Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam rangka penerapan pasien safety di Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018 Yulidar, Yulidar; Girsang, Ermi; Nasution, Ali Napiah
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/scj.v8i1.530

Abstract

Dari hasil laporan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Royal Prima Jambi salah satu penyebab terjadinya KTD adalah salah identifikasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan rumah sakit. Data insiden keselamatan pasien tahun 2017 melaporkan analisis penyebab terjadinya insiden kesalahan dalam pemberian obat dikarenakan komunikasi tidak efektif sehingga terjadi medication error, selain itu juga dikarenakan prosedur tidak dijalankan dengan benar. Untuk mengindari kesalahan dalam identifikasi pasien maka sangat diperlukan gelang identitas pasien yang dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Setiap pasien dirumah sakit berhak diidentifikasi secara benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam rangka penerapan pasien safety di Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di ruang keperawatan Bougenvillle, Crysant, Edelweis dan Aster sebanyak 51 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-Squere dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (p ? value = 0,008), sikap (p ? value = 0,000), fasilitas (p ? value = 0,000), dan pengalaman kerja (p ? value = 0,002) terhadap perilaku  perawat dalam rangka penerapan pasien safety di Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018  . Dan setelah melakukan uji logistic berganda dari 3 model didapatkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku  perawat dalam rangka pasien safety adalah sikap dengan nilai exponen B 87.535 dengan nilai p = 0,001.
PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP PENIMBANGAN BALITA DI PUSKESMAS JANGKA BUYA PIDIE JAYA Yulidar, Yulidar
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 3, No 1 (2020): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v3i1.2027

Abstract

Berdasarkan wawancara yang dilakukan  tanggal 19 sampai 23 Maret tahun 2018 dengan 30 ibu balita manyatakan bahwa 21 (70%) balita yang tidak ditimbang dengan kesibukan ibu bekerja di sawah kebanyakan berstatus ibu rumah tangga, 9 (30%)  balita yang ditimbang,  ibu  kurang paham memantau tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Karakteristik Ibu Terhadap Penimbangan Balita Di Puskesmas  Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2019. Metode  penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, dengan sampel yaitu 96 responden. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas  Jangka Buya Pidie Jaya pada tanggal 17 sampai 19 Januari Tahun 2019. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan terhadap  penimbangan balita  (P-value  0,008 < 0,05), ada pengaruh jumlah balita  dalam penimbangan balita  (P- Value 0,037 < 0,05), dan tidak ada pengaruh pekerjaan terhadap  penimbangan balita  (P- Value 0,176 > 0,05) di Puskesmas Jangka Buya  Pidie Jaya. Diharapkan bagi stakeholder  dan para tenaga kesehatan di Puskesmas, agar dapat memberikan penyuluhan terus menerus disemua lini dan mengadvokasi kepala desa untuk  kehadiran ibu-ibu yang mempunyai balita untuk dapat hadir  dalam kegiatan posyandu untuk mempersiapkan tumbuh kembang balita  untuk menjadi generasi baru yang tangguh dan sehat
Analysis of Hygiene and Sanitation in Junior High School Canteens in Banda Aceh Masyudi, Masyudi; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Indiraswari, Tika; Husna, Husna; Yulidar, Yulidar; Noviyanti, Anita; Yani, Evi Dewi; Rafsanjani, T M
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 2 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.077 KB) | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i2.2692

Abstract

This study aims to see the effect of coaching, supervision and actions given by Banda Aceh junior high school canteen managers on the hygiene and sanitation of the school canteen. A canteen with a low hygiene standard in its physical condition, its raw material for food, food processing and food presentation, can give negative impacts on a child’s health, growth, cognitive development, and nutritional status, which will eventually affect their academic achievement. This research, conducted from 2 to 5th of August 2017, is an analytical survey research with a cross-sectional design. Based on the results of statistical tests using chi-square technique, a positive and significant correlation was found between the canteen manager’s coaching and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.001 0.05), particularly between the supervision, hygiene and sanitation variables (p-value = 0.001 0.05). There is also a strong and significant relationship between the level of canteen maintenance and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.002 0.05). The canteen staff are reported to have complied with the applicable regulations and applied the knowledge they have about the standard hygiene and sanitation. They reported that they regularly maintain personal hygiene when processing the food by washing their hands and keep their work equipment clean. Besides, they maintain the cleanliness of the canteens by throwing waste into the dumping area when the bin is full, and by keeping food and kitchen wares clean. Keywords: Hygiene, Sanitation, Canteen 
PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP PENIMBANGAN BALITA DI PUSKESMAS JANGKA BUYA PIDIE JAYA Yulidar, Yulidar
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 3, No 1 (2020): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v3i1.2027

Abstract

Berdasarkan wawancara yang dilakukan  tanggal 19 sampai 23 Maret tahun 2018 dengan 30 ibu balita manyatakan bahwa 21 (70%) balita yang tidak ditimbang dengan kesibukan ibu bekerja di sawah kebanyakan berstatus ibu rumah tangga, 9 (30%)  balita yang ditimbang,  ibu  kurang paham memantau tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Karakteristik Ibu Terhadap Penimbangan Balita Di Puskesmas  Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2019. Metode  penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, dengan sampel yaitu 96 responden. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas  Jangka Buya Pidie Jaya pada tanggal 17 sampai 19 Januari Tahun 2019. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan terhadap  penimbangan balita  (P-value  0,008 0,05), ada pengaruh jumlah balita  dalam penimbangan balita  (P- Value 0,037 0,05), dan tidak ada pengaruh pekerjaan terhadap  penimbangan balita  (P- Value 0,176 0,05) di Puskesmas Jangka Buya  Pidie Jaya. Diharapkan bagi stakeholder  dan para tenaga kesehatan di Puskesmas, agar dapat memberikan penyuluhan terus menerus disemua lini dan mengadvokasi kepala desa untuk  kehadiran ibu-ibu yang mempunyai balita untuk dapat hadir  dalam kegiatan posyandu untuk mempersiapkan tumbuh kembang balita  untuk menjadi generasi baru yang tangguh dan sehat
Factors Associated with Retention in Care One Year after Deliveryin Patients Undergoing Prevention of Mother to Child Transmission(PMTCT) at RSCM Yulidar, Yulidar; Yunihastuti, Evy; Djauzi, Samsuridjal; Padmita, Astrid Citra; Koesnoe, Sukamto
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol. 4, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction. Retention in care is important to the successful of HIV treatment. This study is aimed to analyze factors associated with retention in care one year after delivery in patients undergoing PMTCT at HIV integrated clinic of RSCM. Methods. A retrospective cohort study was conducted among post-partum HIV patients who were given ARV therapy for PMTCT at HIV intergrated clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital from January 2004 to May 2014. Evaluation of one year retention in care after PMTCT was performed by observing medical records of the patient. The collected data were factors associated with one year after delivery retention in care including age of patients, level of initial CD4, ARV toxicity, injecting drug user, duration of ARV before delivery, having child with positive HIV status, having spouse with positive HIV status, distance from the residence to the hospital, and indication of ARV. Bivariate analysis was performed by using Chi Square and Mann Whitney test and multivariate anaysis was performed by using logistic regression to assess factors associated with retention in car after PMTCT program. Results. 253 subjects met the inclusion criteria. In One year after delivery, the retention in care rate was 55,3%. Multivariate analysis found that factors significantly associated with one year retention in care were indication of ARV initiation for therapy (OR =3,812 [95% CI: 1,825-7,966]), non-IDU patients (OR=3,055 [95% CI: 1,382-6,752]), duration of ARV before delivery for more than 6 months (OR = 2,657 [95% CI: 1,328-5,316]), and level of initial CD4 less than 200/mm3 (OR = 2,033 [95% CI: 1,061-3,894]). Conclusions. Factors significantly associated with one year after delivery retention in care are indication of ARV for therapy, duration of ARV before delivery, non-IDU patients, and level of initial CD4 less than 200/mm3 . and Mann Whitney test and multivariate anaysis was performed by using logistic regression to assess factors associated with retention in car after PMTCT program. Results. 253 subjects met the inclusion criteria. In One year after delivery, the retention in care rate was 55,3%. Multivariate analysis found that factors significantly associated with one year retention in care were indication of ARV initiation for therapy (OR =3,812 [95% CI: 1,825-7,966]), non-IDU patients (OR=3,055 [95% CI: 1,382-6,752]), duration of ARV before delivery for more than 6 months (OR = 2,657 [95% CI: 1,328-5,316]), and level of initial CD4 less than 200/mm3 (OR = 2,033 [95% CI: 1,061-3,894]). Conclusions. Factors significantly associated with one year after delivery retention in care are indication of ARV for therapy, duration of ARV before delivery, non-IDU patients, and level of initial CD4 less than 200/mm3 .
Edukasi Perilaku PHBS melalui Cuci Tangan dengan Memakai Sabun sebagai Tindakan Pencegahan Transmisi Penyakit Hijriana, Isni; Yulidar, Yulidar; Luciana, Lisma
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1671

Abstract

Tangan merupakan bagian tubuh yang langsung bersentuhan dengan kotoran, kebiasaan anak-anak yang tidak mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda yang kotor menyebabkan masuknnya bakteri kedalam tubuh,akibanya penyakit akan bersarang dalam tubuh anak seperti cacingan, diare, batuk, dan penyakit infeksi lainnya. Pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan penting diberikan kepada anak-anak untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mencuci tangan dengan memakai sabun merupakan salah satu tindakan dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit melalui kontak langsung maupun tidak langsung sehingga dapat menghambat terjadinya penularan penyakit. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran pada anak-anak untuk mencuci tangan dengan berpedoman pada langkah-langkah cuci tangan guna meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit infeksi. Peserta dalam kegiatan ini yitu anak-anak usia pra sekolah dan usia sekolah dasar sebanyak 23 orang anak, pelaksanaan kegiatan terdiri dari pemberian penyuluhan atau pendidikan tentang cuci tangan dan dilanjutkan dengan demonstrasi cuci tangan, kemudian dilakukan evaluasi dengan cara menanyakan kembali tentang hal-hal yang menyangkut dengan cuci tangan dan meminta anak-anak untuk mempraktekkan cuci tangan. Hasil kegiatan PKM ini, anak-anak sangat antusias mengikuti demonstrasi cuci tangan, dan dapat mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan dengan benar.
TINJAUAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI GAMPONG PULO PISANG KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE TAHUN 2023 Razi, T. Khairol; Syahputra, Fadli; Zulheri, Zulheri; Armiyanti, Armiyanti; Yulidar, Yulidar; Yusnita, Yusnita
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i3.2221

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever is widespread throughout the region, especially in areas with tropical and warm climates. Not only Indonesia, but dengue virus infection also causes high mortality and morbidity throughout the world. The Pidie Health Service (Dinkes) recorded 288 cases of dengue fever (DHF) in the period January to December 6 2022. The highest cases were recorded in November 2022, namely 61 cases. The number of dengue fever cases in Pulo Pisang village, Pidie District, Pidie Regency in 2023 from January to May is 2 (two) people. This research uses a descriptive cross sectional design method. The population in this study was the people of Gampong Pulo Pisang, Pidie District, Pidie Regency, totaling 225 people with a sample size of 69 people. The aim of the research is to determine the overview of environmental sanitation and the incidence of dengue fever in Gampong Pulo Pisang, Pidie District, Pidie Regency in 2023. The results of the research show that the lack of knowledge in the community is 68.1%. The Attitude Variable shows that 89.9% of respondents have attitudes in the category not good. The Action Variable shows that the respondents interviewed were more respondents whose actions in maintaining environmental health were less than 94.2% in Gampong Pulo Pisang, Pidie District, Pidie Regency in 2023. Respondents who had experienced dengue fever were 4.3% or 3 people in Gampong Pulo Pisang, Pidie District, Pidie Regency in 2023. These results prove that the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever is related to the sanitation of the surrounding environment. It is hoped that the community health center will collaborate across programs and across sectors to provide innovations that will break the chain of Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) in Gampong Pulo Pisang, Pidie District, Pidie Regency in 2023.Keywords: Environmental sanitation, dengue fever