Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KORBAN ATAU PELAKU SCHOOL BULLYING ? (ARE YOU VICTIMS OR BULLIES?) Rahmi Susanti; Riza Hayati Ifroh; Ika Wulansari
Journals of Ners Community Vol 9 No 1 (2018): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.11 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v9i1.643

Abstract

Indonesia saat ini mendapatkan peringkat kedua terbesar setelah Jepang pada kasus bullying atau kekerasan terhadap anak di sekolah. Terdapat 1.051 anak menjadi korban kekerasan di Indonesia dan 70% anak-anak usia 8 - 12 pernah menjadi pelaku kekerasan atau bullying di sekolah. Anak korban bullying cenderung untuk mengalami gejala somatisasi lebih tinggi dibanding dengan anak-anak yang lain. Sakit kepala berulang hingga sulit tidur merupakan contoh-contoh gejala somatisasi yang dapat terjadiMetode survei deskriptif dilaksanakan pada penelitian ini dengan melibatkan 300 anak usia sekolah dasar. Sebanyak 31 butir pernyataan digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan perilaku school bullying pada anak di kecamatan sambutan dan kecamatan samarinda kota. Data yang diperoleh dianalisis secara univariatMayoritas responden berusia 8 – 10 tahun yakni sebesar 242 anak dan sisanya berusia 11 – 14 tahun yakni 58 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak lebih cenderung memiliki perilaku sebagai korban bullying yakni berjumlah 154 anak. Pelaku bullying cenderung dilakukan oleh laki laki dibandingkan perempuan yakni sebanyak 66 anak Angka school bullying di kecamatan sambutan cenderung lebih banyak terjadi dibandingkan di kecamatan samarinda kota. Berdasarkan kategori school bullying ditemukan 51,3% anak cenderung sebagai korban bully. Pelaku dan korban bully di sekolah sebaiknya dapat diberikan pemahaman bahwa tindak bully tidak diperkenankan dan dukungan serta kepedulian pada anak yang menjadi korban.Kata kunci : kesehatan mental, pelaku, intimidasi di sekolahIndonesia is currently ranked second largest after japan in the case of bullying or violence against children in school. There are 1.051 children victims of violence in Indonesia and 70% of children aged 8-12 years have been The Bully of violence in schools. Child victims of bullying tend to experience higher symptoms of somatization compare with other children. Reccurent headaches to sleeplessness are examples of possible somatization symptoms.Descriptive survey method was carried out in this study involving 300 school-aged children. 31 statements were used to identify trends in school bullying behavior in the sub-district of Samarinda Kota and Sambutan. The data obtained were analyzed by univariate technique.The majority of respondents aged 8-10 years of 242 children and the rest aged 11-14 years ie 58 children. The results showed that children were more likely to have behaviors as victims of bullying which amounted to 154 children. Bullies tend to be done by boy than girl ie 66 children.The number of school bullying in the sub-district of Sambutan large than Samarinda Kota. Based on the categories school bullying found 51.3% of the children as victims. Bullies and victims in school are given the understanding that bully acts are not allowed and care also support victims. Keywords : Health Mental, Bullies, School BullyingDOI: 10.5281/zenodo.1405375
Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Pemberdayaan Karang Taruna Berbasis Media Sosial : Early Marriage Prevention Through Social Media-Based Youth Organization Empowerment Ika Wulansari; Nikmatisni Arsad; Cindy Puspita Sari Haji Jafar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6327

Abstract

Pernikahan dini adalah permasalahan sosial yang mendesak di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dan pesisir. Data menunjukkan angka pernikahan usia anak yang tinggi di daerah dengan akses pendidikan terbatas. Artikel ini membahas upaya pencegahan pernikahan dini melalui pemberdayaan Karang Taruna dan pemanfaatan media sosial sebagai alat edukasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi koordinasi dengan aparat desa, penguatan kapasitas Karang Taruna, sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, dan pembuatan video edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman anggota Karang Taruna dan siswa tentang bahaya pernikahan dini. Dengan keterlibatan pemuda dalam pembuatan konten dan kampanye, diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan dini di Desa Wonggarasi Tengah. Keberlanjutan program pencegahan memerlukan dukungan dari semua pihak untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Gambaran Kesehatan Mental Cleaning Service di Universitas Negeri Gorontalo: Mental Health Overview of Cleaning Services at Gorontalo State University Sutri Dj. Eksan; Ika Wulansari; Cindy Puspita Sari Haji Jafar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8236

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan seseorang karena mempengaruhi kemampuan dalam berpikir, merasa, bertindak, menghadapi masalah, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Kesehatan mental cleaning service di Universitas penting karena mereka memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan nyaman. Lingkungan bersih dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental cleaning service di Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh cleaning service di Universitas Negeri Gorontalo yang berjumlah 241 orang dengan sampel sebanyak 71 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Mental Health Inventory (MHI) dengan teknik analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 71 responden sebagian besar berada pada kategori kesejahteraan psikologis yakni sebanyak 57 responden (80,3%) dan sebagian kecil berada pada kategori tekanan psikologis yaitu sebanyak 14 responden (19,7%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan masukkan mengenai keadaan kesehatan mental cleaning service di Universitas Negeri Gorontalo sehingga cleaning service dapat lebih bijak dalam menghadapi masalah yang menyebabkan kesehatan mental terganggu.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Periksa Payudara Sendiri Pada Mahasiswi Keperawatan Di Universitas Negeri Gorontalo : The Relationship Between Knowledge and Attitudes with Breast Self-Examination Behavior in Nursing Students at Gorontalo State University Nur Fidyathul Husna Abdul; Ika Wulansari; Andi Mursyidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8286

Abstract

Kanker payudara merupakan kondisi di mana sel-sel payudara tumbuh tidak terkendali membentuk tumor ganas yang berasal dari saluran susu atau jaringan penghasil susu kemudian membentuk benjolan atau massa. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan istilah SADARI secara mandiri setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku periksa payudara sendiri pada mahasiswi keperawatan di Universitas Negeri Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 79 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menggunakan Chi Square didapatkan pada variabel pengetahuan p-value 0,026 (<0,05), sikap p-value 0,008 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku periksa payudara sendiri pada mahasiswi keperawatan di Universitas Negeri Gorontalo. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswi dapat meningkatkan perilaku SADARI agar terhindar dari resiko terjadi kanker payudara.
Factors Related to the Incident Emesis Gravidarum in Pregnancy in the Region Work of Limboto Health Center Lyssa Khairunnisa Nuwa; Ika Wulansari; Andi Mursyidah
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i3.8270

Abstract

Pregnancy is a condition where a woman has a fetus that is growing in the womb. In pregnancy, nausea and vomiting is called emesis gravidarum, which is a condition that occurs due to an increase in the hormones estrogen and progesterone. If not treated, this emesis gravidarum will increase to hyperemesis gravidarum. This study aims to determine the factors related to the incidence of emesis gravidarum in pregnancy in the working area of the Limboto Health Center. The research design used in this study is to use quantitative research with a cross sectional approach. The sample in this study was 35 respondents using the total sampling technique. The results of this study using the Fisher Exact Test were obtained at the age variables p-value 0.039 (<0.05), work p-value 0.029 (<0.05), psychological p-value 0.020 (<0.05), family support p-value 0.043 (<0.05) which means that there is a significant relationship between age, work, psychology, and family support with the incidence of emesis gravidarum in pregnancy. The suggestion from this study is that it can be used in increasing knowledge about knowing the factors related to the incidence of emesis gravidarum in pregnancy in the working area of the Limboto Health Center.
Hubungan Body image dengan Kesehatan Mental Ibu Post Partum Di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto: The Relationship Between Body Image and Mental Health of Postpartum Mothers at Dr. M.M. Dunda Limboto Regional Hospital Riyani Bau; Ika Wulansari; Mihrawaty S. Antu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8309

Abstract

Post partum merupakan masa setelah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput, sehingga organ kembali pulih seperti organ kandungan sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada masa post partum yaitu kebersihan diri, gizi, istirahat yang cukup dan yang paling penting adalah psikologis atau kesehatan mental ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan body image dengan kesehatan mental ibu post partum di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Penelitian ini termasuk dalam jenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu post partum, dengan sampel berjumlah 63 responden yang didapatkan melalui teknik sampling yaitu purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuisioner body image dan MBSRQ untuk penialaian kesehatan mental. Adapun uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square dengan hasil penelitian yaitu terdapat hubungan body image dengan kesehatan mental ibu postpartum di ruang Nifas RSUD Dr M.M Dunda Limboto dengan nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.000 (? < 0.05). Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan masukan kepada pihak RSUD Dr. M.M Dunda Limboto agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan mental ibu dengan cara screening yang dilakukan pada ibu post partum.