Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh terapi murottal Al-Qur’an melalui media audio visual terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Wherda Minaula Kendari. Nur Fitriah Jumatrin; Andi Himah Jum. As; Mustika Dewi Pane
Jurnal Keperawatan Vol 5 No 02 (2022): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v5i02.755

Abstract

Abstrak :Lansia merupakan bagian kelompok rentan yang mudah terkena berbagai masalah kesehatan seperti penyakit seperti hipertensi. Pengobatan dari penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan tehnik farmakologis dan non farmakologis. Tehnik nor farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi salah satunya adalah terapi murottal Al_Qur’an. Pemberian terapi bacaan Al-Qur’an yang diperdengarkan dapat memberikan efek penyembuhan penyakit jasmani dan rohani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al-Qur’an melalui media audio visual terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW Minaula Kendari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan control group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah Lansia dengan hipertensi sebanyak 28 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden beragama islam dengan menggunakan tehnik total sampling. Variable dalam penelitian ini adalah besarnya tekanan darah. Data dikumpulakan dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Pengaruh terapi Murottal Al-Qur’an diambil dari data penghitungan sphygmomanometer digital. Analisis penelitian menggunakan uji statistic non parametric (Uji wilcoxon) dengan signifikasi < 0,05. Hasil penelitian menunjukan tekanan darah sistol dan diastole pada kelompok intervensi mengalami penurunan yang signifikan (p sistolik = 0.002, p diastolic = 0.002) sementara pada kelompok control menunjukkan (p sistol = 0.317, p diastole = 1.000). kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh terapi Murottal Al-Qur’an melalui media audio visual terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Ranomeeto Kendari. Absctract: The elderly are part of a vulnerable group who are susceptible to various health problems such as diseases such as hypertension. Treatment of hypertension can be done with pharmacological and non-pharmacological techniques. Nor-pharmacological techniques that can be used to reduce high blood pressure, one of which is murottal Al-Qur'an therapy. Providing therapy for reading the Qur'an that is heard can have a healing effect on physical and spiritual diseases. The purpose of this study was to determine the effect of murottal Al-Qur'an therapy through audio-visual media on reducing blood pressure in the elderly with hypertension at PSTW Minaula Kendari. This study used a quasi-experimental research design with a pretest-posttest control group design. The population in this study were the elderly with hypertension as many as 28 people, the sample in this study were 24 respondents who were Muslim by using total sampling technique. The variable in this study is the amount of blood pressure. Data were collected using a digital sphygmomanometer. The therapeutic effect of Murottal Al-Qur'an is taken from digital sphygmomanometer calculation data. The research analysis used non-parametric statistical test (Wilcoxon test) with a significance of < 0.05. The results showed that systolic and diastolic blood pressure in the intervention group experienced a significant decrease (p systolic = 0.002, p diastolic = 0.002) while in the control group it showed (p systolic = 0.317, p diastolic = 1,000). The conclusion of this study is that there is an effect of Murottal Al-Qur'an therapy through audio-visual media on reducing blood pressure in the elderly with hypertension at the Tresna Werdha Social Institution, Ranomeeto District, Kendari.
Gambaran Indikasi Persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari Tahun 2018 Nur Fitriah Jumatrin; Herman Herman; Mustika Dewi Pane
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 01 (2022): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v6i01.870

Abstract

Abstrak : Sectio Caesarea merupakan jenis persalinan buatan melalui proses insisi pada dinding perut dan dinding Rahim. Persalinan Sectio Caesarea dianjurkan dilakukan ketika ditemui adanya indikasi medis yang menyebabkan hambatan dalam proses persalinan. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2012 tercatat tingkat pesalinan sectio caesarea di Indonesia sudah melewati batas maksimal standar WHO yaitu 5% - 15%. Penelitian ini bertujuan utama untuk mengetahui gambaran atau deskripsi tentang indikasi persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 360 responden yang melakukan persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari tahun 2018. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan melihat medical record. Hasil penelitian didapatkan bahwa indikasi persalinan Sectio Caesarea berdasarkan distosia persalinan paling banyak disebabkan oleh janin (Passenger) sebanyak 140 (39%) indikasi, faktor lain yaitu 120 (33,3%) indikasi, kekuatan (Power) 66 (18,3%) indikasi, dan jalan lahir (Passage) sebanyak 34 (9,4%) indikasi. Saran bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pendidikan kesehatan terkait dengan persalinan sectio caesarea dan komplikasi post sectio caesarea, Absctract : Sectio Caesarea is a type of artificial birth through an incision process in the abdominal wall and uterine wall. Sectio Caesarea delivery is recommended when there are medical indications that cause obstacles in the delivery process. Based on RISKESDAS data in 2012, it was recorded that the section caesarean delivery rate in Indonesia had exceeded the WHO standard maximum limit of 5% - 15%. This study aims primarily to find out the description or description of the indications for Sectio Caesarea delivery at the Kendari City Hospital. The number of samples in this study were 360 ​​respondents who gave birth to Sectio Caesarea at Kendari City Hospital in 2018. Data collection used secondary data by looking at medical records. The results showed that the indication for Sectio Caesarea delivery based on labor dystocia was mostly caused by the fetus (Passenger) with 140 (39%) indications, other factors namely with 120 (33.3%) indications, power with 66 (18.3%) indications, and the birth canal (Passage) with 34 (9.4%) indications. Suggestions for health workers to further improve health education related to labor sectio caesarea and post sectio caesarea complications.
Studi Pemberian Minuman Jahe Hangat (Zingiber Iffivinale) Dalam Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Wilayah Kerja Puskesmas Kulisusu Herman Herman; Nur Fitriah Jumatrin; Mulfa Sari
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 03 (2023): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v6i03.1013

Abstract

Abstrak: Kehamilan trimester pertama ibu hamil akan mengalami peningkatan hormon estrogen serta progesteron yang akan mengakibatkan perubahan fisik, psikis serta hormonal di tubuh ibu hamil sehingga akan menyebabkan mual muntah (morning sickness) yang biasa terjadi di awal kehamilan. Mual dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa dampak pada ibu hamil seperti kelahiran prematur malforasi pada bayi baru lahir dan abortus. Upaya yang dilakukan buat mengatasi mual muntah pada ibu hamil diantaranya memanfaatkan tanaman herbal seperti jahe dalam bentuk minuman jahe hangat dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran studi pemberian jahe hangat dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas Kulisusu. Metode penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan jumlah sampel sebanyak 3 orang. Intervensi pemberian minuman jahe hangat dilakukan 1 kali sehari pada pagi hari selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pemberian jahe hangat terjadi penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas Kulisusu. Penurunan freukensi mual muntah sebelum pemberian minuman jahe hanget hangat (pretest) hari pertama mual sebanyak 10-12 kali sehari dan muntah sebanyak 5-7 kali sehari. Sedangkan penurunan frekuensi mual muntah setelah pemberian jahe hangat (posttest hari ke-3) didapatkan mual sebanyak 1-4 kali sehari dan muntah sebanyak 1 kali sehari. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian minuman jahe hangat dapat menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas kulisusu.Diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat memanfaatkan tumbuhan herbal seperti minuman jahe hangat sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Abstrac: Pregnancy in the first trimester of pregnant women will experience an increase in the hormones estrogen and progesterone which will result in physical, psychological and hormonal changes in the body of pregnant women so that it will cause nausea, vomiting (morning sickness) which is common in early pregnancy. Excessive nausea and vomiting can cause several effects on pregnant women, such as premature birth, malforation in newborns and abortion. Efforts made to overcome nausea and vomiting in pregnant women include utilizing herbal plants such as ginger in the form of warm ginger drinks and aromatherapy. The purpose of this study was to provide an overview of the study of giving warm ginger in reducing nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. Observational descriptive research method using a case study approach and a total sample of 3 people. The intervention of giving warm ginger drink was carried out 1 time a day in the morning for 3 days. The results showed that after giving warm ginger there was a decrease in the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. Reducing the frequency of nausea and vomiting before giving warm ginger drinks (pretest) on the first day of nausea by 10-12 times a day and vomiting 5-7 times a day. While the decrease in the frequency of nausea and vomiting after giving warm ginger (posttest day 3) was obtained nausea 1-4 times a day and vomiting 1 time a day. The conclusion of this study is that giving warm ginger drinks can reduce the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. It is hoped that the public, especially pregnant women, can utilize herbal plants such as warm ginger drink as an alternative in overcoming the problem of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.
Terapi Refleksi Pijat Kaki Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Di Masyarakat Kelurahan Bungkutoko Diah Indriastuti; Tahiruddin Tahiruddin; Cholik Harun Rosjidi; Nur Fitriah Jumatrin; Desiderius Bella Dhesa
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 4 No 2 (2023): Karya Kesehatan Journal of Community of Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v4i2.1141

Abstract

Abstrak. Hipertensi merupakan penyakit yang banyak dialami oleh masyarakt pesisir salah satunya masyarakat di Keluarahan Bungku Toko. Selain pola makan, kerasnya pekerjaan Masyarakat pesisir seringkali menyebabkan kekakuan pada beberapa ektremitas sehingga menimbulkan kelelahan. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya kesadaran Masyarakat dalam mengenali gejala hipertensi dan rendahnya keinginan masyarakat pesisir menggunakan fasilitas kesehatan dalam perawatan kesehatan. Terapi refleksi pijat kaki merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk pemeliharaan kesehatan Masyarakat secara mandiri. Pengabdian kepda Masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktek. Hasilnya masyarakt antusias mengikuti kegiatan dan berupaya mengasai teknik refleksi pijat kaki untuk mengurangi gangguan masalah kesehatan berupa hipertensi. Disarankan masyarakat memperbaiki pola makan dan istirahat yang baik guna menghindari kejadia hipertensi yang lebih lanjut dan dalam menjaga tekanan darah dalam kondisi stabil. Abstract. Hypertension is a disease that is experienced by many coastal communities, one of which is the community in Bungku Toko Village. Apart from diet, the hard work of coastal communities often causes stiffness in several extremities, resulting in fatigue. This condition is exacerbated by the lack of public awareness in recognizing the symptoms of hypertension and the low desire of coastal communities to use health facilities for health care. Foot massage reflexology therapy is a complementary therapy that can be used to maintain people's health independently. This community service is carried out using lecture, question and answer and practice methods. As a result, people enthusiastically took part in the activities and tried to master reflexology foot massage techniques to reduce health problems in the form of hypertension. It is recommended that people improve their diet and rest well to avoid further incidents of hypertension and to maintain blood pressure in a stable condition
Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Skala Nyeri Dismenore Pada Wanita Usia Subur dengan Infertilitas di Kota Kendari Herman, Herman; Jumatrin, Nur Fitriah; Budianti, Anastasia; Nurita, Nurita; Awalia, Putri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1459

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Dismenore pada wanita usia subur dengan infertilitas dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan kualitas hidup, sehingga memerlukan intervensi non-farmakologis efektif. Tujuan: Menilai pengaruh terapi bekam basah terhadap skala nyeri dismenore pada wanita usia subur dengan infertilitas di Kota Kendari. Metode: Quasi-eksperimen pre-post test nonequivalent control group pada 30 responden (15 intervensi, 15 kontrol) dengan teknik purposive sampling. Terapi bekam basah diberikan dua sesi sebulan sekali selama dua bulan. Skala nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale sebelum dan sesudah intervensi. Analisis menggunakan paired t-test (?=0,05). Hasil: Kelompok intervensi mengalami penurunan skor nyeri rata-rata 1,33 (p=0,00), sedangkan kontrol 0,53 (p=0,32). Simpulan: Terapi bekam basah signifikan menurunkan intensitas nyeri dismenore. Saran: Terapkan terapi bekam basah sebagai pelengkap manajemen dismenore pada pasien infertilitas.
Studi Pemberian Air Rebusan Daun Kumis Kucing (Orthosipho Aristatus) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Penderita Arthritis Gout Di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Febriani; Muhammad syahwal; Jumatrin, Nur Fitriah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 5 No 02 (2024): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 05 NOMOR 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artritis gout merupakan penyakit yang menyerang sistem muskuloskeletal terutama persendian akibat kadar asam urat dalam darah yang berlebihan, biasanya 7,0 mg/dl pada pria dan 6,0 mg/dl pada wanita (hiperurisemia), biasanya terjadi pada usia 45 tahun. dan berakhir. Jumlah penderita penyakit Artritis gout di Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 sebanyak 1.262 penderita, dimana pada tahun 2020 sebanyak 528 penderita, pada tahun 2021 sebanyak 306 penderita dan pada tahun 2022 sebanyak 428 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan rebusan daun kumis kucing untuk menurunkan kadar asam urat pada penderita Artritis gout. Desain penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan terinci mengenai situasi atau fenomena ditinjau dari apa yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai situasi atau fenomena ditinjau dari apa yang dilakukan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian membuktikan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian terapi air rebusan daun kumis kucing dimana kelima responden mengalami penurunan pada hari kelima. Dapat disimpulkan bahwa rebusan daun kumis kucing efektif menurunkan kadar asam urat pada penderita Artritis gout di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari dengan frekuensi 1x sehari selama 5 hari. bila dikonsumsi hangat di pagi hari
Using fire cupping therapy to enhance early lactation to prevent stunting in coastal regions Herman, Herman; Uksim, Muhammad; Layuk, Yobel Patrisia; Rahayu, Sri; Jumatrin, Nur Fitriah; Nurlin, Nurlin
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol. 20 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.3807

Abstract

Globally, stunting continues to be a serious public health problem. Efforts to prevent stunting include exclusive breastfeeding and complementary feeding. The success of early breastfeeding after childbirth determines the success of exclusive breastfeeding, which contributes to reducing the stunting prevalence. Breast pain and insufficient milk production are causes of early breastfeeding failure. Fire cupping therapy can be an alternative to overcome these problems. Unfortunately, research on the effect of this therapy on early breastfeeding initiation is limited. This study aims to determine the effect of fire cupping therapy on early lactation in postpartum women in the coastal area of Konawe Regency. A quasi-experimental design with a pre-test and post-test nonequivalent control group was used in this study. Purposive sampling was used to select samples, and 30 respondents were obtained (divided into intervention and control groups of 15 respondents each). The intervention group received fire cupping therapy 2 times for 30 minutes. Univariate analysis using descriptive analysis and bivariate analysis using paired t-test. In the intervention group there was a significant increase in the mean LATCH score of 1.26 (p-value <0.05). In the control group, the mean LATCH score of 0.67 was not significant (p-value > 0.05). Fire cupping therapy effectively improves early lactation outcomes in postpartum mothers. Incorporating complementary therapies into maternal health care procedures may improve breastfeeding outcomes and general maternal and newborn health, especially for stunting prevention. Future studies should investigate the long-term impact of fire cupping therapy on breastfeeding outcomes and involve larger and more varied populations.
Body Image Negatif Berdampak Pada Kecemasan Remaja Putri di Masa Pubertas: Literature Riview Dumar, Bergita; Ida Wahyuni; Nur Fitriah Jumatrin; Mery Eka Yaya Fujianti
Indonesian Health Science Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v4i2.63

Abstract

Introduction: Adolescence is a transition period from childhood which results in many changes experienced in all aspects of life, such as physical and psychological aspects. Psychological and physical changes can influence negative Body Image in young women so that it can have an impact on emotional problems such as anxiety, the anxiety that arises can reduce the productivity of young women. Objective: This Literature Review aims to discuss negative Body Image related to anxiety in young women in puberty. Method: This study uses a literature review method to see how big the impact of negative body image is on the anxiety of young women during puberty. This literature uses references from the last 10 years (2014-2024) with titles that are relevant to the title raised. Results: The negative body image that occurs in this transition phase has quite a significant impact on the anxiety of young women during puberty. Conclusion: It can be concluded that anxiety in young women during puberty can be caused by a negative Body Image. Pendahuluan: Usia remaja menjadi masa peralihan dari masa kanak-kanak yang mengakibatkan banyaknya perubahan yang dialami dalam segala aspek kehidupannya seperti fisik dan aspek psikologis. Perubahan secara psikologis dan fisik dapat mempengaruhi Body Image negative pada remaja putri sehingga dapat berdampak pada masalah emosional seperti kecemasan, kecemasan yang muncul dapat mengurangi produktivas remaja putri.. Tujuan: Literature Riview ini bertujuan untuk membahas terkait Body Image negative terhadap kecemasan pada remaja putri di masa pubertas. Metode: Studi ini memakai metode literature review untuk melihat seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari Body Image negatif pada kecemasan remaja putri di masa pubertas.Literature ini menggunakan referensi 10 tahun terakhir (2014-2024) dengan judul yang relevan dengan judul yang diangkat. Hasil: Body Image negatif yang terjadi difase transisi ini berdampak cukup signifikan terhadap kecemasan remaja putri dimasa pubertas.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa kecemasan pada remaja putri di masa pubertas dapat diakibatkan karena Body Image yang negative.
Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Di SDN 66 Kota Timur Kota Gorontalo Jumatrin, Nur Fitriah; Mursyidah, Andi; Abd. Aziz, Moh. Nisyar; Maryadi, Maryadi; Dumar, Bergita; Haji Jafar, Cindy Puspita Sari; Mohamad, Rini Wahyuni
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1480

Abstract

Abstrak Pelecehan seksual pada anak menjadi isu nasional dan dunia. Peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual pada kelompok anak-anak menjadi perhatian utama karena berdampak pada tumbuh kembang, kesehatan fisik dan mental anak. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan jumlah partisipan sebanyak 22 orang kelas 2 SD. Hasil kegiatan ditemukan terdapat peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan seks. Pendidikan kesehatan seks bagian dari upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak yang mampu mengkan pengetahuan. Abstract Child sexual abuse is a national and global issue. The increasing number of cases considered in the group of children is a major concern because it has an impact on the growth and development, physical and mental health of children. The purpose of community service is to increase students' knowledge in efforts to prevent sexuality in children. Activities are carried out in the form of health education carried out with a total of 22 participants in grade 2 of elementary school. The results of the activities found that there was an increase in student knowledge before and after sex education was carried out. Sex health education is part of an effort to prevent revealing sexuality in children who are able to gain knowledge.
The Benefits Of Mental Health Promotion In School Environments On Improving Emotional Well-Being In Adolescents Dumar, Bergita; Nur Fitriah Jumatrin; Sri Yulian Hunowu; Ida Wahyuni; Dedi Krismiadi
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 9 No. 1 (2025): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v9i1.557

Abstract

Adolescents are an age group that experiences puberty which is marked by physical and psychological changes. The demands of facing challenges during this period can affect the emotional well-being of adolescents. Improving emotional well-being in adolescents can involve the role of schools because in general adolescents will spend more time at school with their peers. Schools are considered to be the right place to promote mental health. This study aims to see the benefits of mental health promotion in the school environment on improving emotional well-being in adolescents. This study is a quasi-experimental study with a control group pre-posttest design. The sampling technique used Stratified Random Sampling with a total sample of 70 adolescents aged 15-18 years from one of the Senior High Schools (SMA) in East Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. Assessments related to emotional well-being were assessed using the Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). There was a significant difference between the pre-test and post-test after mental health promotion in the school environment on improving emotional well-being by showing a p-value <0.005. The results of the study indicate that mental health promotion in the school environment has a significant effect on improving emotional well-being in adolescents. Due to the great benefits of mental health promotion, it is highly recommended for schools to integrate mental health promotion into school activities to improve emotional well-being in adolescents.