Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Heart Rate Measurement System Based on Pulse Sensors with Pathophysiological Appearance Yana Yohana; Yudith Yunia Kusmala; M. Reza Hidayat; Susanto Sambasri
JMECS (Journal of Measurements, Electronics, Communications, and Systems) Vol 5 No 1 (2019): JMECS
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmecs.v5i1.2049

Abstract

Measuring the number of pulses has been used in the medical world to determine stress, relaxation, physical fitness levels, and other medical conditions. Due to the importance of checking heart rate, it is necessary to have a portable and practical heart rate measuring device so that patients with heart disease will be easier to be monitored. The device is equipped with pulse sensor to measure the heart rate in real time and provide a beats per minute (BPM). The results of normal heart rate conditions, bradycardia, and tachycardia can be monitored using mobile device application based on the measured BPM. This can be seen as output voltage generated by the pulse sensor. This pulse sensor has an average percentage error of 1.77% and deviation of 2 that is relatively small compared to standardized devices. The device is connected to the mobile application by Bluetooth which the coverage is 11 up to 45 meters depends on the obstacles.
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DI WILAYAH KOTA CIMAHI, MENGENAI VAKSINASI COVID-19 Yudith Yunia Kusmala; Sayu Putu Yuni Paryati; Eka Noneng Nawangsih; Khomaini Hasan; Iis Inayati Rahmat; Endry Septiadi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 1: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.504 KB)

Abstract

Program Vaksinasi Covid-19, diharapkan dapat mencegah penularan Covid -19 di masa mendatang serta menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan infeksi virus Sars cov-2. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, berupa penyuluhan kepada masyarakat di Wilayah Kota Cimahi. Penyuluhan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari: 13 orang kader kesehatan, 9 orang anggota karang taruna dan 18 orang warga masyarakat Kelurahan Baros, Cigugur Tengah. Untuk mengukur efektivitas penyuluhan, dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan dengan metode pre-test dan post-test kepada peserta. Nilai pre-test dan post-test kader dan karang taruna lebih tinggi dari pada warga masyarakat. Namun demikian semua katagori peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata pre-test adalah 7,28 dan post-test 8,13. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan.
TELAAH PUSTAKA: SINDROM HEPATOPULMONAL Yudith Yunia Kusmala
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.156 KB)

Abstract

Sindrom hepatopulmonal (HPS) didefinisikan sebagai adanya defek oksigenisasi arterial yang diinduksi oleh vasodilatasi intra pulmonal akibat dari penyakit hepar lanjut. Sindrom ini ditandai oleh tiga gejala utama yaitu penyakit hepar yang lanjut, hipoksemia arteri (PO2 arteri 20 pada udara ruangan) serta vasodilatasi intra pulmonal. Sindrom hepatopulmonal adalah salah satu komplikasi dari sirosis hepatis dan umumnya menunjukkan prognosis yang buruk. Prevalensi kejadian HPS pada sirosis bervariasi antara 4%-32 %. Makalah ini menjelaskan kriteria diagnosis, patogenesis, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pengelolaan dan prognosis sindrom hepatopulmonal. Saat ini HPS menjadi penting untuk dikenali dalam menentukan keberhasilan transplantasi hepar. DOI : 10.35990/mk.v5n1.p91-102
SKRINING ANTIGEN SARS COV-2 BAGI PARA DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI DI RUMAH SAKIT TINGKAT II DUSTIRA, CIMAHI Eka Noneng Nawangsih; Asti Kristianti; Desy Linasari; Ania Kurniawati Purwa Dewi; Siska Telly Pratiwi; Yudith Yunia Kusmala
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh SARS CoV-2 telah berlangsung sekitar 3 tahun, namun demikian sampai sekarang belum ditemukan obat dan vaksin yang benar-benar efektif mencegah maupun mengobatinya. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui vaksinasi, namun sayang kadar antibodinya cenderung menurun setelah 6 bulan sehingga sering terjadi kasus reinfeksi. Meskipun telah dilakukan protokol kesehatan, dokter muda sangat rentan tertular oleh virus SARS CoV-2 karena sering kontak erat dengan pasien-pasien di fasilitas-fasilitas tempat mereka belajar berpraktek. Upaya pencegahan lain untuk mencegah meluasnya penularan adalah melalui skrining. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah pengabdian masyarakat, berupa skrining SARS CoV-2 bagi dokter-dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani di Rumah Sakit Tingkat II Dustira, Cimahi. Metode yang digunakan adalah dengan RDT (rapid diagnostic test) berupa swab antigen SARS CoV-2. Jumlah dokter muda di RS Tingkat II Dustira ada 239 orang dan yang melakukan skrining 222 orang (93%). Dari hasil skrining, didapatkan 100% hasil negatif. Adapun karakteristik mereka adalah: laki-laki 62 orang (30,7%), Wanita 140 orang ( 69,3%), sudah vaksinasi 2x, 3x dan 4x sebanyak 9 orang (4,5%), 185 orang (91,6%) dan 8 orang (4%). Vaksinasi terakhir lebih dari 6 bulan ada 110 orang (54,4%). Berdasarkan hasil tersebut kemungkinan antibodi mereka masih cukup protektif meskipun sebagian besar dokter muda (54,4%) vaksinasi terakhirnya lebih dari 6 bulan dan hanya 4% yang telah divaksinasi booster 2. Namun demikian hal ini masih perlu dikonfirmasi ulang dengan pengukuran kadar antibodi dengan metode ELISA
POTENTIALS OF THE CAT’S WHISKER PLANTS (Orthosiphon aristatus) FOR KIDNEY HEALTH Yudith Yunia Kusmala; Nasywa Fathiyya A; Naura Khanza M. Z; Alia Fatimah M; Soraya Riyanti
Journal of Health and Dental Sciences Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Health and Dental Sciences
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Unjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The cat's whisker plant (Orthosiphon stamineus) can be useful as an antioxidant, anti-inflammatory, antihypertensive, antidiabetic, and anti-microbial activity and has a diuretic effect. The leaves of the cat's whiskers are medicinal plants that contain flavonoid compounds. Cat whiskers plant can also be used to treat various types of diseases both empirically and clinically, including kidney stones. Kidney stones are a clinical disorder due to the blockage of the components of crystal stones that inhibit the work of the kidneys and can cause abnormalities in the urinary tract. Some constituent compounds that are usually found in kidney stones are calcium oxalate, calcium phosphate (brusit), uric acid, cystine, struvite (MgNH4PO4), and wedelit (Bakta, 1995). Efforts to treat kidney stones by utilizing a variety of herbs as medicine, in this context by using a cat whiskers plant called Alternative Medicine, this is because herbal plants have minimal side effects in long-term use when used with the right indications and proportions, the price is also more affordable and easy to obtain. The purpose of this paper is to discuss and provide information on morphology, secondary metabolite content, and pharmacological activity of cat whiskers plants so that they can be used as a support for kidney health. This research is a study of literature or literature review is a type of research that collects, manages, uses, and reviews research data sourced from scientific research journals, previous research manuscripts, and textbooks that have relevance to the theme. The results of a literature search indicate that the cat's whisker plant can be beneficial for kidney health because the extract has diuretic activity and can modulate the excretion of sodium and potassium ions in the urine. The presence of flavonoids, saponins, and phenolic compounds that play a role in diuresis activity, so this cat whiskers plant is efficacious in treating kidney stone disease because it has the effect of destroying kidney stones, reducing urine (diuretic) and anti-inflammatory (anti-inflammatory). DOI : 10.54052/jhds.v2n3.p387-404
PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN DIET MEDITERANIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Yudith Yunia Kusmala; Endry Septiadi; Dewi Ratih Handayani; Iis Inayati Rakhmat; Lukman Tobing; Zacky Muttaqien Putra Nandita; Rifky Atha'ullah Nuralif
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menetapkan pasien hipertensi di seluruh dunia yaitu sekitar 1,13 milyar orang. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pasien hipertensi mencapai 34,1% di Indonesia, di Provinsi Jawa Barat sebesar 39,6%, dan di Kota Cimahi sebesar 41,83%. Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang direkomendasikan oleh US Dietary Guideline, American Heart Association (AHA), dan European Society of Cardiology (ESC) adalah diet Mediterania. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet Mediterania terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, dan mean arterial pressure (MAP) pada pasien hipertensi. Rancangan penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pengamatan kohort prospektif pada 39 pasien hipertensi selama satu bulan. Pengambilan data sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Subjek penelitian terbagi berdasarkan kepatuhan diet Mediterania yaitu rendah, sedang, dan tinggi yang diukur dengan skor alternate Mediterranean diet (AMED) setelah mengisi food frequency questionnaire (FFQ) 4 kali dalam 1 bulan, kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada akhir bulan. Data tekanan darah sistolik dan MAP dilakukan uji analisis Anova dan Post Hoc Tukey, sedangkan data tekanan darah diastolik dilakukan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tingkat kepatuhan diet Mediterania terhadap tekanan darah sistolik (p=0,001<0,05), tekanan darah diastolik (p=0,029<0,05), dan MAP (p=0,003<0,05) yang bermakna pada pasien hipertensi. Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan diet Mediterania, maka nilai tekanan darah sistolik, diastolik, dan MAP semakin rendah. Komposisi diet Mediterania yang mengandung monounsaturrated fatty acid (MUFA) dan polyunsaturated fatty acid (PUFA) yang tinggi berefek sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan kardioprotektif sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah. Kata kunci : diastolik, diet mediterania, kepatuhan, mean arterial pressure, sistolik DOI : 10.35990/mk.v6n1.p22-33