M. Fais Satrianegara
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gambaran Faktor Psikososial Terhadap Kinerja Pada Petugas Kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Dewi Ayu Purnama; Muhammad Fais Satrianegara; Fatmawaty Mallapiang
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 2 (2017): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.06 KB)

Abstract

Faktor psikososial telah menjadi perhatian utama dalam kesehatan kerja. Perubahan yang terjadi di dalam pasar tenaga kerja yaitu globalisasi meningkat, kompetisi, fleksibilitas, dan bentuk baru organisasi kerja. Faktor psikososial memilki urgensi tersendiri untuk memperoleh perhatian khusus berkaitan dengan produktifitas dan kinerja petugas kesehatan yang bertugasdi puskesmas.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor psikososial terhadap kinerja pada petugas kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifatdeskriptif dengan populasi seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar sebanyak 55 orang dengan menggunakan pengambilan sampel secara Total Sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat, dan bivariat.Hasil analisa data, menunjukkan bahwa mayoritas petugas kesehatan Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar mengalami stres berat sebanyak 50.9%, beban berat sebanyak 65.5%, dan lelah ringan sebanyak 67.3% dengan kualitas kinerja baik secara optimal. Hal tersebut menggambarkan bahwa petugas kesehatan mengalami faktor psikososial yang berdampak terhadap kinerja dalam bentuk positif, dan untuk menghasilkan kinerja yang baik perlu diciptakan lingkungan psikososial agar individu merasa nyaman berada dalam kelompok dan organisasinya, menunjukkan, produktifitas tinggi serta peningkatan mutu pekerjaan. Kata Kunci : Faktor Psikososial, Stres Kerja, Beban Kerja, Kelelahan Kerja
Pemanfaatan Kembali Pelayanan Kesehatan Oleh Pasien Umum Rawat Inap di Rumah Sakit Syekh Yusuf Tahun 2019 Jumriati Jumriati; Muhammad Fais Satrianegara; Habibi Habibi
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1656.571 KB)

Abstract

In this globalised era, hospitals do not only conduct social missions because the business aspect is an inevitable consequence. Therefore, it is common for hospitals to pull forward their profile promotion because of the services that they offer to connect users and providers. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional research design. It observes dependant as well as independent factors through approaches, observations and data collection simultaneously. The research samples consist of 86 respondents. Each respondent is invited to an interview and observation only once in which the dependant and independent variables are examined at the time of data collection. The research findings indicate that hospital fee rates (p=0.000), the service quality (p=0.003), location (p=0.000), facilities (p=0.000) correlate with patients’ decision on the re-utilisation of hospitalisation health services while distance (p=0.0061) does not. Thus, this research concludes that while distance does not influence patients’ decision to re-utilise the hospitalisation health services, the service quality, location, and facilities make them consider re-utilising the services in Syekh Gowa Public Regional Hospital. This research recommends that the hospital keeps improving the quality of hospitalisation health services to win the competition with other hospitals. Keywords: predisposing factors, reinforcing factors, re-utilisation
Hubungan Lingkungan Fisik dengan Keberadaan Jentik Aedes sp. di Kelurahan Balleanging Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Andi Miftahul Jannah; Andi Susilawaty; Muhammad Fais Satrianegara; Muh. Saleh
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.408 KB)

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Haemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, merupakan penyakit berbasis lingkungan yang menjadi salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik yaitu suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya dengan keberadaan jentik Aedes sp. di wilayah Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan variabel suhu udara (p value 0,901) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik Aedes sp. sedangkan variabel kelembapan udara (p value 0,001) dan intensitas cahaya (p value 0,000) memiliki hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik Aedes sp. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada pihak puskesmas serta pemerintah setempat agar secara berkala memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mengendalikan perkembangbiakan jentik nyamuk di setiap rumah, yaitu dengan mengadakan kegiatan pemeriksaan jentik. Disarankan pula kepada masyarakat agar secara rutin menjaga kondisi lingkungan rumah, dalam hal ini membuat ventilasi yang memadai agar sirkulasi udara baik sehingga tidak menjadi tempat potensial perkembangbiakan nyamuk, demi mencegah penularan DBD.
Evaluation Of Waste Bank Performance in Rappocini District, Makassar City Rahmi Amalia Umar; Muhammad Fais Satrianegara; Azriful Azriful
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 3 (2021): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The general objective of this research is to evaluate the performance of the waste bank in Rappocini District. Meanwhile, the specific objective is to determine the form of activities held by waste banks that directly involve community participation so that they can improve a clean and healthy lifestyle. This research is classified as qualitative with a sample size of 12 people, in which the sample is taken using purposive sampling technique. The data collection techniques used were interviews, observation, literature, and documentation. The results of this study indicate that there are several factors that cause the performance of the waste bank in Rappocini District, Makassar City to be not optimal, including: 1) The formation of managers who are only modest, lack of assistance in the form of initial capital from the government, and inadequate provision of facilities and infrastructure. 2) In the operational process of the garbage bank in Rappocini District, there are still some customers who do not properly sort their waste before it is collected to the waste bank. 3) Customer activeness has decreased from year to year, this is because the economic benefits felt by customers are not comparable to the business that was spent, plus in the 2020 period the Covid-19 pandemic hit various areas causing limited space for residents to move. 4) The benefits of the waste bank in Rappocini District, Makassar City are still not fully felt by the community, this is because the waste bank management and administration process is only carried out improperly and uses very limited resources.
Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Organisasi Perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar Tahun 201 Muhammad Fais Satrianegara; Syahratul Aeni; Nurul Istiqamah Rizal
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.351 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i1.3147

Abstract

              Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan sumber daya manusia akan menjadi bahasan penting bagi organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Selain itu kinerja dari sebuah perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Rendahnya kualitas sumber daya manusia tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Sebab karyawan yang baik cenderung akan menunjukkan perilaku organisasi dimana perilaku organisasi merupakan kontribusi positif individu terhadap perusahaan yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional terhadap perilaku organisasi perawat di rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan populasi yaitu semua tenaga perawat yang bertugas di ruang perawatan I, perawatan II, perawatan III, perawatan IV dan perawatan V sebanyak 74 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 74 responden tenaga perawat yang diteliti terdapat terdapat 37 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian kesadaran diri dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Terdapat 32 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian pengendalian diri dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002. Terdapat 35 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian motivasi dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001. Terdapat 37 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian empati dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000. Terdapat 35 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian hubungan sosial dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Hasil uji statistik (p<0,05). 
Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poiret) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat Syarfaini Syarfaini; M. Fais Satrianegara; Syamsul Alam; Amriani Amriani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.695 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i2.3763

Abstract

Ubi jalar ungu adalah ubi jalar yang kulit maupun dagingnya berwarna ungu pekat yang memiliki produktivitas yang tinggi, ubi jalar ungu varietas anitin-3 memiliki kandungan zat antosianin relatif lebih tinggi dibanding varietas antin-1 dan antin-2. Biskuit ubi jalar ungu merupakan salah satu produk diversifikasi pangan lokal akan potensi sumber daya alam khususnya pemanfaatan ubi jalar ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi (Karbohidrat, Protein, Lemak, Besi (Fe), dan Vitamin C) pada biskuit ubi jalar ungu dan uji organoleptik biskuit tersebut. Jenis rancangan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) karena diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan homogen dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimentatif dengan menggunakan desain true-eksperimen. Metode yang digunakan untuk perlakuan ubi jalar ungu dengan perbandingan kelompok kontrol 1:0, kelompok eksperimen 1:1, 3:1, dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 perlakuan dengan konsentrasi berbeda pada biskuit ubi jalar ungu dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian sampel 1:0 yaitu kandungan Karbohidrat 16,26%, Protein 4,51%. Lemak 21,50%, Fe 107, 57 ug/g dan Vitamin C 66,89 mg sampel 1:1 yaitu kandungan sampel 1:1 yaitu kandungan sampel 1:3 yaitu Karbohidrat 16,26%, Protein 4,51%. Lemak 21,50%, Fe 107, 57 ug/g dan Vitamin C 66,89 mg. Uji hedonik terbaik terdapat pada formulasi 1:3, sedangkan uji mutu hedonik dengan kriteria agak baik pada formulasi 1:1, 3:1 dan 1:3. Uji Friedmen P<0,05 terhadap warna, tekstur dan mutu overall. Rekomendasi produk terbaik dari keempat sampel untuk kebutuhan zat gizi makro dan zat gizi mikro pada formulasi 1:3. Jadi disarankan bagi masyarakat agar dapat membuat biskuit ubi jalar ungu untuk menjadi makanan layak konsumsi sebagai makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan zat gizi perharinya. 
Analisis Pengelolaan Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rsud Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto Muhammad Fais Satrianegara; Emmi Bujawati; Guswani Guswani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 10, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.409 KB) | DOI: 10.24252/as.v10i1.5418

Abstract

Obat adalah salah satu perbekalan farmasi yang berperan penting dalam upaya penyembuhanpenyakit. Ketersediaan obat sangat tergantung pada bagaimana proses pengelolaan obat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan manajemen logistik obat di instalasi farmasi RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, perencanaan(oleh kepala instalasi dan pihak manajemen, pemilihan obatnya berdasarkan stock  yang menipis, kebutuhan, pola penyakit, e-katalog, dan permintaan, penentuan jumlah kebutuhan obat berdasarkan obat yang kosong, stok obat terakhir, sistem analisa ABC, pola penyakit dan pemakaian periode lalu), pengadaan (dilakukan setiap waktu ketika obat akan habis, berdasarkan tender dan pembelian langsung, pemesanan ulang terjadi ketika stok obat kosong pada distributor. Diharapkan kepada Instalasi Farmasi RSUD Lanto Daeng Pasewang  untuk membentuk tim perencanaan, dalam pengadaan sebaiknya menjamin ketersediaan obat pada distributor dan mengantisipasi kekosongan obat dengan Buffer Stock, penghapusan obat sebaiknya mengikuti prosedur yang ada pada SOP, penyimpanan sediaan yang kadaluarsa di tumpuk bersama di tempat yang aman dan membuat Flowchart untuk manajemen logistikobat. 
Gambaran Penatalaksanaan Program KB Melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Ujung pandang Kota Makassar Muhammad Rusmin; Muhammad Fais Satrianegara; Hasbi Ibrahim; Abdul Majid HR. Lagu; Nur Rahma
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 11, Nomor 1, January-June 2019
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.04 KB) | DOI: 10.24252/as.v11i1.9424

Abstract

MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) terdiri atas alkon Implant, IUD, MOP dan MOW merupakan bagian dari program KB untuk mengatisipasi tingginya jumlah kepadatan penduduk di Indonesia. Selama tiga tahun terakhir program MKJP Kota Makassar terus meningkat mulai tahun 2014 sebanyak 5.459 akseptor dan meningkat ditahun 2015 sebanyak 6.693 akseptor kemudian meningkat lagi ditahun 2016 sebanyak 7.010 akseptor serta peningkatan terbanyak di Kota Makassar berada di Kecamatan Ujung Pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi program KB MKJP di Balai KB Kecamatan Ujung Pandang Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui teknik wawancara mendalam.Penentuan informan menggunakan teknik purposivesamplingsebanyak 11 responden.Hasil Penelitian: (1) perencanaan operasional rutin dilaksanaan dalam kegiatan staf meeting untuk menyusun beberapa kegiatan yang efektif dan efisien untuk mencapai target yang diberikan oleh DPPKB Kota Makassar namun perencanaan jangka panjang belum ada di Balai KB Kecamatan Ujung Panjang. (2) kepala UPT dan PLKB telah menjalankan tugas sesuai SOP yang ada dengan mengkoordinir seluruh penyuluh KB untuk mensosialisasikan dan mengajak PUSagar beralih dan menggunakan salah satu alkon jangka panjang. (3) pelaksanaan program KB melalui MKJP dimulai dengan sosialisasi oleh PLKB untuk menggunakan alkon jangka panjang, PUS akan mendapat konseling awal dan pilihan untuk menuju ke tempat pelayanan KB atau menunggu pelayanan KB mobile. (4) seluruh kegiatan dimonitoring langsung oleh DPPKB Kota Makassar melalui kehadiran, buku visum dan beberapa laporan yang dibuat serta hasil pencapaian setiap bulan yang rutin dikirim ke DPPKB Kota Makassar. (5) evaluasirutin dilaksanakan saat melaksanakan kegiatan staf meetingdemi tercapainya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Hubungan Upah Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan UD. Mitra Philips Seafood Indonesia Di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Hasbi Ibrahim; Muhammad Fais Satrianegara; Muhammad Rusmin; Sri Safitri Tambunga
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 11, Nomor 2, July-December 2019
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.389 KB) | DOI: 10.24252/as.v11i2.11928

Abstract

Masalah produktivitas ini hampir semua dialami oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memberikan motivasi kepada karyawan dengan memberikan upah yang tinggi serta disiplin kerja harus di tingkatkan.Selain upah, faktor lain yang perlu di perhatikan oleh perusahaan adalah gaya kepemimpinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan upah kerja dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawanUD.Mitra Philips Seafood Indonesia di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling yaituberjumlah 30 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menununjukkan bahwa dari 30 orang responden terdapat 25orang (83,3%) responden yang memiliki upah sesuai dengan UMR yaitu ≥ Rp.2.002.652 dan 5 orang (16,7%) responden yangmemiliki upah dibawa UMR yaitu < Rp.2.002.652. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara upah kerja dengan produktivitas kerja (p value =0,593). Sedangkan variabel gaya kepemimpinan berhubungan terhadap produktivitas kerjaberdasarkan hasil statistik 19 orang (63,3 %) responden merasakan gaya kepemimpinan baik dan 11orang (36,7 %) responden merasakan gaya kepemimpinan kurang baik (p value =0,057). Karyawan disarankan untuk tetap memaksimalkan produktivitasnya, baik bagi karyawan yang memiliki produktivitas maksimal maupun karyawan yang produktivitasnya belum maksimal. Pimpinanperlu tetap mempertahankan bahkan jika perlu menciptakan suasana kerja yang mampu merangsang produktivitas karyawan yang lebih tinggi.Kata Kunci :Upah Kerja, Gaya Kepemimpinan, Produktivias Kerja 
Eating pattern and educational history in women of childbearing age Syamsul Alam; Dian Ihwana Ansyar; Muhammad Fais Satrianegara
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 12, Nomor 1, January-June 2020
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.962 KB) | DOI: 10.24252/as.v12i1.14185

Abstract

Chronic energy deficiencies often occur and attack women of childbearing age. this illustrates insufficient energy and protein intake and it can result in health and unbalanced nutritional patterns. The purpose of this study was to determine the relationship between diet and educational history with the incidence of chronic energy deficiency in women of childbearing age in Gunturu Village, Herlang District, Bulukumba, Province of South Sulawesi. This research was conducted in 2019 with a total sample of 359 people,  the design of this study was cross sectional study, data collection through interviews using questionnaires and direct observation, data of Chronic energy deficiencies obtained through LiLA measurements, consumption patterns obtained through interviews using the FFQ Form, and it was analyzed statistically with the chi square test. The result shown that the eating patterns of most respondents were in the good category and did not experience KEK. While the majority of respondents with less eating patterns did not experience KEK. Respondents who had never attended school, respondents had completed elementary / junior high / high school education, and respondents who graduated from tertiary institutions mostly did not experience KEK. The absence of a statistically significant relationship between diet and education was likely to be influenced by the proportion of WUS who experience a lower KEK that was 45 people than WUS who did not experience KEK as many as 314 people. Researchers hope that the community can maintain healthy living behaviors by managing a good diet, like watching the type of food consumed