Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 CIAMIS Siti Maysaroh; Ilah Ilah; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8695

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa merupakan masalah dalam penelitian ini, karena hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran, maka pendidik dituntut untuk segera mencari berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan, rendahnya hasil belajar dilatarbelakangi oleh berbagai faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran dengan tipe yang tepat digunakan oleh pendidik, adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eskperimen dengan bentuk quasi experimental design tipe nonequivalent control group design. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TIPE OPEN ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Rosi Santika; Ilah Ilah; Rizka Andhika Putra
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8701

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas XI SMA YRM Cihawar. Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran, maka dari itu pendidik dituntut untuk segera mencari berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan. Rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran dengan tipe yang kurang tepat digunakan oleh pendidik. Menyikapi permasalahan tersebut pada penelitian ini penulis menerapkan model pembelajaran berbasis masalah tipe open ended pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model bembelajaran berbasis masalah tipe open ended pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 2) Perbedaan hasil peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 3) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tipe open ended dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimental nonequivalent control group desain dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut:1) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tipe open ended pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest).2) Terdapat perbedaan hasil peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest).3) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tipe open ended dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (posttest).
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING Hasnada Adha Fauzziyah; Ilah Ilah; Eni Rohaeni
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i3.11844

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses belajar, karena berpikir kritis dapat merangsang penalaran kognitif siswa dalam memperoleh pengetahuan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir kritis siswa akan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi baik dalam proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Rendahnya kemampuan berpikir kritis di SMK Negeri Manonjaya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen; 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest).