Elvin Yusliana Ekawati
Prodi pendidikan fisika Universitas Sebelas Maret

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA Monika Sari, Deni; Surantoro, Surantoro; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.014 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kesalahan, mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan, dan mengetahui cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan wawancara. Tes dan observasi dilakukan menggunakan teknik purposive samplingpada 91 siswa kelas XI IPA 3, XI IPA 6, dan XI IPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Wawancara dilakukan dengan pemilihan sampel siswa menggunakan teknik snowball sampling. Validitas data pada penelitian kualitatif ini digunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu model analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika adalah: (a) kesalahan terjemahan yang berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam simbol Fisika, memahami maksud soal, serta menuliskan data yang diketahui pada soal secara tepat, (b) kesalahan konsep yang berupa kesalahan dalam memahami konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI), (c) kesalahan strategi yang berupa kesalahan dalam menggunakan data dan dalam penentuan langkah penyelesaian soal, dan (d) kesalahan hitung yang berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung. (2) Penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah: siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada soal, salah mengartikan maksud soal, kurang teliti dalam membaca serta memahami maksud soal, kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru, tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang belum dipahami, kurang teliti, kurang latihan soal dan variasi dalam latihan soal, terburu-buru, dan kekurangan waktu. (3) Cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa adalah: (a) guru memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menyukai pembelajaran Fisika; lebih sering memberikan latihan dan tugas untuk menyelesaikan soal-soal Fisika yang bervariasi disertai pembahasannya; memperjelas konsep yang diberikan kepada siswa pada materi Termodinamika serta pengkonversian ke Satuan Internasional (SI); dan lebih sering mengingatkan siswa untuk lebih teliti dalam membaca soal, menghitung, serta meneliti kembali pekerjaannya jika telah selesai mengerjakan; (b) siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran; lebih rajin dalam belajar, mengerjakan soal-soal, dan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami. Kata Kunci: analisis, kesalahan menyelesaikan soal, soal Termodinamika
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS SALINGTEMAS UNTUK SMP KELAS VII DENGAN TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR Rizqi Hardini, Radhitaningrum; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.615 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar IPA Terpadu berupa modul yang berbasis SALINGTEMAS untuk SMP kelas VII dengan tema ekosistem air tawar yang memiliki kategori baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan pada model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Prosedur penelitian pengembangan ini, hanya sampai pada tahap keenam yaitu (1) Penelitian dan megumpulkan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan draft produk, (4) Uji coba lapangan awal, (5) Merevisi hasil uji coba lapangan awal, dan (6) Uji coba lapangan utama. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data kuanlitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui angket, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Sumber data penelitian antara lain ahli materi (kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan), guru fisika dan guru biologi SMP sebagai reviewer, mahasiswa yang mendalami pembuatan bahan ajar IPA Terpadu sebagai peer reviewer, dan siswa. Banyaknya siswa yaitu 36 siswa dari SMP 2 Mayong, SMP 1 Surakarta, SMP 5 Surakarta, SMP 8 Surakarta, SMP 14 Surakarta, dan SMP 15 Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1) Bahan ajar IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS berupa modul dengan tema Ekosistem Air Tawar untuk SMP/MTs kelas VII yang telah dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik pada aspek bahasa dan gambar, dan baik pada aspek kelayakan isi, penyajian, dan kegrafisan. (2) Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa modul IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS dengan tema Ekosistem Air Tawar untuk SMP/MTs kelas VII. Total halaman modul sebanyak 89 lembar dengan ukuran kertas A4. Modul tersebut terdiri atas pendahuluan, pembelajaran dan penutup. Pendahuluan berupa deskripsi pembelajaran, prasayarat mempelajari modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir, peta konsep dan tes awal. Bagian pembelajaran terdiri atas rencana belajar siswa dan kegiatan belajar.Kegaiatan belajar yang terdiri atas materi, rangkuman, tes formatif, umpan balik.Bagian penutup terdiri atas evaluasi akhir, kunci jawaban dan glosarium. Kata kunci: bahan ajar, modul, IPA Terpadu, SALINGTEMAS, ekosistem air tawar
PENGEMBANGAN SINTAX BLENDED LEARING IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA TEMA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI SMP Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto; Wahyuningsih, Daru; Fitria H, Fairusy
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.365 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan secara multiyear untuk tahun pertama dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Borg & Gall. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan informasi terkait analisis kebutuhan di lapangan dan sumber-sumber belajar yang relevan dengan modul serta media e-learning yang telah dikembangkan sebelumnya untuk mengembangkan suatu model sintak pembelajaran yang tepat diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan angket. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Validasi oleh dua orang ahli untuk sintax pembelajaran beserta perangkatnya telah dilakukan sebelum diujicobakan di sekolah. Dari hasil validasi ahli menyatakan bahwa produk yang dihasilkan layak untuk diujicobakan di sekolah dengan melakukan beberapa revisi. Selanjutnya juga telah dilakukan validasi oleh reviewer yaitu 5 orang guru IPA. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sintax pembelajaran yang dirancang layak untuk diujicobakan kepada siswa dengan beberapa revisi. Ujicoba telah dilakukan, untuk masing-masing sub tema ujicoba awal dilakukan pada siswa kelompok kecil sebanyak 10 siswa, selanjutnya ujicoba dilakukan pada siswa kelompok besar sebanyak 30 siswa. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan diperoleh prosentase rata-rata siswa yang mencapai KKM sebesar 77,1%. Melalui proses pengulangan dengan teknik triangulasi, data yang valid akan diperoleh, yang selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini berupa sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama dengan karakteristik sebagai berikut : (1) sintax pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan alur pembelajaran pada modul dan media e-learning; (2) tema Pelestarian Lingkungan yang dijabarkan menjadi 5 sub tema memiliki alur pembelajaran tipe model Blended Learning yang disesuaikan dengan karakteristik materi (3) Masing-masing sub tema memiliki jumlah alokasi waktu pembelajaran yang berbeda ditinjau dari keluasan materi dan tipe model Blended Learning yang dikembangkan. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa sintax pembelajaran yang dikembangkan layak diterapkan pada pembelajaran IPA Terpadu siswa sekolah menengah pertama. Kata kunci : Pembelajaran IPA Terpadu, SETS, model Blended Learning