Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha (Pepaya California) (Studi Kasus Kelompok Tani Buraq Mandar Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana Kabupaten Majene) Rahmaniah; Muhammad Arhim; Kaimuddin; Rizky Ariesty Fachrysa Halik
Wanatani Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jip.v2i1.52

Abstract

Pepaya merupakan salah satu komoditi buah-buahan dengan prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu pepaya yang banyak diminati konsumen adalah pepaya California. Kelompok Tani Buraq Mandar menjadi salah satu Kelompok tani di Kabupaten Majene yang memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis pepaya California. Akan tetapi, kelompok tani Buraq Mandar belum mampu memenuhi permintaan pasar karena terdapat banyak kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal usaha Pepaya California kelompok tani Buraq Mandar, serta merumuskan Strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan kelompok tani Buraq Mandar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode QSPM (Quantitative strategic Planning Matrix) yaitu sebuah metode untuk menentukan prioritas alternatif strategi yang diperoleh dari Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang dimiliki adalah Produk yang berkualitas; Tenaga kerja lokal; Ketersediaan lahan; Modal kuat; Ketentuan harga; Manajemen masih kurang; Produksi belum optimal; Kurangnya keterampilan; dan belum adanya pengembangan dan penelitian. Sedangkan, faktor eksternal adalah Konsumsi buah meningkat; Permintaan tinggi; Dukungan pemerintah; Adanya perkembangan teknologi; Perubahan cuaca; Adanya hama dan penyakit; Pesaing; dan Produk subsitusi. Hasil penilaian QSPM adalah Menjaga kualitas dan meningkatan hasil produksi; Mengoptimalkan kegiatan pemeliharaan tanaman; Mempertahankan keberlanjutan hasil produksi; Memperbaiki kemampuan kelompok tani; Perbaikan manajemen pemasaran; dan Melakukan kerja sama.
Fatty Acid Composition and Effect of Repeated Use on the Quality of Traditional Mandar Cooking Oil Fauziah Fauziah; Diesna Sari; Rahmaniah Rahmaniah; Dewi Rahmayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 5 No. 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 Agustus 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v5i2.428

Abstract

Traditional coconut oil of mandar is oil extracted from coconut flesh through a heating process. Repeated use of cooking oil has the potential to reduce the oil’s quality, characterized by an increase in free fatty acid levels. The study aimed to analyze the fatty acid composition and the effect of repeated use on the quality of traditional coconut oil from mandar. This study was an experimental design with a completely randomized design (CRD). The frying technique used was deep fat frying with a total of 9 liters of oil. The product being fried was kepok banana, with a total weight of 9 kg, fried at 180°C for 10 minutes in each cycle. There was a 5-minute interval between frying cycles, and a total of 9 cycles were performed on the same day. The parameters analyzed in this research were free fatty acid content and fatty acid profile of traditional coconut oil of Mandar. The results showed that the fatty acid profile was dominated by saturated fatty acids (76,49%) and a small portion of unsaturated fatty acids (0,59%). The level of ALB in traditional coconut oil of mandar did not exhibit significant differences (p>0,05) from the initial use up to the 9th repetition. Thus, traditional coconut oil from Mandar remains suitable for frying purposes for up to 9 cycles.
Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Optimalisasi Potensi Pangan Lokal (Daun Kelor) untuk Meningkatkan Gizi Balita Masniati Masniati; Nurgadima Achmad Djalaluddin; Rahmaniah Rahmaniah
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v4i2.666

Abstract

Masa balita, masa proses tumbuh kembang yang sangat pesat. Oleh karena itu, kebutuhan gizi balita harus tercukupi. Balita kekurangan gizi kronis akan berdampak terhadap tingkat kecerdasan dan motorik serta dapat menghambat pertumbuhan ekonomi bangsa di masa yang akan datang. Namun, diantara permasalahan yang sering ditemui pada anak balita adalah rendahnya konsumsi sayuran. Padahal banyak sayuran lokal yang mempunyai nilai gizi tinggi, namun belum optimal pemanfaatannya, misalnya sayur kelor (Moringa oleifera). Oleh karena itu, dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) melalui pemberdayaan kader kesehatan di Desa Pallis Kecamatan Balanipa dengan target peserta sebanyak 10 orang. Tujuan PKMS untuk mengembangkan kader kesehatan yang mandiri secara ekonomi melalui kelompok pembuatan kerupuk kelor bergizi tinggi. Kader kesehatan memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka pemantauan status gizi balita dan penyuluhan  masalah gizi pada ibu balita dalam pemanfaatan dan pembuatan kerupuk kelor. Metode yang digunakan dalam PKMS ini berupa pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), pendekatan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna atau Participatory Technology Development (PTD), pendekatan dengan memberikan edukasi tentang manfaat dan nilai gizi daun kelor serta pelatihan pembuatan kerupuk kelor (demo masak) dan manajemen pemasaran secara edukatif. Hasil dari kegiatan PKMS adalah kader kesehatan meningkat pengetahuannya terkait kandungan gizi dan manfaat daun kelor serta pemanfaatan teknologi, pengemasan dan pelabelan kerupuk kelor.
PUBLIC SPEAKING FOR STUDENT SEBAGAI UPAYA PENINGAKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMA NEGERI 1 TINAMBUNG Nurhafida Rahmaniah; Rezki Amaliyah AR
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i4.342

Abstract

Manusia sebagai makhluk social perlu untuk berinteraksi satu dengan lainnya. Interaksi dapat dilakukan dengan cara saling berkomunikasi. Namun jika kemampuan komunikasi kurang, maka interaksi sosial juga akan berkurang. Oleh karena itu, sejak dibangku sekolah, siswa siswi perlu dilatih kemampuan komunikasi melaui kegiatan public speaking. Adapun bentuk kegiatan yaitu pelatihan “public speaking for student” yang diikuti oleh 20 peserta siswa siswi SMA Negeri 1 Tinambung. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan terlaksana yaitu kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, kepercayaan diri dalam berbicara dan kelancaran menanggapi pendapat. Selain itu pengetahuan siswa tentang pentingnya kemampuan public speaking juga meningkat.