Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Sikap Kemandirian Belajar Anak-Anak Pemulung Ismiati; Surya Hadi Darma; Dyah Wulandari
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.03

Abstract

Abstract   The role of parents is an important component in shaping the child's personality, especially in the behavior and independence of children's learning. The daily habits and attitudes of parents are always seen, assessed and imitated by children. The purpose of this study was to determine the role of scavenger parents in fostering learning independence in their children, what factors are supporting and inhibiting factors in growing the independence of scavenger children in Ciseureuh Village, Purwakarta District, Purwakarta Regency. This study uses the theory of Suhendri & Mardalena which states that the characteristics of children who are independent in learning are that children's learning activities do not depend on other people, teachers, friends and even parents. This study uses a qualitative method, which describes the role of scavenger parents in fostering children's learning independence. In collecting data using observation, interviews and documentation as well as triangulation, while the process of analyzing data using the theory of the Miles and Hubermen model which includes, data reduction, data presentation and verification or examination of conclusions. The results of this study showthat the role of parents of scavengers in RT.10/RW07, Ciseureuh sub-district, Purwakarta district in fostering an attitude of learning independence is quite well realized. obligations of children independently from an early age. As for children's learning independence, it can be seen from the learning independence of children who diligently attend school every day, do assignments without being asked or forced and some children get achievements in school, find their own money to buy quotas when learning online by scavenging or busking and even become parking attendants. Supporting factors in growing the independence of scavenger children in RT. 10/RW07, Ciseureuh sub-district, Purwakarta district, can be seen from the internal and external factors that are well fulfilled. While the inhibiting factors are caused by parents not understanding proper parenting, giving excessive freedom, not being a good role model and not giving rewards when their children get achievements.
Pendidikan Literasi Keuangan Sebagai Upaya Membangun Kecerdasan Finansial Pada Anak Sekolah Dasar Dyah Wulandari; Nurul Fauziah; Usep Setiawan; M.S. Ridwanulloh; Solihah Bagus
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.891

Abstract

Literasi finansial adalah salah satu literasi dasar yang harus dimiliki peserta didik. Namun Indonesia termasuk salah satu negara berkembang yang tingkat pengetahuan literasi finansialnya tergolong rendah. Selain rendahnya pemahaman orangtua dalam memahami urgensi pendidikan literasi keuangan, sebagian orangtua masih menganggap bahwa anak-anak tidak perlu memahami tata cara pengelolaan uang. Hal ini menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif, boros atau tidak memiliki kemampuan dalam mengelola uang. Padahal kecerdasan finansial menjadi kecerdasan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan dunia global agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain dalam menciptakan kesejahteraan. Mengingat pentingnya kecerdasan finansial, pendidikan literasi keuangan harus mulai diajarkan dan dilatih sejak dini. Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan finansial anak, diantaranya dengan melaksanakan pendidikan literasi keuangan sebagai upaya membangun kesadaran berperilaku bijak dalam pengelolaan keuangan.
Peningkatan Literasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Tontonan Televisi Arif Maulana; Usep Setiawan; Dyah Wulandari; Narkum; M.S Ridwanulloh
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.893

Abstract

Terbukanya ruang demokrasi penyiaran ke dalam bentuk Diversity of Content (keberagaman konten) dan Diversity of Ownership (keberagaman kepemilikan) telah mendorong tumbuhnya pendirian stasiun televisi dan banyaknya jenis program siaran. Meski secara umum kualitasnya telah mencapai standar KPI, tapi masih ada beberapa tayangan yang kerap kali tidak pernah mencapai standar tersebut, seperti: tayangan sinetron, infotainment, dan variety show. Sayangnya, animo masyarakat justru lebih banyak menikmati tiga program tayangan tersebut, khususnya perempuan. Padahal dengan kualitas tayangan rendah tidak akan memberikan nilai-nilai edukasi, kecuali sebatas hiburan. Segi lainnya, pengaruh yang diberikannya berdampak terhadap seluruh struktur kehidupan masyarakat mulai dari aspek kognitif, bergerak ke afektif dan akhirnya berlabu pada behavioral. Karena itu, untuk meningkatkan kualitas masyarakat terlebih dahulu mesti di mulai dari adanya tontonan berkualitas dan sehat, di antara caranya adalah dengan melakukan penguatan literasi media kepada masyarakat, sehingga masing-masing selain mengetahui (to know) juga dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan agar tontonan menjadi benar-benar layak untuk di konsumsi. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan satu ikhtiar untuk mendorong masyarakat sampai pada harapan tersebut, yang dalam segi ini aspek yang perlu dikembangkan adalah terhadap penguatan literasi media dan penguatan partisipasi masyarakat dalam tontonan televisi, dengan tujuan: Pertama, mengetahui kecenderungan tontonan perempuan dan menelusuri sejauh mana mereka memahami dampaknya. Kedua, memberikan pengetahuan akan budaya yang terjadi dalam media massa (televisi) serta efek kelurannya, dan perlunya mengetahui aturan di dalam penyelenggaraan penyiaran. Ketiga, mendorong khalayak untuk melakukan partisipasi berupa pengawasan langsung terhadap kualitas program tayangan. Hasil temuan yang diperoleh bahwa literasi media mendorong masyarakat bisa memilih, menyeleksi, menilai, mengkritisi, dan melakukan sesuatu dari apa yang menjadi tontonannya.   Terbukanya ruang demokrasi penyiaran ke dalam bentuk Diversity of Content (keberagaman konten) dan Diversity of Ownership (keberagaman kepemilikan) telah mendorong tumbuhnya pendirian stasiun televisi dan banyaknya jenis program siaran. Meski secara umum kualitasnya telah mencapai standar KPI, tapi masih ada beberapa tayangan yang kerap kali tidak pernah mencapai standar tersebut, seperti: tayangan sinetron, infotainment, dan variety show. Sayangnya, animo masyarakat justru lebih banyak menikmati tiga program tayangan tersebut, khususnya perempuan. Padahal dengan kualitas tayangan rendah tidak akan memberikan nilai-nilai edukasi, kecuali sebatas hiburan. Segi lainnya, pengaruh yang diberikannya berdampak terhadap seluruh struktur kehidupan masyarakat mulai dari aspek kognitif, bergerak ke afektif dan akhirnya berlabu pada behavioral. Karena itu, untuk meningkatkan kualitas masyarakat terlebih dahulu mesti di mulai dari adanya tontonan berkualitas dan sehat, di antara caranya adalah dengan melakukan penguatan literasi media kepada masyarakat, sehingga masing-masing selain mengetahui (to know) juga dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan agar tontonan menjadi benar-benar layak untuk di konsumsi. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan satu ikhtiar untuk mendorong masyarakat sampai pada harapan tersebut, yang dalam segi ini aspek yang perlu dikembangkan adalah terhadap penguatan literasi media dan penguatan partisipasi masyarakat dalam tontonan televisi, dengan tujuan: Pertama, mengetahui kecenderungan tontonan perempuan dan menelusuri sejauh mana mereka memahami dampaknya. Kedua, memberikan pengetahuan akan budaya yang terjadi dalam media massa (televisi) serta efek kelurannya, dan perlunya mengetahui aturan di dalam penyelenggaraan penyiaran. Ketiga, mendorong khalayak untuk melakukan partisipasi berupa pengawasan langsung terhadap kualitas program tayangan. Hasil temuan yang diperoleh bahwa literasi media mendorong masyarakat bisa memilih, menyeleksi, menilai, mengkritisi, dan melakukan sesuatu dari apa yang menjadi tontonannya.
Packaging Design dan Manajemen Kas Akselerasi Penetrasi Pasar dan Penjualan Klaster Pangan UMKM Srondol Kota Semarang Lindayani; Hartajanie, Laksmi; Dyah Wulandari; Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i4.8263

Abstract

Pada tahun 2022, tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Katolik Soegijapranata melaksanakan pengabdian masyarakat kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Srondol Kota Semarang khususnya klaster pangan. Hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya perlu ditindaklanjuti untuk meningkatkan mutu produk pangan olahan sehingga berpengaruh pada penampakan produk terhadap atribut sensoriknya. Oleh karena itu, desain kemasan merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat. Diketahui pula, ada sekitar 17 varian produk olahan yang dijadikan bahan diskusi selama pelatihan. Tantangan barunya adalah bagaimana mengelola keuangan peserta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, 1. Bagaimana agar klaster UMKM pangan Srondol mampu membuat log-book untuk mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan dengan benar. 2. Penggunaan software untuk membuat desain kemasan yang terjangkau. 3. Penerapan produk pangan dalam bentuk barcode 2D. 4. Menentukan nilai gizi produk pangan yang dijual.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) Melalui Bimbingan Belajar Tahsin di SDN Wanawali Ryan Apriansyah; Yuwan Fijar Anugrah; Dyah Wulandari
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i1.1999

Abstract

Al-Qur'an education in Indonesia, as a majority Muslim community, should receive primary attention. However, the reality on the ground shows that Al-Qur'an teaching does not receive adequate time allocation in the curriculum, causing many students to have difficulty reading and writing the Qur'an. The Al-Qur'an Reading and Writing (BTQ) program using the tahsin tutoring method is a solution with a significant impact that can be felt. This research uses the PAR (Participatory Action Research) research method, which is defined as researchers participating and taking action directly in community service activities. This research is a Community Service Activity which aims to help students and teachers at SDN Wanawali overcome the problem of learning the Al-Qur'an. Using the Tahsin Tutoring method, as part of the Al-Qur'an Reading and Writing Program. This research includes the stages of location survey, observation, planning, implementation and evaluation. The subjects of this research were students in grades 5 and 6 of SDN Wanawali, Cibatu District, Purwakarta Regency, starting on 16 – 23 February 2024. The research results showed that Tahsin Tutoring activities succeeded in increasing students' enthusiasm in learning to read, write and memorize the Al-Qur'an. The Iqra book sorogan method, short surah reading tests, and memorization quizzes provide an interactive and interesting learning experience. Grade 5 and 6 students showed improvements in Al-Qur'an skills, while PAIBP teachers at SDN Wanawali became more creative in delivering learning material.
THE CORRELATION OF MONEY SUPPLY AND ECONOMIC GROWTH IN AN ISLAMIC ECONOMICS PERSPECTIVE Binti Nur Asiyah; Mohammad Fadhilah Hamzah; Sheilla Ayu Amandasari; Shenia Erika Maharani; Dyah Wulandari
Al-Muhasib: Journal of Islamic Accounting and Finance Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Islamic Accounting, The Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic Institute of Kediri [IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/almuhasib.v4i1.1563

Abstract

Abstract: This article aims to examine the correlation between the amount of money in circulation and economic growth using the perspective of Islamic economics. The amount of money in circulation is the total value of money in the hands of the community. So, the volume of money circulation in society correlates with the economic growth of a country. This research uses qualitative methods and is included in the category of literature research. The results of the study show that the correlation between money growth and economic growth has a positive influence. The amount of money in circulation and economic growth has a one-way relationship. The relationship between money growth and economic growth is associative. If money growth increases, economic growth will also increase. Likewise, when money growth decreases, economic growth also decreases.   Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk meninjau dari korelasi antara jumlah uang yang beredar dengan pertumbuhan ekonomi menggunakan sudut pandang ekonomi Islam. Jumlah uang beredar adalah nilai total uang di tangan masyarakat. Jadi, volume peredaran uang di masyarakat memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan masuk dalam kategori penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara pertumbuhan uang dan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif. Jumlah uang yang beredar dengan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara pertumbuhan uang dengan pertumbuhan ekonomi bersifat asosiatif. Jika pertumbuhan uang meningkat, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Begitu juga ketika pertumbuhan uang menurun, pertumbuhan ekonomi juga menurun.
THE CORRELATION OF MONEY SUPPLY AND ECONOMIC GROWTH IN AN ISLAMIC ECONOMICS PERSPECTIVE Binti Nur Asiyah; Mohammad Fadhilah Hamzah; Sheilla Ayu Amandasari; Shenia Erika Maharani; Dyah Wulandari
Al-Muhasib: Journal of Islamic Accounting and Finance Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Islamic Accounting, The Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic Institute of Kediri [IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/almuhasib.v4i1.1563

Abstract

Abstract: This article aims to examine the correlation between the amount of money in circulation and economic growth using the perspective of Islamic economics. The amount of money in circulation is the total value of money in the hands of the community. So, the volume of money circulation in society correlates with the economic growth of a country. This research uses qualitative methods and is included in the category of literature research. The results of the study show that the correlation between money growth and economic growth has a positive influence. The amount of money in circulation and economic growth has a one-way relationship. The relationship between money growth and economic growth is associative. If money growth increases, economic growth will also increase. Likewise, when money growth decreases, economic growth also decreases.   Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk meninjau dari korelasi antara jumlah uang yang beredar dengan pertumbuhan ekonomi menggunakan sudut pandang ekonomi Islam. Jumlah uang beredar adalah nilai total uang di tangan masyarakat. Jadi, volume peredaran uang di masyarakat memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan masuk dalam kategori penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara pertumbuhan uang dan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif. Jumlah uang yang beredar dengan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara pertumbuhan uang dengan pertumbuhan ekonomi bersifat asosiatif. Jika pertumbuhan uang meningkat, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Begitu juga ketika pertumbuhan uang menurun, pertumbuhan ekonomi juga menurun.
Generasi Z dalam Perdamaian Dunia untuk Kemanusiaan Dyah Ayu Putri Zahra; Santoso, Gunawan; Adinda Putri Darmanto; Reni Oktafiani; Firna Afifatun Nuha; Dyah Wulandari; Almaira Putri
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i2.344

Abstract

Dalam suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri, seperti halnya individu sebagai makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan Negara atau komponen yang lain .Bahkan adapula Negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik. Jika adanya keterkaitan antar Negara dengan Negara lain tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan Negara kita sendiri yaitu Negara Indonesia dengan Negara-negara lain.dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetensi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional maupun lingkup global. Namun pada kenyataannya masih banyak hubungan yang bertentangan antara Negara satu dengan Negara yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal sosial, ekonomi, politik, agama maupun kebudayaan. terjadinya konflik akibat adanya keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari masalah diatas dalam makalah ini akan membahas apa yang dimaksud dengan perdamaian dunia itu sendiri dan cara mewujudkan perdamaian dunia serta partisipasi Indonesia dalam perdamaian dunia.
ImplemenPerdamaian Dunia dan Implementasinya di Negara Indonesiatasi Punishment Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Adinda putri darmanto; Dyah Ayu Putri Zahra; Dyah Wulandari; Firna Afifatun Nuha; Almaira Putri; Reni Oktafiani
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i3.352

Abstract

Dalam suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri, seperti halnya individu sebagai makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan Negara atau komponen yang lain .Bahkan adapula Negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek ekonomi,sosial,dan politik. Jika adanya keterkaitan antar Negara dengan Negara lain tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan Negara kita sendiri yaitu Negara Indonesia dengan Negara-negara lain.dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetensi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional maupun lingkup global. Namun pada kenyataannya masih banyak hubungan yang bertentangan antara Negara satu dengan Negara yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal sosial,ekonomi,politik,agama maupun kebudayaan. terjadinya konflik akibat adanya keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari masalah diatas dalam makalah ini akan membahas apa yang dimaksud dengan perdamaian dunia itu sendiri dan cara mewujudkan perdamaian dunia serta partisipasi Indonesia dalam perdamaian dunia.
Integrating Islamic values into waste management: Efforts to raise environmental awareness from an early age through guidance on memorizing short hadiths at MDTA Al-Falah, Hamlet 2, Neglasari Village Nursyaidah, Nunung; Muttaqin, Tajul; Dyah Wulandari
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Juli: Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waste management is an increasingly urgent problem amidst public awareness of the importance of cleanliness and environmental sustainability. One approach that can be implemented to overcome this problem is to integrate Islamic values in education from an early age, especially through teaching that involves memorizing short hadiths. This research aims to explore the application of Islamic values in waste management in educational environments, especially at Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Falah Dusun 2, Neglasari Village. The approach used is qualitative with observation and interview techniques with teachers, parents and students at MDTA Al-Falah. Through a program to memorize short hadiths related to cleanliness, such as the hadith which states "Cleanliness is part of faith," children at MDTA are taught to interpret and apply the principles of cleanliness in their daily lives. This research found that assistance in memorizing hadiths can shape the character of children who care about cleanliness and the surrounding environment, as well as increase their awareness of managing waste responsibly. Apart from that, the integration of Islamic values in teaching at MDTA Al-Falah also plays a role in building a sustainable environmentally conscious culture. Through this approach, it is hoped that the younger generation can become agents of change who are able to create a cleaner and healthier environment in the future. The conclusion of this research shows that the integration of Islamic values in waste management can be an effective effort to instill environmental awareness in children from an early age.