Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effectiveness of Health Education on the Motivation to Quit Smoking in the Islamic Boarding School Students in Aceh Ismail Ismail; Rapitos Siddiq; Bustami Bustami
Health Notions Vol 5, No 01 (2021): January
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn50107

Abstract

Introduction: The phenomenon of smoking in the pesantren shows that almost all students studying at the pesantren smoke. There is no regulation that states that smoking is prohibited and that makes them free to smoke. Sufficient knowledge about the dangers of smoking to health can motivate people to quit smoking. Motivation can be done in various ways, one of which is by using audiovisual media. Objective: To determine the effectiveness of audio-visual health education about the dangers of smoking on the motivation to quit smoking in the Islamic boarding school students in Aceh. Methods: The research design was a quasy experimental pretest-posttest with control group design, involving 38 participants for the intervention group and 38 participants for the control group. Data analyzed by paired sample t-test and independent sample t-test. Results: There was no difference in the average motivation to quit smoking before the intervention group was given to the intervention group and the control group (p = 0,664). The intervention group was more effective at increasing the students' motivation to quit smoking compared to the control group (p = 0.027). Conclusion: Health education using audiovisuals was more effective in increasing the motivation of the students to quit smoking, so that audiovisuals can be used during health education. Keywords: health education; audiovisual; motivation to quit smoking
Relationship of Knowledge of Mother with the Level of Language Development in Children Aged 2-3 Years in Puskesmas Padang Panyang, Nagan Raya Anasril Anasril; Muhammad Husaini; Bustami Bustami; Amiruddin Amiruddin
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v8i1.3438

Abstract

Stimulation of growth and development, especially language development in children, needs to be done to improve children's ability to speak in accordance with the level of development. The lack of information obtained by mothers about the importance of language stimulation for children causes mothers to consider it normal when a child is able to speak too late. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and the level of language development in children aged 2-3 years in Puskesmas Pandang Panyang, Nagan Raya. This research is analytical with a cross-sectional study design. The number of samples is 100 people taken randomly. The results showed that there was a significant relationship between maternal knowledge about language stimulation and language development in children aged 2-3 years with a value of p = 0.000. With Prevalence ratio (PR), namely 31.89. It is recommended that parents increase their knowledge of language stimulation in order to realize language development according to age and child
Upaya Pemberdayaan Tim Palang Merah Remaja (PMR) melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa Abdurrahman Abdurrahman; Cut Mutiah; Bustami Bustami; Amiruddin Amiruddin; Lina Lina; Fazdria Fazdria
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.8032

Abstract

ABSTRAK Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya kecelakaan, tersedak dan sebagainya, menuntut individu atau kelompok yang menemukan korban untuk memberikan pertolongan segera. Akan tetapi, jika penolong tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam memberikan bantuan hidup dasar maka bisa berakibat fatal pada korban. Penting untuk mengetahui pertolongan pertama sehingga bisa memberikan penanganan dasar langsung di tempat kejadian. Sebab, setiap kali kejadian bencana, petugas kesehatan sering kali datang terlambat ke lokasi bencana sehingga menyebabkan korban meninggal tanpa adanya tindakan pertolongan pertama. Tujuan: kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui pelatihan pada anggota Palang Merah Remaja (PMR). Metode: Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan dengan sasaran anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, bulan Juni s/d Agustus 2022 dengan jumlah sasaran 40 orang. Hasil: adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kota Langsa tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) 85%. Kesimpulan: Melalui pelatihan pada anggaota Palang Merah Remaja (PMR) mampu melakukan tehnik BHD Kata Kunci: Pengetahuan, Pelatihan, Palang Merah Remaja, Kegawatdaruratan, Bantuan Hidup Dasar  ABSTRACT Facing emergency conditions such as when an accident occurs, choking and so on, requires the individual or group that finds the victim to provide immediate assistance. However, if the rescuer does not know the right and proper way to provide basic life support, it can have fatal consequences for the victim. It is important to know first aid so that you can provide basic treatment right at the scene. This is because, every time a disaster occurs, health workers often arrive late to the disaster site, causing victims to die without any first aid measures. Purpose: this service activity is to increase knowledge and skills about Basic Life Assistance (BHD) through training for members of the Youth Red Cross (PMR). Method: Service activities are carried out using counseling and training methods with the target of members of the Youth Red Cross (PMR) in the Langsa City, from June to August 2022 with 40 students. Result: there is an increase in the knowledge and skills of members of the Youth Red Cross (PMR) of Langsa City regarding 85% Basic Life Support (BHD). Conclusion: Through training the Youth Red Cross (PMR) members are able to do the BHD technique Keywords: Knowledge, Training, Youth Red Cross (PMR), Emergencies, Basic Life Support
Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir dan Paska Banjir Bagi Masyarakat Amiruddin Amiruddin; Abdurrahman Abdurrahman; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Tri Mulyono Herlambang; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6367

Abstract

ABSTRAK Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang sering mengalami bencana alam,  pada akhir tahun 2016, jumlah wilayah yang tergenang banjir meliputi sembilan kecamatan, 139 desa, dengan korban terdampak banjir serta pengungsian 14.245 kepala keluarga dengan 49.856 jiwa, 1 korban jiwa meninggal. Daerah yang mengalami banjir adalah gampong Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan. Dampak yang nyata akibat banjir bukan hanya pada masalah lingkungan fisik, namun status kesehatan juga bisa menurun karena munculnya penyakit-penyakit setelah banjir. Upaya kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga perlu melakukan kesiapsiagaan bencana guna mengurangi kerugian akibat bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan warga masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, dalam rangka meminimalkan dampak buruk akibat bencana banjir. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat telah berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. Masyarakat sudah menyadari pentingnya melakukan persiapan-persiapan sebelum bencana banjir datang. Kata Kunci: Banjir, Kesiapsiagaan, Penyuluhan  ABSTRACT West Aceh is one of the regencies in Aceh Province that often experiences natural disasters, at the end of 2016, the number of areas that were inundated by floods included nine sub-districts, 139 villages, with victims affected by floods and the displacement of 14,245 families with 49,856 people, 1 person died. The area that experienced flooding was Blang Beurandang Village, Johan Pahlawan District. The real impact of flooding is not only on physical environmental problems, but health status can also decline due to the emergence of diseases after the flood. Disaster preparedness efforts are not only carried out by the government, the community also needs to carry out disaster preparedness in order to reduce losses due to disasters. This community service activity aims to increase the knowledge, understanding and ability of community members about preparedness to face flood disasters, in order to minimize the adverse effects of floods. The results of health counseling carried out in community service activities have succeeded in increasing public understanding of preparedness to face flood disasters. The community has realized the importance of making preparations before the flood disaster comes. Keywords: Flood, Preparedness, Counseling
Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Gizi Mulai dari Masa Hamil sampai Balita Abdurrahman Abdurrahman; Amiruddin Amiruddin; Bustami Bustami; Anasril Anasril; Muhammad Husaini; Cut Mutiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6384

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan kelompok umur yang sering mengalami kekurangan gizi dan stunting merupakan dampak dari masalah gizi balita. Stunting merupakan gambaran terhambatnya pertumbuhan sebagai akibat dari kurangnya asupan zat gizi dalam jangka waktu yang lama. Persentasi status gizi balita pendek di Indonesia Tahun 2013 mencapai 37,2%, angka ini lebih besar dari Tahun 2010 sebesar 35,6%, dan Tahun 2017 sebesar 36,8%, tidak menunjukkan penurunan/perbaikan yang signifikan. Pola asuh orang tua merupakan masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Pola asuh orang tua yang kurang memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting. Maka dari itu pola asuh gizi pada ibu hamil dan juga ibu balita sangat penting ditingkatkan untuk menjadi lebih baik. Karena apabila pola asuh gizi sudah baik, tentunya akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan juga pada anak balita. Hasil dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting dengan perbikan pola asuh gizi mulai dari masa kehamilan hingga usia anak balita. Kata Kunci: Kekurangan Gizi, Stunting, Penyuluhan  ABSTRACT Toddlers are an age group that often experience malnutrition and stunting is the impact of under-five nutrition problems. Stunting is a picture of stunted growth as a result of lack of nutrient intake for a long time. The percentage of short toddlers' nutritional status in Indonesia in 2013 reached 37.2%, this figure was higher than in 2010 at 35.6%, and in 2017 at 36.8%, showing no significant decline/improvement. Parenting is a problem that can affect the occurrence of stunting in toddlers. Poor parenting has a greater chance of children being stunted. Therefore, it is very important to improve the nutritional parenting pattern for pregnant women and mothers under five. Because if the nutritional parenting pattern is good, it will certainly have an impact on meeting the nutritional needs of pregnant women and also children under five. The results of health counseling carried out in this community service activity have increased mother's knowledge about stunting prevention by improving nutritional parenting patterns from pregnancy to toddler age.Keywords:  Malnutrition, Stunting, Counseling