Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DIET MEDITERANIA MENURUNKAN INDEKS MASSA TUBUH, LINGKAR PINGGANG, DAN KADAR LEMAK PADA PASIEN OBESITAS Endry Septiadi; Andri Andrian Rusman; Dewi Ratih Handayani; Iis Inayati Rakhmat; Nur Muhamad Rohman; Achmad Hero Prawira; Muhammad Akmal Rais; Rifal Aldi Anugrah
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 3 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.706 KB)

Abstract

Obesitas adalah suatu keadaan berlebihnya deposit lemak tubuh yang ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25 kg/m2. Obesitas dapat terjadi karena ketidakseimbangan pemasukan dan pengeluaran energi yang membuat berat badan, lingkar pinggang, dan kadar lemak meningkat. Diet Mediterania yang merekomendasikan konsumsi tinggi MUFA dan PUFA serta penurunan konsumsi karbohidrat menjadi diet yang direkomendasikan untuk pasien obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama diet Mediterania dengan IMT, lingkar pinggang, dan kadar lemak pada peserta Prolanis Klinik Healthy Life yang mengalami obesitas. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pengamatan secara kohort. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 59 pasien obesitas yang terbagi atas kelompok berdasarkan durasi diet Mediterania, yaitu kelompok satu bulan (K1), dua bulan (K2), dan tiga bulan (K3), yang dilakukan pemeriksaan IMT, lingkar pinggang, dan kadar lemak pada akhir setiap bulannya. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Anova dilanjutkan dengan Post Hoc Duncan untuk mengetahui perbandingan setiap kelompok. Indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan kadar lemak mengalami penurunan yang signifikan dan progresif dengan bulan ketiga menunjukkan rata-rata penurunan yang paling baik yaitu sebesar 1,41 kg/m2 dengan nilai p=0,000 untuk IMT, rata-rata penurunan sebesar 6,58 cm dengan nilai p=0,000 untuk lingkar pinggang dan rata-rata penurunan yang paling baik yaitu sebesar 3,52% dengan nilai p=0,026 untuk kadar lemak. Lama diet Mediterania terbukti memengaruhi penurunan IMT, lingkar pinggang, dan kadar lemak secara signifikan pada pasien obesitas. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa terdapat hubungan lama diet Mediterania dengan penurunan IMT, lingkar pinggang, dan kadar lemak. Kata Kunci: Diet Mediterania, Indeks Massa Tubuh, Kadar Lemak, Lingkar Pinggang, Obesitas DOI : 10.35990/mk.v4n3.p256-266
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI LAMPUNG (Coffea canephora var.Robusta) PADA TIKUS WISTAR Dewi Ratih Handayani; Maman Djamaludin; Adrian Mohammad Prayoga
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 5 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.945 KB)

Abstract

Kopi Lampung (Coffea canephora var. Robusta) digunakan sebagai alternatif dalam mengobati penyakit karena memiliki efek sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes hingga menurunkan risiko kanker. Uji keamanan terhadap obat herbal dilakukan untuk mengetahui dosis aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak etanol biji kopi Lampung (EBKL) terhadap tikus wistar berdasarkan jumlah kematian, perubahan berat badan, dan indeks organ relatif. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental pada 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol, dan kelompok perlakuan EBKL dosis 625 mg/KgBB, EBKL dosis 1250 mg/KgBB, EBKL dosis 2500 mg/KgBB, dan EBKL dosis 5000 mg/kgBB. Pengamatan penelitian berupa jumlah kematian, perubahan berat badan, dan indeks organ tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi Lampung menyebabkan kematian pada hewan coba, yaitu pada EBKL dosis 2500 mg/Kg BB dan 5000 mg/Kg BB dannilai LD50 pada dosis ≥2500 mg/kgBB (p<0.05). Dari hasil penelitian terdapat perubahan berat badan yang signfikan pada dosis 5000 mg/kgBB (p<0.05), dan perbedaan signifikan indeks organ relatif hati pada dosis 5000 mg/kgBB (p<0.05) serta indeks organ relatif jantung pada dosis 2500 mg/kgBB dan 5000 mg/kgBB (p<0.05). Ekstrak etanol biji kopi lampung memiliki manfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidannya. Namun demikian, keamanan untuk digunakan sebagai terapi tetaplah harus memperhatikan dosis efektif dan batas keamanannya karena terdapat perubahan indeks organ relatif pada hati dan jantung setelah pemberian EBKL. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolbiji kopi Lampung tergolong dalam kategori sedikit toksis. Kata kunci: antioksidan, kopi, tikus, uji toksisitas
PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN DIET MEDITERANIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Yudith Yunia Kusmala; Endry Septiadi; Dewi Ratih Handayani; Iis Inayati Rakhmat; Lukman Tobing; Zacky Muttaqien Putra Nandita; Rifky Atha'ullah Nuralif
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menetapkan pasien hipertensi di seluruh dunia yaitu sekitar 1,13 milyar orang. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pasien hipertensi mencapai 34,1% di Indonesia, di Provinsi Jawa Barat sebesar 39,6%, dan di Kota Cimahi sebesar 41,83%. Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang direkomendasikan oleh US Dietary Guideline, American Heart Association (AHA), dan European Society of Cardiology (ESC) adalah diet Mediterania. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet Mediterania terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, dan mean arterial pressure (MAP) pada pasien hipertensi. Rancangan penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pengamatan kohort prospektif pada 39 pasien hipertensi selama satu bulan. Pengambilan data sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Subjek penelitian terbagi berdasarkan kepatuhan diet Mediterania yaitu rendah, sedang, dan tinggi yang diukur dengan skor alternate Mediterranean diet (AMED) setelah mengisi food frequency questionnaire (FFQ) 4 kali dalam 1 bulan, kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada akhir bulan. Data tekanan darah sistolik dan MAP dilakukan uji analisis Anova dan Post Hoc Tukey, sedangkan data tekanan darah diastolik dilakukan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tingkat kepatuhan diet Mediterania terhadap tekanan darah sistolik (p=0,001<0,05), tekanan darah diastolik (p=0,029<0,05), dan MAP (p=0,003<0,05) yang bermakna pada pasien hipertensi. Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan diet Mediterania, maka nilai tekanan darah sistolik, diastolik, dan MAP semakin rendah. Komposisi diet Mediterania yang mengandung monounsaturrated fatty acid (MUFA) dan polyunsaturated fatty acid (PUFA) yang tinggi berefek sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan kardioprotektif sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah. Kata kunci : diastolik, diet mediterania, kepatuhan, mean arterial pressure, sistolik DOI : 10.35990/mk.v6n1.p22-33
EFEK KULIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PERBAIKAN HISTOPATOLOGI GASTER TIKUS DIINDUKSI ASAM ASETIL SALISILAT Dewi Ratih Handayani; Ris Kristiana; Muhamad Fadhil Andhika Herdiawan
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada mukosa dan submukosa gaster yang dapat disebabkan oleh penggunaan obat anti inflamasi non-steroid (OAINS). Salah satu obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) adalah asam asetil salisilat yang dapat menyebabkan pelepasan Reactive Oxygen Species (ROS). ROS dapat menyebabkan kerusakan pada mukosa gaster. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas kulit buah kopi robusta dalam mencegah kerusakan mukosa gaster. Penelitian menggunakan hewan coba 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode analitik eksperimental dengan desain posttest only control group dibagi menjadi enam kelompok, kelompok 1 berupa kontrol negatif (hanya diberi pakan pelet), kelompok 2 berupa kontrol positif yang diberikan asam asetil salisilat saja dosis 150 mg/KgBB, kelompok 3,4,5,6 diberi ekstrak etanol kulit buah kopi robusta masing-masing sebanyak 250, 500, 1000, 1500 mg/KgBB dilanjutkan pemberian asam asetil salisilat dosis 150mg/KgBB. Setelah perlakuan selama 14 hari, gaster tikus dikorbankan untuk dilihat secara mikroskopis gaster yang dinilai menggunakan skor Wattimena dan Siriviriyakul Prasong, et al yang telah dimodifikasi. Hasil menunjukkan setiap kelompok perlakuan dapat mencegah kerusakan mukosa gaster terutama dosis 1000 mg/KgBB dan 1500 mg/KgBB. Terdapat perbedaan bermakna jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa dosis efektif ekstrak etanol kulit buah kopi robusta yang dapat mencegah kerusakan mukosa gaster adalah 1000 mg/KgBB dan 1500 mg/KgBB. Kulit buah kopi robusta mengandung senyawa flavonoid sebagai antioksidan yang dapat mengurangi akumulasi ROS, sehingga dapat mencegah kerusakan mukosa gaster. Kata kunci : Asam asetil salisilat, gastritis, kulit kopi robustaDOI : 10.35990/mk.v6n3.p283-294
Effect of Ethanol Extract of Cinnamon Bark (Cinnamomum burmanii) on the Lipid Profile and Malondialdehyde of Dyslipidemic Rats Dewi Ratih Handayani; Sari, Sylvia Mustika Sari; Darojat, Muhammad Danil Hadyan; Permatasari, Elok Yana; Djamaludin, Maman
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v17i1.5822

Abstract

Dyslipidemia is a risk factor for atherosclerosis. Dyslipidemia conditions and malondialdehyde (MDAs) increased can cause oxidative stress. Cinnamon contains antioxidant compounds that have a hypolipidemic effect. This study aimed to determine the effect of cinnamon bark ethanol extract on triglycerides, total cholesterol, LDL, HDL, and MDA in dyslipidemic rats. In this study, rats were divided into five groups, a negative control group: which received standard feed, a positive control group: which received a high-fat diet and PTU, the groups that received a high-fat diet, PTU, cinnamon bark ethanol extract (EECB) 125 mg/Kg BW, 250 mg/Kg BW, 500 mg/Kg BW. The results of the analysis showed a decrease in triglyceride levels in all groups given EECB (p <0.05). Total and LDL cholesterol levels decreased in the 125 mg/Kg BW EECB group, and malondialdehyde decreased in the 500 mg/Kg BW EECB group (p <0.05). HDL levels did not increase. The ethanol extract of cinnamon bark was able to improve lipid profiles because it contains cinnamaldehyde and quercetin that can inhibit HMG CoA reductase activity, as well as flavonoids, tannins, and cinnamate which are able to reduce triglyceride and MDA levels. Keywords: cinnamon, dyslipidemia, malondialdehyde, lipid profile.
Hepatoprotective Effect of Ethanol Extracted Clove Flower (Syzygium Aromaticum) on Wistar Rat’s Hepatocytes Induced by Carbon Tetrachloride (CCl4) Linlin Haeni; Dewi Ratih Handayani; Kautsar Balda Fauzan
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 03 (2025): Jurnal EduHealt, Edition July - September , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on WHO, the total death caused only by alcohol causing liver cirrhosis complications was estimated at 637,000 people in 2016. Based on Riskesdas 2018, 3% of Indonesians consumed alcohol 0.3% excessively. One of the liver damage prevention due to alcohol was by consuming plant antioxidants. Ethanol extracted clove flowers (EEBC) contains antioxidant substances such as eugenol and flavonoids which protect hepatocytes from free radicals. The aim of this research was to determine the hepatoprotective effect of ethanol extracted clove flower on hepatocytes induced by carbon tetrachloride (CCl4). Trichloromethyl from CCl4 metabolism by P-450 enzymes caused lipid peroxidation of hepatocyte cell membranes This research was divided into 5 groups with 5 Wistar rats in each group. The group categories were negative control (K1), positive control (K2), 750 mg/KgBW dose EEBC (K3), 875 mg/KgBW dose EEBC (K4), 1000 mg/KgBW dose EEBC (K5). The research procedure was divided into 2 phases. First, administration of extract for 7 days, second, induction of CCl4 on the 8th day. On 9th day, rats were terminated and their livers were taken for histologic preparations. The results showed that K5 had the lesser destruction than positive control but still under negative control, and K3 and K4 almost the same as positive control. In conclusion, ethanol extracted clove flowers had hepatoprotective effect towards hepatocytes of induced CCl4 Wistar rats. Low and moderate doses of EEBC did not have a statistical effect, apparently because the induction of CCl4 was too strong compared to previous studies that used paracetamol.