Pujayanto Pujayanto
Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Surakarta Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MEMANFAATKAN MOODLE UNTUK DITERAPKAN PADA BLENDED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto; Indri Pratiwi, Yosmita
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.689 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu khususnya pada tahap pendesainan, dengan memanfaatkan Moodle yang diterapkan pada Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama.Penelitian pada tahap ini sebagai bagian dari penelitian pengembangan yang dilakukan secara multiyear untuk tahun kedua, menggunakan model penelitian yang dimodifikasi dari model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Brog & Gall. Pada tahap desain ini, melalui langkah pengumpulan informasi terkait analisis kebutuhan di lapangan, pengumpulan sumber-sumber belajar yang relevan dengan bahan ajar yang telah dikembangkan pada tahun pertama, pemilihan materi dari sumber belajar yang lebih akurat dan terbaru, melakukan studi (dengan mengikuti pelatihan) untuk mendesain media pembelajaran berbasis e-learning khususnya dengan program Moodle. Validasi oleh ahli materi dan ahli media telah dilakukan untuk merevisi desain awal yang telah dibuat, sebelum diujicobakan terhadap reviewer, peer reviewer dan siswa. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif, yang melalui proses iterasi (pengulangan) dengan teknik triangulasi untuk memperoleh data yang valid. Proses analisis data dengan model Miles Huberman hanya dilakukan pada data yang telah dinyatakan valid.Hasil penelitian ini berupa desain media pembelajaran berbasis e-learning dengan program Moodle, dengan alamat hosting: e-learningipaterpaduuns.com dengan Hosting ini memiliki kuota total 10 GB yang dibagi untuk 5 kategori (sub tema). Desain media yang dihasilkan memiliki karakteristik penyajian sebagai berikut : (1) Halaman muka berisi pilihan kategori (sub tema) yang relevan dengan tema “Pelestarian Lingkungan”(2) Setiap kategori memiliki 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep, serta 3 course lainnya berisi materi yang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity (3) Masing-masing sub tema diperkirakan dapat dibelajarkan selama selang waktu 3 kali tatap muka, dengan jumlah jam tiap tatap muka selama 2 x 40 menit, namun pada prinsipnya media ini dapat diakses secara mandiri oleh siswa di luar pembelaran atau dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan guru serta siswa selama proses pembelajaran di kelas. Setelah divalidasi oleh ahli materi, hasilnya menunjukkan bahwa dari sudut pandang kecukupan materi sudah dipandang layak untuk diterapkan untuk siswa SMP. Sedangkan oleh ahli media, disarankan untuk merevisi pada beberapa bagian agar memudahkan siswa untuk memanfaatkan media ini.. Kata kunci: Pembelajaran IPA Terpadu, e-learning, Moodle
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA BIOMASSA SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN Mustika Noor Sasono Putri, Intan; Pujayanto, Pujayanto; Budiharti, Rini
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.239 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu Interaktif dalam bentuk Moodle untuk siswa SMP pada tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan yang memenuhi kriteria baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Adapun model penelitian ini merupakan pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 mahasiswa sebagai peer reviewer, 3 guru IPA SMP sebagai reviewer, dan siswa sebagai responden. Pada penelitian ini dilakukan uji coba lapangan awal terhadap 6 siswa SMP dan uji coba lapangan utama terhadap 30 siswa SMP yang berasal dari SMP Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 8 Surakarta, dan SMP Negeri 14 Surakarta. Teknik pengumpulan data adalah angket dan wawancara. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan menjumlah skor setiap aspek. Selanjutnya skor setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Adapun data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil análisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran IPA Terpadu interaktif dalam bentuk Moodle untuk siswa SMP pada tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan yang dikembangkan secara umum sudah memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil validasi ke ahli, peer reviewer, reviewer dan siswa pada aspek materi, pembelajaran, tampilan dan pemrograman. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini yakni: (1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan pembuatan media; (3) pembuatan media; (4) validasi media; (5) revisi; (6) uji coba lapangan awal dan revisi; serta (7) uji coba lapangan utama dan revisi. Produk akhir dalam penelitian ini berupa media pembelajaran berbasis e-learning dalam bentuk Moodle dengan alamat website e-learningipaterpaduuns.com. Tampilan keseluruhan media meliputi : (1) Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori mewakili tema yaitu Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan; (2) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (3) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep, serta 3 course lainnya berisi materi pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen yaitu tujuan belajar, ayo mengamati, ayo membaca, ayo belajar, ayo lebih dekat dengan tokoh kita, ayo bermain sambil belajar, rangkuman, ayo uji pemahaman, dan ada pertanyaan. Dalam komponen-komponen tersebut memanfaatkan menu resource dan activity sesuai dengan kebutuhan Kata kunci: media pembelajaran IPA Terpadu, e-learning, Moodle, Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA TEMA PENGELOLAAN SAMPAH Yuliastuti, Nurwita; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.386 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik dan mengetahui hasil dari pengembangan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle untuk siswa SMP pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) berdasarkan model prosedural yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan wawancara tidak terstruktur. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari 2 ahli materi, 2 ahli media, 5 peer reviewer, 2 reviewer, dan 39 siswa dari tiga SMP di Surakarta yaitu SMP Negeri 8 Surakarta, SMP Negeri 14 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran ini meliputi: (1) penelitian pendahuluan, melalui tahap yakni analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan, melalui tahap yakni (a) penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, (b) pemetaan SK dan KD, (c) penetapan tema pemersatu, (d) pembuatan bagan hubungan KD dengan tema pemersatu, (e) penentuan sistematika media; (3) pengembangan draf produk, melalui tahap yakni (a) persiapan alat dan bahan, (b) pengembangan materi dan aktivitas belajar, (c) penyewaan domain dan hosting, (d) penginstalan Moodle, (e) penggantian tema Moodle, (f) pengaturan front page Moodle, (g) pengubahan tampilan front page, (h) pembuatan user account (data pengguna), (i) pengaturan pengguna (user), (j) pengelolaan course/category, (k) penambahan activity/ resource;  (4) uji validasi; (5) uji coba lapangan awal, (6) uji coba lapangan utama. Hasil dari pengembangan media pembelajaran ini adalah e-learning yang dibuat menggunakan LMS Moodle dan dipublikasikan melalui alamat e-learningipaterpaduuns.com. Media diperuntukkan bagi siswa SMP kelas VII dan menampilkan materi IPA Terpadu dengan Tema Pengelolaan Sampah. Tampilan yang dibuat dalam media meliputi tampilan halaman awal (front page), tampilan kategori (subtema), dan tampilan course. Dalam media yang dikembangkan terdapat tiga buah course yaitu course sampah, pencemaran tanah, dan pengelolaan sampah yang berisi materi dan aktivitas belajar siswa meliputi (1) Tujuan Belajar, (2) Tahukah Kalian, (3) Mari Membaca, (4) Mari Belajar Tentang, (5) Mari Bekerja Sains, (6) Mari Berdiskusi, (7) Mari Uji Pemahamanmu, (8) Mari Bertanya Jawab. Materi yang ditampilkan pada course dibuat dalam berbagai format seperti doc, pdf, ppt, text online, dan SCORM Packages. Media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan memiliki kriteria baik berdasarkan hasil validasi oleh ahli, peer reviewer, dan reviewer dalam aspek materi, pembelajaran, tampilan dan pemrograman. Hasil uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memiliki kriteria sangat baik. Kata kunci: IPA Terpadu, e-learning, Moodle, Pengelolaan Sampah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA Wahyuningrum, Lina; Pujayanto, Pujayanto; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.248 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa Kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan kemudian dilanjutkan pelaksanaan, pengamatan, dan  refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang tahun pelajaran 2010/2011. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam proses pembelajaran fisika. Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus I, dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar secara signifikan pada tiap indikator aktivitas belajar yang ditentukan. Sedangkan, persentase siswa yang mempunyai nilai aktivitas belajar lebih dari atau sama dengan 60 meningkat dari 65,63% pada siklus I menjadi  87,5% pada siklus II, sehingga memenuhi target yang diharapkan yaitu 75% siswa mempunyai nilai aktivitas belajar lebih dari atau sama dengan 60. Kata Kunci :    Pembelajaran Kooperatif, Numbered Heads Together, Aktivitas Belajar.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS DENGAN TEMA “PELESTARIAN LINGKUNGAN” (DALAM TINJAUAN VALIDITAS ISI) Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.986 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul IPA Terpadu berbasis SETS dengan Tema “Pelestarian Lingkungan” (dalam tinjauan Validitas Isi). Modul ini diharapkan dapat membantu guru-guru di SMP untuk menyelenggarakan pembelajaran IPA Terpadu yang Tematik dengan Model Jaring Laba-laba.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menggunakan model penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur pengembangan dari Borg & Gall dengan tahapan sebagai berikut: (1) Kajian pustaka melalui penelitian pendahuluan; (2) Perencanaan; (3) Penyusunan draft awal; (4) Uji lapangan awal dengan melakukan validasi isi pada sejumlah ahli materi; (5) Revisi draft awal berdasarkan masukan dari para ahli; (6) Uji coba lapangan utama dengan validasi isi terhadap sejumlah dosen sejawat dan guru IPA SMP; (7) Revisi draft berdasarkan masukan peer reviewer (teman sejawat/dosen di Prodi Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP UNS) dan para reviewer (guru IPA SMP di wilayah Surakarta). Dalam tinjauan Validitas isi, data diperoleh melalui kajian pustaka, kajian dokumen, FGD (Forum Group Discussion), dan wawancara. Data yang valid diperoleh berdasarkan proses iterasi dengan teknik triangulasi sumber data. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif model interaktif dari Miles dan Hubertman, yang melaksanakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan secara bersamaan selama dan setelah proses pengumpulan data.Produk dari penelitian ini yaitu Modul IPA Terpadu yang berbasis SETS dengan Tema “Pelestarian Lingkungan” yang terdiri dari sub-sub tema materi antara lain: (1) Pemanfaatan Sumber Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan; (2) Pengelolaan Ekosistem Air Tawar yang Bebas Polusi; (3) Mintigasi Bencana Hujan Asam  untuk Mengatasi Polusi Udara; (4) Pengelolaan Sampah untuk Mengatasi Pencemaran Tanah. Setiap sub-sub materi di atas dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar  berbasis KTSP yang sesuai Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.Kata Kunci: Bahan Ajar, IPA Terpadu, Berbasis SETS
PENERAPAN MODEL EVALUASI DIARY BOOK PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI GONDANGREJO Ardilla Prastyaninda, Farra; Pujayanto, Pujayanto; Budiharti, Rini
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.419 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kognitif fisika siswa kelas X melalui penerapan model evaluasi diary book pada pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X5 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 23 siswa. Materi yang disampaikan dibatasi pada materi pokok listrik dinamis. Data diperoleh melalui observasi, kajian dokumen, angket, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X5 SMAN Gondangrejo tahun pelajaran 2012/2013 pada materi pokok Listrik Dinamis dapat ditingkatkan dengan penerapan variasi model evaluasi diary book pada pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model evaluasi diary book dilaksanakan tiap akhir kegiatan belejar mengajar (KBM). Di dalam kegiatan ini terdapat diskusi kelompok, ceramah, kerja kelompok, dan evaluasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan ternyata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kriteria kurang didapat sebesar 58% saat pra siklus, 9% di siklus I dan 0% di siklus II. Pada kriteria cukup, saat prasiklus kemampuan berpikir kreatif siswa  sebesar 33%, 78% di siklus I dan 33% di siklus II. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada kriteria baik pada awal hanya sebesar 9%, kemudian di siklus I 13 % dan di siklus II mencapai 46%. Pada kriteria sangat baik, saat prasiklus sebesar 0%, 0% di siklus I dan 21% di siklus II. Apabila dirata-rata secara keseluruhan, maka kemampuan berpikir kreatif siswa di awal hanya 38%, setelah siklus I meningkat 13% menjadi 51%, dan setelah siklus II menjadi 71%. (2) Kemampuan kognitif siswa kelas X5 SMAN Gondangrejo tahun pelajaran 2012/2013 pada materi pokok Listrik Dinamis dapat ditingkatkan dengan penerapan variasi model evaluasi diary book pada pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model evaluasi diary book dilaksanakan tiap akhir KBM. Di dalam kegiatan ini terdapat diskusi kelompok, ceramah, kerja kelompok, dan evaluasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan kemampuan kognitif siswa hanya 23% di siklus I dan mengalami peningkatan sebesar 51% menjadi 74 % di siklus II. Apa bila dilihat dari rata-rata nilai siswa, pada siklus I hanya 49 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa di atas KKM yaitu menjadi 76. Kata kunci: diary book, Numbered Heads Together , berpikir kreatif, kognitif
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS SALINGTEMAS DENGAN TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Leiasih, Rani; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.402 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan bahan ajar IPA Terpadu berupa modul yang berbasis Salingtemas dengan tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang memenuhi kriteria baik dari segi kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini meliputi: (1) Penelitian dan pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan draft produk, (4) Uji coba lapangan awal, (5) Revisi hasil uji coba lapangan awal, (6) Uji coba lapangan utama, dan (7) Revisi hasil uji coba lapangan utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan observasi. Data-data yang diperoleh berasal dari validator yang terdiri atas 3 dosen ahli, 2 guru sebagai reviewer dan 3 peer reviewer serta responden yang terdiri atas 40 siswa dari SMP Negeri 7 Surakarta, SMP Negeri 16 Surakarta, SMP Negeri 18 Surakarta, SMP Negeri 24 Surakarta, dan SMP Negeri 25 Surakarta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori. Data kualitatif dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Salingtemas yang berupa modul dengan tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif untuk SMP/MTs kelas VIII secara umum sudah baik dengan kesesuaian hasil validasi dari ahli, peer reviewer dan reviewer dalam komponen materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan, serta telah berhasil diujicobakan dalam uji coba lapangan tahap awal dan utama dengan hasil yang sangat baik. (2) Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa modul dengan total halaman sebanyak 146 halaman dengan panjang 20 cm dan lebar 14 cm yang terdiri atas pendahuluan, pembelajaran dan penutup. Pendahuluan berupa deskripsi pembelajaran, prasyarat mempelajari modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan  akhir, peta kompetensi, peta konsep dan tes awal. Bagian pembelajaran terdiri atas rencana belajar siswa dan kegiatan belajar. Kegaiatan belajar yang terdiri atas materi, rangkuman, latihan soal, umpan balik. Bagian penutup terdiri atas evaluasi akhir, kunci jawaban dan glosarium. Kata kunci: bahan ajar IPA terpadu, Salingtemas, energi matahari
ANALISIS MISKONSEPSI TERMODINAMIKA PADA BUKU AJAR FISIKA SMA Hanatan, Ardiana; Pujayanto, Pujayanto; Radiyono, Yohanes
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.687 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Prosentase miskonsepsi, 2) Indikasi keterangan lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi, dan 3) Prosentase kelengkapan konsep, pada konsep Termodinamika beberapa buku ajar SMA. Buku ajar SMA yang diteliti ada tiga buah. Buku yang pertama adalah buku berjudul Terpadu: Fisika untuk SMA/ MA Kelas XI Semester 2 karangan Bob Foster yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga pada tahun 2012. Buku kedua adalah buku berjudul Fisika untuk SMA Kelas XI karangan Marthen Kanginan yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga pada tahun 2007. Buku ketiga adalah buku berjudul Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI karangan Sri Handayani dan Ari Damari yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Obyek penelitian, adalah konsep termodinamika dalam ketiga buku. Penelitian dilakukan dengan cara menguji konsep yang ada dalam buku halaman per halaman kemudian membandingkannya dengan buku Fisika Universitas dan wawancara tim ahli. Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam tabel. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa: 1) Prosentase miskonsepsi konsep termodinamika dalam buku ajar sesuai silabus pada buku pertama adalah 8,33%, buku kedua 21,43%, dan buku ketiga adalah 0%. Prosentase miskonsepsi konsep termodinamika dalam buku ajar secara keseluruhan pada buku pertama adalah 10,53%, buku kedua adalah 20%, dan buku ketiga adalah 6,25%. 2) Indikasi lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi, dalam buku ajar pertama terdapat 17 buah yang terdiri dari: 3 konsep tidak lengkap, 7 penulisan notasi perlu perbaikan, 1 penulisan langkah perhitungan perlu perbaikan, 2 penulisan hasil perhitungan perlu perbaikan, dan 4 gambar perlu perbaikan. Dalam buku ajar kedua terdapat 7 indikasi lain yang dapat menimbulkan miskonsepsi yang terdiri dari: 1 konsep tidak lengkap, 3 penulisan notasi perlu perbaikan, 2 penulisan hasil perhitungan perlu perbaikan, dan 1 gambar perlu perbaikan. Dan dalam buku ajar ketiga terdapat 10 indikasi lain yang dapat menimbulkan miskonsepsi yang terdiri dari: 1 konsep tidak lengkap, 2 penulisan notasi perlu perbaikan, 2 keterangan perlu perbaikan, 1 penulisan hasil perhitungan perlu perbaikan, dan 4 gambar perlu perbaikan. 3) Prosentase kelengkapan buku ajar dalam konsep termodinamika sesuai silabus pada buku pertama adalah 85,71%, buku kedua 100%, dan buku ketiga 50%. Kata kunci : miskonsepsi, termodinamika, buku ajar fisika SMA
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA IPA TEMA PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN AFEKTIF (SIKAP) SISWA KELAS VII-D SMPN 8 SURAKARTA Widorini Putri, Pratiwi; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.095 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta melalui implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah, (2) meningkatkan kemampuan afektif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta melalui implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 31 siswa.. Data diperoleh melalui kajian dokumen, penugasan, tes, observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta yaitu sampai dengan siklus kedua diperoleh prosentase siswa yang tuntas sebesar 83,87%, (2) implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan afektif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta yaitu sampai dengan siklus kedua mengalami peningkatan pada masing-masing indikator sesuai target ketercapaian. Kata kunci : Model Blended Learning, Pengelolaan Sampah, Kognitif, Afektif (Sikap)
Implementasi Blended Learning pada IPA Tema Matahari Sumber Energi Alternatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII-G SMP N 5 Surakarta Ristiana, Firsti; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.842 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VIII-G SMP Negeri 5 Surakarta melalui implementasi blended learning pada tema Matahari Sumber Energi Alternatif, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-G SMP Negeri 5 Surakarta melalui implementasi blended learning pada tema Matahari Sumber Energi Alternatif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-G SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 32 siswa. Data diperoleh melalui kajian dokumen, penugasan, tes, observasi, kuesioner atau angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) implementasi blended learning pada tema Matahari Sumber Energi Alternatif dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VIII-G SMP Negeri 5 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari prosentase ketercapaian kemampuan kognitif siswa pada siklus I sebesar 59 %, sedangkan pada siklus II sebesar 78 %, (2) implementasi blended learning pada tema Matahari Sumber Energi Alternatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-G SMP Negeri 5 Surakarta. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi motivasi belajar siswa yang meningkat dan mencapai target ketercapaian pada siklus II. Kata kunci : blended learning, kognitif, motivasi