Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jagung Di Kabupaten Aceh Tenggara Husainah Yusuf; Hasnudi Hasnudi; Yusniar Lubis
JURNAL AGRICA Vol 7, No 2 (2014): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v7i2.1366

Abstract

Analysis of Factors Affecting Maize Produstion in Southeast Aceh Regency. Kabupaten Southeast Aceh Selected for this study on the grounds that the district is corn production areas in the province. Samples selected district Subdistrict Lawe Alas, Badr and Bukit Pine as corn production centers firs, second and third in Southeast Aceh Regency. The population in this study was 120 randomly selected maize farmers spread over three district of samples and 9 samples of selected villages in the study area. The model used data analysis aided by SPSS software version 17 in data processing. The results of this study are : obtained value of R2 (coefficient of determination) = 0.992, F value obtained = 2831.918 (synchronously very significant influence), t test (test separately the effect of independent variables on the dependent variable) can be concluded : land area (X1) very significant effect on maize (Y) and labor (X2) / fertilizer (X4) / pesticide (X5) Significantly affects corn production (Y). while seed (X3) does not significantly affect maize production (Y). Keywords : Corn, Production, Land Area, Labor, Seeds, Fertilizers, Pesticides 
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar TPA Banda Aceh melalui Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Circular Economy Andalia, Nurlena; T. Andi Roza; Husainah Yusuf; Muhammad Ridhwan
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/vhk6z524

Abstract

Permasalahan sampah di Kota Banda Aceh, khususnya di kawasan sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Bintang, masih menjadi isu serius yang berdampak pada kesehatan, lingkungan, dan sosial ekonomi masyarakat. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah serta terbatasnya pemanfaatan limbah menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar TPA melalui edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah berbasis circular economy sehingga sampah tidak lagi dipandang sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber daya yang bernilai. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan edukatif melalui tahap persiapan, sosialisasi, pelatihan, implementasi, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Edukasi diberikan melalui penyuluhan, diskusi kelompok terarah, dan demonstrasi teknis. Pelatihan difokuskan pada pengolahan sampah organik menjadi kompos padat dan pupuk cair, serta pemanfaatan sampah anorganik menjadi kerajinan bernilai jual. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, observasi lapangan, serta dokumentasi hasil karya dan dampak ekonomi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan masyarakat, dengan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 47,3% sebelum kegiatan menjadi 82,6% setelah kegiatan. Perubahan perilaku juga terlihat, di mana lebih dari 70% keluarga binaan telah menerapkan pemilahan sampah di rumah tangga. Produk yang dihasilkan meliputi kompos, pupuk cair organik, serta berbagai kerajinan dari plastik dan botol bekas. Selain manfaat lingkungan, program ini juga memberikan dampak ekonomi dengan tambahan penghasilan rata-rata Rp150.000–Rp250.000 per bulan bagi keluarga peserta. Terbentuknya Bank Sampah Seulanga Berseri menjadi salah satu capaian penting, dengan pengumpulan awal 350 kg sampah anorganik senilai Rp2.750.000. Kesimpulannya, pengelolaan sampah berbasis circular economy terbukti mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat sekitar TPA Banda Aceh. Program ini tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Model pengabdian ini berpotensi direplikasi di wilayah lain sebagai upaya mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
EDUCATION ON TOP GRAFTING TECHNIQUES AS AN INNOVATIVE SOLUTION TO INCREASE WATERMELON PRODUCTION AT THE FARMER LEVEL Assauwab, Muhammad Husaini; Deden Sumoharjo; Anuar Ramut; Husainah Yusuf; Kartono; Joharsah; Hadirin; Habibul Akram; Muridha Hasan
Jurnal Pengabdian Indonesia (JPI) Vol. 1 No. 2 (2025): Vol. 1 No. 2 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/jpi.v1i2.923

Abstract

Watermelon production among local farmers often faces challenges such as pest and disease attacks that cause a decline in crop yields. Grafting is an innovative method that can increase plant resistance and productivity. This community service activity aims to educate farmers about grafting techniques for watermelons. The methods used include training sessions, hands-on demonstrations, and on-site practical guidance. The results of the activity show an increase in farmers' understanding of grafting techniques and their application in watermelon cultivation. It is hoped that this education will contribute to increased watermelon production and farmer well-being.