalam pembentukan karakter anak Yatim, Yatim Piatu, Dhuafa dan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penganalisisan data melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Panti Asuhan Hidayatul Ummah dalam pembentukan Karakter Kerja Keras mendidik anak asuh untuk belajar, menunaikan sholat lima waktu, berdoa, berusaha dan mengamalkan ilmu kepada orang yang membutuhkan dan memberikan keterampilan seperti membuat kastok, baner yang kemudian dijual, Karakter Mandiri anak asuh dilatih untuk terbiasa merapikan kamar tidur, meletakkan barang pada tempatnya, Karakter Tanggung Jawab anak asuh dilatih untuk bersikap tegas dalam mengambil keputusan dan Karakter Peduli Lingkungan anak dilatih untuk mempunyai kepedulian terhadap lingkungan disekitar panti. Hambatan dan solusi Karakter Kerja Keras, anak asuh masih disuruh untuk belajar, karena perilaku malas masih melekat pada diri anak. Solusi anak asuh dilatih untuk menerapkan ilmu yang telah diterapkan di panti kepada orang lain. Hambatan dan solusi Karakter Mandiri, anak asuh tidak percaya diri melainkan mengantungkan orang lain untuk membantu pekerjaannya. Solusi panti dalam mendidik dilakukan dengan sabar dan lemah lembut. Hambatan dan solusi Karakter Tanggung Jawab, anak asuh seringkali mengabaikan tugas dan kewajiban penting sebagai anak asuh. Solusi, dalam mendidik anak harus ada penekanan untuk memberikan efek jera supaya tidak mengulangi perilaku buruk. Hambatan dan solusi Karakter Peduli Lingkungan, anak asuh tidak merawat lingkungan dengan baik. Solusi, melalui pemberian hukuman dan penghargaan.kata kunci : peran, pembentukan, karakterABSTRACTThis study aims to determine the role of the Ummah Hidayatul Orphanage in formation Character Hard Work, Self, Responsibility, Environmental Care and describe the obstacles experienced by the Ummah Hidayatul Orphanage in shaping the character of orphans, Orphan, Dhuafa and solutions. This study used a qualitative approach with a case study research design. Techniques of data collection using interviews, observation, and documentation. Technique of analyzing data through data collection, data presentation, data reduction, and concluded the data. The results showed that the role of the Ummah Hidayatul Orphanage Work Hard formation Character educate foster children to learn, perform prayers five times a day, praying, trying and try and practice knowledge to people in need, provide skills such as making hanger, banners are then sold, Independent Character foster children are trained to get used to tidy up the bedroom, put stuff in place, character Responsibility foster children are trained to be assertive in making decisions and Environmental Care Character children are trained to have a concern for the environment around the home. Barriers and solutions Character Hard Work, foster children are still told to learn, because the lazy behavior is still attached to the child. Solutions foster children are trained to apply the knowledge that has been applied in the home to others. Independent Character barriers and solutions, foster children are not confident but pocket another person to help her work. Solutions parlors in educating done with patience and gentleness. Barriers and solutions Character responsibility, foster children often neglect important duties and obligations as a foster child. Barriers and solutions Character responsibility, foster children often neglect important duties and obligations as a foster child. Solution, in educating children, there should be an emphasis to provide a deterrent effect so as not to repeat the bad behavior. Barriers and solutions Character Environmental Care, foster children are not taking care of the environment. Solution, through the provision of punishment and reward.Keywords: Roles, Formation, Character
PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN NASIONALISME PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (Di Perumahan Griya Kencana, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik) Wrizal Musafiyono; Rr. Nanik Setyowati
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1076-1094

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar dan untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat peran orang tua dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar di Perumahan Griya Kencana, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan jumlah informan yang digunakan sebanyak 10 orang yang terdiri dari orang tua atau kepala keluarga berlatar belakang pendidikan berbeda yaitu tingkat SD, SMP/SMA, dan PT. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar di Perumahan Griya Kencana, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, yaitu sebagai penyampai nilai nasionalisme dan pembimbing bagi anak-anaknya dalam mengimplemantasikan nilai nasionalisme pada kehidupan sehari-hari. Faktor yang mendukung dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar cukup beragam, yaitu mulai dari faktor peran orang tua itu sendiri atau pemaksimalan peran orang tua dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar yang dipengaruhi tingkat pendidikan atau latar belakang pendidikan orang tua, masyarakat (kegiatan di masyarakat yang mendukung dalam hal menumbuhkan nasionalisme), dan media (internet). Faktor yang menghambat dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar, yaitu faktor peran orang tua itu sendiri atau kurang maksimalnya peran orang tua dalam menumbuhkan nasionalisme pada anak usia sekolah dasar yang dipengaruhi tingkat pendidikan atau latar belakang pendidikan orang tua, masyarakat (kegiatan di masyarakat yang kurang mendukung dalam hal menumbuhkan nasionalisme), dan media (internet) yang membawa masuk budaya asing.Kata Kunci : Peran orang tua, nasionalisme, dan anak usia sekolah dasarAbstractResearch aims to know role parents in growing nationalism on a school-age child base and to know by factors in support and inhibitors role parents in growing nationalism on a school-age child the basis on housing Griya Kencana, Village Mojosarirejo, Sub-district Driyorejo, Regency Gresik. This type of research is qualitative, descriptive, and the number of informants used as many as 10 people consisting of parents or family educational background to head different elementary, junior/senior high school, and university. Data collection techniques used are observation, interview and documentation. The result showed that parents role in growing nationalism in elementary school children aged Griya Kencana Housing, Viilage Mojosarirejo, sub-districts Driyorejo, Gresik Regency namely as better messenger value nationalism and tutorship for his children in implementing value of nationalism in daily life. Factor supporting in growing nationalism in elementary school children aged quite varied, starting from parents role factor itself or maximizing parents role in growing nationalism in children aged elementary school education or influenced educational background parents society (activities in public support in terms of nationalism), and media (internet). Factors impeding in growing nationalism in elementary school children aged that is the factor parents itself or less maximum parents role in growing nationalism in children aged elementary school education or influenced educational background parents society (activities in societies lacking support in term of nationalism), and media (internet) bring in an unfamiliar culture. Key words: the role of parents, nationalism, and elementary school age children