Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relationship of Knowledge of Mother with the Level of Language Development in Children Aged 2-3 Years in Puskesmas Padang Panyang, Nagan Raya Anasril Anasril; Muhammad Husaini; Bustami Bustami; Amiruddin Amiruddin
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v8i1.3438

Abstract

Stimulation of growth and development, especially language development in children, needs to be done to improve children's ability to speak in accordance with the level of development. The lack of information obtained by mothers about the importance of language stimulation for children causes mothers to consider it normal when a child is able to speak too late. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and the level of language development in children aged 2-3 years in Puskesmas Pandang Panyang, Nagan Raya. This research is analytical with a cross-sectional study design. The number of samples is 100 people taken randomly. The results showed that there was a significant relationship between maternal knowledge about language stimulation and language development in children aged 2-3 years with a value of p = 0.000. With Prevalence ratio (PR), namely 31.89. It is recommended that parents increase their knowledge of language stimulation in order to realize language development according to age and child
Determinants of Achievement of Basic Immunization in Puskesmas Cot Seumeureung, Aceh Barat Muhammad Husaini; Anasril Anasril; Tri Mulyono Herlambang; Maryono Maryono
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v8i1.3118

Abstract

Basic Immunization Achievement data at Puskesmas Cot Seumeureung is 58.9% with 256 babies. Based on interviews with 2 mothers, the most common problem found in terms of immunization is that mothers are afraid to give immunizations because their babies will have a fever so that their husbands will be angry or in other words, their husbands will not allow them. The purpose of this study was to determine the determinants of basic immunization attainment in the working area of the Cot Seumeureung, Aceh Barat. This type of research is cross sectional, the research was conducted from 30 July to 10 August 2019. With a population of 256 mothers, the sample was taken using purposive sampling technique. Data collection was carried out by distributing questionnaires, univariate and bivariate data analysis. The results of this study indicate that there is an influence of attitudes on the achievement of basic immunization with p value = 0.005 (α = 0.05) and the influence of family support on the achievement of basic immunization with a value of p value = 0.014 (α = 0.05) and there is no effect on the affordability of immunization services towards the achievement of basic immunization with p value = 0.291 (α = 0.05). It is suggested to mothers and families who have babies to be able to increase knowledge about immunization so that the family increases support so that the basic immunization outcomes can be improved again.
Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir dan Paska Banjir Bagi Masyarakat Amiruddin Amiruddin; Abdurrahman Abdurrahman; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Tri Mulyono Herlambang; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6367

Abstract

ABSTRAK Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang sering mengalami bencana alam,  pada akhir tahun 2016, jumlah wilayah yang tergenang banjir meliputi sembilan kecamatan, 139 desa, dengan korban terdampak banjir serta pengungsian 14.245 kepala keluarga dengan 49.856 jiwa, 1 korban jiwa meninggal. Daerah yang mengalami banjir adalah gampong Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan. Dampak yang nyata akibat banjir bukan hanya pada masalah lingkungan fisik, namun status kesehatan juga bisa menurun karena munculnya penyakit-penyakit setelah banjir. Upaya kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga perlu melakukan kesiapsiagaan bencana guna mengurangi kerugian akibat bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan warga masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, dalam rangka meminimalkan dampak buruk akibat bencana banjir. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat telah berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. Masyarakat sudah menyadari pentingnya melakukan persiapan-persiapan sebelum bencana banjir datang. Kata Kunci: Banjir, Kesiapsiagaan, Penyuluhan  ABSTRACT West Aceh is one of the regencies in Aceh Province that often experiences natural disasters, at the end of 2016, the number of areas that were inundated by floods included nine sub-districts, 139 villages, with victims affected by floods and the displacement of 14,245 families with 49,856 people, 1 person died. The area that experienced flooding was Blang Beurandang Village, Johan Pahlawan District. The real impact of flooding is not only on physical environmental problems, but health status can also decline due to the emergence of diseases after the flood. Disaster preparedness efforts are not only carried out by the government, the community also needs to carry out disaster preparedness in order to reduce losses due to disasters. This community service activity aims to increase the knowledge, understanding and ability of community members about preparedness to face flood disasters, in order to minimize the adverse effects of floods. The results of health counseling carried out in community service activities have succeeded in increasing public understanding of preparedness to face flood disasters. The community has realized the importance of making preparations before the flood disaster comes. Keywords: Flood, Preparedness, Counseling
Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Gizi Mulai dari Masa Hamil sampai Balita Abdurrahman Abdurrahman; Amiruddin Amiruddin; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Muhammad Husaini; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6384

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan kelompok umur yang sering mengalami kekurangan gizi dan stunting merupakan dampak dari masalah gizi balita. Stunting merupakan gambaran terhambatnya pertumbuhan sebagai akibat dari kurangnya asupan zat gizi dalam jangka waktu yang lama. Persentasi status gizi balita pendek di Indonesia Tahun 2013 mencapai 37,2%, angka ini lebih besar dari Tahun 2010 sebesar 35,6%, dan Tahun 2017 sebesar 36,8%, tidak menunjukkan penurunan/perbaikan yang signifikan. Pola asuh orang tua merupakan masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Pola asuh orang tua yang kurang memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting. Maka dari itu pola asuh gizi pada ibu hamil dan juga ibu balita sangat penting ditingkatkan untuk menjadi lebih baik. Karena apabila pola asuh gizi sudah baik, tentunya akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan juga pada anak balita. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting dengan perbikan pola asuh gizi mulai dari masa kehamilan hingga usia anak balita. Kata Kunci: Kekurangan Gizi, Stunting, Penyuluhan  ABSTRACT Toddlers are an age group that often experience malnutrition and stunting is the impact of under-five nutrition problems. Stunting is a picture of stunted growth as a result of lack of nutrient intake for a long time. The percentage of short toddlers' nutritional status in Indonesia in 2013 reached 37.2%, this figure was higher than in 2010 at 35.6%, and in 2017 at 36.8%, showing no significant decline/improvement. Parenting is a problem that can affect the occurrence of stunting in toddlers. Poor parenting has a greater chance of children being stunted. Therefore, it is very important to improve the nutritional parenting pattern for pregnant women and mothers under five. Because if the nutritional parenting pattern is good, it will certainly have an impact on meeting the nutritional needs of pregnant women and also children under five. The results of health counseling carried out in this community service activity have increased mother's knowledge about stunting prevention by improving nutritional parenting patterns from pregnancy to toddler age.Keywords:  Malnutrition, Stunting, Counseling
Determinan faktor Keberhasilan Program Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Anasril Anasril; Tri Mulyono; Maryono Maryono; Khairunnisak Khairunnisak; Masyudi Masyudi
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v11i2.6704

Abstract

Para kader posyandu diharapkan dapat mencapai tujuan Posyandu terutama menyangkut dengan upaya-upaya kesehatan tentang masyarakat.  Berdasarkan hasil survei dapatkan melalui laporan Puskesmas Tangkeh tahun 2021 diketahui bahwa Cakupan NS : 26,4%, Cakupan D/S : 46,6%, Cakupan K/S : 98,8%, Cakupan D/K: 47,1%, Cakupan N/D: 56,8%. Dari hasil tersebut jelas bahwa target SKDN belum tercapai, hanya cakupan Program yang telah sesuai dengan target Nasional yaitu 98,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan keberhasilan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat Tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di 14 desa dengan 14 posyandu yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat dengan jumlah kader yang aktif 39 orang. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2022. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan (P value = 0,004), ada hubungan keaktifan kader (P value = 0,001), ada hubungan sikap (P value = 0,032), ada hubungan sarana (P value = 0,014) dengan tingkat keberhasilan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat Tahun 2022. Diharapkan kepada Kader Posyandu agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang posyandu melalui keikutsertaan pada pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan dapat lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada saat posyandu.
PENYULUHAN DAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI GAMPONG MAREK KECAMATAN KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Anasril Anasril; Tri Mulyono Herlambang; Ridha Fitri
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/st675c06

Abstract

Masyarakat seharusnya sudah memiliki kemampuan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, terlebih lagi apabila bencana banjir tersebut sudah sering dialami bahkan bisa dikatakan langganan banjir. Demikian pula halnya yang terjadi pada masyarakat di Gampong Marek Kecamatan Kaway XVI. Namun pada kenyataannya masih saja didapatkan masyarakat yang kurang memahami apa yang harus dilakukan saat banjir melanda. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juni 2024 di Gampong/Desa Marek Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Sasaran dalam PKM ini adalah tokoh masyarakat dan kepala keluarga. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan simulasi kesiapsiagaan bencana. Instrumen yang digunakan demi terlaksananya kegiatan antara lain brosur, leaflad, video, tas siaga bencana, LCD, dan materi dalam bentuk powerpoint. Hasil PKM menunjukkan bahwa penyuluhan dan simulasi yang dilakukan berhasil meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dimana terjadi peningkatan skor/nilai yang diperoleh yang awalnya hanya 16,7% meningkat menjadi 100%. Disarankan kepada masyarakat Gampong Marek untuk senantiasa siapsiaga menghadapi bencana banjir dan berkoordinasi dengan pihak penanggulangan bencana daerah bila bencana terjadi
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERAWATAN DAN PEMBERANTASAN TB PARU DI GAMPONG PEUNAGA CUT KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT Tri Mulyono Herlambang; Bustami Bustami; Anasril Anasril
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/k7k8zm78

Abstract

Kasus TB paru di Gampong Peunaga Cut mencapai 16 orang. Sebagian penderita tidak tuntas dalam menjalani pengobatan. Resiko penularan sangat tinggi karena penderita TB paru dan keluarga tidak menerapkan upaya perawatan dan pencegahan penularan dengan tepat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam perawatan dan pemberantasan penyakit TB Paru. Metode yang digunakan adalah Information and Comunication Tecnology (ICT) dengan menggunakan peralatan berupa laptop, LCD, dan Speaker. Latihan perawatan Tuberkulosis paru dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas yang diberikan kepada kelompok sasaran yang berjumlah 30 orang dari unsur masyarakat (Kader, Keluarga, Penderita) dan aparatur gampong. Selanjutnya diikuti monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi terhadap pengetahuan masyarakat sasaran ini menunjukkan bahwa terlihat peningkatan yang signifikan dari hasil test yang dilakukan kepada masyarakat sasaran yaitu dari awalnya hanya 10%, namun setelah diberikan penyuluhan tentang perawatan dan pemberantasan Tuberkulosis paru maka kebanyakan masyarakat sasaran memiliki pengetahuan yang baik yaitu meningkat sebanyak 83,3%. Perlu dilakukan tindak lanjut terhadap kemampuan keluarga dalam perawatan dan pemberantasan TB paru