Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TINGKAT KEEMPUKAN DAGING AYAM RAS PETELUR DENGAN MARINASI EKSTRAK KULIT JERUK BALI Rachmat Budianto; Andi Kurnia Armayanti; Azmi Mangalisu; Akbar S
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1032

Abstract

Daging Ayam ras petelur afkir merupakan daging yang perlu perlakuan khusus untuk mendapatkan kualitas daging yang empuk. Proses perendaman menggunakan ekstrak kulit jeruk bali diharapkan dapat meningkatkan kualitas keempukan daging. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan proses marinasi dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk bali dengan waktu marinasi yang berbeda untuk mengetahui kualitas keempukan daging seperti nilai Daya Ikat Air (DIA), Susut Masak (SM) dan Daya Putus Daging (DPD). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL). Faktor A adalah tingkat perlakuan ekstrak kulit jeruk bali yang meliputi A1 (0% ekstrak kulit jeruk bali), A2 (ekstrak kulit jeruk bali 5%), A3 (ekstrak kulit jeruk bali 10%), dan A4 (ekstrak kulit jeruk bali 15%) dihitung dari berat daging. Faktor B adalah lama perlakuan waktu marinasi yang meliputi B1 (30 menit), B2 (60 menit), B3 (90 menit), dan B4 (120 menit). Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah nilai DIA, SM dan DPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Daya Ikat Air yang optimal pada ekstrak kulit jeruk bali sebesar 0% selama 90 menit waktu marinasi, Susut Masak optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 5% selama 120 menit waktu marinasi dan Daya Putus Daging optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 15% selama 90 menit waktu marinasi pada daging ayam ras petelur afkir. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa penambahan ekstrak kulit jeruk bali sebanyak 5% dari bobot daging ayam ras petelur afkir dan direndam selama 90 menit dapat meningkatkan kualitas keempukan daging daging ayam ras petelur afkir.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS: PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS Muhammad Erik Kurniawan; Rika Nurfiana; Andi Kurnia Armayanti; Haerunnisa Haerunnisa; Sulfiani Sulfiani
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1106

Abstract

Telur yang disimpan pada suhu ruang biasanya dapat bertahan sekitar 10-14 hari. Setelah periode tersebut, telur mengalami perubahan seperti penguapan air melalui pori kulit telur yang menyebabkan penurunan berat telur, perubahan komposisi kimia, dan pengenceran isi telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas telur ayam ras setelah direndam menggunakan biji pinang (Areca catechu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda, diulang sebanyak empat kali, dengan setiap ulangan terdiri dari lima butir telur ayam ras dan melibatkan 20 panelis semi terlatih untuk uji organoleptik. Perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Telur tanpa perendaman menggunakan ekstrak biji pinang, P1 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 15%, P2 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 30%, dan P3 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kuning telur (IKT), indeks putih telur (IPT), bobot telur, dan Haugh Unit (HU) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah direndam dengan ekstrak biji pinang. Namun, penggunaan ekstrak biji pinang sebanyak 45% dapat mempertahankan kualitas telur ayam konsumsi selama 21 hari penyimpanan.