Dzul Istiqomah Hasyim
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DI BPS SURATMI, Amd.Keb PRINGKUMPUL KABUPATEN PRINGSEWU 2015 Dzul Istiqomah Hasyim; Apri Budianto; Safitri Puspitasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v5i3.470

Abstract

Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik, kolostrum yaitu susu jolong atau susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi dan membantu bayi menjadi kuat. Masih banyak ibu yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Data Riskesdas 2010 diprovinsi Lampung kolostrum yang diberikan semua 75,8%, dibuang sebagian 17,7% dan yang dibuang semua 6,5% Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan dengan pemberian kolostrum di BPS Suratmi, Amd.Keb Pringkumpul Kabupaten Pringsewu 2015. Desain penelitian analitik, serta menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan total sampling dengan jumlah sampel 22 ibu nifas. Uji yang digunakan chi square dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum 31,8% berpengetahuan baik, 40,9% cukup baik, dan 27,3% kurang baik. Bayi yang diberikan kolostrum 45,5% dan 54,5 % tidak diberikan. Tedapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum. Disarankan bagi ibu melahirkan hendaknya memberikan kolostrum pada bayinya.Kata Kunci : Pengetahuan, ibu nifas, dan pemberian kolostrum
SCREENING ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG Yeti Septiasari; Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v3i1.1028

Abstract

Anemia is a condition in which the number and size of red blood cells or concentrations of hemoglobin fall below the established cut-off value, consequently damaging the blood's capacity to transport oxygen throughout the body. Anemia in pregnancy is a maternal condition with hemoglobin (Hb) levels < 11 gr% in the I and III trimesters while in the second trimester hemoglobin levels < 10.5 gr%. Pregnancy anemia is called "potentional danger to mother and child", which is why anemia requires serious attention from all relevant parties in the health service. Mortality and morbidity of pregnant women, maternity and nifas are still a major problem in developing countries including Indonesia. The WHO estimates that worldwide more than 585,000 mothers die while pregnant or in labor. The purpose of this activity is to help health workers detect HB levels of pregnant women and provide information on the importance of Hb levels in the blood for pregnant women. The method for this implementation activity is carried out by providing health education on counseling about pregnancy anemia and also conducting hb examination directly in pregnant women using HB sahli or HB digitally, this activity is carried out in three stages, namely planning, implementation and evaluation, this activity shows positive things in pregnant women with increasing knowledge about anemia in pregnancy with hb test results carried out.