Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONSUMSI MADU MENINGKATKAN HB PADA IBU HAMIL DI DESA JATI BARU Dewi Yuliasari; Sunarsih Sunarsih
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 November 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.134 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.5396

Abstract

Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama kehamilan.Manfaat madu sangat bagus bagi kesehatan terlebih untuk meningkatkan kadar Hb pada manusia karena mengandung mineral penting yang membantu dalam produksi hemoglobin. Ketika madu dikonsumsi setiap hari, penderita anemia dapat melihat peningkatkan secara signifikan dalam tingkat energi, kemudian madu membantu meningkatkan penyerapan kalsium, jumlah hemoglobin dan mengobati atau mencegah anemia karena faktor gizinya.
Penyuluhan Tentang Tumbuh Kembang Pada Balita Dewi Yuliasari; Elisa Juniantika; Ledy Octaviani Iqmy
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.57 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6264

Abstract

Pendahuluan Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.(Soetjiningsih. 1998). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang tumbuh kembang balita.Metode Kegiatan telah dilaksanakan pada hari jumat, 28 Januari 2022 . Subjek dalam penelitian ini adalah pelajar dan mahasiswa. Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan dengan metode ceramah dengan bantuan media proyektor. Waktu yang diperlukan dalam penyampaian materi adalah 60 menit.Hasil Peserta penyuluhan cukup antusias terbukti dengan adanya feedback dari mahasiswa  dan masyarakat dengan aktif memberikan pertanyaan dan sanggahan terkait materi. Materi penyuluhan dapat diterima dengan baik, terbukti dengan sebelum materi disampaikan tingkat pengetahuan peserta tentang anemia sebesar (20%), sedangkan setelah materi disampaikan kemampuan peserta untuk menjawab pertanyaandan memahami materi yang disampaikan meningkat menjadi 80%.Kesimpulan Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat dan tentang pentingnya Mengetahui tumbuh kembang balita. Kata Kunci: Penyuluhan, Tumbuh Kembang Pada Balita ABSTRACT Introduction Growth is related to changes in the number, size or dimensions of the level of cells, organs and individuals, which can be measured by weight (grams, pounds, kilograms), length (cm, meters), bone age and metabolic balance. retention of body calcium and nitrogen).while development is an increase in skills in more complex body structures and functions in a regular and predictable pattern, as a result of the maturation process (Soetjiningsih. 1998). The purpose of this activity is to increase public knowledge and understanding about the growth and development of toddlers. Methods The activity was carried out on Friday, January 28, 2022. The subjects in this study were students and college students. Activities are carried out by providing education in the form of counseling with the lecture method with the help of projector media. The time required in delivering the material is 60 minutes.Result The counseling participants were quite enthusiastic as evidenced by the feedback from students and the community by actively providing questions and rebuttals related to the material. The counseling material was well received, as evidenced by before the material was delivered the level of knowledge of participants about anemia was (20%), whereas after the material was delivered the participants' ability to answer questions and understand the material presented increased to 80%.  Conclusion There is an increase in community knowledge and about the importance of knowing the growth and development of toddlers. Keywords: Counseling, Growth and Development in Toddlers  
PENYULUHAN TENTANG MANFAAT KONSUMSI TABLET FE BAGI IBU HAMIL DI DUSUN SUKAJAYA I RT 01 & 02 DESA KURUNGAN NYAWA KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020 Dewi Yuliasari; Desi Ratna Sari; Erina Agustia; Meri Puspita
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 1 (2020): Vol 2, No 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.532 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i1.2716

Abstract

Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia.World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Di Indonesia (Susenas dan Survei Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami kekurangan energi kronis. Tujuan kegiatan penyuluhan ini diharapkan Ibu Hamil dapat mengerti tentang Manfaat Konsumsi Tablet Fe Bagi Ibu Hamil. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari tanggal 06 Februari 2020, berupa penyuluhan kepada para ibu hamil tentang Manfaat Konsumsi Tablet Fe Bagi Ibu Hamil Di Dusun Sukajaya I Rt 01 & 02 Desa Kurungan Nyawa Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Tahun 2020, dengan metode penyuluhan menggunakan power point. Terdapat pengaruh signifikan Pada pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan .Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan Manfaat Konsumsi Tablet Fe Bagi Ibu Hamil.
PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP PENCEGAHAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN Hera Mutmainah; DEWI YULIASARI; ANA MARIZA
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 April 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i2.1200

Abstract

Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Hasil presurvey yang dilakukan pada bulan Maret 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan terhadap 10 ibu bersalin, diperoleh sebanyak 8 ibu (80%) mengalami rupture perineum. Hasil wawancara dengan bidan diketahui bahwa belum pernah dilakukan upaya untuk pencegahan rupture perineum seperti dengan melakukan pijat perineum.Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 34-36 minggu pada bulan April – Mei 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil Rata-rata ruptur perineum ibu yang diberi pijat perineum adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak diberi pijat perineum  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Kesimpulan Pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018 (p value 0,032).
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI BPS AMRINA, Amd.Keb KELURAHAN GANJAR ASRI KECAMATAN METRO BARAT KOTA METRO TAHUN 2016 Dewi Yuliasari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.473 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i4.109

Abstract

Sekresi ASI diatur oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Cakupan pemberian ASI eksklusif terendah berada diwilayah kerja Puskesmas Bernung yaitu 9,8%. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain adalah makanan,ketenangan jiwa dan fikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, anatomis payudara, factor fisiologi, polaistirahat, factor isapan anak atau frekuensi penyusuan, berat badan bayi, umur kehamilan saat melahirkan, konsumsi rokokdan alcohol. Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin berkaitan dengan penurunan volume dandurasi. Tujuan penelitian diketahui hubungan penggunaan KB Pil dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah KerjaPuskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran Tahun 2014.Metode penelitian ini Analitik Observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasipada penelitian ini adalah ibu menyusui di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran sejumlah 96 ibu menyusui. Sampel96 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan KB Pil yaitu sebanyak 35responden (36,5%). Sebagian besar responden dengan produksi ASI yang cukup yaitu sebanyak 57 responden (59,4%).Ada hubungan penggunaan KB Pil dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas BernungKabupaten Pesawaran Tahun 2014 (p value 0,023<0,05). Saran agar memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsiyang dapat digunakan bagi wanita menyusui sehingga tidak mengganggu proses laktasi yang disebabkan karena produksiASI yang berkurang.Kesimpulan dari hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ,status ekonomi dengananemia pada ibu hamil didapatkan nilai p-value < 0,005 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa factor yangberhubungan dengan kejadian anemia adalah pengetahuandan status ekonomi,dengan demikian maka disarankan padaibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami gizi ibu hamil guna mencegahnya terjadinya anemia.
Terapi Relaksasi (Napas Dalam) dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Juistira Safitri; Sunarsih Sunarsih; Dewi Yuliasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 3 (2020): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i3.3003

Abstract

Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Apabila tidak di atasi akan menimbulkan kecemasan, ketakutan serta stress pada ibu yang akan meningkatkan lagi intensitas nyeri yang dirasakan. Nyeri selama proses persalinan yang disertai dengan ketakutan akan memperlambat proses persalinan. Nyeri persalinan akan menimbulkan hiperventilasi, meningkatkan konsumsi oksigen, menimbulkan alkalosis respiratorik, vasokontriksi pembuluh darah dalam uterus dan asidosis pada fetus. Meningkatkan noradrenalin akan menurunkan darah ke plasenta dan menurunkan kontraksi uterus sehingga mengganggu keselamatan ibu dan fetus dan keberhasilan partus pervaginam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Jenis penelitia kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Teknik sampling dengan cara purposive sampling. Sasaran dalam penelitian seluruh ibu bersalin kala 1 pembukaan 4 – 7 cm, sampel berjumlah 30 orang. Tempat penelitian telah dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan D Kota Bandar Lampung pada 16 Februari – 30 Juni 2019. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisa data bivariate dengan uji t. Hasil penelitian rata- rata nyeri persalinan sebelum diberikan terapi relaksasi (nafas dalam) adalah 6.7 dengan standar deviasi 0.8. Rata – rata nyeri persalinan setelah diberikan terapi relaksasi (napas dalam) adalah 4.3 dengan standar deviasi 0.9, dan p-value <0.001. Ada pengaruh terapi relaksasi (napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Kepada bidan untuk dapat memberikan terapi norfarmakologi dalam mengurangi nyeri persalinan dengan terapi relaksasi (napas dalam).
Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Ana Mariza; Sunarsih Sunarsih; Dewi Yuliasari; Anggraini Anggraini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3758

Abstract

ABSTRAK  Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa  sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri  sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid  ABSTRACT Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy Key Words : Counseling,  Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
KUNYIT ASAM MENGURANGI NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI Cut Nur Baiti; Astriana Astriana; Nita Evrianasari; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.1785

Abstract

ACID TURMERIC REDUCES MENSTRUAL PAIN IN TEENAGE GIRLS Background: Dysmenorrhea or painful menstruation is a common gynecological problem for women of all ages. The incidence of dysmenorrhea in the world is very large. On average, more than 50% of women experience it. Turmeric drink is a drink that is processed with the main ingredient of turmeric. Naturally, turmeric does not contain active ingredients that can function as analgesics, anti-pyretics, and anti-inflammatory properties. In addition, turmeric drinks as a pain reliever in primary dysmenorrhea. A preliminary study conducted at Tri Sukses High School, there were 7 young women who could not see if tamarind turmeric helped reduce pain, so so far, if they experience menstrual pain, they take pain relievers.Purpose: To determine the effect of tamarind turmeric on pain in adolescent girls at Tri Sukses High School, Natar District, South Lampung Regency 2019.Methods: Quantitative Research Type. The research design used was pre-experiment with one group pretest-postest design. The sample size is 30 female teenage respondents who experience pain. In this study, the treatment was given by consuming tamarind turmeric as much as 1 cup / day during menstruation, and measuring pain before and after consuming tamarind turmeric. Sampling using purposive sampling technique. Data analysis with T-test.Results: Based on the statistical test, it was found that the p value of 0,000,000 was rejected and Ha was accepted, which means that there was an effect of giving turmeric and sour stew on menstrual pain in young women at Tri Sukses High School, Natar District, South Lampung Regency. With the mean menstrual pain before being given tamarind turmeric decoction of 6.72, median 7.00, standard deviation of 0.752, pain scale of at least 6 and a maximum of 9. After being given treatment, the mean was 3.67, median 4.00, standard deviation of 0.767, scale pain at least 3 and a maximum of 6.Conclusion: there is the effect of giving tamarind turmeric decoction on menstrual pain in Teenage GirlsSuggestion : the results of this study can be applied for young women to reduce menstrual pain complaints for girls who are menstruating. Keywords: Turmeric Acid, Menstrual Pain,Teenage Girls ABSTRAK Latar Belakang: Dismenore atau menstruasi yang menimbulkan nyeri merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami wanita dari berbagai tingkat usia. Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalaminya. Minuman  kunyit  adalah suatu  minuman  yang  diolah  dengan  bahan utama  kunyit. Secara  alamiah  memang   kunyit   dipercaya   memiliki  kandungan  bahan  aktif  yang  dapat  berfungsi  sebagai  analgetika, antipiretika, dan  antiinflamasi. Selain  itu  dijelaskan  bahwa  minuman  kunyit  sebagai pengurang  rasa  nyeri  pada  dismenore  primer. Studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Tri Sukses terdapat 7 orang remaja putri tersebut tidak mengetahui jika kunyit asam dapat membantu mengurangi nyeri haid, sehingga selama ini jika mengalami nyeri haid mereka mengkonsumsi obat pereda nyeri.Tujuan : Untuk mengetahui adanya  pengaruh kunyit asam dengan nyeri haid pada remaja putri di SMA Tri Sukses Kecamatan Natar Kabupaten Lampung selatan 2019.Metodologi  : Jenis Penelitian Kuantitatif, Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan design one group pretest-postest. Jumlah sampel sebanyak 30 responden remaja putri yang mengalami nyeri haid. Pada penelitian ini sampel diberi perlakuan dengan mengkonsusmsi kunyit asam sebanyak 1 gelas/hari selama menstruasi, dan dilakukan pengukuran nyeri sebelum dan sesudah konsumsi kunyit asam. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling Analisa data dengan uji T-test.Hasil : Berdasarkan uji statistik didapat p value 0,000 artinya H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada Pengaruh Pemberian Rebusan Kunyit Asam Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMA Tri Sukses Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.  Dengan Mean nyeri haid sebelum diberikan rebusan kunyit asam sebesar 6,72, median 7,00, standar deviasi 0,752, skala nyeri minimal 6 dan maximal 9. Sesudah diberikanperlakuan diperoleh  mean sebesar 3,67, median 4,00, standar deviasi 0,767, skala nyeri minimal 3 dan maximal 6.Kesimpulan: Ada Pengaruh Pemberian Rebusan Kunyit Asam Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja PutriSaran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan oleh remaja putri untuk mengurangi keluhan  nyeri haid bagi remaja putri yang sedang menstruasi. Kata Kunci : Kunyit Asam, Nyeri Menstruasi,remaja
The Relationship Of Knowledge And Attitudes In Dealing With Menopause In Women Aged 40-45 Years Selmi Rita Adelina; Susilawati Susilawati; Vida Wira Utami; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.7827

Abstract

Latar Belakang Kesehatan masyarakat tidak hanya ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka kematian, peningkatan status gizi, tetapi juga ditunjukkan oleh peningkatan Angka Harapan Hidup (UHH). Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan pada tahun 2025 jumlah wanita lanjut usia akan meningkat dari 107 juta menjadi 373 juta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap dalam menghadapi menopause pada wanita usia 40-45 tahunMetode Jenis penelitian kuantitatif, dengan survei analitik dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di Desa Putra Lempuyang Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah. Sampel adalah ibu usia 40-45 tahun yang tidak mengalami menopause selama 12 bulan terakhir atau sedang dalam masa pra menopause dengan jumlah populasi 189 dan jumlah sampel 43 responden.Hasil Pengetahuan baik dengan sikap positif 3 (7,0%) responden, sikap positif 16 (37,2%) responden. Pengetahuan kurang baik dengan sikap positif sebanyak 12 (27,9%) responden, dan sikap negatif sebanyak 12 (27,9%) responden. Jumlah sikap positif sebanyak 15 (34,9%) responden dan sikap negatif sebanyak 28 (65,1%) responden.Kesimpulannya adalah ada hubungan pengetahuan ibu dengan sikap menghadapi menopause pada wanita usia 40-45 tahun di Desa Putra Lempuyang Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2022.Saran Bagi Responden Dengan dilakukannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan responden tentang masalah dan sikap mengenai kejadian menopause pada usia 40-45 tahun dan diharapkan responden dapat mengetahui informasi yang akurat tentang masalah dalam menopause dini untuk menghindari ketidaksiapan dalam menghadapi menopause. Kata kunci: Menopause, Pengetahuan,Sikap ABSTRACT Background The one thing about public health is not only indicated by the morbidity rate, mortality rate, improving nutritional status, but also shown by the increase in Life Expectancy (UHH). According to the World Health Organization (WHO), it is estimated that by 2025 the number of women who are old will increase from 107 million to 373 million.The purpose of this study is to determine knowledge and attitudes in the face of menopause in women aged 40-45 yearsMethods Type of quantifiable research research, with analytical surveys with Cross Sectional design. This research was conducted in July 2022 at The Putra Lempuyang Village, Way Pengubuan District, Central Lampung Regency. The sample was mothers aged 40-45 years who had not experienced menopause for the past 12 months or were in pre-menopausal stage problems with a population of 189 and a sample number of 43 respondents.Result Good knowledge with a positive attitude 3 (7.0%) respondents, a positive attitude 16 (37.2%) respondents. Poor knowledge with a positive attitude of 12 (27.9%) respondents, and a negative attitude of 12 (27.9%) respondents. Total positive attitudes were 15 (34.9%) respondents and negative attitudes were 28 (65.1%) respondents.The conclusion is that there is a relationship between maternal knowledge and attitudes towards facing menopause in women aged 40-45 years in Putra Lempuyang Village, Way Pengubuan District, Central Lampung Regency in 2022.Suggestion For RespondentsBy doing this research, it can be used as a source of respondent's knowledge about problems and attitudes regarding the incidence of menopause at the age of 40-45 years and it is hoped that respondents will be able to find accurate information about problems in early menopause to avoid unpreparedness in dealing with menopause. Keywords: menopause, knowledge, attitude