Claim Missing Document
Check
Articles

KLASIFIKASI TINGKAT KERAWANAN BANJIR DI KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO faisol, moh
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana merupakan peristiwa yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan sering kali membawa dampak negatif yang signifikan. Bencana yang disebabkan oleh faktor alam yang sering terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Bangkalan adalah bencana banjir. Faktor penyebab terjadinya banjir adalah adanya perubahan keadaan geografis dan iklim di daerah tersebut, seperti curah hujan yang tinggi, kondisi topografi dataran rendah, dan jumlah hujan harian yang tinggi. Dampak banjir meliputi kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas masyarakat, serta potensi kerugian ekonomi yang besar. Hal ini menekankan pentingnya pengembangan sistem klasifikasi tingkat kerawanan banjir yang akurat untuk mitigasi risiko, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto. tiga variabel utama digunakan, yaitu curah hujan, topografi wilayah, dan jumlah jumlah hari hujan. Variabel tersebut merupakan data historis tahun 2023. Data penelitian diambil dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan. Tahapan analisis menggunakan metode fuzzy tsukamoto meliputi fuzzifikasi, pembentukan aturan fuzzy, inferensi, dan defuzzyfikasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu kecamatan yaitu kecamatan Bangkalan yang berada dalam tingkat kerawanan tinggi. Selain kecamatan Bangkalan, sebagian besar kecamatan lainnya berada pada kategori sedang, seperti Kamal, Kwanyar, Modung, dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara itu, kecamatan Kokop dan Kecamatan Geger masuk dalam kategori tingkat kerawanan rendah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan mitigasi banjir di Kabupaten Bangkalan yang lebih efektif. Kata kunci: Klasifikasi, Kerawanan Banjir, Fuzzy Tsukamoto
INKLUSI KESADARAN PAJAK PADA PENGURUS BUMDES MUTIARA BUMI DESA PINGGIRPAPAS Faisol, Moh.; Norsain, Nosain
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 1 (2023): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i1.2631

Abstract

BUMDes Mutiara Bumi sebagai entitas bisnis memiliki kewajiban di bidang perpajakan, yaitu kewajiban mendaftar, memungut/memotong, melaporkan dan membayar pajak. Selama ini perhitungan dan pelaporan pajak belum dilakukan secara maksimal oleh pengurus BUMDes Mutiara Bumi dikarenakan keterbatasan SDM yang memiliki kemampuan di bidang perpajakan. Untuk itu tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang tata cara menghitung pajak dan menyusun laporan keuangan fiskal serta pelaporan SPT Masa ataupun SPT Tahunan dengan menggunakan MS. Office Excel. Adapun metode yang digunakan adalah terdiri dari tahapan (1) Melakukan koordinasi dengan pengurus BUMDes Mutiara Bumi; (2) Menyusun modul pelatihan “aspek perpajakan pada BUMDes”; (3) Melakukan pelatihan aspek perpajakan pada BUMDes; dan (4) Melakukan pendampingan dan evaluasi. Hasil pengabdian ini adalah BUMDes Mutiara Bumi mampu menghitung kewajiban perpajakan dan menyusun laporan keuangan fiskal yang digunakan sebagai lampiran SPT Tahunan. Dalam perspektif tingkat pemahaman, pengurus BUMDes Mutiara Bumi memiliki perkembangan yang signifikan antara sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pelatihan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PAJAK PERANGKAT DESA DALAM MEWUJUDKAN KESADARAN PAJAK PEMERINTAH DESA TOTOSAN Arifin, Miftahol; Faisol, Moh.; Yandari, Aprilya Dwi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 1 (2023): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i1.2714

Abstract

Penggunaan dana desa ataupun anggaran dana desa pada Pemerintah Desa Totosan membuat bendahara desa berkewajiban untuk melakukan pemotongan/ pemungutan pajak dan membayarkannya ke kas negara. Terkait kewajiban tersebut, bendahara desa memiliki keterbatasan pada saat melakukan pemungutan atau pemotongan PPh serta pembayaran PPN seringkali meniru transaksi sebelumnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungannya. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kemampuan perangkat desa secara umum tentang tata cara perhitungan saat melakukan pemotongan/ pemungutan pajak dan pembayaran PPN melaui DJP online. Metode yang digunakan terdiri dari tahap (1) Focus Group Discussion (FGD) dengan Perangkat Desa; (2) Menyusun modul pelatihan “aspek perpajakan pada Pemerintah Desa”; (3) Melakukan pelatihan tata cara pemotongan/ pemungutan pajak dan penggunaan fitur DJP online; dan (4) Melakukan evaluasi dan rencana tindaklanjut. Hasil pengabdian ini memberikan edukasi bagi perangkat Desa Totosan tentang kewajiban pajak pemerintah desa. Pemerintah desa menyambut baik kegiatan ini karena memberikan pengetahuan baru di bidang perpajakan dan bermanfaat bagi pemerintah desa. Pasca kegiatan pelatihan terdapat perubahan tingkat pemahaman perangkat desa akan kewajiban pajak dengan nilai 3,71 sebelum pelatihan dan 7,56 setelah kegiatan pelatihan. Meningkatnya pemahaman perangkat desa tersebut dapat meningkatkan ketepatan dalam pemotongan/ pemungutan PPh dan PPN serta kesadaran pajak perangkat desa dalam memenuhi kewajiban pajaknya.
Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Pajak untuk Keberlanjutan UMKM Pengrajin Alat Dapur Faisol, Moh.; Arifin, Miftahol; Yandari, Aprilya Dwi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3733

Abstract

UD Moga Jaya melakukan kegiatan produksi alat dapur. Permasalahan yang dihadapi usaha ini adalah produksi yang dilakukan secara tradisional, manajemen usaha yang belum maksimal seperti belum ada pemisahan antara kepemilikan pribadi dan usaha, belum melakukan pencatatan keuangan, dan belum memahami aspek perpajakan. Atas kondisi tersebut tim pengabdi menawarkan metode kegiatan edukasi manajemen keuangan dan pencatatan serta perpajakan kepada mitra sasaran. Metode untuk melakanakan kegiatan tersebut terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah setelah dilakukan kegiatan evaluasi edukasi pada mitra sasaran, berdasarkan hasil evaluasi melalui kuisioner terdapat peningkatan pemahaman peserta (mitra sasaran). Di mana sebelum edukasi dilakukan tingkat pemahaman mintra terkait dengan manajemen keuangan dan pencatatan serta perpajakan rata-rata sebesar 1.90 dan sesudah kegiatan edukasi rata-rata sebesar 5.81. Peningkatan pemahaman tersebut memberikan bukti bahwa ada usaha dan keseriusan yang dilakukan oleh mitra dalam mengembangkan usahanya serta transfer knowledge yang dilakukan oleh tim pengabdi.