Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Gambaran Proses Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong Tahun 2020 Susilawati Gunawan; Rista Rahmawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.578 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v9i02.506

Abstract

Peningkatan penguasaan ilmu dan teknologi saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh rumah sakit dalam menghadapi persaingan yang semakin mendunia agar mampu bersaing dan berkembang dengan pesat. Oleh karena itu rumah sakit harus meningkatkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dari proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong selama periode 26 Desember 2019 – 28 Januari 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan Diklat di RSUD Cibinong memiliki 5 kegiatan pokok yaitu pengembangan pendidikan informal melalui inhouse training, exhouse training, pengembangan pendidikan formal berkelanjutan, orientasi staf baru dan fasilitasi peserta studi banding. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan diantaranya terkait dengan dana, tempat pelaksanaan kegiatan, serta sarana dan prasarana di ruang instalasi Diklat. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa strategi yaitu program beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya dengan melihat kualifikasi kinerja karyawan dan kebutuhan RS dan analisis kebutuhan pelatihan karyawan RSUD Cibinong dapat dilakukan dengan menggali dari rapat unit kerja terkait, penyebaran kuesioner, wawancara, FGD, dokumentasi dan laporan, data penilaian kerja, dan laporan assesment kompetensi serta penambahan ruangan diklat agar dalam pelaksanaan kegiatan Diklat ke depannya dapat lebih baik dari sebelumnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019 : (Analisis Data Sekunder Menggunakan Data Rekam Medis) Susilawati Gunawan; Rista Rahmawati
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v6i1.5829

Abstract

ABSTRAK Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang hingga saat ini menunjukkan peningkatan.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes mellitus tipe 2 diantaranya adalah usia, jenis kelamin dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan usia, jenis kelamin dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok tahun 2019. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan case control. Sampel penelitian ini terdiri dari 132 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Analisis untuk uji hipotesis menggunakan uji statistik chi-square dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,000 < α (0,05) dan nilai OR = 18,143 (95% CI 6,959-47,302). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,519 > α (0,05) dan nilai OR = 1,222 (95% CI 0,736-2,029). Tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,879 > α (0,05) dan nilai OR = 1,098 (95% CI 0,603-1,997). Determinan yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah usia. Sedangkan determinan yang tidak berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah jenis kelamin dan hipertensi. Kata Kunci: Usia, Jenis Kelamin, Hipertensi, Diabetes Mellitus tipe 2
Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Terhadap Pembangunan Kesehatan di Depok Tahun 2018 Susilawati; Susilawati; Andri Yan
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.215 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v4i2.3750

Abstract

ABSTRACT This study aims to explore perceptions of the main health problems in Depok according to members of the Depok Regional House of Representatives (DPRD) and the Head of Depok City Health Office. This research uses qualitative methods with descriptive research design. The research subjects were seventeen Depok DPRD members. Data collection techniques used in this research are observation, interviews, and documentation. Data reduction, data presentation and data verification were used in data analysis process. Triangulation of techniques and sources have been performed. The Informants stated several main problems in Depok City which are inadequate number of health service facilities and the infrastructures, unhealthy behavior, inequitable access to health Care by the poor in community, lack of health workers, the existence of infectious and non-communicable diseases, limited collaboration between the government and private sector specifically in national health insurance scheme, environmental health issues , drug abuse and lack of performance of information management systems especially at the Regional General Hospital. Keywords: Perception, Regional House of Representatives, Health Development, Health Problem
Edukasi Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Kota Depok Susilawati Susilawati; Achmad Nur Rapiec; Farida Susantina; Dalias Dalias; Romaulina Sipayung; Dian Tirtana
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i2.2058

Abstract

Pandemi COVID-19 masih menjadi permasalahan dunia tidak terkecuali Indonesia. Kasus yang semakin meningkat dan penyebaran virus COVID-19 masih terus terjadi. Penyebaran ini dapat dihambat dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Perilaku patuh protokol kesehatan COVID-19 belum menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat maka mahasiswa diterjunkan untuk membantu Satgas Penanganan COVID-19 sebagai duta perubahan perilaku masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan 3M upaya mencegah penularan COVID-19. Tujuan program edukasi perubahan perilaku adalah untuk meningkatkan jumlah individu, keluarga, institusi dan komunitas yang patuh protokol kesehatan terutama 3M. Mahasiswa yang dipilih untuk menjadi duta perubahan perilaku adalah mahasiswa berasal dari lingkungan domisili Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran program edukasi perubahan perilaku sehingga tidak menimbulkan pergerakan orang dalam jumlah banyak. Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara daring dan luring disesuaikan dengan sasaran dan kondisi, difokuskan pada 11 kecamatan di Kota Depok dengan jadwal pelaksanaan dimulai dari bulan Oktober – Desember 2020. Jumlah masyarakat yang telah di edukasi ada 47040 (100%), masyarakat yang berkomitmen  29863 (64%), masyarakat yang menolak ada 8765 (19%) dan masyarakat yang tidak menyatakan berkomitmen dan menolak (abstain) sebanyak 8412 (17%). Kendala kegiatan yaitu penolakan  masyarakat, ketidakpedulian masyarakat, kurangnya masker dan alat pendukung kegiatan, koordinasi dan komunikasi antar ketua tim belum sepenuhnya berjalan baik sehingga terdapat kendala berupa penentuan titik dan sebaran duta, Saran kegiatan yaitu pembaharuan program meliputi, manejerisasi konsep dan sistematis kegiatan, upaya pembaharuan edukasi kepada masyarakat yang lebih komunikatif dan lebih fleksibel di lapangan dan mengedepankan upaya yang kongkrit agar indikator keberhasilan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Kata kunci : edukasi, perubahan perilaku, pencegahan, penularan, COVID-19 
DESKRIPSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN OBAT DI RUMAH SAKIT PMI BOGOR SUSILAWATI GUNAWAN; Cie Vien Aravis; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i2.196

Abstract

Inappropriate drug management will open up opportunities for an oversupply ogf drugs and vancancies in the drug supply. Vancancies can affect the quality and cost of hospital services. Ineffectiveness and inefficiency in drug management will hurt medical, social, and economic aspects. Hospital, by not being able to reach the point of success, reduce the quality of service and patient satisfaction. The research objective was find out the description of drug logistic management at the PMI Bogor Hospital pharmacy installation from December 2022- January 2023. This type of research wa case study. Data collection tehniques include in-depth interviews, observation, and literature studies. There were six research informants. Data processing was carried out by reducing data, categorizing it into each sub-problem through short narratives, directing and removing inappropriate data and organizing the data so the conclusions can be drawn and verified. Data analysis uses the methods of generating rich data, famailiarizing oneself with data, mapping, and interpretation. The result of the research on drug logistics management process are quite good, but there are several problems found, namely that evaluation and monitoring of durg supplies rerely carried out, traning for human resources for pharmaceutical warehouses has never been carried out, additional human resources are needed for pharmateutical warehouses is expected to incr3ease so that there is no accumulations of goods outside the warehouse, and incidents of running out of pharmateutical supplies and not being able to order pharmaceutical supplies because they are have not paid for the previous order.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesediaan Membayar Vaksin COVID-19 Masyarakat Depok dan Bogor Susilawati Susilawati; Besral Besral; Andri Yan Prima Zani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i06.2357

Abstract

Vaksin mencegah manusia dari penyakit berat, sehingga biaya pengobatan penyakit akan lebih murah. Vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian akibat COVID-19, melindungi sistem kesehatan secara keseluruhan, dan menjaga produktivitas. Pemberian vaksin COVID-19 harus didukung oleh sumber daya yang kuat, yaitu pendanaan, sehingga wacana vaksin berbayar menjadi salah satu pilihan sehingga penelitian yang menilai kesediaan membayar vaksin perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kesediaan untuk membayar vaksin COVID-19. Teknik penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode potong lintang. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel adalah 647 orang. Pendataan dilakukan pada 15-28 Januari 2021 sebelum program vaksinasi gratis dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pekerjaan, upaya mencari informasi vaksinasi, pendidikan, penghasilan, pengeluaran, upaya mencari informasi vaksinasi, kesediaan untuk divaksinasi, domisili, kepemilikan asuransi kesehatan, pengetahuan melanjutkan penerapan 3M setelah divaksinasi dan memiliki hubungan dengan keinginan untuk membayar vaksin COVID-19. Faktor model yang mempengaruhi keinginan untuk membayar vaksin COVID-19 di masyarakat Depok dan Bogor adalah kesediaan divaksinasi, penghasilan, jenis asuransi, jenis kelamin, dan domisili. Upaya meningkatkan keinginan untuk divaksinasi perlu ditingkatkan dengan promosi yang menarik terkait vaksin COVID-19, khususnya untuk peserta asuransi BPJS saja.
Edukasi Pencegahan Masalah Ginjal Akut Anak Pada Posbindu RW 02 dan Kader PKK RW 015 Tugu Cimanggis Depok Gunawan, Susilawati; Putri, Dinda
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i2.2798

Abstract

The increase in cases of Atipica Prgoressive Acute Kidney (GGAPA) in children reached 269 cases with cases of death reaching 50%.The ministry of Health issues a circular letter to carry out mapping, tracing, cross checkhing activities at health service facilities, sources of purchasing on drugs used by patients before receiving treatment at the hospital and appeal to stop giving syrup drugs. Socialization and enlightenment regarding GGAPA are urgently need so that people do not panic and teh community understand  teh situation better and take precautions. GGAPA socialization is carreied out at Posbindu Kutilang RW 02 and education for PKK RW 015 so that community understand better about GGAPA and knows the efforts prevention of GGAPA. keyword: GGAPA, Posbindu, PKK, prevention
ANALISIS MANAJEMEN PELATIHAN DI RUMAH SAKIT Ikhsan, Fairuz Zahra; Gunawan, Susilawati; Al Aufa, Badra; Supriadi, Supriadi; Aprilianti, Neni
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i2.347

Abstract

Training management is crucial to ensure that the training process runs smoothly and meets both organizational and employee goals. At Hermina Hospital Bogor, 22.5% of employees have not met the minimum required training hours. The training process faces challenges, including limited space, incomplete attendance, and scheduling issues. This study aimed to analyze the gaps in training at Hermina Hospital Bogor, using both quantitative and qualitative methods from March to May 2023. Qualitative data were gathered through interviews with three key informants, selected via purposive sampling, and observations of the training process. Quantitative data were obtained from implementation surveys and pre-post tests for the Isolation Awareness training, involving 31 participants. Qualitative analysis used content analysis, while the Wilcoxon test was applied for quantitative data. The training process includes needs assessment, planning, implementation, and evaluation. Training needs are identified through gap analysis, covering issues raised in morning meetings, unit evaluation results, and proposals from stakeholders, competencies performance gaps. Implementation challenges include rescheduling and participant absence. Online training faces additional barriers, such as a lack of computers and poor internet connectivity. Improvements in training management can be achieved by developing training facilities, enhancing online tools and e-learning modules, and increasing participant involvement through the Documentation System application.
Gambaran Proses Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong Tahun 2020 Susilawati Gunawan; Rista Rahmawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i02.506

Abstract

Peningkatan penguasaan ilmu dan teknologi saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh rumah sakit dalam menghadapi persaingan yang semakin mendunia agar mampu bersaing dan berkembang dengan pesat. Oleh karena itu rumah sakit harus meningkatkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dari proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan di Instalasi Diklat RSUD Cibinong selama periode 26 Desember 2019 – 28 Januari 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan Diklat di RSUD Cibinong memiliki 5 kegiatan pokok yaitu pengembangan pendidikan informal melalui inhouse training, exhouse training, pengembangan pendidikan formal berkelanjutan, orientasi staf baru dan fasilitasi peserta studi banding. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan diantaranya terkait dengan dana, tempat pelaksanaan kegiatan, serta sarana dan prasarana di ruang instalasi Diklat. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa strategi yaitu program beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya dengan melihat kualifikasi kinerja karyawan dan kebutuhan RS dan analisis kebutuhan pelatihan karyawan RSUD Cibinong dapat dilakukan dengan menggali dari rapat unit kerja terkait, penyebaran kuesioner, wawancara, FGD, dokumentasi dan laporan, data penilaian kerja, dan laporan assesment kompetensi serta penambahan ruangan diklat agar dalam pelaksanaan kegiatan Diklat ke depannya dapat lebih baik dari sebelumnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesediaan Membayar Vaksin COVID-19 Masyarakat Depok dan Bogor Susilawati Susilawati; Besral Besral; Andri Yan Prima Zani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i06.2357

Abstract

Vaksin mencegah manusia dari penyakit berat, sehingga biaya pengobatan penyakit akan lebih murah. Vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian akibat COVID-19, melindungi sistem kesehatan secara keseluruhan, dan menjaga produktivitas. Pemberian vaksin COVID-19 harus didukung oleh sumber daya yang kuat, yaitu pendanaan, sehingga wacana vaksin berbayar menjadi salah satu pilihan sehingga penelitian yang menilai kesediaan membayar vaksin perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kesediaan untuk membayar vaksin COVID-19. Teknik penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode potong lintang. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel adalah 647 orang. Pendataan dilakukan pada 15-28 Januari 2021 sebelum program vaksinasi gratis dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pekerjaan, upaya mencari informasi vaksinasi, pendidikan, penghasilan, pengeluaran, upaya mencari informasi vaksinasi, kesediaan untuk divaksinasi, domisili, kepemilikan asuransi kesehatan, pengetahuan melanjutkan penerapan 3M setelah divaksinasi dan memiliki hubungan dengan keinginan untuk membayar vaksin COVID-19. Faktor model yang mempengaruhi keinginan untuk membayar vaksin COVID-19 di masyarakat Depok dan Bogor adalah kesediaan divaksinasi, penghasilan, jenis asuransi, jenis kelamin, dan domisili. Upaya meningkatkan keinginan untuk divaksinasi perlu ditingkatkan dengan promosi yang menarik terkait vaksin COVID-19, khususnya untuk peserta asuransi BPJS saja.